Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16634 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Philadelphia: Psychology Press , 2001
616.89 SPE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bishop, D. V. M.
"keterbatasan pemikiran dan ketidaknormalan proses berpikir pada anak-anak"
Philadelphia: Psychology Press, 2000
616.89 SPE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hulit, Lloyd M.
Boston: Allyn and Bacon, 1997
401.93 HUI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nadhira
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam film Korea Selatan berjudul Mother yang disutradarai oleh Bong Joon Ho tahun 2009. Film bergenre drama thriller ini menceritakan perjuangan seorang ibu dalam mengungkap kasus hukum yang menimpa putra semata wayangnya bernama Do Joon. Do Joon adalah seorang anak penderita keterbelakangan mental yang dituduh membunuh siswi SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan gaya bahasa apa yang terdapat dalam film Mother. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif agar dapat menjelaskan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam kajian ilmu semantik menurut Gorys Keraf. Hasil dari penelitian yang penulis temukan terdapat tiga jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa metafora,ironi dan inuendo.

ABSTRACT
This journal presents figure of speech from South Korea film titled Mother who is directed by Bong Joon Ho in 2009. This drama thriller film is about a mother who struggle to reveal the truth behind his only son, Do Joon, lawsuit. Do Joon is a young man with down syndrome accused of killing a high school girl . This journal aims to understand the usage of figure of speech in Mother film. To analyze, author uses descriptive-qualitative method to explain the implicitly figure of speech in linguistics study from Gorys Keraf. There are three types of figure of speech that successfully analyzed in the film: metaphor, irony and innuendo."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Yasmin Nurfadila
"Belgia sebagai negara federal yang multilingual memiliki tiga wilayah otonomi dan tiga komunitas bahasa, salah satunya adalah wilayah Vlaanderen atau Flandria yang berbahasa Belanda. Setiap wilayah memiliki pemerintahan dan parlemennya masing-masing yang dipilih langsung dalam pemilihan regional. Dalam periode pemilihan, setiap partai politik berhak mempromosikan dirinya melalui kampanye, salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan slogan. Slogan merupakan sebuah kalimat pendek yang merangkum sekaligus mempromosikan nilai-nilai yang dianut partai politik tersebut. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan gaya bahasa dan pengaruhnya terhadap makna yang terkandung dalam slogan tujuh partai politik pemenang pemilihan parlemen regional di Vlaanderen tahun 2019 berdasarkan data yang dimuat oleh laman resmi verkiezingen2019.belgium.be. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis menggunakan teori gaya bahasa dan makna. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat delapan jenis gaya bahasa yang digunakan dan penggunaannya memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu untuk memperindah, menyampaikan kritik, memperkuat makna, dan membantu menyampaikan maksud baik dari makna yang terkandung.

Belgium as a multilingual federal country has three autonomous regions and three language communities, one of which is the Flemish region with a Dutch-speaking community. Each region has its own government and parliament which is directly elected in regional elections. During the election period, every political party has the right to promote itself through campaigns, one of which is by using slogans. A slogan is a short sentence that summarizes and promotes the values ​​of the political party. This research discusses the use of the figure of speech and its influence on the meaning in the slogan of the winning political parties in the regional parliamentary elections in Flanders in 2019 based on data published on the verkiezingen2019.belgium.be official page. The method used in this research is descriptive qualitative which analysis is based on Wiertzema and Jansen's figure of speech theory and the theory of meaning by Geoffrey Leech. This research concludes that there are eight types of figures of speech used and their use has several functions, including to beautify, convey criticism, strengthen meaning, and help convey the good intentions of the meanings contained in the slogan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sinurat, Dumaris
"Karya akhir ini bertujuan untuk menganalisis best practice yang dilakukan dalam penerapan Whistle Blowing System (WBS) di Indonesia dan untuk menganalisis penerapan Whistle Blowing System pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Karya akhir ini menggunakan metode kualitatif dan bersifat deskriptif analitis. Hasil karya akhir ini menunjukkan bahwa terdapat 8 (delapan) best practice penerapan Whistle Blowing System (WBS) di Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menerapkan Whistle Blowing System berdasarkan best practice penerapan WBS di Indonesia, walaupun masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaannya, khususnya pada perlindungan pelapor, unit pelaksana WBS, dan pemberian penghargaan. Penelitian ini mengajukan beberapa saran perbaikan penerapan WBS di lingkungan Kementerian PUPR agar WBS kementerian terlaksana secara efektif dan efisien.

The objectives of this study are to analyze Whistle Blowing System (WBS) best practice in Indonesia and to analyze how WBS practiced in Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat?s (PUPR). This study uses qualitative method with descriptive analysis approach. The result of this study shown that there are 8 (eight) Whistle Blowing System best practice in Indonesia. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat has been apply WBS based on Whistle Blowing System best practice in Indonesia, but still there are weaknesses to apply WBS, especially at protection of the whistleblower, WBS execution unit, and reward. This study proposes some suggestions to improve the implementation of WBS practice in Kementerian PUPR, so that WBS practice in Kementerian PUPR will be done effectively and efficiently."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Putri Permatasari
"Pidato adalah salah satu cara komunikasi untuk menyampaikan pemikiran, ide, gagasan, dan informasi dari pembicara. Pidato juga dapat didefinisikan sebagai cara untuk mengekspresikan emosi dan menyatakan isi pikiran dengan suara dan gerakan. Dalam tugas akhir ini, penulis menganalisis pidato Republik Federal Jerman, Angela Merkel yang berjudul Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. Dalam pidato ini, diperlukan pragmatik untuk membantu proses penyampaian pesan oleh Angela Merkel agar dapat diterima dengan benar dan jelas oleh masyarakat Jerman. Penulis melakukan penelitian berdasarkan teori tindak tutur milik John Rogers Searle (1969) dan George Yule (1996) yang berfokus pada bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan deskriptif. Selanjutnya, tuturan yang ditemukan diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu representatif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif. Dari temuan 46 ujaran terdapat 18 fungsi yaitu sebagai berikut: menginformasikan, memberitahukan, menyatakan, mengingatkan, menegaskan, mengklaim, menyangkal, menyimpulkan, menanyakan, memerintahkan, menyarankan, menjanjikan, mengajak, menyambut, mengucapkan terima kasih, mengucapkan belasungkawa, menyampaikan, harapan dan rasa syukur. Dari sekian banyak ujaran yang telah dianalisis, penulis menemukan tindak tutur ilokusi representatif dengan jumlah yang paling banyak dengan jumlah 46 ujaran dan fungsi menyatakan merupakan fungsi yang paling banyak jumlahnya yakni 18 ujaran.

Speech is a way to convey a thought, idea, information, what the speaker implies and communicate. Speech can also be described as the ability to express emotions and express thoughts with sound and movement. In this final project, the author has analyzed the speech of the German Federal Chancellor, Angela Merkel, titled Neujahrsansprache der Bundeskanzlerin Merkel für das Jahr 2021. In this speech, Pragmatics is needed to assist the process of delivering messages by Angela Merkel so that they can be received correctly and clearly by the German people. The author conducted research based on the speech act theory of John Rogers Searle (1969) and George Yule (1996) which focused on the form and function of illocutionary speech acts. This research uses qualitative and descriptive research methods. Furthermore, the utterances found were classified into five categories, namely representative, directive, expressive, commissive, and declarative. From the findings of 46 utterances, there are 18 functions, namely as follows: informing, notifying, stating, reminding, affirming, claiming, denying, concluding, asking, ordering, suggesting, promising, inviting, welcoming, thanking, expressing condolences, conveying, hoping and gratitude. From the utterances that have been analyzed, the author finds the representative illocutionary speech act with the highest number of 46 utterances and the function of stating is the most numerous function, namely 18 utterances."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Triastuti Chandrawati
"Part of Speech Tagging (POS Tagging) adalah kegiatan pemberian label kelas kata pada suatu kata. Proses ini pada awalnya dilakukan secara manual. Namun proses part of speech tagging secara manual menghabiskan banyak waktu dan tenaga karena membutuhkan banyak ahli bahasa untuk memberikan tag pada setiap kata. Masalah ini kemudian menjadi pendorong bagi para peneliti untuk membangun metode dan aplikasi yang dapat melakukan part of speech tagging secara otomatis. Penelitian di bidang part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia belum terlalu mendapat perhatian, karena sampai saat ini. belum ada suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia. Maka penulis melakukan penelitian untuk menghasilkan suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan tiga metode yaitu Conditional Random Fields, Transformation Based Learning, dan kombinasi kedua metode ini. Penelitian ini menggunakan korpus Bahasa Indonesia yang tersusun atas 49 buah artikel surat kabar dan terdiri atas total 13.465 buah token. Tagset yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 21 jenis tag (21 jenis kelas kata). Tagset ini merupakan modifikasi dari Penn Treebank Tagset."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erstika Irawati
"Penelitian ini merupakan penelitian kajian pragmatik, yaitu tindak tutur direktif pada percakapan zelfstandig thuisverpleegkundige (perawat mandiri) dan pasien di Veurne, Belgia. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan jenis-jenis tindak tutur direktif yang terjadi antara perawat dan pasien dan mengidentifikasi jenis tindak tutur yang lebih dominan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan analisis dilakukan untuk mengklasifikasikan tindak tutur direktif yang ditemukan dengan menggunakan teori Bach dan Harnish (1993). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya lebih banyak tindak tutur direktif questions dengan jenis ungkapan bertanya, menginterogasi, menyelidiki yang digunakan dalam percakapan perawat mandiri dan pasien dibandingkan dengan tindak tutur direktif lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tindak tutur direktif dalam layanan kesehatan

This research is a pragmatic study that is focused on directive speech act of conversations between zelfstandig thuisverpleegkundige and patient in Veurne, Belgium. The aim of this study is to describe the directive speeches between the home nurse and the patient and to find out what kind of directive speech act is more dominant. This research uses descriptive qualitative method and the analysis is done to classify the directive speech acts found into several types of expression using the theory of Bach and Harnish (1993). The result of the research shows that there are more directive questions found which expresse asking, interrogating, and investigating compared to other directive speech acts. This research is expected to provide readers with more knowledge about directive speech acts in health care"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>