Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Issatriadi
Surabaya: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum, 1976-1977
930.1 ISS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Budiastra
Denpasar: Proyek Pengembangan Permuseuman Bali, 1981
930.1 PUT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poerwadhie Atmodihardjo
Bandung: Kiblat, 2011
899.222 POE g (1);899.222 POE g (2);899.222 POE g (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Yuli Puspitasari
"Seiring berjalannya waktu, gumuk pasir di Pantai Parangtritis DI Yogyakarta yang unik digunakan penduduk untuk memenuhi kebutuhannya akan ruang yang semakin besar. Berkembang dan berubahnya penggunaan tanah di gumuk pasir ini diteliti dengan metode overlay dan analisis spasial, deskriptif dan spasiotemporal dari hasil interpretasi foto udara tahun 1972 dan 1992 dan citra tahun 2002 dan 2006. Berkembangnya gumuk pasir ditandai dengan bertambahnya luasan gumuk pasir pasif yang semakin melebar ke bagian tengah gumuk pasir aktif. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir selama tahun 1972 sampai 2006 adalah menjadi pemukiman, hotel, fasilitas kuliner dan fungsi lainnya. Perubahan penggunaan tanah di gumuk pasir pasif lebih banyak menjadi pemukiman dan hutan belukar. Di gumuk pasir aktif bagian tengah, perubahan terjadi di sepadan pantai menjadi pertanian di tanh berpasir dan fasilitas kuliner. Di bagian utara, menjadi lahan pertanian berpasir dan hutan belukar.

Abstract
The Unique sanddunes at Parangtritis Beach in DI Yogyakarta Province is used for the population to fill their needed. Developing and changing land use in sanddunes was studied by overlay method with spatial analysis, descriptive, and spatiotemporal from the result of photo interpretationof the 1972 and 1992 and the image of the 2002 and 2006. Developing of sanddunes is characterized by increasing passive sanddunes area. Land use in sanddunes from 1972 to 2006 was changed into residential, hotel, culinary facilities, and other functions. Land use changing in the passive and dunes was changed into many of the settlements and bushes. In the middle of active sanddunes. Land use was changed into sandy agriculture and culinary facilities in the commensurate coastal. In the north, they become sandy agricultural and bushes."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Esti Herbawamurti
"Penelitian pengaruh tanah liat atau clay pada pembuatan briket batubara tanpa karbonisasi dengan komposisi tanah liat sebagai variabel yakni 0%, 5%, 10% dan 15%, telah dilakukan di Laboratorium UPT - LSDE, BPPT.
Hasil pengamatan diperoleh uji kuat tekan terhadap briket dengan tanah liat 0% = 5,5 kg/cm2 ; 5% = 9,25 kg/cm2 ; 10% = 12,95 kg/cm2 ; 15% = 16,65 kg/cm2. Dari segi ketahanan dan lama pembakaran menunjukkan briket dengan 0% tidak utuh, runtuh pada menit ke 90; briket dengan tanah liat 5% tidak utuh, runtuh pada menit ke 120; briket dengan tanah liat 10% utuh sampai ke menit 152; briket dengan tanah liat 15% utuh sampai ke menit 122. Analisa emisi gas pada pembakaran briket dengan tanah liat 0% menunjukkan CO rata-rata 434 ppm ; tahah liat 5% CO rata-rata 530 ppm ; tanah liat 10% dengan CO rata-rata 394 ppm dan tanah liat 15% CO rata-rata 386 ppm.
Dua variabel atau komposisi tanah liat pertama tidak utuh dan dalam pembakaran tidak bertahan lama serta emisi gas CO lebih tinggi. Sedangkan pada dua variabel terakhir dapat disimpulkan bahwa tanah liat dengan komposisi tanah liat 10% lebih baik.

Research on clay as raw material in producing coal briquette without carbonization has been conducted in laboratory of UPT-LSDE, BPPT. Clay to coal composition that was used as variable was 0%, 5%, 10% and 15%.
Result of pressure test of the mixture are as follow: for clay to coal 0% the strength is 5.5 kg/cm2; for clay to coal 5% the strength is 9.25 kg/cm2; for clay to coal 10%, the strength is 12.95 kg/cm2; for clay to coal 15%, the strength is 16.65 kg/cm2. From the view of lifetime and combustion time it was showed that briquette for clay to coal to coal 0% will be broken into pieces in 90 minutes, for clay to coal 5% will be broken into pieces in 120 minutes, or clay to coal 10% will be ruined into pieces in 152 minutes, for clay to coal 15% will be ruined into pieces in 122 minutes. The gas analysis showed that CO gas emission of the briquettes for the five are as follows: 0% of clay was 434 ppm, 5% of clay was 530 ppm, 10% of clay was 394 ppm, and 15% of clay was 386 ppm.
The first two compositions is considered as weak, shorter durability and emitted more CO gas emission. Finally, between the last two compositions can be concluded that, that one with 10% of clay is the best.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T2687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984
738.3 KER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
666.44 KER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>