Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11704 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oldy Darius Samiri
"Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini begitu banyak apartemen yang telah dibangun dan sudah dihuni di Jakarta, bahkan untuk Jakarta Selatan saja sudah ada 96 apartemen. Begitu banyaknya apartemen yang ada di ibukota Indonesia ini pun mengakibatkan salah satu permasalahan yang cukup penting dalam industri gedung bertingkat dengan padat penghuni atau pengguna, seperti, apartemen, pusat perbelanjaan, rumah susun, dan perhotelan adalah masalah limbah yang dihasilkan. Penanganan limbah domestik yang telah ada saat ini sudah berkembang dengan baik, tetapi memiliki banyak kekurangan dalam memaksimalkan peranannya.
Penelitian yang akan dikembangkan ini lebih mengutamakan pembuatan dan pengujian kinerja alat pengolah limbah berbasis The Pipe Wheel dengan inovasi sistem pemutar luar dalam bentuk prototype. Pengujian alat ini dengan cara mengetahui kenaikkan kadar oksigen terlarut/Disolve Oxygen (DO) dalam air limbah. Alat yang dikembangkan ini menggunakan pipa berongga yang diberikan celah untuk proses aerasinya, dimana alat ini akan diputar dengan roda gigi yang disambung ke motor listrik.
Hasil yang ingin dicapai ini membutuhkan suatu alat yang memiliki kapasitas cukup dan teknologi memperbaiki baku mutu air limbah yang tertata rapi dan kontiunitas untuk menyeimbangkan potensi baku mutu kembali ke titik normal agar limbah digunakan kembali untuk keperluan mencuci, menyiram, dan membilas.
Pada pengujian didapatkan kenaikkan DO yang cukup signifikan dengan menggunakan sampel yang dibagi tiga untuk pengolahan awal, pengolahan setelah satu jam, dan setelah dua jam pengolahan. Dari parameter tersebut, akan terlihat efektifitas dari alat pengolahan berbasis The Pipe Wheel ini, yang dimana kenaikkan DO dapat menunjukkan bahwa alat yang dibuat melakukan kinerja dengan baik.

According to the Central Statistics Agency (BPS), there are so many apartments that have been built and was inhabited in Jakarta, South Jakarta alone even for the existing 96 apartments. There are so many apartments in the capital of Indonesia is also one of the problems resulted in a fairly important in an industry with a solid story building occupants or users, such as apartments, shopping centers, and hotels is the problem of waste generated. Handling existing domestic waste is now well developed, but it has many flaws in maximizing the role.
This research will be developed to prioritize the manufacture and testing of performance-based of The Pipe Wheel waste processing devices with outside player system innovation in the form of a prototype. The testing tool is a way to know the increase in dissolved oxygen / Dissolve Oxygen (DO) in waste water. This tool was developed using a hollow pipe provided an opening for aeration process, where the device will be rotated with a gear which connected to themotor.
Results to be achieved requires a device that has enough capacity and technology to improve wastewater quality standards and contuinity neat to balance the potential for quality standards in order to return to the normal point of wastewater reused for washing purposes, watering, and rinse.
On testing showed the increase of DO significantly by using the sample divided by three for initial processing, processing after an hour, and after two hours of processing. From these parameters, we will see the effectiveness of the tool-based processing of the Pipe Wheel, which is where the increase in DO may indicate that the tool made do with a good performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52297
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salahudin Al Ahyudin
"Sistem pengolahan limbah modem didesain untuk mernenuhi permintaan akan peninglcatan kualitas ejluent air limbah. Salah satu proses yang penting dalam peningkatan kualitas effluent air limbah tersebut adalah proses aerasi,yaitu proses pemberian oksigen ke dalam air lirnbah agar mikroorganisme yang ada didalam air limbah dapat menguraikan limbah tersebut. Proses aerasi yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghembuskan udara ke dalam air atau dengan menyemprotkan air ke udara sehingga terjadi kontak antara udara dengan air.
Pada sistem aerasi yang pertama, udara dialirkan melalui iubang (nosel) yang diletakkan pada dasar kolam aerasi, selanj utnya udara bergerak naik dalam bentuk gelembung udara_ Selama gelembung bergerak naik akan terjadi fenomena transfer gas-gas yang ada didalam gelembimg ke dalam cairan akibat perbedaan konsentrasi gas-gas yang ada di dalam gelembung dengan yang ada di air sekitarnya. Sedangkan pada sistem aerasi yang kedua dapat dilakukan melalui aerasi mekanik, yaitu dengan menggunakan turbin, atau melalui rotor disk. Pada sistem rotor disk hanya sebagian dari rotor yang terendam air limbah. Ketika rotor diputar maka air limbah yang menempel dengan rotor disk akan ikut berputar sehingga membuat air limbah tersebut kontak dengan udara.
Pada tugas akhir ini penulis akan mengoptimasi sistem aerator yang ada pada STP WTC Mangga Dua yang menggunakan sistem rotor disk dengan sistem aerasi difusi. Pengoptimasian dilakukan dengan membandingkan jumlah daya yang diperlukan untuk kedua sistem aerasi tersebut_ Pada sistem aerasi difusi pengoptimasian difokuskau pada peningkatan efisiensi transfer oksigen sehingga jumlah oksigen yang dialirkan ke dalam tangki aerasi dapat dikurangi dan daya yang diperlukan oleh blower pun menjadi semakin kecil. Efrsiensi transfer oksigen tergantung dari luas permukaan bidang transfer massa antara udara dengan air limbah, atau dengan kata lain efisiensi transfer oksigen tergantung dengan ukuran gelembung Dengan mencari efisiensi transfer maksimum yang diijinkan agar unjuk kerja sistem aerator tetap baik. Maka ukuran gelembung dan diameter nosel yang optimal akan diketahui. Sehjngga dapat diketahui kapasitas udara yang hams dialirkan dan akhimya daya yang di perlukan blower dapat diketahui.

System processing of modem wastewater designed to fulfill request the high quality of effluent wastewater. One of the important process to increase the quality of effluent wastewater is aeration, the process giving of oxygen into wastewater so that the existing mikroorganisme in the wastewater can decompose the waste. The aeration process which is usually done is by exhaling air into water or by spraying water into the air so that happened Contact between air with water.
At the first aeration system, air conducted through hole (noale) at bottom of aeration basin, hereinafter air go up in the form of air bubble. Durin bubble go up will happened phenomenon of transfer of existing gas in bubble into dilution effect of difference of gas Concentration exist in bubble with in water. Wltile at the second aeration system is done by mechanical aeration or by rotor disk. In the rotor disk system only a portion of disk submerged. When disk rotor tumed around the waste water which patch with disk rotor will follow to rotate so that make waste water contact with air.
At this paper the writer will optimize the aerator system exist in STP WTC Mangga Dua using disk rotor system with diffusion aeration system. The optimization done by comparing the amount of energy needed to both aeration system. At diffusion aeration system the optimization focussed by increase oxygen transfer efiicieney so that the amount of oxygen which is poured into aeration tank can lessen and energy needed by blower even also become smaller. Efficiency of oxygen transfer depend on surface area of mass transfer between air with waste water, or equally efficiency of oxygen transfer depend on bubble size. With searching the maximum of efficiency transfer which is permitted to aeration system. So that the optimum bubble size and diameter of nozzle can know. Then the air capacities which must be conducted can know, and Enally the energy needed by blower can know.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanto
"Tugas Akhir ini adalah membuat suatu rancangan alat pengolah air yang mengandung kekeruhan, khususnya dengan metode hidraulik. Pada penelitian ini perancangan model alatnya dibuat berdasarkan tinjauan pustaka, dimana konsep rancangannya menggunakan prinsip-prinsip dari perilaku hidraulik yaitu memanfaatkan efek-efek laminaritas dan turbulensi aliran sebagai mekanisme kerja unit pengolah kekeruhan.
Hukum-hukum hidraulika yang dimanfaatkan adalah :
  1. Aliran air dalam pipa spiral sebagai pengaduk cepat hidraulik, tujuannya adalah agar terjadi pencampuran antara larutan kimia dengan air baku, karenanya pada unit ini kondisi aliran harus turbulen sehingga destabilisasi, netralisasi dan sweep coagulation dapat berlangsung.
  2. Sludge blanket sebagai pengaduk hidraulik, yaitu memanfaatkan friction flok-flok alum sebagai pengaduk hidraulik.
  3. Pengaruh aliran lapisan-lapisan (laminae) miring sebagai mekanisme pengendapan partikel. Prinsip kerja dari unit ini, adalah di dapatkannya aliran yang tenang (laminar) melalui pengupayaan pengaliran terhadap lapisan-lapisan (laminae) sehingga pengaruh viskositas menjadi dominan dan cenderung meredam energi turbulensi.
Rancangan unit pengolahnya meliputi koagulasi, flokulasi, sedimentasi dan unit filter. Perancangannya didasarkan pada asumsi, batasan dan lingkup bahasan, serta kriteria desain tertentu dari kajian literatur.
Hasil pengujian model alat dengan menggunakan variasi kekeruhan yang berbeda-beda yaitu 83, 110, 140, 168 dan 195 NTU , telah memberikan suatu data yang mengambarkan kemampuan kerja alat sebagai berikut: Prosentase penyisihan kekeruhan antara 94,28 % s/d 97,35 % sedangkan presentase penyisihan suspended solid antara 96,71 % s/d 98,91 %. Kekeruhan outlet olahan antara 3,7 NTU s/d 5,3 NTU, sedangkan untuk suspended solid olahnya antara 8 mg/l s/d 15 mg/l. Secara umum parameter olahan outlet alat berada dibawah batas maksimum yang diperbolehkan bagi peruntukan sebagai air bersih menurut peruturan Menteri kesehatan No. 416/MENKES/PER/DU 1990."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perusahaan X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam produksi komponen-komponen elektronik dengan waktu operasi 24 jam sehari.
Untuk operasi tersebul dibuluhkan fasilitas-fasilitas pendukung atau biasa disebul "utility" yang salah satunya adalah instalasi pengolah air limbah (Waste water treatment plant), dimana air buangan dari proses produksi diolah terlebih dahulu sampai mencapai ambang batas kandungan logam berbahaya tertentu sebelum disalurkan ke saluran umum.
Oleh karena pabrik X berada dalam suatu kawasan industri dengan peraluran dan kontrol yang ketat dalam masalah air Iimbah ini. maka diperlukan pengelolaaan jadwal pemeliharaan yang baik agar instalasi selalu berada dalam kondisi yang baik, sehingga penggunaannya dapat menjadi optimal.
Untuk mencapai fungsi tersebut diperlukan suatu jadwal pemeliharaan terencana dan pelaksanaan pemeliharaan itu sendiri yang menjamin fungsi alat tetap terjaga dengan baik.
Diharapkan hasil dari jadwal pemeliharaan inslalasi air limbah ini dapat digunakan sebagai acuan dalam memelihara/merawat setiap peralatan-peralatan yang mendukung pada instalasi pengolah air limbah pada PT. X. sehingga instalasi tersebut selalu dapat bekerja dengan optimal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryono Saputro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mohamad Sidiqi
"Penambangan emas dengan metode amalgamasi yang dilakukan oleh penambang emas skala kecil (PESIQ relah menimbulkan pencemaran lingkungan hingga ke laraf yang membahayakan, di sekitar daerah penambangan. Pembakaran amalgam emas di udara terbuka menjadi penyebab utama tercemarnya daerah sekitar dengan merkuri. Perancangan alat pengolah emas (pemisahan merkzlrz) ramah lingkungan merupakan Salah satu upaya untuk mengurangi pencemaran mekuri akibat aktifitas penambangan emas. Perancangan ala! pengolah emas ramah lingkungan dimuiai dengan idenqfikasi kebutuhan material sesuai dengan karakterisrik amalgamasi kemudian dilalmkan proses desain. Langkah pertama yang dilakulcan adalah menghitung neraca bahan dan neraca energi. Dari hasi! neraca itu dihitung luas bidang perpindahan kalor yang dyrerlu/ran, koefisien perpindahan kalor menyeluruh dan beda suhu rata-rata. Kemudian dilakukan konstruksi hasil desain. Sesudahnya dilakulcan pengujiargprototipe untuk mengetahui kesesuaian hasil konstruksi dengan persyaratan desain. Pengujian alat memperlihatkan temperatur di dalam chamber dengan menggunakan pemanas minyak tanah maksimum 25 0°C, dengan krusibel kecil sebesar 300”C dan dengan Iausibel besar bisa mencapai 600°C Recovery merkuri sebanyak U',0203gr dari 417,67 gr failing dihasilkan dengan pengujian menggunakan krusibef kecil dan 0,1796gr dari 503,46 gr tailing dengan krusibel besar. Berdasarkan hasil pengujian rancangan ala! yang dibuat dapat berfungsi dengan baik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghandes Evana
"Gedung Perkantoran Manggala Wanabakti di Jakarta Pusat telah mengalami peningkatan jumlah populasi karyawan dan perubahan peruntukkan ruang, sehingga berdampak signifikan pada produksi limbah cair yang dihasilkan. Akibatnya, Instalasi Pengolahan Limbah Cair (IPLC) yang digunakan pada gedung tersebut mengalami peningkatan beban hidrolis & organik. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kinerja IPLC berkaitan dengan permasalahanpermasalahan yang terjadi di lapangan, untuk selanjutnya merekomendasikan redesain bagi perbaikan IPLC tersebut.
Hasil dari evaluasi adalah IPLC belum perlu diubah dimensinya hingga debit influent mencapai 385 m3/hari. Akan tetapi, alatalat vital yang tidak berfungsi pada unit-unit pengolahan sangat mempengaruhi proses pengolahan air limbah, sehingga perlu untuk dilakukan perbaikan. Parameter-parameter lain seperti kebutuhan udara aerasi, resirkulasi lumpur, dan pembuangan lumpur perlu dikontrol secara rutin nilai debitnya dan disesuaikan dengan kriteria desain yang ada untuk menjaga efektivitas proses pengolahan yang terjadi.

Manggala Wanabakti Office Building in Central Jakarta has experienced an increase in the number of employees and changed in designated spaces, so it has a significant impact on the wastewater generated. As a result, Sewage Treatment Plant (STP) which is used in the building increased in hyraulic and organic load. The evaluation was conducted to evaluate the performance of STP related to the problems that occur in the field, to further recommend the redesign for the improvement of STP.
The results of this evaluation is the STP doesn't need to be resized in dimension yet until the wastewater inflow reaches 385 m3/day. However, vital equipments which are not working properly and some have been broke down affects greatly on the wastewater treatment process, so it needs to be repaired. Other parameters such as aeration air demand, recycle sludge, and wasted sludge needs to be controlled on a regular basis and adjusted with the design criteria to maintain the effectiveness of treatment processes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50628
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>