Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24489 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satrio Wahono
"Filsafat sebagai satu disiplin ilmiah kerap dituduh terlalu sibuk di menara gading dan tidak memiliki signifikansi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain. manajemen sebagai disiplin ilmiah lainnya dituduh terlalu pragmatis dan menjadi sekutu dari masyarakat kapitalis yang menggurita, meskipun sejumlah fakta menunjukan bahwa manajemen memadnkan peranan penting dalam memandu umat manusia mengarungi perubahan menuju kehidupan dan masa depan yang lebih haik.
Penelitian ini berusaha memadukan dua disiplin tersebut dengan kecenderungan kepada diskursus filosofis bernama postmodernisme mengingat manusia kini hidup dalam dunia postmodern. Tugas memadukan ini diilhami oleh pernyataan dari Peter Drucker yang menekankan "manajemen sebagai humaniora", yang berarti hahwa manajemen bisa diasosiasikan dengan filsafat, yang merupakan cabang dari humaniora. Dari sini, peneliti berupaya menggunakan postmodernisme untuk menganalisa satu pendekatan manajemen yang dikenal sebagai Appreciative Inquiry (Al).
Pertanyaan-pertanyaan yang memandu penelitian ini adalah (1) Bagaimana kritik AI terhadap pendekatan manajemen modern? dan (2) Apakah Al bisa diklasifikasikan sebagai Pendekatan Manajemen Postmodern? Penelitian ini mengungkapkan hahwa AI memiliki banyak paralelitas atau kesejajaran dengan postmodernisme, sehingga P bisa disebut sebagai Pendekatan Manajemen Postmodern. AI sebagai pendekatan manajemen postmodern adalah sebuah proses Sosio-rasionalis yang mengkritik metafisika kehadiran yang mengatakan dunia itu eterberi; yang mengundang anggota organisasi untuk memandang dunia sebagai dipenuhi keajaiban sehari-hari yang harus diapresiasi terus-menerus yang menolak meta-narasi yang mendorong anggota organisasi untuk memproduksi metafora dan merancang takdir depan mereka sendiri; yang mempromosikan rasa saling hormat antar anggota organisasi yang mendorong upaya menuju kehidupan yang lebih baik dan yang melanggengkan sistem autopioesis yang cocok untuk menghadapi perubahan.
Pada akhirnya, penelitian ini telah membuktikan hahwa filsafat juga bisa memiliki signifikansi praktis dan bahwa manajemen juga bisa mengandung diskursus filosofis. Karenanya, studi mengenai berhagai kemungkinan pengaruh diskursus filsafat lain terhadap pendekatan manajemen harus didorong untuk bisa memberikan sumbangan lebih jauh kepada disiplin filsafat dan manajemen.

Philosophy as a discipline has been zealously accused of being too preoccupied in "ivory tower", of having no practical significance in daily life. On the other hand, management as another discipline has been accused of being too pragmatical and being accomplice of the juggernaut of capitalistic society despite the hard facts pointing to the importance of management in navigating humankind through drastic changes toward a better life and future.
This research aims to show that a philosophical discourse known as postmodernism can also influence management approaches. The research integration is inspired by a statement from Peter Drucker emphasizing "management as liberal arts", meaning that management can he associated with philosophy, a branch of liberal arts.
Based on this purpose, the researcher uses postmodernism to analyze a management approach known as Appreciative Inquiry Questions that guide the research arc (1) What criticisms that Al management approach have raised against the modern one? and (2) Can AI be classified as Postmodern Management Approach? The reseach discloses that Al has many parallels with postmodernism, thus, making the management approach worthy of bearing the name of Postmodern Management Approach. AI as a postmodern management approach is a socio-rationalist process that criticizes the metaphysics of presence saying the world is given; that invites organizational members to critize see the world as full of daily miracles to be appreciated continuosly; that denies meta-narratives; that encourages organizational members to produce metaphors and to make their own destiny; that promotes mutual respects for organizational members; supports efforts to lead a better life; and perpetuates an autopioesis system suitable for dealing with changes. in the final analysis, the research has proven that philosophy can also have a practical significance and that management can also contain philosophical discourses.
As a result. studies on the influence of other philosophical discourses to other management approaches should be fully endorsed to provide further contribution to the discipline of philosophy and management alike""
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraidah
"Remaja merupakan masa peralihan dari anak anak menuju dewasa terjadi perubahan fisik, kognitif, psikososial dan psikoseksual yang menyenangkan sekaligus menakutkan bagi remaja. Karakteristik remaja yang sudah mulai mandiri mampu mengambil keputusan dalam hidupnya, demikian halnya dengan keputusan untuk tetap patuh minum ARV yang tentunya dengan didukung oleh teman dan keluarga serta petugas Kesehatan. Kepatuhan dalam pengobatan ARV menjadi tantangan dalam pengobatan ARV, karena minum ARV dilakukan seumur hidup sehingga bisa menimbulkan rasa jenuh dan bosan dalam menjalankan terapi ARV. Tujuan penelitian ini adalah mengekplorasi secara mendalam pengalaman remaja dalam mempertahankan kepatuhan ARV. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan appreciative inquiry yang teridiri dari tahap discovery, dream, design dan destiny. Adapun tahapan AI yang digunakan peneliti hanya tahap discovery dan dream. Analisis yang digunakan menggunakan analisis tematik. Penelitian ini mengungkap pengalaman 10 partisipan remaja yang patuh mengikuti terapi ARV sehingga kondisi badannya tetap sehat dan dapat hidup normal. Ada tujuh tema yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu menjalankan kehidupan, hidup normal, menghidupkan alarm minum obat, ingin sehat, minum obat harus tepat waktu, takut menghadapi stigma serta adanya semangat dan harapan. Pelayanan kesehatan diharapkan dapat memperhatikan kondisi psikosial remaja dengan HIV selain kondisi fisik dan pengobatan ARVnya.
Adolescence is a transition from childhood to adulthood. There are physical, cognitive, psychosocial, and psychosexual changes that are both fun and frightening for adolescents. Characteristics of adolescents who have started to be independent can make decisions in their lives, as well as the decision to remain adherence in taking ARVs which of course is supported by friends and family as well as health workers. Adherence with antiretroviral treatment becomes a challenge in the treatment of antiretroviral because taking antiretroviral therapy is done for life so that it can cause boredom in running antiretroviral therapy. The purpose of this study is to explore indepth the experiences of adolescents in maintaining ARV adherence. This research is qualitative research with an appreciative inquiry approach that consists of the stages of discovery, dream, design, and destiny. The AI stages used by researchers are only the discovery and dream stages. The analysis used uses thematic analysis. This study reveals the experiences of 10 adolescent participants who adhered to ARV therapy so that their body condition remained healthy and could live a normal life. There are seven themes found in this study, namely running a life, living a normal life, turning on the alarm to take medication, the reason for taking medication, taking medicine must be on time, fear of facing stigma and the spirit and hope. It is hoped that health services can pay attention to the psychological condition of adolescents with HIV in addition to their physical condition and ARV treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiem, Darlene Van
"Appreciative inquiry (AI) is a form of organizational analysis and development based on understanding what currently works well and then building on strengths to make an even better organization. This Infoline describes principles of AI, including using positive language and storytelling to cause change; the 4-D model of discovery, dream, design, and destiny; and the HPI-AI model, which enables workplace learning and performance professionals to apply AI in the context of performance. The issue also provides general tips for using AI, a sample appreciative interview, and other helpful tools and information."
Alexandria, Virginia: American Society for Training & Development, 2006
e20441241
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Rizkiana Novianti
"[ABSTRAK
Tujuan dari program intervensi ini adalah untuk memberikan penguatan self-esteem
pada remaja di kawasan pariwisata Puncak, Cisarua. Intervensi dilakukan
menggunakan pendekatan Appreciative Inquiry, yaitu pendekatan yang berfokus pada
pencarian kekuatan dan inti positif dari diri maupun komunitas untuk membangun
visi yang ingin diraih bersama. Partisipan dalam intervensi ini adalah siswa SMP
PGRI 207 Cisarua, sejumlah 13 partisipan. Intervensi dilakukan dalam satu hari
selama 9 jam di lokasi SMP PGRI 207 Cisarua. Pengukuran dampak intervensi
dilakukan dengan uji hasil pre-test post-test skala Rosenberg Self Esteem
menggunakan analisis statistik Wilcoxon Signed-Rank Test (p= 0.14, los p<0.05),
membuktikan bahwa program intervensi dapat memperkuat self-esteem partisipan.

ABSTRACT
The purpose of this intervention was to strengthen adolescent's self esteem in Puncak
tourism object, Cisarua. The intervention was carried out by the method of
Appreciative Inquiry approach focusing on strength seeking and positive core of
either self or community for the sake of establishing vision that is going to be
achieved. The participants of this intervention were 13 students in SMP PGRI 207
Cisarua. The intervention took place in SMP PGRI 207 Cisarua for 9 hours. The
measurement of intervention effect was computed by the test of pre-test post-test
result of Rosenberg Self Esteem scale analized statistically by Wilcoxon Signed-Rank
Test (p= 0.14, los p<0.05), the result showed the value of p = 0.014 (p<0.05) and it
indicates that the intervention was proven in strengthening participant's self esteem, The purpose of this intervention was to strengthen adolescent's self esteem in Puncak
tourism object, Cisarua. The intervention was carried out by the method of
Appreciative Inquiry approach focusing on strength seeking and positive core of
either self or community for the sake of establishing vision that is going to be
achieved. The participants of this intervention were 13 students in SMP PGRI 207
Cisarua. The intervention took place in SMP PGRI 207 Cisarua for 9 hours. The
measurement of intervention effect was computed by the test of pre-test post-test
result of Rosenberg Self Esteem scale analized statistically by Wilcoxon Signed-Rank
Test (p= 0.14, los p<0.05), the result showed the value of p = 0.014 (p<0.05) and it
indicates that the intervention was proven in strengthening participant's self esteem]"
2015
T44055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharis Pradana Suryarajasa
"ABSTRAK
Hingga kini Indonesia masih berjuang hebat dalam melawan korupsi sebagai sebuah penyakit ganas yang menggerogoti Indonesia. Korupsi juga dianggap sebagai penghambat pembangunan manusia dan Negara. Pemberantasan korupsi berbasis keluarga merupakan salah satu pilihan dalam upaya mencegah tindak korupsi bagi tunas-tunas bangsa berikutnya. Ibu dalam hal ini memiliki peran penting dalam upaya menanamkan kejujuran kepada anak dan keluarga sebagai upaya pencegahan korupsi sejak dini. Penggunaan metode appreciative inquiry dalam meningkatkan nilai kejujuran pada ibu merupakan pendekatan yang cukup efektif. Intervensi dilakukan dengan penggunaan metode appreciative inquiry terhadap 21 ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Evaluasi data kuantitatif melalui pre-test dan posttest dilakukan dengan teknik paired samples statistics dengan N=21 dan pernyataan sebanyak 33 items. Hasil analisa statistik menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan nilai p = 0,000 yang berarti < 0.05 dan interval mean pada pre-test dan mean pada post-test sebesar 0.11738.

ABSTRACT
Until now, Indonesia is still a great fight against corruption as a malignant disease that undermined Indonesia. Corruption is also considered as a barrier to human development and the State. Combating corruption is one of the family-based option in efforts to prevent corruption for subsequent shoots nation. The mother in this case has an important role in efforts to instill honesty to children and families as corruption prevention efforts early on. The use of appreciative inquiry method in enhancing the value of honesty in the mother is an approach that is quite effective. Interventions carried out with the use of appreciative inquiry method to 21 working mothers and housewives. Evaluation of quantitative data through the pre-test and post-test was performed using paired samples statistics with N = 21 and a statement as much as 33 items. Statistical analysis showed a significant increase in the value of p = 0.000 meaning of <0.05 and a mean interval in the pre-test and post-test on the mean of 0.11738.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulani Novia Rostini
"Program-program remaja dibuat dan dikembangkan berdasarkan desifiensi dari remaja dan untuk pencegahan permasalahan remaja, tidak terkecuali dengan program pendidikan sebaya dalam isu kesehatan reproduksi di sekolah. Pengelola program remaja merupakan salah satu significant others yang berperan untuk meningkatkan intensi para pendidik sebaya untuk mengembangkan program pendidikan sebaya di sekolah. Menurut theory of planned behavior, salah satu cara untuk meningkatkan intensi adalah dengan berubuah sikap significant others agar lebih positif atau favorable (ajzen, 2005). Oleh karena itu, fokus intervensi pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan sikap positif terhadap remaja melalui appreciative inquiry sebagai upaya pengembangan program remaja dengan menggunakan pendekatan psikologi positif di youth center PKBI Jawa Barat khususnya program pendidikan sebaya di sekolah dampingan. Hasil dari uji Wilcoxon signed rank teiirhadap evaluasi workhop menunjukan adanya perubahan sikap yang lebih positif terhadap remaja setelah para pengelola program remaja di youth center PKBI Jawa Barat mengikuti workshop appreciative inquiry.

Youth programs created and developed by deficits of adolescents and for prevention of adolescent problems, not least with peer education programs in reproductive health issues in schools. Youth program management is one of significant others whose role is to improve the intentions of the peer educators to develop peer education programs in schools. According to the theory of planned behavior, one way to increase the intention is to change the attitude of significant others to be more positive or favorable (Ajzen, 2005). Therefore, the focus of the intervention in this study is to increase positive attitudes toward youth through Appreciative Inquiry workshop as an efforts of youth program development by using positive psychology approach to youth centers in West Java IPPA. Results of the Wilcoxon signed rank test to evaluate the workshop showed a change in a more positive attitude toward youth after the youth program management attending Appreciative Inquiry workshop.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Victor E.
New York: Routledge, 2000
149.97 TAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budhi Wirawan
"Tugas akhir ini berfokus pada bagaimana menggunakan pendekatan appreciative inquiry dalam coaching dan performance appraisal khususnya diterapkan pada program persiapan kader kepemimpinan yang terpadu pada PT X. Permasalahan yang hendak dikaji adalah kurang tepatnya program mentoring yang selama ini dilaksanakan oleh PT X, sehingga perlu usulan perbaikan dengan melakukan modifikasi atas program mentoring , menjadi program coaching dalam proses persiapan kader kepemimpinan terpadu guna mempersiapkan calon-calon pemimpin unit kcrja perusahaan di masa yang akan datang. Penggantian tersebut diperlukan mengingat dalam program mentoring fokus utamanya adalah bukan pada performance karyawan, namun Iebih kepada adanya transfer nilai-nilai dari seorang mentor kepada mentee. Program mentoring juga lebih bersifat tanpa agenda yang terstruktur. Sedangkan apa yang hendak diterapkan oleh PT X adalah adanya fokus pada performance karyawan dengan mcnggunakan agenda tertentu. Dengan demikian program coaching akan lebih tepat untuk diterapkan. Selanjutnya, tujuan dari tugas akhir ini adalah memberikan usuian bahwa coaching dan peq7'or/nance appraisal yang diterapkan akan lebih efektifbila menggunakan pendekatan appreciative inquiry.
Beberapa keunggulan pendekatan appreciative inquiry ini adalah : 1) mcrangsan g adanya komunikasi secara lebih terbuka antara atasan dengan karyawan, karena diawali den gan sikap menghargai apa yang telah diraih; 2) mendorong karyawan untuk mengemukakan ide-ide secara lebih kreatifi 3) berupaya menggali potensi yang dimiliki dengan berpikir secara positifterhadap apa yang bisa dicapai di masa dating 4) disamping itu pendekatan appreciative inquiryjuga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada pcscrta untuk membuka wawasan positif§ berpikir imajinatif dan mencari alternatif-altematif baru dalam melaksanakan perubahan; S) agar pendekatan appreciative inquiry tersebut dapat diterapkan secara efektif diperlukan pelatihan tcrlebih dahulu bagi para atasan, yailu pelatihan atasan sebagai coach dan pelatihan pendekatan appreciative inquiry dalam proses coaching dan performance appraisal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34117
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>