Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105641 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yusfridawati
"Proses daur ulang nutrisi yang dibahas pada tulisan ini adalah suatu proses daur ulang nutrisi dalam skala kecil pada suatu ekosistem sederhana. Dari proses daur ulang nutrisi yang dibahas dalam tulisan ini diperoleh sebuah model matematika sederhana yang melibatkan lima komponen yang berada pada kolam nutrisi. Pada tulisan ini dianalisa dua kasus yang berbeda, yaitu; karnivora ada dan karnivora tidak ada. Dalam menganalisa model tersebut ditentukan titik kritis sistem dan kestabilannya. Masing-masing kasus mempunyai kestabilan yang berbeda dari titik kritisnya. Secara analitik kestabilan dikritiskan dengan menggunakan kriteria kestabilan titik kritis menggunakan metode nilai eigen. Secara analitik diperoleh bahwa keduanya adalah kasus yang stabil dengan dinamika populasi yang berbeda-beda tergantung dengan nilai awalnya.

Nutrient recycling process in this research is a small scale nutrient recycling process in a simple ecosystem. From the nutrient recycling process discussion in this report, a simple mathematic model has been developed which involve five components in the nutrition pond. In this report there are two cases have been analyzed; the system with carnivore and the system without carnivore. The critical points and the stabilities of the system have been determined in analyzing the model. Each cases have different stability from its critical point. Analytically, the stability of the system has been determined by using critical point stability criteria using eigen value method. Analytically, both cases were found to be stable cases with different population dynamic depends on its initial value."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28837
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Nutrisi dalam kimia laut secara umum merupakan unsur-unsur dasar untuk bertumbuhnya fitoplankton. Unsur-unsur dasar tersebut meliputi fosfor,nitrogen dan silikat...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
" Cold recycling is one of technology alternative which can be prefered in selecting the strategy alternative for road rehabilitation project. Learning about the development technology, we also learn about the weaknesses of it. The pavement assessment condition, which sustain heavy traffic load in the road trial, has been identified. In order to evaluate the performance of recycling technology, laboratory testing for material and mixture as well as field observation have been conducted. The evaluations consist of material properties , mixture construction and pavement performance since the the opening traffic until the age of construction in approximately 2 years. The result of laboratory test shows that the mixture strength criteria meet the specification , whereas the field assessment based on functional condition and from structural pavement indicates that pavement performance decreases, this shown by occurring rutting in the some parts of the wheel track. Based from this result , it is predicted that there is a correlation between material, mixture and construction methods and pavement service life. The construction method should be developed in the future to minimize early deterioration. This paper describes about the evaluation result for recycling technology with binder material of a foam bitumen which have been used in road link with heavy traffic load Jatibarang- Palimanan, Pantura, West Java. "
JJJ 26:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sihono Gabriel
"ABSTRAK
Kualitas sampah kemasan plastik yang rendah menjadi kendala bagi kualitas hasil proses daur ulang mekanikal dan sebaliknya kapasitas produksi daur ulang menjadi pembatas saat bahan baku berlebih. Penciptaan nilai kualitas sampah plastik dengan paradigma perbaikan kualitas sampah diubah dengan paradigma konservasi nilai material melalui rancangan kemasan ramah daur ulang dan kepedulian pemangku kepentingan. Peningkatan jumlah bahan baku berkualitas tinggi diantisipasi dengan kehadiran sistem manufaktur terintegrasi berbasis wilayah dengan dukungan pemangku kepentingan dan komunitas. Skema pengembangan sistem manufaktur terintegrasi di sembilan kota di Jawa Barat berpotensi meningkatkan pemanfaatan sampah kemasan plastik kaku hingga tersisa hanya 6% di tahun 2025 dengan volume produksi 270 ton bijih plastik hasil daur ulang berkualitas tinggi setiap hari. Pengusahaan yang layak secara finansial dan ekonomi serta membantu pengurangan sampah plastik yang tidak terkelola ini memerlukan dukungan regulasi serta penerapannya secara konsisten dan berkelanjutan. Serangkaian rencana implementasi program dan jadwal pelaksanaannya diajukan dalam penelitian ini.

ABSTRACT
Low quality of plastic waste is a constraint of mechanical recycling product quality, while limitation of capacity is a counter-productive within a surplus of higher quality raw materials. Quality value creation with plastic waste quality improvement paradigm should be shifted to material value conservation paradigm through design for recycling of plastic packaging and awareness of its stakeholders. Surplus of higher quality of plastic waste anticipated with integrated manufacturing systems for a region and stakeholders as well as community awareness. A development scheme of this system for nine cities in West Java will increase rigid plastic waste utilization with only 6% unmanaged waste in 2025 and produce 270 metric tons/day of high quality recycled plastic pellets. Viability of business both in financial as well as economic measures and its role in unmanaged waste reduction need a proper regulation with a consistent and sustainable implementation. A set of program implementation plans as well as its time schedule proposed in this research."
Depok: 2015
D2048
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan metode daur ulang limbah cair yang dihasilkan dari
proses produksi polimer polipropilen dan menganalisa potensi manfaat yang dihasilkannya. Industri
mengkonsumsi 27 m3
/jam air tanah, setengahnya diproses lebih lanjut menjadi air demineral. Lebih dari
setengah air demineral ini digunakan untuk proses pendinginan dalam unit pembuatan pellet plastik. Proses ini
menghasilkan efluen yang mengandung bahan-bahan terlarut dan partikulat, terutama debu polimer. Efluen
selama ini dibuang ke laut setelah sekedarnya melalui pemisahan padatan. Daur ulang efluen kembali ke unit
proses pembuatan pelet diharapkan menghasilkan penurunan konsumsi air secara keseluruhan. Standar mutu air
terutama pH, konduktivitas, silikon dioksida dan TSS harus dipenuhi untuk tujuan ini. Hasil analisa
laboratorium terhadap efluen menunjukkan bahwa kecuali pH yang nilainya sedikit menurun, ketiga parameter
lainnya meningkat secara nyata. Memperhatikan karakteristik efluen tersebut, suatu percobaan dilakukan untuk
mengevaluasi kelayakan teknik filtrasi untuk menangani efluen dengan kualitas yang dapat diterima. Filter
terbuat dari baja tahan karat dengan ukuran saringan mulai dari 13, 100, 125, 200, 250, dan 325 µm dengan
diameter 24 cm digunakan untuk menyaring efluen pada suhu 30, 40, dan 70 oC. Hasilnya memperlihatkan
bahwa ukuran saringan dan suhu tidak secara nyata mempengaruhi nilai pH dan konduktivitas, tetapi
menurunkan kandungan silikon dioksida dan TSS. Ukuran saringan 325 µm menghasilkan silikon dioksida di
atas 0,1 mg/L (melewati standar), sedangkan ukuran selainnya memenuhi standar. Semakin kecil ukuran saringan semakin rendah kandungan TSS dalam efluen, tetapi hanya filter-filter dengan ukuran saringan 13, 100,
dan 125 µm yang dapat memenuhi standar TSS dengan nilai mendekati nol. Ukuran saringan 13 m
menghasilkan efluen dengan nilai konduktivitas terendah yaitu 8,74 ± 0,06 µS/cm, tetapi nilai ini terlalu dekat dengan standar yaitu kurang dari 10 µS/cm. Ini menunjukkan adanya kebutuhan bagi limbah yang sudah
ditangani tersebut untuk dicampur dengan air demineral segar agar dapat digunakan secara aman. Rasio air limbah terolah dengan air demineral segar 5:1 merupakan nilai kompromi yang optimum agar standar konduktivitas terpenuhi sekaligus mendapatkan potensi penghematan dari proses daur ulang ini. Sejumlah manfaat dihasilkan dari daur ulang ini, meliputi penghematan pemakaian air (43%), pemakaian bahan kimia (43%), listrik (42%) yang kesemuanya setara dengan 39% reduksi biaya produksi air demineral dan juga manfaat berkurangnya beban buangan limbah padat ke lingkungan sebesar 14 kg/hari."
630 JTIP 20:1(2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Septianty Magdalena
"Air lindi sampah merupakan salah satu konsekuensi dari adanya aktivitas landfilling di TPA yang mengandung senyawa organik dan anorganik serta beberapa bakteri patogen yang tinggi. Karakteristik air lindi dengan nilai COD tinggi dan rasio BOD/COD yang rendah menunjukkan air lindi bersifat non-biodegradable sehingga pengolahan air lindi secara biologis kurang sesuai. Proses Fenton merupakan salah satu metode oksidasi yang menghasilkan radikal hidroksil (•OH) untuk mendegradasi polutan organik dan meningkatkan nilai biodegradabilitas pada air lindi. Pada penelitian ini akan dikaji potensi kombinasi proses Fenton heterogen menggunakan katalis daur ulang dengan proses biologis untuk mengolah air lindi dari TPST Bantar Gebang. Proses Fenton akan memanfaatkan penggunaaan limbah padat yaitu abu terbang dan lumpur aluminium. Ada tiga tahapan utama pada penelitian ini yaitu screening katalis dari dua sumber limbah berbeda, eksperimen parametrik proses Fenton serta kombinasi hybrid proses Fenton dengan pengolahan biologis. Hasil penelitian menunjukkan abu terbang dapat dijadikan sebagai katalis proses Fenton hetrogen untuk mengolah air lindi. Hasil optimum dengan penyisihan COD 42,95% dan penyisihan DOC 42,99% dengan rasio biodegradabilitas DOC/TC 0,99 (fully biodegradable) didapatkan dengan kondisi operasional proses Fenton dengan konsentrasi katalis 2 g/L; rasio H2O2 1x; dan pH 3. Hasil proses Fenton sebagai pre-treatment pengolahan biologis menunjukkan air lindi yang diolah dengan proses Fenton dapat menaikkan biodegradabilitas pada air lindi. Pengolahan hybrid proses Fenton dengan pengolah biologis lumpur aktif menunjukkan penyisihan COD 65,23% lebih tinggi dan konsentrasi akhir DOC 538 mg/L lebih rendah daripada air lindi tanpa pengolahan pendahuluan dengan penyisihan COD 47% dan konsentrasi DOC pada akhir proses 887 mg/L.
.....Landfill leachate is one of the consequences of landfilling activities in landfills which contain high levels of organic and inorganic compounds and several pathogenic bacteria. The characteristics of leachate with a high COD value and a low BOD/COD ratio indicate that leachate is non-biodegradable so that biological treatment of leachate is not suitable. The Fenton process is an oxidation method that produces hydroxyl radicals (•OH) to degrade organic pollutants and increase the biodegradability of leachate. In this study, the potential for a combination of heterogeneous Fenton processes using recycled catalysts and biological processes to treat leachate from Bantar Gebang TPST will be studied. The Fenton process will utilize the use of solid waste, namely fly ash and aluminum sludge. There are three main stages in this research, namely screening catalysts from two different waste sources, parametric experiments with the Fenton process and a hybrid combination of the Fenton process with biological treatment. The results showed that fly ash can be used as a catalyst for the heterogeneous Fenton process to treat leachate. Optimum results with 42.95% COD removal and 42.99% DOC removal with a DOC/TC biodegradability ratio of 0.99 (fully biodegradable) were obtained with Fenton process operating conditions with a catalyst concentration of 2 g/L; ratio H2O2 1x; and pH 3. The results of the Fenton process as a pre- treatment for biological treatment show that leachate treated with the Fenton process can increase the biodegradability of leachate. Fenton process hybrid treatment with activated sludge biological processor showed 65.23% higher COD removal and 538 mg/L lower final DOC concentration than leachate without pre-treatment with 47% COD removal and 887 mg/L final DOC concentration at the end of the process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35580
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Prima
"Berdasarkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Konservasi Sumber Daya Air dan berdasarkan Audit Energi Gedung Kantor Pusat Pertamina tahun 2010, maka perlu dilakukan upaya-upaya pelestarian sumber daya air dengan penghematan serta peningkatan efektifitas dan efisiensi penggunaan sumber daya air (PDAM dan air tanah) di Kantor Pusat Pertamina. Salah satu upaya yang akan diterapkan adalah penggunaan kembali air berpolutan rendah atau daur ulang air (water recycling) yang berasal dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan bentuk pemanfaatan dan bentuk pengolahan daur ulang air limbah yang sesuai kebutuhan dalam rangka mendesain Instalasi Daur Ulang air limbah yang efektif dan efisien di Kantor Pusat Pertamina. Penelitian dilakukan dengan menganalis potensi air limbah yang dapat didaur ulang, menganalisis aspek kebutuhan dan aspek teknis serta pembiayaan berdasarkan kondisi pemanfaatan dan karakteristik air limbah.Berdasarkan analisis potensi dan analisis aspek kebutuhan dan aspek teknis, air daur ulang dimanfaatkan untuk penggunaan cooling tower Gedung Utama. Instalasi Daur Ulang menggunakan kombinasi pengolahan filter karbon aktif, ultrafiltrasi (UF), dan ultraviolet (UV) yang dapat menghasilkan air daur ulang dengan kapasitas produksi 109 hingga 127 m3/hari atau 60 hingga 70 persen dari potensi sebesar 182 m3/hari yang bersumber dari Gedung Utama, Gedung Annex, Gedung Perwira, dan kantin Kantor Pusat Pertamina. Air daur ulang ini dapat mengurangi konsumsi PDAM sebesar 24 − 28%. Instalasi Daur Ulang Kantor Pusat Pertamina layak secara ekonomi dengan harga produksi air daur ulang sebesar Rp. 9.126 per m3 dibandingkan harga air PDAM sebesar Rp. 12.550 per m3. Penghematan yang diperoleh Kantor Pusat Pertamina sebesar Rp. 41.113.800 sampai Rp. 47.966.100 setiap bulannya dengan payback period selama 16 sampai 19 bulan.

Based on Regulation No. 7/2004 about Conservation of Water Resources and Energy Audit of Pertamina Head Office Building in 2010, it is indispensible to conserve water resources by increasing effectiveness and efficiency of water uses (PDAM and groundwater) at the Pertamina Head Office. One effort is the reuse of low pollutant water reuse or the recycling of effluent from the Waste Water Treatment Plant (WWTP).
The research is aimed to plan the use and configuration of wastewater recycling system in order to design an effective and efficient wastewater recycling plant in the Pertamina Head Office. The study was conducted by analyzing the potential of the wastewater which can be recycled, aspects of the water needs, technical aspects as well as the financial aspect based on the water utilization target and wastewater characteristics. Based on the analysis of the potential and the analysis of needs and the technical aspects, recycling water will be used for cooling tower of the Utama Building. The wastewater recycling installation will use a combination of activated carbon filter, ultrafiltration (UF), and ultraviolet (UV) which can produce recycled water with capacity of 109 to 127 m3/day or 60 to 70 percent of the potential of 182 m3/day wastewater originating from Utama Building, Annex Building, Perwira Building, and cafeteria. This recycled water can reduce PDAM consumption by 24 to 28 percent. Wastewater recycling plant in the Pertamina Head Office is economically viable at a price of recycled water production amounted to Rp. 9.126 per m3 compared to PDAM water price of Rp. 12.550 per m3. Savings gained by Pertamina Head Office will range from Rp. 41.113.800 to Rp. 47.966.100 per month with a payback period for 16 to 19 months."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1965
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This study was conducted to explore the nutrional status children under five factor (i,e. mother education background, family income, children under five healty, health environment, access to health service and access to media information). A cross-sectional study based on health service was conducted in Ciruas, Mancak and Kramatwatu Serang, Banten..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Laras Utari
"ABSTRAK
Terganggunya suatu ekosistem perairan dapat diketahui dari kesuburan perairan yang ditunjukkan oleh indikator fosfor dan nitrogen. Penelitian dilakukan di Teluk Jakarta. Input dari penelitian adalah 13 sungai yang mengalir di DKI Jakarta dan bermuara pada 9 muara sungai di Teluk Jakarta serta air hujan dan air tanah yang mengalir ke Teluk Jakarta. Penelitian menggunakan asumsi bahwa Teluk Jakarta merupakan 1 sistem kompleks dimana terjadi pencampuran dari air tawar dan air laut. Digunakan asumsi bahwa pada Teluk Jakarta tidak terjadi stratifikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengaplikasikan metode perhitungan budget biogeokimia dan memperoleh informasi tentang nilai budget nutrien berdasarkan pendekatan LOICZ pada perairan Teluk Jakarta. Penelitian menggunakan data tahun 2014. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari neraca massa air di Teluk Jakarta didapatkan bahwa debit air dari Teluk Jakarta menuju laut adalah sebesar -297 x 109 m3 tahun-1 , flux salinitas masuk ke sistem sama dengan flux salinitas keluar sistem dengan waktu pertukaran selama 7 jam. ΔDIP dari perairan Teluk Jakarta adalah masuk menuju sistem sebesar 47.41 kg/tahun artinya Teluk Jakarta berperan sebagi source fosfor. ΔDIN sebesar 34.26 kg/tahun keluar dari sistem artinya Teluk Jakarta berperan sebagai sink nitrogen. Selisih fiksasi dan denitrifikasi di ekosistem Teluk Jakarta dengan C:N:P 106:16:1 adalah -42.31 kg/tahun, artinya perairan Teluk Jakarta tergolong memiliki kadar oksigen rendah.

ABSTRACT
The deterioration of a freshwater ecosystem could be indicated by the quality parameter of the freshwater, such as phosphorous and nitrogen indicators. This study was conducted in Jakarta Bay. The input of this study is 13 rivers which flows to 9 estuaries in Jakarta Bay, along with rthe rainwater and groundwater flowing to the same location. The assumption used in this study is that Jakarta Bay is a complex system where there is a mixture of freshwater and seawater occurring. Another assumption is that there is no stratification in Jakarta Bay. The aim of this study is to apply the biogeochemical budget calculation methodology and obtain information on the nutrient budget value based on the LOICZ approach in Jakarta Bay waters. This study used data obtained from year 2014. Based on the results from the water mass balance in Jakarta Bay, the flow of the water from Jakarta Bay to the sea is -297 x 109 m3 year-1, with salinity flux which flows into the system equals to the salinity flux that flows out of the system with the 7 hours duration of exchange time. ΔDIP of the river in Jakarta bay that flows to the system is 47.41 kg/year, which means that the Jakarta Bay acts as the source of phosphorous. ΔDIN value is 34.26 kg/year that flows out of the system which means that Jakarta Bay is a nitrogen sink. The difference of the fixation and denitrification in Jakarta Bay ecosystem with C:N:P 106:16:1 is -42.31 kg/year, which means that the Jakarta Bay is classified as having low level of oxygen."
2017
T47769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>