Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119355 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iik Idayanti
"Tesis ini membahas tentang Serat Samud. Teks ini termasuk karya sastra saduran Melayu, berjudul Hikayat Seribu Masail. Selain itu, teks ini termasuk dalam karya sastra Jawa berjenis suluk. Isi teks tentang beragam ajaran Islam, antara lain akhirat, surga, neraka, kiamat, dan sebagainya. Dari penelusuran naskahnya, diketahui ada 22 naskah yang membahas tentang Serat Samud yang tersebar di Indonesia dan Belanda. Dari 22 naskah tersebut, hanya satu naskah yang dijadikan teks suntingan, yaitu Naskah L (St.80). Agar teks dapat dipahami, maka disajikan juga terjemahan teksnya.

The thesis talks about Serat Samud which is one of Malay adapted literature, (Hikayat Seribu Masail). This text is also included in suluk literature. The text discusses Islamic lesson, such as afterlife, heaven, hell, doomsday, etc. There are 22 manuscripts about Serat Samud found in Indonesia and the Netherland. One of the manuscripts, which is L (St.80), will be made into a text edition. Text translation will be applied in order to make it understandable."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28709
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Rohman
"Tesis ini membahas naskah Jawa yang berjudul Serat Darmasaloka SD. Teks SD ditulis dalam bahasa dan aksara Jawa. Teks SD berbentuk puisi Jawa, yaitu tembang macapat. Berdasarkan isinya, teks SD termasuk sebagai teks piwulang. Kajian terhadap SD dilakukan secara filologis. Satu naskah, yaitu KS 539b/493 Ha naskah A digunakan sebagai naskah landasan untuk menyusun edisi teks. Edisi teks dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya, isi teks SD dikaji dari strukturnya untuk menunjukkan kekhasannya sebagai teks piwulang. Berdasarkan kajian isinya, teks SD merupakan perpaduan antara unsur budaya Islam dan budaya Jawa. Dalam teks, ada sejumlah tokoh yang bernama Islam, antara lain Siti Maryam, Seh Ngabdullah, dan Abu Bakar. Selain itu, ada pula nama tokoh yang berasal dari budaya Jawa, antara lain Kiai Sangit dan Ki Darmasaloka. Latar cerita dalam teks SD berada di negeri Arab, yaitu Bagedad, Madinah, dan Ngedhah-ngedhah. Meskipun demikian, penggambaran suasana tempat terasa seperti suasana tempat di Jawa. Secara umum alur teks SD dibawakan secara episodik dan linier, yaitu peristiwa disusun berurutan dari awal sampai dengan akhir cerita. Akan tetapi, seringkali jalan cerita ditunda. Penundaan ini dimanfaatkan oleh pengarang untuk memasukkan unsur ajaran atau piwulang. Teks SD mengandung nilai ajaran moral, antara lain ajaran nilai moral untuk perempuan, ajaran tasawuf, ajaran rukun dan hormat, larangan berzina, dan ajaran hukum Islam.

This thesis discusses a classical Javanesse manuscript entitled Serat Darmasaloka SD. This manuscript is written in Javanese languange and script. SD text is a narrative poetry, namely tembang macapat. Based on the content, SD is classified as piwulang. The analysis of SD manuscripts is based on philology theory. One manuscript, KS 539b 493 Ha manuscript A , is used as a basis for preparing the text edition. Text edition equipped with an Indonesian translation. Furthermore, the content of SD text be examined on the text structure to show the uniqueness as piwulang text. Based on the content analysis, text SD is a blend of elements of Islamic culture and Javanese culture. In the text, there are a number of figures that have names with shades of Islam, among others Siti Maryam, Seh Ngabdullah, and Abu Bakar. In addition, there is also the name of the character comes from the Javanese culture, among others Kiai Sangit and Ki Darmasaloka. Background story in the text SD in Arab countries, namely Bagedad, Medina, and Ngedhah ngedhah. Nevertheless, the depiction of the atmosphere of the place feels like the atmosphere of the place in Java. In general, plot of SD text delivered in episodic and linear, the events are arranged sequentially from the beginning until the end of the story. However, often the story was delayed. This delay is used by the authors to incorporate the teachings or piwulang. SD text contains the value of moral teaching, among other are teachings of moral values for women, Sufism, harmonious and respectful teachings, prohibition of adultery, and the teachings of Islamic law."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47527
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iik Idayanti
"Penelitian dilakukan pada Naskah Serat Samud yang merupakan saduran versi Jawa dari Hikayat Seribu Masail yang berasal dari sastra Melayu. Naskah bercerita tentang Ki Samud Abdul Salam, seorang pendeta Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk Islam. Korpus naskah Serat Samud sebanyak duapuluh naskah. Tiga buah naskah terdapat di perpustakaan FIB UI, tujuh buah naskah terdapat di perpustakaan PNRI, satu buah naskah terdapat di perpustakaan Keraton Pura Pakualaman, dua buah naskah terdapat di Museum Sonobudoyo, satu buah naskah terdapat di Keraton Kacirebonan, dan enam buah naskah yang tersimpan di perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Keduapuluh naskah tersebut akan menjadi objek penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan suntingan teks Serat Samud. Tujuan umum penelitian memberikan masukan bagi disiplin ilmu filologi serta ikut melestarikan tradisi tulis Jawa yang berupa teks Serat Samud. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah inventasisasi naskah-naskah Serat Samud yang sekorpus, naskah itu dideskripsikan, setelah itu ditentukan naskah dasar suntingan berdasarkan tujuan penelitian. Teks naskah akan disunting dengan edisi standar. Metode kritik teks yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode standar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S11680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazar Fathan Prawira
"Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebuah suntingan teks Serat Asmaradanam Naskah yang disunting adalah naskah NR 118 koleksi Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Penelitian dilakukan berdasarkan metode kerja filologi Alih aksara dilakukan dengan menggunakan metode edisi naskah tunggal yakni edisi standar Suntingan teks dilakukan dengan menggunakan metode intuitif Serat Asmaradanam adalah cerita fabel yang mengisahkan sepasang burung Cicit Kemladheyan Cabean Dicaeum Trochileum yang sejatinya merupakan keturunan dewa Kemladheyan jantan menjelaskan kepada istrinya tentang Agama Pangiwa dan Panengen serta tentang ajaran hidup yang terdapat pada sebuah naskah rontal berjudul Asmaradanam

The purpose of this study is to publish a text edition of Serat Asmaradanam The manuscript which was made into the text edition is manuscript NR 118 collection of the Library of the University of Indonesia This study is conducted by following the philological method Transliteration are done using the standard edition Text edit are done using the intuitive method Serat Asmaradanam is a fable story about a couple of Kemladheyan bird Dicaeum Trochileum which is originally a descendant of gods The male bird explain to his wife about Agama Pangiwa and Agama Panengen and also about a manuscript called Asmaradanam which is about the way of life "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alhafiz Kurniawan
"ABSTRAK
Tesis ini mengkaji tentang manuskrip al-Ḥikam al-Ataiyyah koleksi Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia. Teks ini termasuk karya tasawuf dengan tiga bagian, yaitu
aforisme, sejumlah surat yang berisi nasihat untuk sahabat atau muridnya, dan munajat
kepada Tuhan. Fokus kajian ini terbagi menjadi dua. Pertama kajian filologis yaitu
menyajikan edisi teks al-Ḥikam al-Ataiyyah yang telah dibersihkan dari kesalahan dan
diterjemahkan sehingga kandungan dan keunikan teks salinan al-Ḥikam dapat diketahui
oleh masyarakat luas. Kedua secara etnografis, yaitu pelisanan teks al-Ḥikam yang
digunakan sebagai penyebaran nilai-nilai sufisme di masyarakat miskin perkotaan yang
sangat kompleks, khususnya masyarakat industri pelabuhan di Cilincing, Jakarta Utara.
Pelisanan teks al-Ḥikam sebagai teks sufisme yang berkembang dalam tradisi
Syadziliyyah dapat digunakan oleh pendukung tradisi Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah.
Pelisanan teks al-Ḥikam ini lazimnya dilakukan di dalam pesantren, majelis taklim di
aula maupun di masjid, atau kafe dengan jamaah yang terdiri atas masyarakat kelas
menengah perkotaan, tetapi di masyarakat miskin industri pelabuhan di Jakarta Utara.
Pelisanan secara intensif teks al-Ḥikam merupakan salah satu cara ekspresi sufisme
yang diambil pendukung tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah untuk menghadapi
situasi sosial tertentu.

ABSTRACT
This thesis examines the manuscript of al-Ḥikam al-Ataiyyah collection of the National
Library of the Republic of Indonesia. This text includes the work of Sufism with three
parts, namely aphorism, a number of letters containing advice for friends or students,
and munajat to God. The focus of this study is divided into two. The first philological
study is to present an edition of the text of al-Ḥikam al-Ataiyyah which has been cleared
of error and translated so that the content and uniqueness of the text of the copy of al-
Ḥikam can be known by the public. Second ethnographically, namely the oralitizing of
the text of al-Ḥikam which is used as the spread of Sufism values in a very complex
urban poor community, especially the port industry community in Cilincing, North
Jakarta. The passage of the text of al-Ḥikam as a text of Sufism that developed in the
Syadziliyyah tradition can be used by supporters of the Qadiriyyah-Naqshabandiyyah
tradition. The oralitizing of the text of al-Ḥikam is commonly carried out in pesantren,
majelis taklim in the hall and in mosques, or cafes with worshipers consisting of urban
middle class people, but in the poor port industry in North Jakarta. Intensive oralitizing
of al-Ḥikam texts is one of the ways of expressing Sufism taken by supporters of the
Qadiriyyah-Naqshabandiyyah order to deal with certain social situations"
2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Maulani
"Penelitian ini mengkaji teks Wawacan Layang Siti Hasanah (WLSH) yang tertulis dalam naskah berbahasa Jawa dan berbentuk wawacan. Teks ini dikaji dengan cara kerja filologi yang meliputi tekstologi dan kodikologi. Selain itu, teori resepsi juga dipakai guna mengungkap makna dan isi teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyajikan suntingan dan terjemahan teks WLSH, mengidentifikasi perubahan-perubahan yang terdapat dalam WLSH dari teks hikayat Melayu menjadi puisi wawacan, dan menjelaskan bentuk-bentuk resepsi pengikut Tarekat Qadiriyah wa Naqshabandiyah di Indramayu Jawa Barat abad ke-20 dalam teks WLSH. Penelitian ini mengungkap bahwa teks WLSH meresepsi dua hal. Pertama, dalam aspek narasi penceritaan, teks WLSH meresepsi teks Cerita Siti Hasanah (CSH). Resepsi dari teks Melayu ini juga menghasilkan perubahan pola dari hikayat ke wawacan dalam bentuk tokoh, latar tempat, dan kerangka cerita. Kedua, dalam penjelasan keislaman, teks WLSH meresepsi teks Kitab Tilmisani, Kitab al-Durra atau Kitab Sanusi, Kitab Mufid atau Al-Mufīd, Matnu al-Zubad fī Ilmi al-Fiqhi alā Maẓhabi al-Imām al-Shāfiī, al-Aqnā fī Ḥalli Alfāz Abī Shujā, dan Insān Kāmil. Bentuk-bentuk resepsi WLSH terhadap teks-teks keislaman tersebut berupa penjelasan tentang kewajiban salat lima waktu, ajaran makrifat Nūr Muḥammad, dan sifat-sifat bagi Allah. penelitian tentang WLSH ini membuka pengetahuan baru tentang wawacan yang juga menyebar di wilayah pesisir Jawa Barat yang banyak digunakan oleh masyarakat pesantren atau tarekat. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi akan pencarian identitas kesusastraan yang berkembang di Indramayu pada abad ke-19.

This research examines the text of Wawacan Layang Siti Hasanah (WLSH) written in Javanese text and the form of wawacan. This text is examined by the work of philology which includes textology and codicology. Besides, the reception theory is also used to reveal the meaning and content of the text. The research aims to present text edition and translation of WLSH, identify changes contained in WLSH from Malay hikayat to wawacan poetry, and explain the reception forms of Tarekat Qadiriyah wa Naqshabandiyah orders in Indramayu, West Java in the 20th century in WLSH texts. This research revealed that the WLSH text received two things. First, in the narrative aspect of storytelling, the WLSH text received the Malay text entitled Cerita Siti Hasanah (CSH). The reception from the Malay text also produced a change in pattern from hikayat to wawacan in the form of characters, settings, and story frames. Second, in Islamic explanation, the text of WLSH recept the text of the Kitab Tilmisani, Kitab al-Durra or Kitab Sanusi, Kitab Mufid or Al-Mufīd, Matnu al-Zubad fī Ilmi al-Fiqhi alā Maẓhabi al-Imām al-Shāfiī, al-Aqnā fī Ḥalli Alfāz Abī Shujā, dan Insān Kāmil. The form of Islamic text reception aims to explain the obligation to pray five times a day, the teachings of Nūr Muḥammad, and the attributes for Allah. this research on WLSH opens up new horizons of knowledge about wawacan which also spread in the coastal areas of West Java. This study also revealed that the wawacan texts in Indramayu were widely used by the pesantren or tarekat community. In addition, this research is expected to be able to contribute to the search for literary identity that developed in Indramayu in the 19th century."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah dluwang ini berisi teks Serat Samud, mengisahkan tentang Ki Samud Ibnu Salam, seorang Yahudi, yang bertanya jawab dengan Nabi Muhammad, sehingga akhirnya masuk agama Islam. Cerita ini merupakan saduran berbahasa Jawa dari Hikayat Seribu Masa'il yang terkenal dalam sastra Melayu. Tentang teks ini pada umumnya, lihat Pijper 1924, Poerbatjaraka dkk. 1950: 68-74, Pigeaud 1967: 101. Bandingkan dengan naskah-naskah: LOr 4001, RtMLV 27.778; PNRI/Br 504, KBG 405, 413, 434; lontar KBG 27 L 516 dan 68 L 1109; FSUI/CI.109, 110, 110a-c, PW.79; MSB/P.207; serta naskah Behrend 4 (mikrofilm PNRI rol 139.04). Versi Samud dalam naskah ini rupanya berbeda jauh dengan versi yang telah diketahui. Daftar pupuhnya sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) dhandhanggula; 3) sinom; 4) asmaradana; 5) durma; 6) asmaradana; 7) pangkur; 8) asmaradana; 9) dhandhanggula; 10) kinanthi; 11) durma; 12) dhandhanggula; 13) asmaradana; 14) durma; 15) asmaradana; 16) pucung; 17) sinom; 18) dhandhanggula; 19) sinom; 20) pangkur; 21) girisa; 22) asmaradana; 23) dhandhanggula; 24) asmaradana; 25) asmaradana; 26) asmaradana. Bandingkan dengan CI.110 untuk versi teks Samud yang lain. Pigeaud memperoleh naskah ini pada tahun 1927. Tidak ada keterangan di dalamnya tentang penulisan teks maupun penyalinan naskah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.109-NR 27
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah pegon ini berisi teks Serat Samud dalam redaksi yang berbeda dengan CI.109 di atas. Lihat deskripsi naskah CI.109 tersebut untuk keterangan dan referensi selanjutnya. Teks Samud pada naskah ini nampaknya satu versi dengan naskah Behrend 4 dan KBG 405, namun Behrend 4 hanya sampai pupuh 10 dan KBG 405 sampai pupuh 14, sedangkan CI.110 ini melanjutkan cerita sampai tamat pada pupuh 20. Naskah ini dibeli oleh Pigeaud dari Surasa Surasudirja, penghuni Banasare, Bandawasa, pada bulan Desember 1931, di Yogyakarta. Mandrasastra telah membuat ringkasan dari naskah ini pada bulan Juli 1937. Ringkasan tersebut berbunyi sebagai berikut: 1) asmaradana; 2) pangkur; 3) durma; 4) sinom; 5) durma; 6) sinom; 7) dhandhanggula; 8) sinom; 9) durma; 10) pangkur; 11) asmaradana; 12) durma; 13) asmaradana; 14) sinom; 15) asmaradana; 16) dhandhanggula; 17) kinanthi; 18) durma; 19) pangkur; 20) dhandhanggula. R.M. Sumahatmaka juga membuat ringkasan naskah ini amat mendetail. Ringkasan tersebut terbagi menjadi tiga jilid, dimuat dalam FSUI/CI.110a-c."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.110-NR 154
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Tembusan karbon dari naskah FSUI/PW.79. Lihat deskripsi naskah tersebut untuk keterangan selanjutnya. Naskah tidak dimikrofilmkan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.80a-A 17.07a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Sama dengan PW.80a di atas, namun hanya sampai dengan h.24 (pupuh durma). Naskah tidak dimikrofilm."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.80b-A 17.07b
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>