Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111434 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997
321.199 26 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Teks ini berisi berbagai macam doa yang biasanya digunakan oleh seorang dhukun dalam berbagai kegiatan upacara sehari-hari di daerah Tengger. Adapun isinya antara lain adalah: doa untuk mengadakan upacara sedekah bagi seorang wanita hamil tujuh bulan; doa untuk mensucikan jenazah yang telah dikubur; doa selamatan seribu hari meninggalnya seseorang; niat pengantin pria mengawini pengantin wanita; doa sahadat; percakapan wakil pengantin pria dengan wakil pengantin wanita; percakapan pengantin pria dengan mertuanya; doa untuk menyirep orang gila; doa memanggil sukma orang mati yang akan diberi upacara selamatan. Naskah ini merupakan salinan dari FSUI/LL.37 yang dibuat pada bulan April 1929 oleh Staf Pigeaud di Surakarta. Catatan asli itu (LL.37) Pigeaud diperoleh dari R. Sutapa pada bulan Februari 1929. Keterangan selengkapnya mengenai R. Sutapa tidak ditemukan di dalam teks ini. Bandingkan dengan LL.38-39 untuk naskah-naskah lain tentang orang Tengger."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.7-A 13.05
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Tito Adonis
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
321.199 28 TIT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Ministry of Information, Republic of Indonesia, 1959
959.82 IND o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta : Kementrian Kebudayaan dan pariwisata, 2004,
305.8 Kea
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Purna
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
321.199 27 IMA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, 2004
304.2 KEA (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zakia Sukha Jamilah
"Masyarakat Tengger adalah salah satu masyarakat adat yang terus melaksanakan ritual adat mereka. Kaum muda Tengger berpartisipasi secara aktif dalam setiap penyelenggaraan ritual adat. Setelah adanya legalisasi agama, sebagian besar masyarakat Tengger akhirnya sepakat untuk menuliskan agama Hindu sebagai agma mereka. Dewasa kini masyarakat Tengger tidak hanya diisi oleh masyarakat dengan agama Hindu tapi juga Islam dan Kristen. Keberagaman agama yang dimiliki oleh masyarakat Tengger sekarang tidak membuat ritual adat ditinggalkan, melainkan keduanya yaitu agama dan adat mengalami negosiasi. Tesis ini membahas tentang negosiasi yang dilakukan oleh kaum muda Tengger terhadap adat dan agama yang mereka miliki. Kaum muda Tengger dapat menjalankan ritual adat dan juga kegiatan agama mereka secara beriringan dan tidak saling menganggu. Pembacaan doa dari berbagai agama yang ada di dalam masyarakat Tengger di setiap ritual adat menjadi salah satu upaya untuk menegosiasikan antara adat dan agama. Toleransi yang dimiliki antar pemeluk agama juga sangat tinggi. Masyarakat Tengger bergotong royong untuk saling membantu satu sama lain ketika ada upacara keagamaan yang harus dilakukan. Pariwisata adalah salah satu faktor yang mempengaruhi jalannya negosiasi yang terjadi di antara ritual adat dan juga agama di oleh kaum muda Tengger. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dan data didapatan melalui wawancara secara virtual didukung oleh kajian berbagai literature yang melengkapi kebutuhan data yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini didapat dengan membandingkan perilaku kaum muda Tengger dengan konsep negosiasi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh seperti David Harnish.

The Tengger community is one of the indigenous peoples who continue to carry out their traditional rituals. Tengger youths participate actively in every traditional ritual. After the legalization of religion, most of the Tenggerese finally agreed to write down Hinduism as their religion. Today, the Tenggerese community is not only filled with Hindus but also Muslims and Christians. The religious diversity possessed by the Tenggerese people now does not make traditional rituals abandoned, but both religion and custom are undergoing negotiations. This thesis discusses the negotiations carried out by the Tenggerese youth against their customs and religion. Tengger youths can carry out traditional rituals as well as their religious activities in tandem and do not interfere with each other. The reading of prayers from various religions that exist in the Tengger community in every traditional ritual is one of the efforts to negotiate between custom and religion. Tolerance between religious adherents is also very high. The Tenggerese work together to help each other when there are religious ceremonies to be performed. Tourism is one of the faktors that influence the course of negotiations that occur between traditional and religious rituals by the Tenggerese youth. This study uses ethnographic methods and data obtained through virtual interviews supported by a study of various literatures that complement the data requirements needed. The results of this study were obtained by comparing the behavior of the Tenggerese youth with the concept of negotiation proposed by several figures such as David Harnish."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiek Kartikasari
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
321.199 26 TAT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
321.199 25 SUM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>