Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14413 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaenal Hakim
"Penelitian ini adalah hasil penerapan metode struktural terhadap teks sastra Indonesia genre cerita silat. Struktur cerita silat Badai Laut Selatan (BLS) karya Kho Ping Hoo dalam sistemnya membentuk dua poros hubungan, yaitu antara poros hubungan sintagmatik (in p.raesentia) dan poros hubungan paradigmatik (in absentia). Aspek sintagmatik menunjukkan struktur alur dengan satuan-satuan unsur sekuen yang berurutan tempatnya berdasarkan hubungan logis. Aspek paradigmatik menunjukkan hubungan makna dan perlambangan, misalnya peristiwa tertentu (significant) melambangkan gagasan atau psikologi (signifie). Urutan sekuen BLS menunjukkan alur ganda; pertama, 'alur pribadi' dijalani oleh tokoh suami-istri Pujo-Kartikosari dan kedua, 'alur Kerajaan' dijalani oleh instsitusi Kerajaan Mataram. Konflik dan penyelesai.an kedua alur itu tidak berhubungan, dan ber.laku masing-masing. Alur kedua berfungsi sebagai background bagi alur pertama.Aspek~flash-back yang ditemui secara berkala, ikut berperan dalam menentukan karakter dan berakibat menentukan perkembangan alur. Unsur balas dendam sebagai salah satu gagasan ideologi, sekaligus kode sastra silat, menjadi sarana pemanipulasian pengarang untuk mencapai tujuan. Dalam BIAS, hukum karma jatuh pada si durjana melalui tangan si durjana pula. Hal itu membebaskan pelaku protagonis dari perbuatan membalas dendam, sebagai amanat cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T37133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arnita Setiawati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas seluk-beluk kehidupan Kho Ping Hoo dari mulai riwayat
kepengarangannya, penerbitan karyanya, sampai karakteristik yang terdapat dalam
karya Kho Ping Hoo, baik dalam cerita silat Cina maupun dalam cerita silat
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra?dengan
melihat hubungan antara penerbit, pengarang, karya sastra, serta pembaca karya
tersebut?dan pendekatan struktural karya sastra?dengan melihat unsur-unsur
intrinsik sebuah karya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif-analitis. Hasil penelitian membuktikan bahwa Kho Ping
Hoo merupakan penulis produktif yang menghasilkan sejumlah karya melalui
penerbit yang dirintisnya dan karya tersebut masih memikat banyak penggemar
meskipun Kho Ping Hoo telah meninggal dunia.

ABSTRACT
This thesis discussed details of Kho Ping Hoo?s life from his authorship stories,
his publishing works, until characteristics of his works, either in silat story of
China and silat story of Indonesia. This research uses the sociological approach?
by looking at the relationship between publisher, author, literary works, and
readers?and the structural approach to literary works?by looking at intrinsic
elements of a literary work. The method used in this research is descriptiveanalytic.
Results of the research prove that Kho Ping Hoo is productive to
produced works through his publishing and his works still had a lot of fans
although he passed away."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42583
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Watson, C.W.
"Kho ping Hoo (1926-1994) is the most well-know of all Indonesian writers of popular silat stories, largely set inChina, which describe the adventures and romance of legenday hereos famed for their skill in martial arts. It is less well-know that he began his career writing critical stories about socio-economics condition in the llate 50s and early 60s. This paper discusses one of these stories. It place the story in the context of political development of the time, in particular as they affected the Chinese Indonesia community. The paper argues that this story and or two other like it come a the end of a radition of sino-Indonesian literature which had flourished from the end of the nineteenth century until the mid 1950s. After 1960, Chinese-Indonesian writer cease writing realist fiction of any kind and write either silat stories or romantic stories set in middle class urban envirnments."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
909 UI-WACANA 18:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Surakarta: Balai Soedjatmiko, 2013
809.917 KHO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This writing is aimed at analyzing the structure of cilinaye tale a reveal its local wisdom. In order to reach the goal, this writing uses levi-strauss structuralism theory that views mite (tale) has similarity to its medium of transfer, language, and has structure. It is found that Cilinaya tale has list structure in which each part explains by others. By understanding the structure of cilinaya tale, it would help to reveal its local wisdom. It is shown from some behaviors and deeds told by the tale. Visiting grave, prayer, and vow are three related things. There is a strong motivation to get the expectation in vow. Besides, there is a cultural ceremony followed peresean which is the local wisdom owned by Sasak community reflecting thank god "
MBSN 6:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ninda Lestari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas unsur kepriayian dalam novel Merah karya Liem Khing Hoo. Novel Merah dipilih karena menampilkan sosok priayi yang berbeda dengan priayi pada zamannya. Penelitian difokuskan pada tokoh Soebagia dan Tirtaningsih yang merupakan priayi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk melihat tokoh serta watak tokoh dalam novel Merah. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk melihat keadaan priayi di Jawa Timur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa priayi dalam novel Merah mengalami perubahan nilai-nilai kepriayian. Perubahan nilai-nilai kepriayian disebabkan proses westernisasi berupa pendidikan, pendirian organisasi, dan penerbitan surat kabar.

ABSTRACT
This study discussed priayi in a novel titled Merah by Liem Khing Hoo. Merah is chosen because it has a different priayi values among other priayi in its era. This study focused on Soebagia and Tirtaningsih whom a young priayi. This study uses kualitative descriptive method with literature sociology approach. Kualitative descriptive method is used to see the character and personality in Merah. Literature sociology approach is used to see the society of priayi in East Java. This study proved that the values of priayi in Merah has changed. That changes are caused by westernatation in education, organization building, and newspaper printing. "
2016
S63432
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Ninda Lestari
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas unsur kepriayian dalam novel Merah karya Liem Khing Hoo. Novel Merah dipilih karena menampilkan sosok priayi yang berbeda dengan priayi pada zamannya. Penelitian difokuskan pada tokoh Soebagia dan Tirtaningsih yang merupakan priayi muda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deksriptif dengan pendekatan sosiologi sastra. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk melihat tokoh serta watak tokoh dalam novel Merah. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk melihat keadaan priayi di Jawa Timur. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa priayi dalam novel Merah mengalami perubahan nilai-nilai kepriayian. Perubahan nilai-nilai kepriayian disebabkan proses westernisasi berupa pendidikan, pendirian organisasi, dan penerbitan surat kabar.Kata kunci: Merah, priayi, nilai-nilai kepriayian, pendidikan, pendirian organisasi, penerbitan surat kabar, dan perubahan nilai-nilai kepriayian.

ABSTRACT
This study discussed priayi in a novel titled Merah by Liem Khing Hoo. Merah is chosen because it has a different priayi values among other priayi in its era. This study focused on Soebagia and Tirtaningsih whom a young priayi. This study uses kualitative descriptive method with literature sociology approach. Kualitative descriptive method is used to see the character and personality in Merah. Literature sociology approach is used to see the society of priayi in East Java. This study proved that the values of priayi in Merah has changed. That changes are caused by westernatation in education, organization building, and newspaper printing. "
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mayon Mendur
"Pada umumnya, bagian yang pertama kali menarik pada sebuah buku adalah judulnya, karena tertera di halaman pertama. Judul memperkenalkan si colon pembaca pada buku, bahkan dapat membawanya masuk lebih jauh ke dalam isi cerita. Judul sebuah buku bersifat kataforis, artinya judul sudah dapat menggambarkan isi cerita. Pendapat ini kiranya sesuai untuk karya sastra yang berjudul La pharisienne, karena dari judulnya saja sudah dapat ditarik beberapa makna, yang memberikan gambaran mengenai isi cerita. Pertama-tama, kata la pharisienne jelas mengacu pada jenis feminin, sehingga dapat dipastikan bahwa tokoh utama karya ini adalah seorang wanita. Ke dua, mengingat bahwa pengarang tidak menggunakan na_ma seorang wanita sebagai judul melainkan La pharisienne, maka berarti judul tidak hanya mengacu pada tokoh tetapi juga pada suatu gagasan yang sesuai dengan makna kata la pharisienne itu sendiri. Kata la pharisienne, yang di dalam bahasa indone_sia berarti parisi, mempunyai latar belakang teologis. Parisi berasal dari kata iberani 'perushim' yang berarti 'terpisah'. Orang parisi mewakili golongan pemimpin-pemimpin agama yang setia pada Hukum Taurat_"
Depok: Universitas Indonesia, 1980
S14337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apsanti Djokosuyatno
Jakarta: Djambatan, 2005
808.83 APS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>