Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7953 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ibrahim Alfi
Jakarta: Balai Pustaka, 1992
899.224 2 IBR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teungku Pante Kulu
Djakarta: Balai Pustaka, 1958
808.81 TEU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
808.83 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1980
899.224 2 HIK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Wijaya, 1944-
Jakarta: Pustaka Utama, 1990
899.232 PUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sapardi Djoko Damono, 1940-2020
Jakarta: Pusat Penbinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979
899.221 SAP n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Jacob
Jakarta: Djambatan, 1986
808.381 JAC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Teungku Pante Kulu
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
899.2242 TEU h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hamidi
"ABSTRAK
Salah satu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah menyelamatkan naskah dari ancaman kepunahan. Mengingat jumlah naskah cukup banyak, skripsi ini juga dimaksudkan sebagai sarana latihan perbandingan naskah. Naskah-naskah yang akan saya perbandingkan hanyalah naskah-naskah yang terdapat di Museum Nasional, Jakarta. Sedangkan naskah_naskah lainnya yang ada di Perpustakaan Universitas di Leiden serta yang ada di Perpustakaan School of Oriental and African Studies, London, karena keterbatasan waktu dan kesempatan tidak saya sertakan dalam perbandingan. Selain itu, skripsi ini juga bertujuan untuk mengungkap_kan amanat-amanat yang terkandung di dalamnya. Mengingat kondisi naskah yang sudah sangat menghawatirkan, maka harus segera diadakan usaha penyelamatan. Jikalau usaha penyelamatan tidak segera dilakukan maka naskah-naskah itu dalam waktu yang tidak lama lagi akan hancur. Kehancuran naskah tidak hanya menyebabkan lenyapnya salah sau peninggalan budaya bangsa, tetapi akan turut lenyap Pula nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Padahal ni_lai-nilai itu kemungkinan besar masih mempunyai relevan_si dengan kehidupan sekarang. Melalui naskah-naskah ini kita setidaknya dapat.mengetahui nilai-nilai yang terdapat atau yang berlaku pada masa itu.Naskah E merupakan satu-satunya naskah yang saya trans_literasi. Naskah ini dipilih melalui perbandingan naskah. Jika ditinjau dari sudut kisaran, naskah ini termasuk nas_kah yang memiliki episode yang utuh, tidak menunjukkan gejala penyimpangan ataupun penambahan. Ditinjau dari su_dut kebahasaan, naskah ini paling banyak memiliki unsure-_unsur kebahasaan yang sudah klasik. Sebagai contoh, naskah ini merupakan satu-satunya naskah yang masih mempergunakan kata murca (HAS:30), sedangkan naskah-naskah lain memakai kata pingsan, sebagai padanannya. Demikian juga jika ditin_jau dari umur naskah, maka naskah ini termasuk naskah yang paling tua. Nila-nilai yang terdapat dalam hikayat ini berupa pesan-pesan yang ingin disampaikan pengarang terha_dap pembaca. Salah satu pesan yang terpenting dalam hikayat ini adalah menegakkan hukum Allah. Hukum Allah harus dilaksanakan terhadap siapa saja tanpa pandang bulu. Dengan ber_lakunya hukum Allah maka akan tegaklah keadilan dan sejah_teralah kehidupan manusia, baik di dunia ataupun di akhirat.

"
1986
S11293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hasanuddin Wahid
"Perang sebagai sebuah institusi sosial tertua di dunia, sampai detik ini tetap menjadi isu yang paling mematikan dalam sejarah umat manusia. Perangdalam banal ( hampir semua orang-terkait erat dengan penggunaan kekerasan, tipu muslihat (kelicikan), irrasional, penghancuran, kenestapaan, dan despotisme. Perang bukanlah soal politik atau diplomasi ataupun konsep-konsep modem lainnya. Perang adalah sesuatu yang sangat primitif, dan menyangkut rasa kebencian yang mendalam dan sulit dijelaskan.
Penelitian ini berusaha untuk melakukan kajian terhadap perang melalui karya Clausewitz On War dengan menggunakan pendekatan filosofis demi membuktikan apakah perang identik dengan pemahaman umum di atas. Terkait dengan masalah perang ini, peneliti berupaya menelitinya dengan menggunakan pendekatan konstruktivis/perspektif untuk memperoleh kejelasan seperti apakah sebenarnya pemikiran perang itu berdasarkan karya Clausewitz On War. Lebih dari itu, penelitian ini sebenarnya dikonsentrasikan untuk menelaah secara filosofis konsepsi Clausewitz tentang perang, sebab perang bagi Clausewitz tidaklah identik dengan irrasionalitas, penuh kebiadaban dan primitif. Penelitian ini mengungkapkan bahwa perang dalam pandangan Clausewitz hanyalah merupakan alat dari politik (tujuan nasional sebuah bangsa). Perang bukanlah sebuah tujuan melainkan hanyalah alat dari politik (kebijakan/tujuan nasional) sebuah bangsa. Perang itu sendiri bersifat konstan, sedangkan tata cara, alasan berperang, strategi, taktik, skala ataupun bentuknya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Dengan demikian, Clausewitz melihat bahwa perang bukan hanya tindakan politik, namun juga alat politik yang nyata, suatu kelanjutan dari perdagangan politik, upaya untuk mencapai yang sama namun melalui jalan yang berbeda. Pandangan politik adalah tujuannya, perang adalah sarananya dan dalam konsepsi Clausewitz, sarana harus selalu tercakup dalam tujuan. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa didalam On War ditemukan koordinasi yang kuat antara filsafat dan pengalaman. Sejumlah penlikiran filosofis tentang perang dalam On War banyak memperoleh pengaruh dan Machiavelli, Hegel dan Kant. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa Clausewitz melalui karyanya On War juga menegaskan bahwa masalah perang dapat dipelajari secara logis-ilmiah dengan pendekatan-pendekatan filosofis. Pada akhirnya, penelitian ini membuktikan bahwa perang tidaklah identik dengan penggunaan kekerasan yang buta tanpa batas, biadab, primitif dan tidak dapat dikendalikan. Selain perang bukanlah monopoli para jenderal militer. Meski Clausewitz menyatakan bahwa object perang adalah vernichtung (penghancur leburan) kekuatan musuh secara total, Clausewitz justru menunjukkan bahwa perang itu memiliki logikanya sendiri dimana penggunaan kekerasan dapat diukur dan dibatasi oleh sesuatu di Iuar perang itu sendiri. Perang selalu berada dibawah pada tujuan politik ekstemal yang menentukan luas dan sifat kekerasan yang hendak diterapkan. Perang dibenarkan hanya pada saat hal tersebut secara rasional digunakan untuk kepentingan masyarakat luas.

War is an oldest social institution in the world until this moment had been issue which is most killing issue in history of mankind. War-in almost human mind-related to the violence usage, gimmick, irrational, devastation, sorrow and despotism, war is not a politic manner or diplomation or others modem concept. War is something which is very primitive and concerning deep hatred which is hard to be explained. This research try to conduct study as to war by Clausewitz's work On War with using philosophical approach by proof what is identical war with general understanding above. Related to this war problem, researcher tries to research with using constructivist/perspective approach for getting clarity as what is truly that was opinion according to Clausewitz's work On War. More than it, this research is actually concentrated for analyzing philosophically Clausewitz's conception about war, because war for Clausewitz is not identical with irrational, hatred and primitive. This research was showed that war in Clausewitz's opinion is merely tool from politic (national aim in a nation). War is not a means but is merely tool of politic (policy/national aim) a nation. War it self had the quality of constant whereas procedures, wage war's reason, strategy, tactics, scale or its form fluctuated from time to time. Thereby, Clausewitz saw that war is not merely political action, but also real political action, a continuation of political commerce, effort for reaching the same thing but using the different way. Political view is the aim, war is the tool and in Clausewitz's conception, a tool is always come within in the aim.
This research also showed that inside On War can be found strong coordination between philosophy and experience. Amount philosophy view about war in On War a lot of obtaining influence from Machiavelli, Hegel and Kant. Beside that, this research also showed that Clausewitz by his work On War also affirmed that war problem can be studied logically-scientific with philosophical approach. In the end, this research showed that war is not identical with blind of violence usage, barbaric, primitive and can not be controlled. Beside that, war is not military General's monopoly. Although Clausewitz expressed war object is Vernichtung (destruction) enemy's strength totally, Clausewitz exactly showed that war have its logic where violence usage can be measured and bordered by something outside the war it self. War always exists under external political target in determining wide and nature of hardness which will be applied. War is merely agreed at the time of mentioned above rationally is used for the sake of wide society.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T17340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>