Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1967
S2133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Prihatni D. Virgowati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ismayati
"Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan. Salah satu karakter guru yang diharapkan adalah sikap kreatif. Guru taman kanak-kanak berhadapan dengan siswa yang berada pada tahap praoperasional (Piaget, dalam Atkinson, 1983). Pada tahap ini berkembang kemampuan simbolik. Sehingga dibutuhkan kreativitas guru TK untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang akan mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu dengan memiliki sikap kreatif dalam mengajar, seorang guru diharapkan akan mengembangkan proses belajar mengajar yang mendorong kreativitas siswanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) pengaruh motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) pengaruh konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) pengaruh motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini adalah 1) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Penelitian ini dilakukan terhadap 118 orang guru TK Islam yang berada di Wilayah Kota Bekasi Jawa Barat. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh David McClelland (1987). Skala konsep diri disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Williams H. Fitts (1971). Sementara skala sikap kreatif disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Utami Munandar (1977). Analisis statistik menggunakan multiple regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan konsep diri memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap kreatif guru."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Hanani
"ABSTRAK
Kompetensi guru harus ditingkatkan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan gaya belajar siswa.Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) menunjukkan kompetensi guru masih di bawah standar nasional.
Penelitian ini membahas upaya peningkatan kompetensi guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis SWOT dan AHP. Analisis SWOT menunjukkan faktorfaktor kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan alternatif-laternatif strategi dalam peningkatan kompetensi guru.
Berdasarkan penilaian respondenaktor yang paling realistis dalam pelaksanaan peningkatan kompetensi guru adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,dengan prioritas sasaran peningkatan kemampuan teknik pembelajaran. Selanjutnya dalam analisis AHP berdasarkan penilaian responden menunjukkan bahwa strategi meningkatkan kegiatan inservice training, workshop, seminar dan kegiatan lainnya dengan diawali menyusun analisis kebutuhan dan membuat program pelatihan yang sesuai dalam upaya peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas utama.

ABSTRACT
Teacher's competency in teaching needs to be enhanced in accordance with the rapid development of tecnology and knowledge which brings changes in student?s learning style. The result of Teachers Competency Test/Uji Kompetensi Guru (UKG), which was recently held by the government showed that commonly the teachers? competency was still below the national standard.
This study was a discussion about the efforts of increasing the teachers? competency of SMA Negeri in Hulu Sungai Selatan regency. This study was a quantitative research which applied the SWOT AHP technique analysis. The SWOT technique analysis showed the factors of strength, weaknesses, opportunities, threats, and the alternative strategies in increasing the teachers? competencies.
Based on the assessment given by the respondents, it could be said that the most realistic actor in the efforts in enhancing the teachers? competencies in Hulu Sungai Selatan regency was the Educational Department of Hulu Sungai Selatan regency, and as the priority was enhancing the teachers? competency in teaching techniques. While the AHP technique analysis showed that the strategies in increasing the activities of in service training, workshop, seminar, and other activities which was started with conducting the a needs analysis and carrying out a training program which was in accordance with the efforts in enhancing the teachers competencies, was the priority."
2013
T35689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarwan Danim
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011
371.1 SUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The National System of Education pays less attention to learners so that what the learners should master after the learning process has not the got the proper attention (Depdiknas, 2000). Therefore, the leaners' achievement has not been optimal yet. Teachers are not of the determinants of educational success and have got the central point in teaching and learning processes. Therefore, the skills or competence of the teacher in teaching become minimal mandatory. The research on the teachers' competence indicates that the average competency score of 354 elementary school teachers is 189.44 and it is considered mediocre. There is not any relationship between their eduction with the teaching competence, except their ability to recognize their learners. Therefore, education alone is not enough to make a teacher able to know the students well. Years of teaching do not have any significant relationship with the mastery of subjects taught either even though it is believed that the longer or the more often someone teaches certain subjects the better is his material mastery should be. Therefore, primary school teachers are advised to review the material they teach so that they can improve their mastery and develop further insights."
JPUKIA 4:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zora Arfina
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Khairun Nisa
"Kebijakan sertifikasi guru dalam jabatan di Indonesia dilaksanakan sejak tahun 2007 untuk semua jenjang pendidikan. Pelaksanaan kebijakan ini masih menimbulkan perbedaan tujuan antara pelaksana dengan sasaran kebijakan dan ketiadaan peningkatan mutu guru pascaimplementasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivis dan metode penelitian kualitatif. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2011 untuk guru SMK di Provinsi DKI Jakarta dikaitkan pada sepuluh indikator implementasi kebijakan publik menurut Hogwood dan Gunn. Dari sepuluh indikator tersebut, delapan indikator dapat dinilai baik, sedangkan dua indikator dapat dinilai tidak baik.

The policy of teacher certification in Indonesia has been being held since 2007 for all levels education The implementation of this policy emerges the difference of purpose between implementor and target of policy and unincreasing the quality of teacher. This research uses positivist approach and qualitative methode. Researcher interests to know how teacher certification policy for vocational teacher was be implemented in 2011 in DKI Jakarta Province by connecting it to ten indicators of public policy implementation according to Hogwood and Gunn. From ten indicators, there are eight indicators classified as good, whereas there are two indicators classified as bad."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini berisi kisah 46 guru istimewa yang memiliki komitmen tinggi dan pengabdian luar biasa terhadap profesinya. Mulai dari guru yang tidak tamat SD (tapi terpaksa jadi guru karena di desanya tidak ada guru), atau Pak Muhammad Dahlan yang mendadak guru (karena prihatin melihat kemiskinan di daerahnya), lalu guru SMP Cibatu (Deny Suwarja) yang mendapatkan penghargaan dari ?Asia Europe Classroom? karena ide penelitiannya yang keren (Science Beyond the Classroom), sampai pada para professor yang sampai di masa tuanyapun tetap mengajar walau dengan segala keterbatasan.
Membaca kisah para guru ini membawa kita pada kesadaran (lagi) betapa profesi ini sangat mulia, sekaligus sangat mengenaskan. Diantara ke 46 kisah ini, mungkin hanya Ibu Rosi dan Rian (si kembar yang terkenal dengan julukan ?Guru Kolong Jembatan Tol?) yang hidup berkecukupan.
Bukan karena gaji mereka gede sebagai guru di kolong jembatan, tapi memang dari sononya mereka sudah berkecukupan. Suami dan keluarganya memag orang-orang berpunya. Yang lain?
Prof. Apul Panggabean, sampai di hari tuanya pun belum punya rumah. Beliau masih numpang di perumahan dosen USU Medan, dimana sewaktu-waktu harus siap angkat kaki jika universitas membutuhkan rumah itu. Padahal sederet jabatan pernah dijabatnya semasa aktif. Begitu juga dengan guru-guru yang lain.
Hidup mereka sangat bersahaja, bahkan penuh kekurangan?
Hebatnya, jika sewaktu-waktu mereka mendapatkan rejeki atau penghargaan, bukannya digunakan untuk kepentingan diri sendiri, tapi untuk keperluan sekolah yang dibinanya. Ada yang dapat penghargaan dari pemerintah setempat sebesar 3 juta rupiah. Alih-alih digunakan untuk kepentingan dirinya karena hidupnya juga sangat memprihatinakn, tapi uang itu malah dibuat untuk beli seng buat atap sekolah?
Guru, rasanya tidak beralasan untuk tidak menghormatinya. Walau di sudut lain, ada segelintir guru yang tidak layak dihormati?.. tapi guru tetaplah harus digugu.
---------------------------------
Risendi oleh: Kalarensi Naibaho"
Jakarta: Kompas, 2005
371.1 GUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>