Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145601 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prihatni D. Virgowati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Bambang Rismuryanto
"Manusia Indonesia seutuhnya adalah manusia Indonesia yang memuat dalam dirinya keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara kemajuan fisik material dan kemajuan mental spiritual, yang menyadari dan terpanggil untuk memperhatikan dan menjaga keutuhan lingkungan sebagai sumber karunia Tuhan yang memberi kehidupan kepada semua makhluk hidup. Manusia yang senantiasa mengembangkan dirinya menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (BP7,GBHN, 1993:Tap/II/+1PR). Demikian antara lain yang diamanatkan dalam GBHN.
Pembangunan watak dan pencarian jati diri yang memuncak pada budiluhur, adalah tindakan yang tepat dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan dewasa ini, khususnya di tengah-tengah derasnya arus transformasi dan globalisasi. Kecepatan perubahan pola hidup masyarakat sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan perubahan care hidup itu mempunyai pengaruh yang mendalam dalam sikap hidup orang yang menjalaninya."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T6081
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virlia Astari Wardhani
"Fenomena menjamurnya jumlah rumah sakit yang ada, meningkatnya kompetisi kualitas pelayanan kesehatan, serta tuntutan masyarakat akan pelayanan prima, membuat pihak manajemen rumah sakit perlu berbenah diri dalam banyak hal, terutama perbaikan pada kornpetensi sumber daya yang dimiliki, termasuk para perawat, karena merekalah ujung tombak kepuasan pelanggan. Penerapan prinsip kualitas pelayanan sebaik mungkin perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan kinerja yang optimal sehingga kualitas pelayanan dapat meningkat. Keith Davis serta Vroom sebagaimana dikutip oleh Mitchell (1997), mengatakan bahwa kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) dan motivasi merupakan penentu kinerja yang pada akhimya akan mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan. Oleh sebab itulah, penelitian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana komponen kinerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei, dimana responden yang menjadi sampel penelitian adalah perawat yang bekerja pada rumah sakit Bhakti Yudha Baru, Depok. Data didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Melalui penelitian yang telah dilakukan terhadap perawat yang kebetulan terpilih, diperoleh hasil bahwa variabel-variabel yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas pelayanan kesehatan adalah pengetahuan, keterampilan, motif; dan insentif. Adapun variabel harapan tidak terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas pelayanan.
Implikasi manajerial bagi pihak manajemen rumah sakit Bhakti Yudha dalam menyikapi hasil penelitian yang telah dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat, memperhatikan kebutuhan dasar para perawat, melakukan teknik pemotivasian yang tepat, menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, dan memberikan penghargaan akan prestasi yang telah dicapai oleh para perawat. Dengan demikian, diharapkan terjadi perubahan sikap kerja perawat guna mewujudkan Bhakti Yudha yang lebih baik.

The increasing demand of public health facility leads to the re-managed of service and quality in the hospital. The mainly focus are human resource skill and competence improvement for nurses. This idea concerns on the importance of front line employee in developing customer relationship. Principles in service and quality are needed to implement for the customer satisfaction. Keith Davis and Vroom in Mitchell (1997), stated that ability (knowledge and skill) and motivation affected significantly to service and quality level. For those reasons, this research tends to figure out how further performance component affecting health service and quality level.
This research is based on survey, that a respondent is not randomly selected to be sample. The criterion of this sample is nurses who work at Bhakti Yudha Hospital, in Depok. This is a primary data that is collected from questionnaire and is analyzed using multiple regression metodology. By using respondents, it is concluded that knowledge, skill, motive and incentive are significantly affecting the service and quality in the hospital. Meanwhile expectancy is not significantly affecting the service and quality.
Those results lead to some implications to management level to plan and set up some improvement program to develop and maintain the level of service in the hospital. In spite of that, the management should create the climate of work that gives an opportunity to every nurse for a better culture. Rewards must be handled seriously for any achievement so that the nurse having a motive to work better."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarsono
"ABSTRAK
Pendidikan 'Sekolah merupakan salah satu upaya penyiapan dan pengembangan SDM Indonesia yang berkualitas. Keberadaan Sumber Daya Manusia Indonesia yang berkualitas dewasa ini menempati posisi strategis terutama dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih modem dengan orientasi industri, komunikasi dan informasi.
Menyiapkan dan mengembangkan SDM Indonesia yang berkualitas dilakukan melalui berbagai sektor. Sektor pendidikan tetap menjadi salah satu pilihan strategis untuk mencapai kondisi tersebut. Penerapan Link & Macth merupakan salah satu upaya tepat untuk menyiapkan dan mengembangkan SDM Indonesia yang berkualitas.
:Dalam penerapan Link & Macth guru mata pelajaran pada SMU memiliki peranan yang sangat penitng. Guru mata pelajaran yang memiliki kualifikasi dan melaksanakan tugas sesuai kualifikasinya akan banyak mendukung peningkatan kualitas siswa di dalam memahami tiap-tiap disiplin ilmu. Guru mata pelajaran dengan integralitas kualifikasinya akan memotivasi siswa untuk menjadi tenaga cakap dan terampil dalam bidangnya masing--masing.
Guru .merupakan salah satu unsur panting di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Oleh sebab itu pengadaan guru yang sesuai dengan kebutuhan merupakan kondisi ideal yang dicita-oitakan Dalam kenyataannya kondisi ideal tersebut sulit tenwujud karena formasi guru yang tersedia tidak selamanya sesuai kebutuhan. Keterbatasan formasi tersebut disesuaikan dengan kondisi obyektif masyarakat. Guru sebagai tenaga profesional mernerlukan kesejahteraan yang memadai agar dalam metaksanakan tugasnya lebih konsisten, konsekuen dan penuh rasa tanggung jawab
Keterbatasan formasi guru mendorong pengelola pendidikan birokrasi dan guru untuk bekerja sangat giat. Pemerataan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan yang bermutu di'segala lapisan masyarakat memerlukan penyebaran guru mata pelajaran yang berkualitas. Oleh sebab itu guru yang memiliki kualifikasi tertentu dan berprestasi diberi kemudahan untuk mutasi dari daerah perkotaan ke sekolah-sekolah di pedesaan atau pedalaman.
"
Lengkap +
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Sintesana Prasetyo
"Banyak penelitian yang menguji hubungan kemelekatan tidak aman dan depresi, namun belum ada yang menguji peran dukungan sosial yang dipersepsikan secara umum sebagai kemungkinan mediator dari hubungan tersebut. Peneliti menguji peran dukungan sosial sebagai mediator hubungan kemelekatan tidak aman dan depresi. Mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia (N=416) diuji menggunakan versi bahasa Indonesia dari Experiences in Close Relationships-Revised (ECR-R), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), dan Hopkins Symptom Checklist 25 (HSCL-25) untuk melihat nilai tingkat depresi, pola kemelekatan, dan dukungan sosial yang dipersepsikan secara berurutan. Analisis mediasi sederhana menunjukkan bahwa dukungan sosial memediasi hubungan kemelekatan menghindar dan depresi, namun tidak untuk hubungan antara kemelekatan cemas dan depresi. Ada kemungkinan kedua tipe kemelekatan mempersepsi dukungan sosial secara berbeda, sehingga menyebabkan adanya perbedaan hasil mediasi. Berangkat dari hasil penelitian ini, mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran atas dukungan sosial yang dipersepsikan sebagai usaha untuk menghindari depresi.

Many studies have examined the relationship between insecure attachment and depression, but no one has examined the role of perceived social support in general as a mediator of the relationship. Current study examined the role of perceived social support as the mediator of the relationship between insecure and depression. Students from various universities in Indonesia (N = 416) were tested using the Indonesian version of Experiences in Close Relationships-Revised (ECR-R), Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS), and Hopkins Symptom Checklist 25 (HSCL-25) to see depression levels, attachment, and perceived social support, respectively. Simple mediation analysis shows that social support mediates the relationship between avoidant attachment and depression, but not the relationship between anxious attachment and depression. It is possible that the two types of attachment perceive social support differently, leading to different mediation results. Departing from the results of this study, college students can increase awareness of perceived social support as an effort to avoid depression."
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rozali Abdullah
"Juridical approach of new policy on system of elections for legislative body in Indonesia."
Jakarta: Rajawali, 2009
324.6 ROZ m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Hanan Rahmadi
"ABSTRAK
Birokrasi memiliki peran utama dalam sistem kenegaraan, selama masa orde baru hingga saat ini, birokrasi juga berperan besar dalam proses pembangunan. Selain itu, birokrasi telah berperan dalam menopang pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan seperti pelayanan publik, regulasi, proteksi dan distribusi. Birokrasi sendiri digambarkan sebagai organisasi formal yang memiliki kedudukan dan cara kerja yang terikat dengan peraturan, memiliki kompetensi sesuai jabatan dan pekerjaan, memiliki semangat pelayanan publik, pemisahan yang tegas antara milik organisasi dan individu, serta sumber daya organisasi yang tidak bebas dari pengawasan eksternal.
Berbagai kebijakan dan aturan mengenai pelayanan publik, guna mewujudkan birokrasi yang memiliki pelayanan yang berkualitas sebenarnya sudah ada, yaitu undang-undang Nomor 25 tahun 2019 tentang pelayanan publik, dan peraturan pemerintahan Nomor 96 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, serta beberapa peraturan menteri PANRB lainnya yang mengatur mengenai penyelenggaraan pelayanan publik.
Namun pada praktek dilapangan, fungsi birokrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik, ditengarai masih belum sesuai dengan harapan masyarakat dan dunia usaha, masih ditemukan adanya keluhan masyarakat dan dunia usaha mengenai kinerja pelayanan publik dari birokrasi, baik pusat maupun daerah. masih ditemukan adnya pelayanan publik yang berbelit-belit, transfarasi dan akuntabilitas pelayanan publik yang kurang jelas, perizinan usaha belum sepenuhnya memenuhi harapan dari dunia usaha dan lain-lain yang mengindikasikan buruknya kualitasb pelayanan publik.
Banyak fakotr yang berpengaruh terhadap kualitas kinerja pelayanan publik itu sendiri, diantaranya faktor individu birokrat penyelenggara pelayanan, fakotr organisasi penyelenggara pelayanan dan faktor sistem dalam penyelenggara pelayanan publik.
Guna mewujudkan kinerja pelayanan publik yang berkualitas dalam penyelenggara pelayanan publik, maka perlu dipahami dan dicermati serta dilesaikan dengan baik kondisi faktor-faktor tersebut agar kualitas pelayanan publik yang prima dapat terwujud."
Lengkap +
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>