Ditemukan 5570 dokumen yang sesuai dengan query
Fautngil, Christ
Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1994
IR 499.252 F 41 s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fautngil, Christ
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994
499.221 CHR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Soeparno
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977
R 499.221 SOE k
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Tatang Hadiono
"Kebutuhan manusia akan alat kamunikasi yang dapat di_pergunakan untuk segala maksud melahirkan bahasa. Dari se_jumlah bahasa yang ada di Papua Niugini, tak satu pun yang dapat dipergunakan untuk mengadakan kontak antar suku bangsa ataupun dengan bangsa asing yang datang ke kawasan itu, karena tidak adanya pengertian bersama bila bahasa pribumi dipergunakan. Pihak asing dan pribumi yang berhu_bungan pun membuat sebuah alat komunikasi baru yang dise_but Pijin. Pijin lahir dari percampuran bahasa pribumi dan bahasa pendatang. Pijin sendiri sangat dipengaruhi oleh baha_sa Inggris, karena kontak bahasa antara pribumi dan para pendatang yang berbahasa Inggris sering dilakukan. Tidak mengherankan.bila unsur-unsur bahasa Inggris sangat domi_nan di dalam Pijin. Pengaruh yang utama tampak di dalam kosa kata Pijin yang kebanyakan merupakan pinjaman dari bahasa Inggrs.Tata bahasa Pijin sederhana. Sistem bunyi pun_"
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14241
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwiningsih Sulistiarsti
"Hasil penelitian pada konstruksi partisipial dalam bahasa Inggris yang tertuang dalam tesis ini terdiri dari empat butir kesimpulan semantis dan empat butir kesimpulan sintaksis. Butir yang pertama dan sebagian dari butir ketiga adalah penemuan peneliti-peneliti terdahulu. 1. Thompson (1985, 44) mengatakan bahwa konstruksi partisipial adalah latar belakang bagi klausa utamanya, yang dalam tesis ini dirujuk sebagai klausa latar depan. 2. Kontruksi partisipial mengandung makna yang mengungkapkan hubungan semantis antara konstruksi tersebut dan klausa latar depannya. Hubungan semantis antara verba konstruksi partisipial dan verba klausa latar depan dicurigai berperan dalam menentukan makna konstruksi partisipial. 3. Azar (1985, 296) ,engatakan bahwa makna yang terkandung dalam konstruksi partisipial adalah..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T37282
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dina Permatasari
"Di dalam kalimat terdapat verba sebagai inti kalimat. Untuk membentuk kalimat yang baik yang memiliki makna yang jelas, suatu verba haruslah berkaitan dengan valensi, yaitu; kemampuan yang dimiliki suatu verba untuk berhubungan dengan argumen tertentu, yang memenuhi fungsi semantis tertentu di dalam kalimat (Appel, 1992: 136) Pada umumnya suatu verba hanya memiliki satu `kemungkinan valensi', misalnya: bekijken sebagai verba bervalensi dua dan snurken sebagai verba bervalensi satu. Namun, dalam beberapa kasus ternyata ada sejumiah verba yang dapat memiliki lebih dari satu `kemungkinan valensi', misalnya verba breken yang bisa memiliki kemungkinan sebagai verbs bervaiensi dua atau verba bervalensi satu. Berkaitan dengan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mencari tabu jenis verba Belanda apa saja yang dapat mengalami perubahan valensi, gejala beserta proses perubahannya, dan peran semantis verba tersebut. Bahan analisis sebagian besar diperoleh melalui internet dan ada beberapa yang diambil dari majalah Belanda. Dari analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa perubahan valensi banyak terjadi pada verba intransitif, transitif, ditransitif, kopula dan mandiri. Dari analisis tersebut didapatkan sepuluh gejala penyebab perubahan valensi verba, yang dikelompokkan ke dalam gejala penyebab pengurangan valensi dan perluasan valensi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15817
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1990
499.221 5 MOR
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Alma Evita Almanar
"Sumber inspirasi untuk skripsi ini adalah diktat kuliah tahun IV- 1974, S.C. van der Ree, yang di da_lamnya membahas tiga variasi bentuk sintaksis dalam bahasa Belanda dan bahasa Indonesia. Skripsi saya ini bartolak pada bahasa lisan, karena sulit sekali mempelajari suatu bahasa hanya dari buku-buku yang menceritakan bagaimana bahasa itu menurut norma-norma gramatika dan tidak menggambarkan bagaimana bahasa itu digunakan sehari-hari. Misalnya saja sebagai contoh untuk bahasa Indonesia. Bila kita menggunakan buku-buku tata bahasa Indonesia yang ditulis bukan oleh orang-orang Indonesia sendiri, melainkan oleh orang-orang Belanda, kemungkin_an besar kita akan mendapat kesulitan, karena biasanya penguraian tata bahasa mereka bertitik tolak pada tata bahasa barat. Adapun yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah perbandingan mengenai bentuk, fungsi dan posisi dari variasi mini, midi dan maksi. Untuk membuktikan ketiga perbandingan bentuk, fungsi dan posisi ter ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1978
S15751
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Iis Iskandar
"Elipsis adalah perwujudan penggunaan bahasa secara ekonomis tanpa mengurangi informasi yang hendak disampaikan pembicara atau penulis. Elipsis dapat dikenali dengan melihat adanya pelesapan unsur-unsur kalimat yang memenuhi bentuk gramatika suatu bahasa. Elipsis yang diteliti dalam skripsi ini adalah elipsis bahasa Arab. Penelitian tentang elipsis bahasa Arab telah dilakukan dengan tujuan mengetahui wujud elipsis yang terdapat dalam bahasa Arab. Metode penelitian yang ditempuh adalah dengan menggunakan metode simak. Adapun korpus data yang dijadikan bahan penelitian adalah sebuah artikel berbahasa Arab berjudul A1-Mara':u Wa Kayfa'Amalahal-Islam/'Wanita dan bagaimana sikap Islam Terhadapnya_. Artikel tersebut diambil dari buku A1-' Arabiyyah Lin-Nastyi'in/ jilid VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60 % dari data yang diteliti merupakan kalimat-kalimat tak lengkap (mengandung pelesapan satu atau beberapa unsur-unsur gramatikal). Adapun wujud pelesapan yang didapati, ditinjau berdasarkan fungsi berbentuk pelesapan musnad 'ilaih (subyek) +68%, pelesapan musnad (predikat) +7%, maf'ul bih (obyek) +16% dan al-hal (keterangan) +7%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13242
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kalista Az-Zahra
"Penerjemahan Preposisi Bahasa Jerman ke dalam preposisi bahasa Indonesia diambil dari Kata Pengantar Editor dalam Majalah NADI edisi kedua sampai dengan edisi keenam, April 2002 sampai dengan Mei 2004. Di bawah bimbingan M. Sally Pattinasarany, M.A. Fakulias Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005. Dalam skripsi ini, saya meneliti mengenai penerjemahan preposisi bahasa Jerman ke dalam preposisi bahasa Indonesia dalam kata pengantar editor yang diambil dari majalah NADI (Nachrichten fir Alumni und Deutschland Interessierte). Saya akan meneliti apakah semua preposisi dalam bahasa Jerman dari korpus data dapat dipadankan dengan preposisi bahasa Indonesia atau tidak. Selain itu, saya juga akan meneliti preposisi bahasa Jerman dan bahasa Indonesia ini dari sisi semantik dan sintaksis. Penelitian dilakukan berdasarkan berlandaskan teori preposisi bahasa Jerman dari 1-Ielbig Buscha, teori preposisi bahasa Indonesia dari Hasan Alwi dan Abdul Chaer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat preposisi dalarn bahasa Jerman yang tidak dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Dari 42 preposisi yang dianalisis, terdapat 36 preposisi yang diterjemhkan. Dari 36 preposisi ini terdapat 31 preposisi bahasa Indonesia yang memliki bentuk yang sama dengan preposisi bahasa Jerman dan terdapat 5 preposisi bahasa Indonesia yang memiliki bentuk yang berbeda dengan preposisi bahasa Jerman dan terdapat 6 preposisi bahasa Jerman yang tidak dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Apabila dilihat dari segi semantik, 17 preposisi bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sama dan 19 preposisi bahasa Indonesia memiliki bentuk yang berbeda dengan preposisi bahasa Jerman."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14708
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library