Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167588 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiji Suwarno
"Tesis ini membahas implementasi Kode Etik Pustakawan yang diterbitkan oleh lkatan Pustakawan Indonesia (WI) tahun 2006 di Badan Arsip dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, khususnya pada Unit Pelaksana Teknis Perpustakaannya (Perpusda). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis studi kasus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kode etik pustakawan dan budaya Jawa berjalan sating menguatkan, di mana pemahaman dan nilai-nilai terbangun melalui etika, agama yang diyakini, dan budaya dalam kehidupan sehari-hari, terutama di Iingkungan kerja, sedangkan usaha implementasinya dilakukan dengan Cara melaksanakan tugas dengan sebaik¬baiknya dan menaati peraturan yang berlaku. Penelitian ini berupaya memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, membantu sosialisasi kode etik, dan sekaligus menjadi masukan-masukan untuk IPI.

The thesis is to discuss about the implementation of librarian code of ethics constructed the Librarian Association of Indonesia (IP1) 2006 amongs librarians in Badan Arsip dan Perpustakaan Province of Central Java within the technical implementing unit. It is a qualitative research with the method of analysis of case studies.
The result of this research indicates that librarian code of ethics and Javanesse culture are corroberate one another, which understanding and values are developed by ethics, religion, and culture in the daily live, particularly at job environment. The implementation efforts are carried out by doing the task perfectly and faithfully relied on regulation. This research is to become a donation for the knowledge development, to help socialization code of ethics , and to become recommendation to IPI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T37506
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wiji Suwarno
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T26413
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Putri Rejeki
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S261
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk: (l) menganalisis pengaruh pemanfaatan teknologi inforrnasi yang terdiri dari autornasi perpustakaan dan layanan digital terhadap kualitas pelayanan pada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. (2) mengetahui variabel yang paling dominan dan signifikan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, kuisoner dan telaah dokumen yang digunakan sebagai teknik pengumpulan data Hasil Penelitian menunjukkan terdapat pengaruh positifyang signifikan antara variabel otomasi perpustakaan dan layanan digital dengan variabel kualitas pelayanan pemustaka. Diperoleh nilai korelasi 0,605 berarti tingkat korelasi otomasi perpustakaan dengan kualitas pelayanan pemustaka pada taraf kuat, sementara korelasi antara layanan digital dengan kualitas pelayanan pemustaka 0,461 berarti tingkat korelasi layanan digital dengan kualitas pelayanan pemustaka pada tarafyang sedang. Koefisien Determinasi adalah 0,633. artinya 63,30% variasi dari kualitas pelayanan pemustaka dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel bebas, yaitu otomasi perpustakaan dan layanan digital. Sedangkan sisanya 36,70% dijelaskan oleh sebab-sebab lain."
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwijayanti Kusumaningrum
"Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi telah mendorong pemerintah untuk melaksanakan suatu Kewajiban Pelayanan Universal (US0-Universal Service Obligation) yang diprioritaskan untuk daerah pedesaan dan daerah terpencil. Hal ini disebabkan karena adanya kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan dalam memperoleh informasi. Kurangnya fasilitas atau sarana untuk berkomunikasi, menyebabkan masyarakat pedesaan sulit untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan masyarakat lain di luar daerahnya.
Pada penelitian ini diambil tiga wilayah untuk dilakukan analisa yaitu Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta mewakili wilayah pulau Jawa, Lampung mewakili pulau Sumatera dan NTB mewakili Indonesia Timur, Ketiga wilayah ini diambil karena memiliki jumlah kecamatan rural yang besar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan terhadap ketiga wilayah yang kemudian akan didapat skala prioritas kecamatan yang harus didahulukan untuk digelar program USO. Metode yang digunakan untuk analisa ini adalah analisa klaster dengan teknik K Means Cluster, yaitu klaster yang jumlah kelompoknya ditetapkan langsung yaitu 4 kelompok di tiap wilayah karena dianggap paling optimal, dimana analisa tersebut ditempuh dua tahapan yaitu tahap I untuk skala Kabupaten / Kotamadya dan Tahap II untuk skala kecamatan. Adapun data-data yang diperlukan diambil dari Biro Pusat Statistik (BPS) mengenai besarnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, luas wilayah, besar PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), Densitas dan tingkat rural di tiap kecamatan.
Dari hasil penelitian didapat daerah-daerah yang potensial di tiap propinsi, untuk Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta terdapat 13 Kabupaten dengan jumlah 275 Kecamatan, Lampung terdapat 4 Kabupaten dengan jumlah 49 Kecamatan dan NTB terdapat 3 Kabupaten dengan jumlah 32 Kecamatan. Untuk Kabupaten Jawa Tengah diseleksi lagi menjadi 206 Kecamatan berdasarkan persentasi kecamatan rural, kecamatan rural adalah kecamatan yang persentasi keruralannya sebesar 50% atau lebih. Dari pengelompokkan didapat 4 kecamatan rural berdasarkanbesar persentasi kecamatan rural, kemudian dari hasil pengelompokkan didapat skala prioritas masing-masing wilayah berdasarkan tingkat keruralannya (Kecamatan Rural I sampai Kecamatan Rural IV).

The Indonesian government regulation no 52/2000 about Telecommunication Operation, has forced the government to operate a Universal Service Obligation (USO) that is focused for the villages and rural area in Indonesia. Lack of telecommunication facility among those areas has made difficulty for the people to gain information and communicate with others in different area.
This Research analyzes three different areas: Central Java and DI Yogyakarta which represent the Java area; Lampung to represent the Sumatera area and West Nusa Tenggara Barat (NTB) which is represent the Eastern Indonesia area. These three areas were taken because they have a large number of rural districts. The purpose of this research is mapping those three areas to obtain the scale of priority about the district that have the highest priority for the USO programs. The method used on this research is Cluster Analysis using the K-Means Cluster Technique, in which the number of group taken is 4 groups per area. The analysis divided in to two steps. The first step is taken for the Kabupaten or Kotamadya areas and then the second step for the Kecamatan area. The data about populations, density, educational status, and Gross Domestic Product (GDP), for this research is taken from Biro Pusat Statistik (BPS).
The analysts result shows that for Central Java and D.i. Yogyakarta there are 13 Kabupaten with 275 Kecamatan, 4 Kabupaten with 49 Kecamatan for Lampung area, and 3 Kabupaten with 32 Kecamatan for NTB, which is a potential areas for the USO programs. And then from those 275 Kecamatan in Contra! Java 206 Kocamatan are selected based on its rural percentage. Kecamatan rural is the Kecamatan which have a rural percentage 50% or above. From the grouping obtained 4 Kecamatan rural and the scale of priority for each area based on its rural percentage (Kecamatan rural I up to Kecamatan rural IV).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10737
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hening Wahyuni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memahami praktik sosial petugas layanan
yang terjadi dalam menentukan wajah dan potret layanan arsip. Penelitian ini
adalah penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Dengan menggunakan
perspektif teoritik tentang kemampuan agen dalam memanfaatkan struktur, kajian
ini memperlihatkan adanya jalinan antara agen dan struktur sebagai suatu proses
timbal balik. Proses ini menunjukkan adanya kemampuan agen melakukan
strategi untuk meneguhkan, merespon bahkan melakukan perubahan struktur yang
ada. Agen menjadikan layanan arsip sebagai arena pertarungan untuk
memperebutkan modal dan dengan modal yang dimiliki, agen melakukan praktik
untuk meneguhkan integritas dan otoritas dalam layanan arsip. Interaksi yang
dilandasi oleh relasi kekuasaan dan lemahnya kepemimpinan menyebabkan
petugas layanan mengekspresikan makna layanan berdasarkan kepentingan
pribadi.

ABSTRACT
This study aims to understand the social practices of officers that
occured in determining faces and portrait archive services. A qualitative approach
with ethnographic methods is used in this study. It also uses a theoritical
perspective on the ability of the agent to navigate the structure. This study shows a
link between the agent and structure as a reciprocal process. The process shows
the ability of the agent to do strategy for strengthen, respond and even make a
change in the existing structure. The agent make archive services as a battle arena
for the capital and capital owned, agency practice to confirm the integrity and
authority of the archive service. Interaction based on the power relations and weak
leadership led workers to express the meaning of service based on personal
interest."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T43199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafirah Esti Agrestin
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S420
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fatmawati
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30350
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melkion Donald
"Komitmen organisasi adalah suatu keadaan psikologis tertentu yang mengkarakterisasi hubungan karyawan dengan organisasinya dan mempunyai implikasi berupa keputusan untuk berhenti atau terus menjadi anggota organisasi tersebut. Komitmen organisasi mendapat perhatian yang besar dari para pakar perilaku organisasi karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku karyawan dalam organisasi. Komitmen organisasi mempunyai tiga bentuk yaitu komitmen afektif, komitmen bersinambung dan komitmen nonnatif Di antara ketiga bentuk tersebut, komitmen afektif merupakan bentuk yang mempunyai pengaruh yang paling besar dan luas terhadap perilaku karyawan.
Penelitian ini berfokus pada komitmen afektif organisasi. Tujuan penelitian adalah mengkaji masa kerja, dukungan organisasi dan komitmen afektif organisasi pustakawan, menguji hubungan antara masa kerja dan dukungan organisasi dengan komitmen afektif organisasi pustakawan dan mengidentifikasi besarnya kontribusi masa kerja dan dukungan organisasi dalam peramalan komitmen afektif organisasi.
Populasi penelitian adalah pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur yang berjumlah 38 orang. Karena jumlah populasi ini kecil, seluruhnya dijadikan sampel penelitian atau sampel total. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Skala yang digunakan untuk mengukur dukungan organisasi dan komitmen afektif organisasi adalah skala liken dengan 7 titik pilihan mulai pilihan sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya masa kerja pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur tergolong sedang yaitu berkisar antara 8 sampai dengan 28 tahun. Total skor dukungan organisasi adalah 1110 atau 60.85% dari jumlah skor ideal yang diharapkan (1824). Total skor komitmen afektif organisasi adalah 981 atau 71.71% dari skor ideal yang diharapkan (1368). Koefisien korelasi product-moment dari Person antara masa kerja dengan komitmen afektif organisasi yang dihitung dengan menggunakan SPSS 13.0 for windows adalah -.023 dan koefisien signifikansinya adalah 445. Dengan demikian, hipotesis not yang menyatakan "Tidak terdapat hubungan korelasi positif antara masa kerja dengan komitmen afektif organisasi pustakawan" diterima. Koefisien korelasi antara dukungan organisasi dengan
komitmen afektif organisasi adalah 478 dan koefisien signifikansinya 001. Dengan demikian, hipotesis nol ditolak sedangkan hipotesis alternatif yang menyatakan "Terdapat hubungan korelasi positif antara dukungan organisasi dengan komitmen afektif organisasi pustakawan" diterima.
Kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan penelitian ini adalah (1) Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur telah memberikan dukungan organisasi secara cukup baik kepada pustakawannya dan cukup seimbang dalam berbagai aspek. Namun demikian, dukungan organisasi tersebut belum mencapai tingkat yang memuaskan karena masih terpaut jauh dari nilai ideal yang diharapkan. Hasil survei ini dapat dianggap sebagai suatu isyarat bagi Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur untuk lebih meningkatkan dukungan organisasi terhadap pustakawannya. (2) Secara umum komitmen afektif organisasi pustakawan Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur tergolong memuaskan namun demikian masih terpaut cukup jauh dari nilai ideal yang diharapkan, oleh karena itu disarankan agar Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur juga meningkatkan kadar komitmen afektif para pustakawan tersebut. (3) Masa kerja tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap komitmen afektif organisasi sedangkan dukungan organisasi mempunyai hubungan yang signifikan dan merupakan peramal dari komitmen afektif organisasi. Dengan demikian, jika Badan Perpustakaan Propinsi Jawa Timur hendak meningkatkan komitmen afektif organisasi pustakawan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dukungan organisasi karena peningkatan dukungan organisasi akan diikuti oleh peningkatan komitmen afektif organisasi pula.

Organizational commitment is a psychological state that characterizes the employee's relationship with the organization and has implications for the decision to continue or discontinue membership in the organization. Organizational commitment gains wide popularity among organizational behavior experts due to the fact that it influences employee's behavior in organization. Organizational commitment has three forms; they are affective commitment, continuance commitment and normative commitment. Among these forms, affective commitment has the highest and widest implication towards employee's behavior.
This research is focused on organizational affective commitment. It aims at analyzing organizational tenure, perceived organizational support and organizational affective commitment, verifying the correlation relationship between organizational tenure and perceived organizational support with organizational affective commitment and identifying contribution magnitude of organizational tenure and perceived organizational support towards the prediction of organizational affective commitment.
The research population is librarians of The Library Agency of East Java Province consisting of 38 people. Because of the small number, all the population is decided to be the research sample so the total sampling technique is used. Data are collected with questionnaire and Likert scale with seven points from strongly disagrees to strongly agree is applied to measure perceived organizational support and organizational affective commitment.
The research finding shows that most librarians have middle organizational tenure scattered from 8 to 28 years. The total score of perceived organizational support is 1 110 or 60.85% of the ideal score (1824). The total score of organizational affective commitment is 981 or 71.71% of the ideal score (1368). Pearson's product moment correlation coefficient between organizational tenure with organizational affective commitment processed with SPSS version 13.0 for windows is -.023 while its significance coefficient is 445. Because the significance coefficient is higher than the level of significance 0.05, the null hypothesis stating that "there is no positive correlation relationship between organizational tenure with librarians' organizational affective commitment" is accepted. Correlation coefficient between perceived organizational supports with organizational affective commitment is .478 while its significance coefficient is
significance 0.05, the null hypothesis is rejected while the alternative hypothesis stating that "there is positive correlation relationship between perceived organizational support with librarians' organizational affective commitment" is accepted.
Conclusions drawn from this research are: (1) the Library Agency of East Java Province has given average organizational support to its librarians and it is enough balance in all aspects. Nevertheless, the support has not arrived yet at the satisfied level because it is still far from the ideal score, This Ending should become a trigger to improve support to the librarians, (2) organizational affective commitment of the librarians is satisfied although it is also still quite far from the ideal score, thus it should be increased, (3) organizational tenure has no significant influence towards organizational affective commitment while perceived organizational support does. Based on this findings, The Library Agency of East lave Province can increase the level of its librarians' affective commitment through improving their perceived organizational support."
2006
T17642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiat Kurnia Syahadat
"Skripsi ini membahas tentang Kompetensi Petugas Arsip Dalam Layanan Temu Kembali Arsip di BPAD DKI Jakarta sebagai upaya mengetahui kompetensi yang dimiliki petugas arsip bagian layanan dalam kegiatan dan layanan temu kembali arsip. Tujuannya adalah mendapatkan gambaran kompetensi petugas arsip dalam hal layanan kearsipan, mengetahui permasalahan yang timbul dalam layanan kearsipan dan apa yang dapat dilakukan petugas arsip dalam menangani permasalahan layanan kearsipan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara semistruktur dan studi literatur. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dengan tidak adanya pendidikan formal mengenai kearsipan, petugas arsip mampu melakukan pekerjaannya dengan tepat dengan mengandalkan pengalaman dalam bekerja meskipun belum menggunakan sistem temu kembali yang terstruktur.

This undergraduate thesis discusses the archive officers competency in the archive retrieval Services at BPAD DKI Jakarta as an effort to know the competency of archive officers in the activities and records retrieval services. The goal is to get an overview of competence in terms of archival service, knowing the problems that arise in archival services and what archive officers can do in addressing the problems of archival services. The study used a qualitative approach to the case study method. Data collected by observation, semi-structured interviews and literature studies. The results of this study found that in the absence of formal archive education, archivist is able to do his job properly by relying on experience in working despite not using structured retrieval systems.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>