Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Mauludi
1989
S2149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Hoiri
"Perkawinan antar agama dapat dilangsungkan dan dicatatkan di kantor catatan sipil. Tapi, apabila mengikuti ketentuan UU No 1/1974 secara konsekuen, perkawnan antar agama yang dilangsungkan dan dicatatkan di kantor catatan sipil itu tetap berstatus tidak sah. Karena UU No 1 / 1974 melarang dilangsungkannya perkawinan antar agama."
Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurarni Widiastuti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8211
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurarni Widiastuti
"Identitas menjadi suatu hal yang penting bagi muslim keturunan Cina dalam berinteraksi dengan masyarakat luas. Kebanyakan masyarakat muslim keturunan Cina adalah muallaf atau memeluk Islam tidak sejak lahir melainkan karena proses pindah ke agama Islam. Mereka lebih diterima oleh orang pribumi meskipun dari keturunan Cina, mengingat banyak stereotip dan penolakan yang terjadi terhadap etnis Cina oleh warga pribumi selama ini.
Penerimaan tersebut terkait dengan tumbuhnya perasaan sense of belonging yang muncul di tengah-tengah masyarakat pribumi dan muslim keturunan Cina. Inilah yang menyebabkan leburnya sekat sosial di antara pribumi dan muslim Cina bahkan membentuk suatu ikatan positif di antaranya. Meskipun muslim keturunan Cina menjadi lebur dengan masyarakat pribumi, bukan berarti tidak ada rintangan dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang muslim. Mereka juga menjadi dijauhi oleh keluarga atau temantemannya yang nonmuslim keturunan Cina. Oleh karena itu, penggunaan simbolsimbol atau atribut Islam menjadi penting bagi muslim keturunan Cina ini dalam strategi berinteraksi.
Terbentuknya komunitas muslim keturunan Cina menjadi suatu hal yang tidak dapat ditepis lagi. Interaksi dengan sesama muallaf Cina lainnya, bertukar pikiran atau sharing satu sama lain pada akhirnya menimbulkan rasa nyaman dan menjadi ?rumah kedua? bagi mereka.

Identity became an important thing for Chinese Moslem in order to interact with the other society. Mostly, The Chinese Moslem was Muallaf, a person who became Moslem not because they were born as moslem but with changing their religion into Moslem. They?ve been accepted by the local society, despite the fact that there are a lot of stereotype and rejection towards the Chinese by the local society.
The acceptance towards the Chinese Moslem arisen the sense of belonging between the local society and the Chinese Moslem Society itself. This condition had loosened the social barriers between the two societies. In fact, those two societies are now bounded in some kind of positive atmosphere. Eventhough, the Chinese Moslem had already melted with the local society, but there are still some problems that occur in their new life as a Chinese Moslem. Somehow, they got abandoned by their own non-Moslem Chinese family or friends. So that?s why, for the Chinese Moslem, symbols and attributes are really important as a part of interaction strategy.
We can?t set aside the existence of the Chinese Moslem community as a place for them to interact, communicate, or share their thoughts and opinions with the other Chinese Muallaf. This community already became their nice and comfort second home.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anshari Thayib
Surabaya: Amar Press, 1991
297.095 1 ANS i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran konsep diri remaja hasil perkawinan campur antara WNI Asli dengan WNI Keturunan Cina. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif (wawancara mendalam) berdasarkan teori Hurlock (1974) pada 3 orang subyek perempuan remaja akhir.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran konsep diri sebagai berikut (1) dari segi fisik, ketiga subyek merasakan ketidakpuasan terhadap ciriciri fisik yang dimiliki, sehingga terjadi kesenjangan antara real self dengan ideal self-nya; (2) dari segi kepribadian, ketiga subyek merasa puas dengan karakteristik positif yang mereka miliki dalam bidang-bidang tertentu, walaupun ada beberapa sifat negatif yang ingin mereka hilangkan; (3) dalam perkembangan konsep dirinya, ketiga subyek pernah mengalami krisis / kebingungan, yang disebabkan tidak adanya penekanan nilai budaya tertentu dalam keluarga. Identitas yang terbentuk lebih dipengaruhi oleh sekolah, kedekatan dengan salah satu keluarga besar dan ciri-ciri fisik yang dimiliki.
Saran-saran diajukan untuk mengatasi masalah yang muncul dalam perkembangan konsep diri remaja hasil perkawinan campur, baik bagi orang tua maupun bagi remaja yaang bersangkutan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miryanti Usman
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S26285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Salsabela
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh kebudayaan Islam dan Arab yang berkembang di Cina Barat. Agama Islam yang berkembang di Cina dibawa oleh para saudagar langsung dari Timur Tengah ketika di Timur Tengah tepatnya di Arab, Islam sedang mengalami perkembangan yang pesat sekitar tahun 651 M. Para penyebar Islam dari Arab membawa nilai-nilai kebudayaan Arab-Islam dan berbagai macam seni sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam di Cina. Kebudayaan Islam dan Arab di Cina menghasilkan akulturasi dengan kebudayaan setempat. Berkembangnya kebudayaan Islam dan Arab di Cina bertujuan agar agama Islam dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Cina. Pengaruh kebudayaan Islam dan Arab di Cina Barat antara lain berupa arsitektur bangunan, kaligrafi, masakan halal, beladiri Islam, makam, pakaian, pengaruh porselen, suku muslim, obat-obatan, dan penanggalan.

This paper discusses the influence of Islam and Arabic culture that developed in Western China. Islam is growing in China brought by merchants directly from the Middle East as in the Middle East precisely in Arabic, Islam is experiencing rapid growth around the year 651 AD The propagator of Islam from the Arabs brought the values of the Arab-Islamic culture and the various arts as a means to spread Islam in China. Islam and Arab culture in China produce acculturation with the local culture. The development of Islam and Arab culture in China aims to Islam were well received by Chinese society. The influence of Islam and Arab culture in western China, among others, in the form of architecture, calligraphy, food halal, the Islamic martial arts, cemeteries, clothing, porcelain effect, Muslim tribes, medicine, and calendar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S19
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krisno Legowo
"Keluarnya Peraturan-peraturan Pemerintah, terutama terbitnya Keputusan Presidium Kabinet No. 1271UIKep11211966 dan diikuti Peraturan Peiaksanaannya tentang ganti nama yang ditujukan bagi Warga Negara Indonesia yang memakai nama Gina adalah upaya pemerintah dalam nation dan character building Indonesia.
Ganti nama dari orang-orang WNI keturunan Gina mengganti nama-namanya menjadi nama-nama yang lazim di Indonesia telah mempercepat proses asimilasi, yang secara perorangan membaur kedalam masyarakat setempat Indonesia, bersamaan terjadi proses melunturnya identitas kelompok etnis yang disandangnya. identitas etnik memiliki sisi internal dan eksternal. Sisi internal adalah kesadaran seseorang dalam pengetahuannya mengenal dan menelusuri asal usul leluhumya. Sedangkan tanda eksternal adalah tanda-tanda konkrit berupa atribut atau simbol antara lain yaitu nama.
Perubahan atas nama-nama Cina secara perorangan memiliki problemaiknya sendiri di tingkat hubungan sosial dan budaya. Nama Cina sebagai suatu tanda yang berupa kata benda, tampak perubahannya terjadi bermacammacam. Perubahan dapat terjadi sebagian masih menggunakan unsur nama lamanya digabung dengan nama-nama yang lazim dipakai di Indonesia seperti bersumber dari unsur keagamaan setempat dan nama marga dari suatu etnik tertentu di Indonesia. Ada nama yang sama sekali berubah serta ada yang mendasarkan pada suara dari sebutan nama lamanya dipakai menjadi nama diri yang bernuansa Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cin Hapsari Tomoidjojo
Jakarta: Wedatama Widya Sastra, 2012
915.982 CIN j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>