Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Susuhunan Pakubuwana IX
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.222 SUS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Setyawan
"Serat Wira Iswara--selanjutnya disingkat SWI--merupakan karya adiluhung yang ditulis Paku Buwana IX --selanjutnya disingkat P.B. IX-- dan Pujangga Wanita Adisara --selanjutnya disingkat PWA. Keadiluhungan SWI tak lepas dari kandungan berbagai ajaran wulang yang terdapat di dalamnya. Naskah ini ditulis sekitar akhir abad ke-19 M berbentuk tembang macapat yang terdiri atas 48 pupuh dan 647 pada. Permasalahan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah (1) penulisan SWI dalam ikhtiar literasi PWA; (2)ragam pupuh dan kesesuaian wataknya dalam SWI; (3) ikhtiar literasi PWA dalam bayang kekuasaan; dan (4) pola ikhtiar literasi PWA. Penelitian ini mengunakan metode analisis isi atau content analisys. Simpulan penelitian ini antara lain (1) SWI ditulis oleh satu orang, yakni PWA dan terkandung dua buah pikir dalam SWI, yakni buah pikir P.B. IX dan PWA; (2) terdapat kesesuaian ragam pupuh dengan perwatakannya dalam SWI; (3)ikhtiar literasi PWA dalam bayang-bayang kekuasaan sang raja; dan(4) ikhtiar literasi P.B. IX dilakukan pada tahun 1870 M dan 1883 M, sedangkan ikhtiar literasi PWA dilakukan pada tahun 1888 M dan 1894 M; danterpolanya ikhtiar literasi PWA menandakan “kebebasan” yang diberikan oleh sang raja kepadanya."
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2018
090 JMN 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini ialah melakukan pemetaan terhadap naskah SWI sekaligus mengungkap naskah SWI yang asli atau mendekati asli guna mendapatkan informasi mengenai SWI secara mendalam dan masif supaya bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut. Ihwal tersebut tidak lepas dari naskah SWI yang jamak. Penelitian ini merupakan penelitian filologi yang berfokus pada tujuan kodikologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik analisis dokumen dan observasi. Teknik analisis dokumen diikhtiari dengan studi pustaka melalui berbagai katalog yang ada sekaligus mencari ragam informasi SWI melalui naskah yang ada sedangkan observasi dilakukan dengan mendatangi tempat penyimpanan naskah SWI."
JMN 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Susuhunan Pakubuwana IX
"Buku ini terdiri atas beberapa bab, yaitu: 1)Gandrung Asmara (hlm. 1-18); 2) Gandrung Turida (hlm. 1-10); 3) Wulang Raja Putra (hlm. 1-23); 4) Wulang Putra (hlm. 24-52); 5) Tanpa judul (hlm. 21-28); 6) Wulang Putri (hlm. 1-11); 7) Serat Jayengsastra (karya Kanjeng Ratu Kancana, permaisuri Paku Buwana IV, disatukan menjadi Wulang Putri); 8) Serat Darma Duhita (dijadikan satu dengan Wulang Putri); 9) Serat Darma Rini; 10) Serat Menak Cina (petikan piwulang raja Cina pada putrinya Adaninggar); 11) Serat Panji Jayengsari (petikan piwulang Prabu Kenniyara kepada putra-putrinya); 12) Wulang Dalem Paku Buwana IX kepada permaisurinya (Kanjeng Ratu Paku Buwana); 13) Wulang Punggawa."
Surakarta: Albert Rusche, 1903
BKL.1050-CL 77
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Samad Said
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka , 1992
899.3 SAM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Komunikasi Publik Kemhan,
720 WIRA
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Lailatul Rohmah
"ABSTRAK
Pada tahun 2017, konstruksi merupakan penyumbang angka kecelakaan kerja terbanyak yaitu sebanyak 32, oleh karena itu penerapan K3 menjadi sangat penting. Penelitian ini membahas tentang analisis pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di proyek Tamansari Iswara Apartement Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan K3 serta faktor yang terkait berdasarkan fungsi manajemen K3 safety planning, safety organizing, safety leading, dan safety controlling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilakukan dengan metode observasi, wawancara semi terstruktur, serta telaah dokumen perusahaan. Hasil penelitian di dapatkan bahwa secara umum di proyek ini fungsi manajemen K3 sudah ada, namun secara spesifik masih banyak sub fungsi manajemen K3 yang belum sesuai dan memerlukan perbaikan. Secara rinci, 3 dari 6 sub fungsi safety planning masih belum sesuai safety forecasting, safety programming, dan safety budgeting, 5 dari 6 sub fungsi safety organizing menunjukkan masih adanya kurang sesuaian integrating safety,creating safety relationships, safety authority, safety responsibilities, dan safety accountability, 2 dari 5 sub fungsi safety leading belum sesuai making safety decisions dan safety communication, dan untuk sub fungsi safety controlling secara umum sudah sesuai. Diharapkan pihak manajemen proyek dapat menerapkan semua fungsi manajemen K3 dan memperbaiki beberapa hal yang belum sesuai.

ABSTRACT
In 2017, construction accounted for the highest number of occupational accidents of 32, therefore the application of OSH becomes very important. This study discussed the analysis of health and safety OSH management in Tamansari Iswara Apartement Bekasi project. The purposed of this study was to analyze the application of OSH consist of safety planning, safety organizing, safety leading, and safety controlling. This research was a descriptive research with qualitative approach, conducted by observation method, semi structured interview, and study of company document. It was found that in general the OSH management functions was already exist, however they were some OSH management functions that have not been that need to be improve. In detail, 3 of the 6 sub functions of safety planning safety forecasting, safety programming, and safety budgeting, 5 of the 6 sub function of safety organizing integrating safety, creating safety relationships, safety authority, safety responsibilities, and safety accountability, 2 of the 5 sub functions of safety leading making safety decisions and safety communication were still insufficient, and the other hand all element of safety controlling has been implemented appropriately."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muto, Kiyoshi
Jakarta Erlangga 1993,
693.852 Mut at
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hascaryatmo
"Meningkatnya laju pembangunan nasional disegala bidang, mengakibatkan pesatnya laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terutama di rumah sakit juga semakin meningkat. Menghadapi masalah kesehatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pergeseran pada sistem pelayanan kesehatan dan perkembangannya pada masa yang akan datang, terutama dengan disepakatinya pasar bebas ASEAN (AFTA) tahun 2003 serta disusul dengan APEC tahun 2010 dan 2020, dimana pelayanan rumah sakit dituntut untuk mampu memberikan pelayanan profesional berdasarkan standard global, sehingga pengembangan rumah sakit sangat perlu ditingkatkan. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan yang ketat antar rumah sakit untuk merebut pangsa pasar, sehingga efisiensi dari kegiatan rumah sakit serta peningkatan mutu pelayanannya hams benar-benar dijaga dan ditingkatkan.
Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang sebagai Rumah Sakit ABRI tingkat III sangat berpotensi untuk berkembang statusnya menjadi Rumah Sakit tingkat II, hal ini dapat dilihat dari kapasitas jumlah tempat tidurnya dan kemampuan jenis pelayanannya serta dari jumlah sumber daya manusianya. Melihat perkembangan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang sampai saat ini, dapat disimpulkan bahwa misi rumah sakit sudah berubah, dimana semula hanya sebagai Rumah Sakit ABRI, sekarang menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat serta berkembang ke arah rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan rumah sakit ABRI di wilayah Jawa tengah.
Sejalan dengan perkembangan dunia perumahsakitan dalam menyongsong era globalisasi, maka Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang harus megantisipasi dan mempersiapkan diri agar mampu berkompetisi dengan rumah sakit lainnya, oleh karena itu diperlukan perencanaan strategi pengembangan rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis faktor ekstenal dan faktor internal yang berpengaruh terhadap strategi pengembangan rumah sakit, melalui fokus group diskusi, tahap input dengan memakai IFE dan EFE Matrix, tahap matching dengan SWOT matrix dan SPACE matrix serta tahap decision dengan QSP matrix.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedudukan posisi strategi rumah sakit berada didalam posisi sangat bagus untuk menggunakan dan menggerakkan kekuatan sumberdaya (internal) guna memanfaatkan peluang, dan mengatasi kelernahan serta menghindari ancaman yang ada Terdapat faktor ekstenal dan faktor internal potensial yang harus ditindaklanjuti dengan strategi terpilih, sedangkan tipe strategi paling tepat untuk diterapkan adalah Strategi Agresif dengan alternatif strategi yang sesuai yaitu market penetration, market development, produk development, backward / forward / horizontal integration, conglomerate/ concentric / horizontal diversification dan strategi kombinasi, tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Dengan mengimplementasikan strategi terpilih kedalam program-program yang tepat diharapkan Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang akan dapat lebih berkembang dan dapat mencapai misi dan visinya sebagai rumah sakit ABRI.

The increasing of National escalation in whole sectors, causing the speed-up economic growth of the society. As a result of this increasing, societal demand on health service especially in the hospital tend to be increase too. Facing healthy problem, the improvement of knowledge and science, change on healthy service system and its increasing in the future, hospital to be insisted capable giving professional service based on global standard. Chiefly with The Asean Free Trade Area ( AFTA ) acceptance which on going in 2003 and will be followed by The Asia Pasific Economic Cooperation ( APEC ) in 2010 and 2020, consequently hospital development is a must. This situation will cause tight competition between hospital to take market segment, at last the efficiency of hospital activities and its increasing in service quality have to be keep on and progress.
Bhakti Wira Tamtama Hospital in Semarang as an army ( ABRI ) hospital level III has potent to grow its status to be level H hospital. It is considered on its bed capacity and kind of health service which enable to do and human resources that available significantly. According to progress report Bhalcti Wira Tamtama Hospital Semarang nowaday, it could be considered that main point of its mission had been changed. Its previous mission only to be an army hospital now it give public health service. It is also develop to be hospital of teaching and centre of reference army ( ABRI) hospital in Central Java Region.
As a developing of hospitalizing sector in facing globalization era, Bhakti Wira Tamtama Hospital have to anticipate and get ready itself to be capable in competing with other hospital. So it need hospital development strategic planning. This research conducted to analyze external and internal factors that gave impact on hospital developing strategy. The steps of research start from focusing discussion group, the input stage using IFE and EFE Matrix, the matching stage using TOWS Matrix and SPACE Matrix and finally the decision stage using QSP Matrix.
The research output be concluded that strategic positition of the hospital exist in best way to use and actuate internal human resources to catch opportunity, solve weakness and avoid the existed threat. There are potential external and internal factors that have to be followed with chosen strategy. The chosen strategy that appropriatable to be applied is Aggresive Strategy. As an alternative there is appropriate strategy that stated as market penetration, market development, product development , backward ! forward 1 horizontal integration, conglomerate I concentric 1 horizontal diversification and combinational strategy. It could be applied according to situation and condition that have been faced. By implementing chosen strategy into the right programs it is hoped that Bhakti Wira Tamtama Hospital Semarang will be more developed and could reach its mission and vision as an army (ABRI) hospital.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>