Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hiqma Nur Agustina
"Penelitian ini membahas kompleksitas penyajian cerita dan kompleksitas konflik dalam novel karya pengarang imigran Afghanistan, Khaled Hosseini yang berjudul The Kite Runner dengan menggunakan pendekatan struktural. Kompleksitas penyajian cerita terletak pada judul-judul bab yang tidak beraturan, pengaturan bab-bab yang menunjukkan kerumitan cerita, penyajian alur-alur bawahan dan narator. Konflik beragam yang dihadirkan dalam cerita turut menambah kompleksitas dari novel ini, yaitu konflik batin, konflik antar-etnis dan konflik antar-aliran keagamaan dengan latar ruang yang mengandung konflik, Afghanistan yang secara silih berganti menghadapi konflik politik dan konflik etnis. Sumber dari segala kompleksitas dal= The Kite Runner adalah narator sekaligus tokoh utama, Amir dengan segala sifatnya yang tertutup, sensitif, dan sangat diwarnai oleh budaya Pashtun yang rasialis dan angkuh. Rasa bersalah dan berdosa terhadap Hassan, sosok pelayan setia yang menjadi teman bermain dan sahabat ketika dia masih kecil senantiasa hadir menghantuinya bahkan ketika Amir sudah menjadi imigran di Amerika. Ketidakmampuan Amir untuk melepaskan diri dari jeratan rasa beisalah menyebabkan dirinya selalu mengaitkan pennasalahan yang hadir dalam kehidupannya sebagai akibat dari pengkhianatan yang dilakukannya terhadap Hassan. Kesadaran untuk menebus rasa bersalah membawa Amir kembali ke Afghanistan yang sedang dilanda konflik untuk menjemput seseorang yang masih tertinggal di Afghanistan, yaitu keponakannya SohratT, anak Hassan yang ternyata memiliki hubungan kekerabatan dengan sedirinya.

This research analyzes the complexity of presenting a story and the complexity of conflict in a novel which was written by an Afghanistan immigrant author named Khaled Hosseini, The Kite Runner with the structural method. The complexity of presentation can be seen through the chapter's tittles that are placed irregularly, the arrangement of chapters themselves showing the complexity of the story, the presentation of the subordinate plots and the narrator. The variety of conflicts which was presented in this novel adds the complexity deeper that are internal conflict, interethnic conflict, and inter ideology religion conflict with the setting background consisting of conflict, Afghanistan always face the political and ethnic conflict alternately. The main source from all the complexities in The Kite Runner is the narrator who also becomes the main character, Arnir with his introvert and sensitive behavior which was colored by Pashtun culture which is racialist and arrogant. Feeling guilty and sin to Hassan, his loyal servant who always stays as his best friend presents and haunts on Amir's mind even when he has lived as an immigrant in America. Amir's inability to release from all kind of his guilty feelings causes him relating every conflict with his betrayal to Hassan. His awareness to redeem his guilty and sin brings Amir return to Afghanistan that full of convicts to pick someone up that is still living there, his nephew, son of N Hassan, Sohrab who has a family relationship with him."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T38092
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hosseini, Khaled
"Dasyat! Keren! Sangat menyentuh.
Hanya itu yang bisa saya ucapkan ketika 2 tahun lalu saya membaca novel yang banyak mendapat penghargaan kelas dunia ini. Karya perdana Khaled Hosseini (seorang dokter berkebangsaan Afganistan dan tinggal di Amerika) ini benar-benar memberi sentuhan yang luar biasa tentang hubungan antarmanusia (Amir dan Hassan, serta Baba), dan tragedi kehidupan yang seringkali baru dapat ditebus di kemudian hari. Sangat manusiawi. Khaled Hosseini berhasil mengaduk-aduk emosi pembaca melalui karakter tokoh-tokohnya yang sangat kuat. Pesan utama yang ingin disampaikan Khaled adalah bahwa penyesalan memanglah selalu datang terlambat, namun selalu ada kesempatan untuk menebus rasa bersalah.
Bagi yang sudah membaca, pasti setuju bahwa tokoh utama novel ini adalah Amir dan Hassan, karena Khaled memang bercerita seputar hubungan ke dua anak manusia ini. Tapi bagi saya, tokoh Baba lah si pengendali keseluruhan cerita. Kisah Amir dan Hassan semuanya bermuara dari Baba. Demikian juga akhirnya dengan Sohrab. Saya benar-benar ?jatuh cinta? pada kekuatan karakter tokoh Baba di novel ini. Alasannya sangat sentimentil: karakter Baba mirip sekali dengan karakter almarhum Bapak saya tercinta. Bedanya: Baba orang Afganistan, Bapak saya orang Batak ... :)
?Kite Runner? (KR) juga membuat kita melek soal Afganistan dan orang-orang Afgan lengkap dengan budaya, kehidupan sosial, serta trauma-trauma politik yang pernah dialami. Paparan Khaled mengenai Afganistan sangat natural dan membawa kita pada keprihatinan mendalam betapa menyebalkannya kehidupan yang selalu diganggu dengan intrik-intrik politik. Pemahaman akan Afganistan akan semakin sempurna jika Anda juga membaca ?My Forbidden Face? (MFF), karya Latifa. MFF adalah kisah nyata perjuangan seorang wanita Afganistan bernama Latifa ke luar dari negaranya yang tengah mengalami pengekangan oleh penguasa Taliban. Sama seperti Khaled Hosseini yang banyak mendapat penghargaan atas ?Kite Runner?, Latifa juga mendapat penghargaan atas keberaniannya menentang pengekangan atas kebebasan.
KR dan MFF sudah difilmkan. MFF bahkan sudah tiga kali ditayangkan Metro walaupun dengan berbagai modifikasi termasuk judul. Kisah sebenarnya Latifa melarikan diri ke Paris, tapi di film, Latifa mencari suaka ke Amerika *maklum, yang buat film nya Hollywood*.
Jika Anda belum membaca KR, teguhkan hati agar jangan sampai lupa bahwa ini hanyalah sebuah novel, karena Khaled berhasil mengaduk-aduk nurani pembaca dengan penggambaran karakter dan emosi yang sangat detil.
-----------------------------------
Risensi oleh: Kalarensi Naibaho
"
Bandung: Qanita, 2006
813 HOS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hosseini, Khaled, 1965-
London : Bloomsbury Publishing, 2018
813 HOS k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hosseini, Khaled
London : Bloomsbury Publishing, 2013
813 HOS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Fitriapri
"Tulisan ini mengidentifikasi pembentukan identitas budaya karakter utama di dalam novel The Kite Runner dan The Reluctant Fundamentalist. Melalui analisis teks, penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya Amir terus didominasi oleh budaya Afganistan. Sementara itu, sebagai seorang Pakistan Amerika, Changez memiliki identitas budaya yang lebih dinamis dan adaptif. Penelitian ini menjabarkan tiga faktor pendukung yang membentuk identitas budaya karakter utama sebagai orang Asia Amerika, yaitu peristiwa bersejarah; budaya di Afganistan, Pakistan dan Amerika; kekeluargaan, hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar.

This paper identifies the cultural identity construction of the main characters in The Kite Runner and The Reluctant Fundamentalist. Through textual analysis, this study points out that Amir’s cultural identity is constantly dominated by Afghanistan culture. Meanwhile, as a Pakistani American, Changez has a more dynamic and adaptive cultural identity. This study elaborates the three contributing factors that shape the main characters’ cultural identity as Asian Americans, namely historical moments; the culture in Afghanistan, Pakistan and America; and kinship, relationship with societies and the environment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi Santoso
"Kompleksitas likuidasi bank, dalam konteks masalah 16 bank dalam likuidasi (BDL) yang dicabut izin usahanya pada 1 November 1997, pada dasarnya terletak pada posisi RUPS yang tidak proporsional; dan tidak tuntasnya mekanisme penyelesaian sisa aset BDL pada tahap akhir proses likuidasi bank. PP No.25 Tahun 1999 berikut peraturan derivatifnya yang menjadi dasar penanganan likuidasi 16 BDL, dalam perspektif pengaturan, lebih memposisikan RUPS secara dominan hanya dalam paradigma keperdataan (privat) semata. Pada sisi yang lain, pencabutan izin usaha bank oleh Bank Indonesia sebagai otoritas publik di bidang perbankan berdasar Pasal 37 ayat (2) UU Perbankan, tampak jelas mengandung unsur memaksa atau dipaksa, di mana pertimbangan dari aspek hukum publik lebih mengemuka. Oleh karena karakter khusus yang dimiliki bank, terkait dengan sangat besarnya dana masyarakat yang dipercayakan untuk dikelola bank serta sifatnya yang senantiasa menyimpan potensi systemic risk, maka mendudukkan supremasi RUPS yang kurang proporsional terbukti penyelesaian kepentingan publik dalam kerangka likuidasi bank menjadi terhambat. Terlebih lagi dari fakta diketahui banyak masalah perbankan yang timbul, termasuk pada 16 BDL, seringkali akibat keterlibatan pemegang saham dalam urusan bank sehingga bank mengalami kesulitan keuangan.
Sebagaimana diketahui pada peristiwa 16 BDL tahun 1997, demi keselamatan dana masyarakat dan sistem perbankan, negara telah turun tangan untuk memberi dana talangan, yang kemudian pengembaliannya digantungkan pada hasil pencairan aset dari proses likuidasi tersebut. Oleh sebab itu, dalam konteks likuidasi bank sudah semestinya pendekatan dari aspek hukum publik harus lebih mengemuka, dan hanya dengan cara demikian memungkinkan kewenangan RUPS untuk diambil alih guna penyelesaian kepentingan publik yang lebih besar. Di samping kaidah hukum publik yang lain, asas Lex spesialis de rogat lex generalis, merupakan prinsip yang dapat menjadi dasar pemberlakuan kaidah perbankan secara lebih powerful dibanding prinsip umumnya sebagai perseroan. Demikian pula dalam upaya penyelesaian sisa aset BDL, apapun kondisinya, secara prinsip hukum dan pertimbangan keadilan, yang lebih berhak atas sisa aset tersebut adalah negara atau pemerintah, karena secara fakta BDL masih menyisakan outstanding dana penjaminan yang belum dibayar."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pepperell, Robert
Bantul: Kreasi Wacana, 2009
303.483 PEP pt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Dwi Mulyani
"ABSTRACT
The objective of this study empirically analyzes the influence of Competence, Independence, and Tax Auditor Ethic to Tax Audit Quality with Task Complexity as Moderating Variable. This research uses primary data. The population of respondends in this research is tax auditors who worked on Madya Tax Office in Region of Jakarta with minimal work experience is one year. Primary data collection method used is questionnaire method. The data are analyzed by Moderated Regression. The results show that Independence and Tax Auditor Ethic have a positive impact on the Tax Audit Quality while Competence and Task Complexity have no impact on the Tax Audit Quality. The results also show that Task Complexity can weaken the influence of Independence on the Tax Audit Quality but Task Complexity cannot moderate the influence Competence and Tax Auditor Ethic on the Tax Audit Quality."
Jakarta: Fakultas Ekonomis dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2019
650 ESENSI 9:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erman Aminullah
Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2005
320.6 ERM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>