Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Story telling is a powerful communications tool that is becoming more and more recognized in the business community. These stories are not the usual speech openers or ice breakers, but stories that will influence others to trust the storyteller and shape decisions and actions that are important to both individuals and organizations. As the author explains, we've been conditioned to believe that business communication should be clear, rational, objective, with no place for emotion or subjective thinking. Not true. The most powerful, persuasive communication has a human element: "Communication can't feel genuine without the distinctive personality of a human being to provide context. You need to show up when you communicate - the real you, not the idealized you.The missing ingredient in most failed communication is humanity. This is an easy fix. In order to blend humanity into every communication you send, all you have to do is tell more stories and bingo - you just showed up."

"An unlikely, but irresistible, love affair provides the framework for this absorbing novel of passion and solitude. Quiet, aloof and consciously solitary, Emmeline is unprepared for the violence of her attraction to Markie; but once she has succumbed to it, she far surpasses him in the depth and generosity of her surrender. The affairs of Cecilia, Emmeline's vivacious and gregarious sister-in-law, provide a sparkling counterpoint to Miss Bowen's main theme. There is also the girls' worrisome aunt, Lady Waters, a character Evelyn Waugh would be proud to claim, who "enlarged her own life into ripples of apprehension on everybody's behalf." Cool, clear, and wonderfully witty, To the North nonetheless combines passion and perception in the unique manner familiar to admirers of The Death of the Heart and The Heat of the Day."

"Kyoto yang kini telah dikenal sebagai kota besar, namun tidak memiliki industri berat dan masih kaya akan hal-hal yang bersifat tradisional dan masyarakatnya sangat menyukai kreasi-kreasi yang kecil. Kyoto lebih menitikberatkan dalam hal cita rasa, cita rasa akan kerajinan, industri rumah tangga, adat istiadat, festival, pertunjukkan, makanan, toko-toko yang ada kalanya sangat sempurna bahkan bisa dikatakan berlebihan atau pemborosan (Japan today : 240) Cita rasa yang dimiliki oleh masyarakat Kyoto dituangkan dalam perayaan Gion matsuri.Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat dengan jelas fungsi dan makna dari perayaan Gion matsuri yang dilaksanakan pada masyarakat Kyoto dewasa ini. Dan juga ingin memberikan sedikit pemahaman tentang kebudayaan Jepang khususnya tentang matsuri kepada orang-orang yang mempunyai minat terhadap Jepang dan khususnya tentang kebudayaan Jepang.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, yaitu dengan mengkaji buku-buku ilmiah, risalah, serta bahan tuisan lainnya yang relevan dengan penelitian. Data yang ada dikumpulkan dan dianalisa dengan teknik deskriptif interpretatif dengan melakukan pendekatan kwalitatif yaitu dengan menganalisa terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan masalah penelitian untuk mendapatkan analisa yang seobjektif mungkin."