Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72955 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andreas
"Ada banyak hal yang mempengaruhi keselamatan kapal, salah satu faktornya adalah kebocoran pada lambung yang ada di bawah garis air. Bila kapal mengalami kebocoran, maka air akan masuk keseluruh ruangan dan kapal akan tenggelam, karena kapal tidak mempunyai daya apung cadangan lagi. Supaya kapal tidak tenggelam, maka air yang masuk kedalam ruangan harus dicegah oleh sekat-sekat melintang yang kedap air dan menerus sampai geladak sekat.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah sekat-sekat pada kapal model milik Teknik Perkapalan DTM FT UI telah benar atau tidak. Proses yang dilakukan adalah dengan melakukan simulasi floodable length dan juga perhitungan dengan menggunakan metode Webster. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa penempatan sekat-sekat pada kapal model telah benar.

There are many things that influence the safety of ship, one of the factor is leakage in hull that exist in under waterline. When does ship experience leakage, so water will enter to entire room and ship will sink, because ship doesn't has reservist buoyancy again. So that ship doesn't sink, so water that enter to into room must be prevented by partitions block waterproof and until bulkhead deck.
This experiment has aimed to determine to what bulkhead in property model ship Naval Architecture DTM FT UI true or not. Process that with do simulation floodable length and also calculation by using method Webster. Result that got to show that partitions location in ship model is true.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52153
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Muhammad Hanafi
"ABSTRAK
Indonesia merupakan daerah yang terletak di antara 6 Lintang Utara dan 11 Lintang Selatan dengan nilai potensi intensitas radiasi matahari yang sangat besar karena berlokasi di wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. Potensi intensitas radiasi matahari ini harus dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai energi alternatif. Energi matahari yang didapat dari model perhitungan akan dimasukkan ke dalam perhitungan kapal penggerak tenaga surya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan model perhitungan radiasi matahari di Indonesia beserta parameter pendukungnya dimana nilai yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung performa kapal tenaga surya dalam menempuh jarak 50 km pada saat perlombaan Solar Sport One 2018.
Metodologi yang digunakan adalah perbandingan nilai radiasi matahari melalui 10 model perhitungan dengan nilai radiasi matahari melalui alat sehingga akan menghasilkan sebuah model perhitungan radiasi matahari yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Parameter yang digunakan pada model perhitungan radiasi matahari adalah intensitas sinar UV, intensitas awan, kelembaban udara, serta intensitas curah hujan. Waktu yang berhasil dikempuh kapal tenaga surya untuk jarak 50 km adalah 3 jam 19 menit 48 detik pada saat perlombaan.

ABSTRACT
Indonesia as the country that located in 6 North Latitude and 11 South Latitude with the highest potensial of solar radiation value, is located in the region that pass through by equator. The potency of intensity solar radiation should be utilized for daily needs as alternative energy. Solar power which is produced by the calculation model will be input to the calculation of solar boat. The goal are determine the calculation model of solar radiation with parametrics and performance of solar boat sail 50 km distance on the ompetition Solar Sport One 2018.
The methodology are comparison of the value of solar radiation by calculation model and device which is Weather Station so it will get the calculation model of solar radiation suit to condition in Indonesia. The parametrics on calculation model solar radiation are the intensity UV rays, intensity cloudy cover, air humidity, and intensity rain rate. The sailing period of solar boat on sailing 50 km is 3 hours 19 minutes 48 seconds on the competition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichwan Nurul Alam
"Dalam upaya mengantisipasi kekurangan air yang di prediksi akan datang dalam beberapa dekade kedepan, para peneliti dari berbagai belahan dunia terus menerus mengumpulkan solusi untuk mengatasi isu yang terjadi. Terutama sumber mata air, faktanya 96.5% kandungan air di bumi adalah air laut, dan semua itu bukan di tujukan untuk konsumsi masyarakat. Dengan banyaknya potensi tersebut, penelitian terbaru terbentuk dengan tujuan merubah air laut menjadi air tawar, yang di tujukan untuk konsumsi masyarakat, dan tujuan komersil. Meskipun teknologi untuk merubah air laut menjadi air tawar saat ini, yang dikenal dengan desalinasi, sudah tersedia, tingkat efisiensi dari proses tersebut masih jauh dari ekspektasi yang ideal. Untuk membuat percepatan pada proses ini, penelitian yang sudah kami dokumentasikan pada tesis ini menjelaskan tentang proses awal dari desalinasi, yang merupakan persiapan awal dari air yang akan di desalinasi untuk banyak metode desalinasi termasuk beberapa langkah distilasi, pertukaran ion, electro dialysis reversal, dan juga beberapa metode untuk desalani thermal. Langkah awal ini melalui pemisahan partikel sehat, idealnya setelah filtrasi partikel tersebut tidak langsung bercampur dengan proses desalinasi. Dengan menggunakan percobaan kami, kita dapat melakukan simulasi pada alat flotasi untuk memisahkan partikel sehat, mengangkat partikel tersebut dengan bubble yang terbentuk saat terjadi tabrakan antara pancaran air dengan permukaan air. Pada penelitian ini kami memanfaatkan perbedaan panjang dan diameter nozzle, jarak antara bibir nozzle dan permukaan air atau biasa di sebut jet length, dan terakhir yaitu jumlah aliran air melalui nozzle yang di tujukan untuk mencapai konfigurasi yang ideal.

To anticipate the oncoming water shortages that is predicted to arrive in the next few decades, researchers from all over the world have endlessly gathered solutions to counter the issue. A major source of water, the sea contains a staggering 96.5% of all water on earth, all of which is inaccessible for the consumption of humans. With so much potential, a recent trend in research arises with the objective of converting saltwater into freshwater, allowing for the domestic use of drinking, washing, as well as for industrial purposes. Although current technologies in turning salt water into fresh water, known as desalination, is available, the rate and efficiency of the process is far from what is expected to be ideal. In order to accelerate this process, our research that we have documented in this thesis aims to highlight an early process of desalination, which is the initial preparation of water that is subject to desalination for the general methods of desalination including multi-stage flash distillation, ion exchange, electro dialysis reversal, as well as various methods of thermal desalination. This pre-process allows the separation of fine particles, ideally after filtration so that the particles do not interfere with the direct process of desalination. Using our experimental setup, we are able to simulate a floatation device that separates fine particles, bringing them upwards by the bubbles entrained during the collision of the jet with the surface of water. Our research will utilize various nozzle lengths and diameters, as well as the distance between nozzle tip and surface of water, known as jet length, and finally the amount of flow of water that passes through the nozzle in order to deduce the most effective configuration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Adinugraha
"Di era persaingan pasar global dan tidak stabilnya harga material, industri perkapalan nasional harus memiliki suatu keunggulan kompetitif. Salah satu contoh yang dapat dilakukan adalah dengan pengurangan biaya produksi. Dilihat dari sudut pandang desain, suatu pengurangan biaya produksi dapat dilakukan dengan mengoptimalkan bentuk kapal. Pengoptimalan bentuk kapal akan tekait langsung dengan biaya pengadaan material.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari biaya pengadaan material minimal dari suatu proses optimasi bentuk kapal. Proses yang dilakukan adalah dengan mendesain ulang kapal yang telah ada, dengan menggunakan software Maxsurf Professional. Setelah didapatkan beberapa variasi desain, kemudian dianalisis biaya pengadaan yang paling minimal. Hasil yang didapat menunjukan bahwa, memperpanjang kapal dapat meminimalisir biaya pengadaan.

In the era of global market competition and unstable material costs, national shipping industry should own competitive advantages. One of examples that could be conducted is to cut the production costs. Considering the designs, a production cost reduction could be done by optimizing the ship shape which is directly related to material supplies cost.
This research is aimed to search for minimum supplies cost of materials of an optimal process of the ship shape. The process is to redesign the existing ships by using Maxsurf software. Having got some design variations, the most minimum supplies cost is then analyzed. The result shows that extending the ships could minimalyze the supplies cost.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51005
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrice Patricia Pandana
"Perhitungan cadangan klaim merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap perusahaan asuransi agar dapat memenuhi kewajibannya untuk menutup kerugian akibat terjadinya loss. Umumnya, prediksi cadangan klaim dilakukan dengan menggunakan metode Chain-Ladder. Tetapi, karena metode ini tidak memerlukan asumsi distribusi, nilai prediksi hanya bergantung pada besar klaim sebelumnya dan besar development factor saja sehingga apabila terdapat outlier pada data sebelumnya maka, hasil prediksi menjadi kurang akurat. Oleh karena itu, pada penulisan tugas akhir ini, diusulkan dua model perhitungan prediksi cadangan klaim dengan pendekatan Generalized Linear Model (GLM). Kedua model tersebut dibedakan berdasarkan distribusi yang akan digunakan yaitu distribusi log normal dan distribusi Over-dispersed Poisson (ODP). Pada Generalized Linear Model ini, variabel dependen yaitu cadangan klaim diasumsikan berdistribusi log normal dan Over-dispersed Poisson (ODP) serta perhitungannya didasarkan pada waktu terjadinya loss (accident year) dan waktu jeda (development year) sebagai variabel eksplanatori. Pada penulisan tugas akhir ini, data yang digunakan adalah incurred but not reported (IBNR) dari laporan Statistical Compilation of Annual Statement Information for Property/Casualty Insurance Companies in 2019 yang kemudian diubah bentuknya menjadi bentuk run-off triangle. Hasil prediksi cadangan klaim kemudian akan dibandingkan menggunakan Mean Squared Error (MSE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Dari nilai MSE dan MAPE yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perhitungan prediksi cadangan klaim menggunakan pendekatan Generalized Linear Model (GLM) dengan distribusi log normal lebih baik daripada dengan distribusi Over-dispersed Poisson. Hal ini dikarenakan nilai MAPE untuk Generalized Linear Model (GLM) dengan distribusi log normal lebih rendah yaitu sebesar 6,22%.

The calculation of claim reserves is one of the important elements in fulfilling each insurance company’s obligation to cover losses. Claim reserves are generally predicted using the Chain-Ladder method. However, the expected value can only be determined by the value of the previous claims and by the development factor, as this method is a non-distribution method. This means that if there are outliers in the previous data, the prediction results will be less accurate. Therefore, in this final paper, claim reserves predictions will be calculated using two models of the Generalized Linear Model (GLM) approach, namely the log normal distribution and the Overdispersed Poisson (ODP) distribution. It is assumed that both distributions predict the value of claims reserve as a dependent variable and the calculations is based on the accident year and the development year as explanatory variables. The Incurred but Not Reported (IBNR) data from “Statistical Compilation of Annual Statement Information for Property/Casualty Insurance Companies” in 2019 will be used in the calculation, which will then be converted into a run-off triangle form. The prediction of claim reserves results will then be compared by Mean Squared Error (MSE) and Mean Absolute Percentage Error (MAPE) and it showed that the Generalized Linear Model with log normal distribution approach is better than the Over-dispersed Poisson approach with the MAPE value is 6,22.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Akbar
"Pengurangan tahanan pada kapal dengan metode air lubrication menggunakan microbubble telah dimulai pada akhir abad ke 19. Bagaimanapun, aplikasinya pada industry terhalang karena penghematan daya bersih hanya berkisar 0-5 persen akibat energi yang dibutuhkan oleh kompresor udara untuk menginjeksi udara ke lunas kapal. Peranti baru bernama Winged Air Induction Pipe (WAIP) menggunakan tekanan negatif yang dihasilkan dari hidrofoil bersudut untuk menghisap udara bertekanan atmosfir ke dalam air hingga menghasilkan gelembung tanpa dibutuhkannya kompresor. Dimensi dari chord length pada hidrofoil mempengaruhi pengurangan tahanan yang terjadi. Pendekatan Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan model volume of fluid dan permodelan turbulensi k-ω SST pada kondisi batas 2 dimensi digunakan untuk mengobservasi bagaimana variabel ini mempengaruhi hasilnya. Konfigurasi dari chord length pada hidrofoil untuk memberikan efisiensi maksimal pada kapal akan dibahas. Dalam rentang optimal, pengurangan tahanan dapat mencapai 9 persen.

Drag reduction on ship with air lubrication method using microbubble has been started on late 19th century. However, the application in industry obstructed because the net power saving only 0-5 persen consequences of the energy needed by air compressor to inject the air to the keel of the ship. New device named Winged Air Induction Pipe (WAIP) use the negative pressure produced by angled hydrofoil to suck atmospheric air into the water generating bubble without compressor needed. Dimention of the hydrofoil chord length influenced the drag reduction occurred. Computational Fluid Dynamics (CFD) approach with volume of fluid model and SST k-ω turbulence closure model on 2D boundary condition used to observe how this variable affecting the result. Configuration of hydrofoil chord length to give the maximum efficiency to the ship is discussed. On the optimum range, drag reduction can reach 9 persen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Kurniawan
"Penelitian tentang pengaruh Microbubble terhadap Drag Reduction pada model kapal telah dilakukan. Cara yang digunakan adalah Uji Tarik model kapal dengan metode Towing yang dilakukan di kolam renang umum. Microbubble dihasilkan dari proses elektrolisa yaitu pemisahan senyawa air menjadi gelembung - gelembung hidrogen dan oksigen pada elektroda berupa kawat tembaga yang dililitkan di lambung model kapal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan gaya tarik antara model kapal yang dilapisi microbubble dan tanpa dilapisi microbubble. Selama percobaan data yang diambil adalah kecepatan, waktu dan gaya tarik, dengan variasi yang diberikan adalah kecepatan dan beban (sarat).
Setelah percobaan dilakukan hasil yang didapatkan adalah gaya tarik dari model kapal dengan microbubble lebih rendah dibandingkan dengan model kapal tanpa microbubble, artinya terjadi peningkatan drag reduction dari model kapal, sehingga hambatan dari model kapal tersebut dapat dikurangi oleh adanya microbubble. Penggunaan microbubble lebih efektive pada kecepatan rendah, semakin tinggi kecepatan model kapal maka perbedaan gaya tarik yang terjadi semakin kecil. Sehingga aplikasi dari microbubble tersebut sangat cocok diterapkan pada kapal dengan kecepatan rendah seperti kapal kargo dan kapal minyak. Hasil lain dari percobaan tersebut adalah semakin banyak microbubble yang dilapiskan pada lambung model kapal, maka semakin tinggi drag reduction yang dicapai.

Research about influence of Microbubble to Drag Reduction at ship model has been done. Experiment method is ship model towing test in public swimming pool. Microbubbles are produced from electrolysis process that is segregation of water becomes hydrogen and oxygen at copper wire as electrode that girded in hull of ship model.
This research aim to know difference of strain between ship models with microbubbles and without microbubbles. Taking data is speed, time and strain, with variation speed and load.
After experiment is done, the result is strain from ship model with microbubble lower than ship model without microbubble, that mean there are improvement of drag reduction value, so ship model resistance can reduce. Usage of microbubble is more efektive at a low speed, increasingly speed of ship model make difference of strain smaller. Microbubble aplication is very compatible applied at ship slow speed like cargo ship and tanker. The other result from experiment is more microbubble superimposed at ship model hull, excelsior drag reduction reached.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38033
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Surado
"Perkembangan teknologi dan informasi yang berbasis intemet teiah menciptakan teknologi e-leaming. Asal muasal teknologi e-learning adalah untuk mengadaptasi secara penuh sistem belajar dan mengajar konvensional. Pada proses belajar mengajar tenlu ada proses yang dinamakan ujian. Ujian yang ideal adalah jika ujian disesuaikan dengan kemampuan dari peserta ujian. Perkembangan teknologi menyebabkan ujian seperti ini dapat dilaksanakan. Jenis ujian ini disebut ujian adaptif. Ujian adaptif memiliki poin soul hcrbcnluk cliclroromous-' dimana ilanya ada 2 nilai yaitu benar atau salah. Agar dapat menentukan soal yang sesuai dengan kemampuan siswa maka harus ada pencocokan kemampuan siswa. Pencocukan kemampuan siswa itu ditentukan dari urulan soal yang dijawab siswa. Teknologi yang digunakan unluk melakukan pekerjaan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi IRT dimana yang dipakai adalah pola berbentuk kompleks yaitu bentuk 3 parameter logistik. Untuk menghentikan ujian itu sendiri, penguji dapai meneniukan bagaimana cara untuk menghonlikannya. Cara penghentian ujian ada 2 benluk yailu secara fixed length atau variable length, dimana fuer! length dcngvn mcncnlukan jumlah soal yang dibahas sedangkan variable length dengan men ghitung standar error. Hasil yang ingin dicapai pada skripsi ini adalah untuk mengetahui perbandingan penghentian ujian antara fixed length dengan menentukan jumlah soal dan variable length dengan pengukuran standar error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Nur Hidayati
"Kebutuhan layanan multimedia berkembang dengan pesat melalui kanal radio (wireless channels) mendorong terbentuknya sistem transmisi citra nirkabel (wireless image transmission systems) baik pada kanal AWGN maupun kanal fading. Aplikasi dari transmisi citra melalui kanal nirkabel sangat menarik untuk diamati karena hal ini memerlukan desain yang seperti dari penggunaan pengkodean (coding) untuk kompresi dari citra dikarenakan keterbatasan sumber daya seperti bandwidth dan daya energi untuk transmisi. Untuk mengurangi ukuran data yang ditransmisikan digunakan teknik kompresi citra, salah satunya yaitu Run Length Encoding (RLE). Saat ini, pentingnya identifikasi biometric mengalami peningkatan seiring dengan adanya perdagangan elektronik (electronic commerce). Identifikasi tanda tangan dikembangkan secara luas sebagai salah satu metoda identifikasi biometric. Salah satu metoda identifikasi untuk tanda tangan digunakan Hidden Markov Model (HMM).
Dalam tesis ini dilakukan pengenalan citra tanda tangan yang telah ditransmisikan pada kanal fading Rayleigh dengan menggunakan metode Hidden Markov Model (HMM). Sebelum ditransmisikan, citra tanda tangan dikompresi terlebih dahulu dengan menggunakan RLE. Citra tanda tangan ditransmisikan beberapa kali untuk disimpan pada basis data sedangkan pada proses pengenalan citra tanda tangan hanya ditransmisikan sekali saja untuk dijadikan sebagai citra uji. Pada tahap pembentukkan basis data, citra tanda tangan diubah menjadi vektor sebagai titik sample dan titik-titik yang terdekat akan dikuantisasi menjadi centroid atau codeword.
Kumpulan codeword akan disimpan sebagai codebook di dalam basis data. Pengenalan dilakukan dengan membandingkan besaran log of probability HMM yang dihitung berdasarkan urutan observasi atau codeword dari setiap sample citra tanda tangan. Dengan menggunakan codebook berukuran 32, 64 dan 128 bit dengan jumlah training 10 dan 20 kali, diperoleh tingkat akurasi pengenalan citra tanda tangan pada kanal fading Rayleigh dengan tidak menggunakan kompresi RLE yaitu antara 0 sampai 36 % sedangkan yang menggunakan kompresi RLE akurasinya sebesar 60 % sampai 76 %. Rasio kompresi citra tanda tangan didapatkan antara 97,78% sampai 98,42 %. Probabilitas kesalahan simbol citra tanda tangan yang tidak menggunakan RLE yaitu 0,9749 sampai dengan 0,9762 sedangkan yang menggunakan kompresi RLE sebesar 0,6785 sampai 0,9691.

The need of multimedia services growth increasingly over wireless channels that encourage wireless image transmission systems both through AWGN or fading channel. Application from image transmission over wireless channels are very interesting to be observation because its need the good design from compression coding because the limited resource such as bandwidth and energy resource for transmission. To reduce transmission data size, image compression technique is used, such as Run Length Encoding (RLE). Recently application of biometric identification increases because of electronic commerce. Signature identification was extended as once method of biometric identification. Once of signature identification method is Hidden Markov Model (HMM).
In this research recognition of transmitted signature on Rayleigh fading channels used HMM. Before transmission, signature image compressed with RLE. Signature image transmitted more once times then it?s saved at data base but at the recognition process signature image only transmitted once time as tested image. In the process of making data base, signature image changed to be vector as sample point and the nearest points will be quantized as centroid or codeword. The collection of codeword will be stored as codebook in data base. Recognition is performed by comparing the value log of probability HMM which computed base on sequences of observation or codeword each sample from signature image.
Base on using codebook 32, 64 and 128 bit with 10 and 20 training, can reach performance of signature image recognition at Rayleigh fading channel if not using RLE compression is 0 % ? 36 % and if using RLE compression is 60 % - 76 % . Compression rate of signature image is 97,78% - 98,42%. Probability of symbol error of signature image which not using RLE compression is 0,9749 ? 0,9762 but if using compression RLE is 0,6785 ? 0,9691."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27559
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Leni Nur Hidayati
"Kebutuhan layanan multimedia berkembang dengan pesat melalui kanal radio (wireless channels) mendorong terbentuknya sistem transmisi citra nirkabel (wireless image transmission systems) baik pada kanal AWGN maupun kanal fading. Aplikasi dari transmisi citra melalui kanal nirkabel sangat menarik untuk diamati karena hal ini memerlukan desain yang seperti dari penggunaan pengkodean (coding) untuk kompresi dari citra dikarenakan keterbatasan sumber daya seperti bandwidth dan daya energi untuk transmisi. Untuk mengurangi ukuran data yang ditransmisikan digunakan teknik kompresi citra, salah satunya yaitu Run Length Encoding (RLE).
Saat ini, pentingnya identifikasi biometric mengalami peningkatan seiring dengan adanya perdagangan elektronik (electronic commerce). Identifikasi tanda tangan dikembangkan secara luas sebagai salah satu metoda identifikasi biometric. Salah satu metoda identifikasi untuk tanda tangan digunakan Hidden Markov Model (HMM).
Dalam tesis ini dilakukan pengenalan citra tanda tangan yang telah ditransmisikan pada kanal fading Rayleigh dengan menggunakan metode Hidden Markov Model (HMM). Sebelum ditransmisikan, citra tanda tangan dikompresi terlebih dahulu dengan menggunakan RLE. Citra tanda tangan ditransmisikan beberapa kali untuk disimpan pada basis data sedangkan pada proses pengenalan citra tanda tangan hanya ditransmisikan sekali saja untuk dijadikan sebagai citra uji.
Pada tahap pembentukkan basis data, citra tanda tangan diubah menjadi vektor sebagai titik sample dan titik-titik yang terdekat akan dikuantisasi menjadi centroid atau codeword. Kumpulan codeword akan disimpan sebagai codebook di dalam basis data. Pengenalan dilakukan dengan membandingkan besaran log of probability HMM yang dihitung berdasarkan urutan observasi atau codeword dari setiap sample citra tanda tangan.
Dengan menggunakan codebook berukuran 32, 64 dan 128 bit dengan jumlah training 10 dan 20 kali, diperoleh tingkat akurasi pengenalan citra tanda tangan pada kanal fading Rayleigh dengan tidak menggunakan kompresi RLE yaitu antara 0 sampai 36 % sedangkan yang menggunakan kompresi RLE akurasinya sebesar 60 % sampai 76 %. Rasio kompresi citra tanda tangan didapatkan antara 97,78% sampai 98,42 %. Probabilitas kesalahan simbol citra tanda tangan yang tidak menggunakan RLE yaitu 0,9749 sampai dengan 0,9762 sedangkan yang menggunakan kompresi RLE sebesar 0,6785 sampai 0,9691.

The need of multimedia services growth increasingly over wireless channels that encourage wireless image transmission systems both through AWGN or fading channel. Application from image transmission over wireless channels are very interesting to be observation because its need the good design from compression coding because the limited resource such as bandwidth and energy resource for transmission. To reduce transmission data size, image compression technique is used, such as Run Length Encoding (RLE).
Recently application of biometric identification increases because of electronic commerce. Signature identification was extended as once method of biometric identification. Once of signature identification method is Hidden Markov Model (HMM).
In this research recognition of transmitted signature on Rayleigh fading channels used HMM. Before transmission, signature image compressed with RLE. Signature image transmitted more once times then it?s saved at data base but at the recognition process signature image only transmitted once time as tested image.
In the process of making data base, signature image changed to be vector as sample point and the nearest points will be quantized as centroid or codeword. The collection of codeword will be stored as codebook in data base. Recognition is performed by comparing the value log of probability HMM which computed base on sequences of observation or codeword each sample from signature image.
Base on using codebook 32, 64 and 128 bit with 10 and 20 training, can reach performance of signature image recognition at Rayleigh fading channel if not using RLE compression is 0 % ? 36 % and if using RLE compression is 60 % - 76 % . Compression rate of signature image is 97,78% - 98,42%. Probability of symbol error of signature image which not using RLE compression is 0,9749 ? 0,9762 but if using compression RLE is 0,6785 ? 0,9691.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40947
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>