Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eva Krisna
"Kak Oai (Kt)) adalah salah satu ragam seni pertunjukan kaha Nan Gombang Pafiian n. (NGP). KO adalah milik masyarakat Air Haji. KO secara keseluruhan menggarnbarkan kebudayaan masyarakat Pesisir Selatan, khususnya masyarakat Air Haji Aspek-aspek kebudayaan Pesisir Selatan yang terdapat dalam KO, antara lain adalah: sistem kekerabatan, sistem pemerintahan, bahasa, Ictak geografis, dan sistem religi. KO menggarnbarkan sistem kekerabatan yang matrilini dan patrilini. tetapi cendrung menganut paham matriarki. Sistem pemerintahan dalam KO adalah raja kecil yang tidak absolut dan pewarisan kebangsawanan bcrlaku dua pula, herdasarkan ibu dan bapak. KO berbahasa Minangkabau Umum yang diselingi dialek Pesisir Selatan. Masyarakat yang digambarkan adalah masyarakat bahari karena berlatar daerah pesisir. Sistem religi yang terkandung di dalam KO adalah sinkretisasi animisme dan ajaran agama Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T37271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriyetti Amir
Padang: Minangkabau Press, 2009
899.224 4 ADR k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.224 4 SAS
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981
899.224 4 SAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Meigalia
"Salawat Dulang adalah salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang bertema keagamaan. Salawat Dulang ini tidak hanya sekedar menghibur pendengarnya, namun juga menyampiakan dan membahas masalah-masalah mengenai agama islam. Pesan-pesan mengenai agama islam yang ada dalam peliasnan teks salawat dulang ini ternyata tidak selalu sampai pada pendengarnya,. Hal itu kadang-kadnag disebabkan oleh pelisanan atau artikulasi yang tidak jelas dari tukang salawatnya atau pun perhatian pendengarnya lebih terfokus pada irama pendendangan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas dan dideskripsikan isi dari teks Salawat Dulang tersebut. Fokus pembahasannya adalah amanat yang terdapat di dalam teks yang berhubungan dengan agama islam. Data diambil dari pertunujukan Salawat Dulang yang telah direkam dalam bentuk VCD dengan judul _Martabat Diri_. Dalam tulisan ini teks Salawat Dulang yang dilisanan itu ditranskripsikan dan diterjemahkan dari bahasa Minang menjadi bahasa Indonesia. Dalam teks tersebut ternyata kosakata yang ada tidak hanya berupa kosakata bahasa Minang tetap juga ada bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Bahasa Arab yang ada juga banyak yang sudah mendapat pengaruh dari bahasa Minang, baik dari makna maupun pelisanannya. Dalam teks salawat dulang tersebut ada 6 maslah mengenai agama islam yang dibahas, yaitu mengenai hakikat nyawa tubuh setiap manusia yang terdiri atas jasad dan rohani, cara mendekatkan diri pada Allah melalui zikir,masalah salat, asal kehidupan, akhir kehiduoan, serta cara mendapatkan martabat diri yang tinggi. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa masalah mengenai agama islam yang ada dalam teks Salawat Dulang adalah masalah syariat (ajaran yang bersumber dari Al-Quran dan hadis), serta masalah tasawuf (ajaran atau cara mendekatkan diri kepada Allah)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsuyoshi Kato
"In West Sumatra, surrounded by the three mountains of Gunung Men Gunung Sago, and Gunung Singgalang, there lies one of the most fertile lands in Indonesia.l This region is called darek (the inner highlands in contrast to the rantau (the outer areas or frontiers). Darek is the cradleland of the Minangkabau who, in their legends, trace their ancest to Alexander the Great. Maharaja Diraja, one of Alexander's three legendary sons, and his retinue are supposed to have arrived Gunung Merapi when that mountain top was only as large as an egg and when all other lands were still under the sea. What follows is a study of t4e people who created these accounts--an attempt to understand their society, history, and tradition. The Minangkabau are one of some 1402 ethnic groups scattered over 3,000 islands in Indonesia. According to the 1930 Dutch census, their share among the native population was only about three percent,3 yet 1If rural population density is any indication of the land's capa¬city to absorb population pressure, the darek, particularly the Agam plateau, is indeed fertile. The Agam plateau (237 persons per sq. km.) is the second most densely populated area outside of Java—Madura, after South Bali (453 persons per sq. km.) (Volkstelling 1930 Vol. VIII:38). 2As Hildred Geertz pointed out, the number of ethnic groups enumer¬ated depends on how they are classified. The number represented here is adopted from the ethnic categories applied in the 1930 census (Volk¬stelling 1930 Vol. VIII: 44). Geertz (1967:24) herself gives a number of more than three hundred ethnic groups."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1977
T41356
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Junus
Jakarta: Balai Pustaka , 1984
899.224 4 UMA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Arni
"ABSTRAK
Tujuannya untuk mengetahui apakah Rabab Pasisia Raba Abidin dan Bainar dapat digolongkan sebagai sastra lisan dan mengetahui struktur cerita tersebut (bentuk teks, filler Sylables, pantun dan diksi (makna kata).
Data primer diperoleh dari narasumber yaitu pendukung sastra lisan ini (tukang rebab, penonton, dan toko-toko kaset). Data sokunder diperoleh dari studi ke perpustakaan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Rabab Parisia kuba Abidin dan Bainar dapat digolongkan sebagai sastra lisan tetapi berbeda dengan sastra lisan Minangkabu lainnya dan merupakan hasil kebudayaan masyarkat Pesisir Selatan yang telah dipengaruhi kebudayaan asing. S
truktur ceritanya dari segi bentuk, berbentuk prosa liris, filler sylables ditujukan kepada penonton dan para tokoh-tokohnya, menggunakan pantun suka, duka, nasehat, dan pantun muda. Lebih banyak menggunakan makna denotasi dan boberapa makna konotasi.

"
1995
S11161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwar Djamaris
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2002
899.244 4 EDW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1991
398.212 4 STR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>