Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Januar Diniarto
"Penelitian kekuatan material laminasi untuk lambung kapal pinisi adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan material alternatif yang baru yang dapat diaplikasikan untuk lambung kapal pinisi. Dengan metode laminasi ini sangat memungkinkan sebagai pengganti kayu, karena dengan laminasi, selain memiliki kekuatan yang lebih baik dan mudah didapat juga harga yang lebih murah dibandingkan kayu. Dengan pertimbangan material laminasi ini masih jarang digunakan pada kapal, maka diperlukan pengujian terhadapat material tersebut. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan material laminasi.
Adapun uji yang dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang di uji di laboratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya. Hasil Pengujian dari pengujian tarik didapat nilai tensile strength kayu laminasi 7,316 MPa, fiber laminasi 93,9167 MPa dan bambu laminasi 56,583 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material laminasi yang memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI dan Germanisher Lloyd adalah fiber laminasi.

The research strength of laminated material for hull pinisi is an interesting scientific discussion to get a new alternative materials that can be applied to the hull pinisi. With lamination method is very possible as a substitute for wood, due to the lamination, in addition to having a better strength and easy to obtain also the prices are cheaper than wood. With consideration of these laminate materials are rarely used on ships, the required testing terhadapat material. Research time was carried out to see the mechanical characteristics and evaluate the use of laminated materials.
The test was conducted on the tensile and bending tests in the laboratory test to see tensile strength, tensile modulus, flexural strength and bending modulus. The test results obtained from tensile testing tensile strength values of wood laminate is 7.316 MPa, fiber laminate is 93.9167 MPa and bamboo laminate 56.583 MPa. The test results showed that the laminate material that has a value closest to the existing value in the BKI regulations and Germanisher Lloyd is fiber laminate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Budiman
"Material utama pembuatan kapal seperti baja merupakan material yang sulit di daur ulang dan sudah menjadi material yang langka. Oleh karena itu diupayakan untuk menggantikan material baja tersebut dengan material baru seperti komposit. Dalam penelitian ini akan diteliti atau diadakan percobaan komposit dengan serat alam. Serat alam yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat bambu. Sedangkan matriks atau pengisi yang digunakan adalah resin jenis epoksi resin. Pembuatan komposit tersebut adalah dicetak pada suatu cetakan dengan ukuran tertentu. Setelah hasil cetakan tersebut jadi, kemudian hasil cetakan tersebut dipotong untuk dijadikan spesimen sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap material tersebut. Adapun uji yang dilakukan adalah uji tarik (tensile test) dan uji lentur (flexural test) dengan standar ASTM. Tujuan dari pengujian material tersebut adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan mekanik dari material tersebut...

The main material of shipbuilding such as steel is the material that difficult in recycle and has become scarce material. therefore, the new material such as composite must replace steel. The composite what we means is the composite which has fulfilled material standard development of ship. This research is to make composite within natural fiber. Natural fiber in this research is bamboo fiber. While the filler or matrix which we use is epoxy resin. The material composite that we use is made at one particular selected moulding. After that, the moulded material is cut by grindstone. The purpose of cutting material is to get qualified specimen. The dimension of that specimen based on ASTM and test standard. Next step is do testing to that material. The testing is tension testing and flexural testing. both of them result the strength of that or mechanical properties of the material. From this values we can know and judge that this composite can use in hull of ship or not..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Irawan
"Perkembangan teknologi pembangunan kapal dari masa ke masa terus mengalami kemajuan seiring dengan adanya penemuan metode konstruksi baru yang modern dan canggih untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dari segi waktu dan harga. Keadaan ini berlawanan dengan pembangunan kapal berbasis kerakyatan, dimana proses pengerjaanya masih bersifat tradisional serta membutuhkan waktu yang relatif cukup lama khususnya pada kapal pinisi.
Kapal pinisi menggunakan bahan dasar kayu,dimana keberadaanya semakin terbatas dan mahal. Maka dari itu,dengan misi untuk menyelamatkan pelayaran rakyat khususnya kapal pinisi. Mulai saat ini sudah perlu dipikirkan dan dicari bahan baku alternatif untuk mengganti kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dengan bahan baku lain. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memakai teknologi laminasi yaitu dengan menggabungkan satu atau lebih jenis material yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah analisis dari sampel kapal pinisi yang telah dibangun. Batasan analisis yang penulis ambil hanya pada konstruksi saja khususnya pada bagian lambung kapal. Oleh karena itu, melalui teknologi laminasi ini diharapkan mendapat material yang memiliki karakteristik mekanik yang lebih baik, bobot yang lebih ringan serta harga yang relatif murah serta mempermudah pengerjaan dalam proses pembangunan kapal baru.

The development of shipbuilding technology from time to time continue to progress along with the discovery of new, modern construction methods and technology to get more efficient results in terms of time and price. This situation is contrary to populist-based ship building, where the working process still traditional in nature and require a relatively long time, especially on pinisi ship.
Pinisi ship using basic materials of wood, where its presence is increasingly limited and expensive. Therefore, with a mission to rescue the people, especially cruise ship pinisi. Start now to think about and look for alternative materials to replace wood as raw material for the manufacture of ships with other raw materials. One method used is by using lamination technology by combining one or more types of material bonded into a single unit.
In this paper, the method used is the analysis of samples pinisi ship that has been built. Restriction analysis that the authors take only on construction alone, especially on the hull. Therefore, through lamination technology is expected to have material that has better mechanical characteristics, the lighter weight and a relatively cheap price and makes for progress in the development process of new vessel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldy Syahrihaddin Hanifa
"Analisis kalkulasi teori dan eksperimen dari sandwich material yang digunakan pada kapal tenaga surya dibutuhkan untuk memenuhi nilai kekuatan kapal. analisis perhitungan global hull girder loads atau panel under global loads laminate buckling, maximum stress in each layer, dan combined stress digunakan untuk menentukan nilai kekuatan kapal. Pada penelitian ini, mechanical properties dari facing laminate dan sandwich material dengan menggunakan metode pembuatan VARTM-Vacuum Infusion akan di investigasi nilainya.
Analisis dari hasil eksperimen akan digunakan sebagai referensi untuk menetukan kekuatan kapal. Hasil eksperimen menunjukkan rata-rata nilai tensile modulus 20,4004 GPa dengan standar deviasi 3,55303 GPa dan analisis perhitungan teori sebesar 54,9905 GPa. Rata-rata nilai dari flexural modulus adalah sebesar 21261,8 N/mm2 dengan standar deviasi 2301,17 N/mm2 dan analisis perhitungan teori sebesar 26833,5 N/mm2. Kekuatan kapal dari kapal tenaga surya telah sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh badan klasifikasi Bureau Veritas.

Experiment and theories analyses of sandwich materials that used in design of a solar powered boat are required to fully the hull strength of the boat. Rule analysis of global hull girder loads or panel under global loads laminate buckling, maximum stress in each layer, and combined stress will be used for determine the hull strength of the boat. In this research, the mechanical properties of facing laminate and sandwich material of VARTM Vacuum Infusion were investigated. Analysis of the results of the experiment will be used as a reference to perform the hull strength calculations.
From the experiment, obtained an average tensile modulus 20,4004 GPa with standard deviation 3,55303 GPa and analysis calculation for the tensile modulus value is 54,9905 GPa. Average flexural modulus 21261,8 N mm2 with standard deviation 2301,17 N mm2 and analysis calculation for the flexural modulus value is 26833,5 N mm2. The hull strength of a solar powered boat are compile with the Bureau Veritas classification rules."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"laminating technology is combining two or more of the same material or different mechanical properties and fisis. The method used is laminated horizontally laminated bending test (bending) where the size and shape to follow the rules of press ASTM test specimens (ASTM D 143)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Rizqillah Akbar
"Salah satu hal yang menjadi tantangan khususnya bagi nelayan di Indonesia ialah biaya operasi kapal. Hal ini dikarenakan 60% - 70% biaya operasional nelayan dikeluarkan untuk BBM. Dalam menekan penggunaan BBM untuk kapal ikan, dapat dilakukan dengan membuat konstruksi kapal ikan yang lebih ringan. Dengan adanya optimasi konstruksi dan pemilihan material yang tepat, dapat menghasilkan desain kapal ikan yang lebih ringan dan dapat mengecilkan biaya operasional maupun biaya pembangunan kapal.  Optimasi dilakukan dengan membuat konstruksi kapal dengan beberapa variasi jarak frame yaitu 400 mm, 500 mm, dan 600 mm pada material mild steel & AH32. Selain itu ketebalan dioptimasi sampai dengan tegangan & deformasi yang dialami mencapai batas yield strength & batas deformasi dari rules. Hasil dari optimasi jarak frame menunjukkan penurunan berat 80 hingga 90 kg, serta hasil dari optimasi ketebalan plat menunjukkan penurunan berat hingga 20%.

One of the challenges, particularly for fishermen in Indonesia, is the cost of vessel operations. This is because 60% - 70% of the fishermen's operational costs are spent on fuel. To reduce fuel consumption for fishing vessels, one approach is to construct lighter fishing vessels. By optimizing the construction and selecting appropriate materials, it is possible to achieve a lighter design for fishing vessels which can reduce operational and construction costs. Optimization can be achieved by constructing the vessel with different frame spacing variations, such as 400 mm, 500 mm, and 600 mm, using mild steel and AH32 materials. Additionally, the plate thickness can be optimized to ensure that the stress and deformation experienced by the vessel remain within the yield strength and deformation limits set by the rules. The results of the frame spacing optimization show a weight reduction of 80 to 90 kg, while the plate thickness optimization results in a weight reduction of up to 20%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hubert
"Keterbatasan kayu sebagai material utama dalam pembuatan kapal kayu tradisional di Indonesia mendorong keinginan untuk mencari material yang memiliki karakteristik mekanikal yang serupa. Salah satu material yang mungkin menjadi solusi adalah bambu yang dilaminasi karena kekuatan sebilah bambu masih belum bisa mennyaingi ketangguhan dari kayu. Spesies bambu yang memiliki tingkat ketangguhan hampir menyerupai kayu setelah dilaminasi adalah bambu Betung (Dendrocalamus Asper). Laminasi bambu Betung dapat dijadikan bahan alternatif untuk keperluan maritim menggantikan kapal kayu tradisional karena waktu panen yang lebih cepat, pembuatan komponen kapal lebih mudah, dan ketika dilaminasi dengan 4 lapisan dengan serat yang searah memiliki nilai MOR=740.48272 kg/cm2 dan MOE=49391 kg/cm2 yang sudah memenuhi standar BKI untuk kapal kayu tahun 1996 untuk penggunaannya sebagai material bottom shell dan side shell untuk kapal kayu dengan dimensi 5 GT.

The shortage of wood as the main material in traditional boat building in Indonesia means that it is necessary to find a material with similar mechanical characteristic. One solution is the use of laminated bamboo material since a single bamboo is still inferior to wood in terms of its mechanical properties. One species of the bamboo used is a laminated Betung Bamboo (Dendrocalamus Asper) which strength is on par with wood. Laminated Betung Bamboo can be used as a wood alternative to the boat building because of faster harvest time, easier component manufacturing, and when is laminated by 4 layers with unidirectional fiber will have a MOR=740.48272 kg/cm2 and MOE=49391 kg/cm2 which comply with the 1996 BKI Standard for the use of bottom shell and side shell material in a wooden ship with a dimension of 5 GT."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S66493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suriaty Paraminta Putri
"Pada umumnya, pembuatan kapal Phinisi dilakukan berdasarkan alur proses yang telah ada dan secara tradisional. Dengan berdasar kepada pembuatan secara tradisional tersebut, maka dilakukan suatu penelitian dengan melakukan pengelolaan risiko pembuatan kapal Phinisi yang akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian berdasarkan analisa deskriptif dan pendekatan risiko melalui survey, observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini juga dilakukan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian yang digunakan sebagai acuan. Dengan melakukan analisa risiko pembuatan kapal Phinisi maka akan didapatkan suatu response risiko yang digunakan sebagai acuan untuk mengantisipasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi yang akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek.

Phinisi is one of Indonesian traditional boat that mostly used as cruising boat. For that reason, a research for traditional boat building base of risk management which will influence the time of project implementation will be held. Some research method will be used such as risk descriptive analysis and risk approach analysis and also literature study as a reference. With doing the research, so that will be obtained the risk response which can be used to anticipating the most potential risk which will be arise from the research which will influence the time of project implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40759
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Seiring terus menipisnya cadangan energi dunia, usaha untuk
meningkatkan efisiensi energi semakin marak dilakukan. Terutama pada
pengembangan teknologi untuk mereplikasi sifat-sifat yang berada di alam.
Struktur kanal pada sisik hiu atau yang lebih dikenal dengan riblet memiliki
kemampuan yang sangat baik dalam peningkatan efisiensi energi dengan cara
pengurangan hambatan gesek antara permukaan objek dan fluida. Drag reduction
akibat Pengembangan tentang riblet ini terus dikembangkan untuk penerapannya
pada berbagai kondisi seperti sudu turbin, pesawat terbang, dan lambung kapal.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai proses replikasi struktur riblet pada
sisik hiu dalam aplikasinya pada lambung kapal cepat. Proses replikasi
menggunakan mold silikon yang dimodifikasi sehingga memiliki struktur riblet
negatif sehingga dapat diaplikasikan untuk membuat coating lambung kapal cepat
dengan struktur riblet. Dengan coating hasil penelitian ini maka efisiensi kapal
akan lebih baik dan energi yang digunakan akan lebih sedikit. Diharapkan
nantinya akan diketahui proses produksi yang efektif untuk permukaan struktur
riblet secara massal., Nowadays, the world’s energy supply is decreasing, therefore efforts to optimizeenergy consumption has been received a great attention from researcher to develop a technology to mimic the ability of nature to adapt the enviroment. Scale structure of shark have an ability to optimize energy consumption by decreasing drag between surface and fluids. In this paper, proccess to mimic the ability of shark on sped boat hull is discussed. This replication proccess use silicone rubber mold with negatif riblet structure that can be applied to polyurethane coating in speed boat hull model. The result of riblet replication with this method have a degree of accuracy up to 96,48% and able to reduce total drag of ship hull up to 11.87% with Fr number 0.54. Further research is necessary to adapt the procedure of this proccess for mass production.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Gantini Savitri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi produk furniture kayu Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar global dan pasar tertentu (Hungaria dan Arab Saudi). Di dalam penelitian ini, penulis menggunakan RCA dan ESI sebagai metodologi penelitian digabungkan dengan model SWOT untuk memformulasikan strategi di pasar spesifik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Indonesia mempunyai tiga jenis produk furniture kayu yang mempunyai daya saing di pasar global, dua jenis produk furnitur kayu di Hungaria, dan tiga jenis produk fumiture kayu di Arab Saudi. Dalam rangka meningkatkan ekspor furnitur kayu Indonesia di pasar non tradisional, strategi yang harus di adopsi oleh Pemerintah Indonesia adalah strategi kelemahan-peluang.

The objective of this research is to identify kinds of Indonesia’s wooden furniture products that have Comparative Advantage in global and specific market (Hungary and Saudi Arabia). In order to reach this objective, author used Revealed Comparative Advantage (RCA) and Export Specialization Index (ESI) as methodology combined with SWOT model to formulate export strategy in specific market. This research shows that Indonesia have three product of wooden fumiture which have comparative advantage in global market, two product of wooden furniture in Hungary market, and three product of wooden furniture in Saudi Arabia market. In order to improve Indonesia’s wooden fumiture export in “Non-Traditional” market, the strategies that should be adopted by the Government is W-0 (Weakness-Opportunity) strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26432
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>