Ditemukan 32688 dokumen yang sesuai dengan query
Andhi Saputra
"Saluran udara (ducting) merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mendistribusikan udara terkondisi ke ruangan yang akan dikondisikan. Belakangan ini penggunaan textile ducting yang berbahan dasar tenunan serat polyester dapat menjadi sebuah alternatif sebagai media untuk pendistribusian udara terkondisi tersebut. Oleh karena itu pengujian permeabilitas perlu dilakukan untuk mengetahui kekedapan tekstil polyester yang akan digunakan sebagai textile ducting tersebut. Textile ducting memiliki kelebihan baik dari segi teknis,ekonomis,kesehatan,maupun estetika. Dari segi teknis textile ducting telah memenuhi kriteria kenyamanan dan distribusi udara yang lebih baik, dari segi ekonomis textile ducting lebih murah dan mudah dalam instalasi dan pemeliharaan,dari segi kesehatan textile ducting dapat berfungsi sebagai filter udara,serta dari segi estetika textile ducting tersedia dalam pilihan warna yang beragam. Sehingga penggunaan tekstil polyester yang memiliki sifat kedap udara dapat digunakan sebagai textile ducting berjenis high-throw.
Ducting is a part of air conditioning as air distribution,textile ducting based on weaved polyester fiber have been used as alternative air ducting as of late, wich can distribute the conditioned air to the desire place. Consequently,air permeability test have to do to determine the air permeability of polyester textile which will be used as textile ducting. There are some technical,economic,healt and esthetics advantages of textile ducting. From technical aspect textile ducting has meet the requiretments of comfortable criterion and better air distribution, from economic aspect textile ducting has lower price,ease to install and maintain, from health aspect textile ducting can be funcioned as air filter and from esthetical aspect textile ducting is available on various color. So, The usage of polyester textile which have appropriate airproof properties is suitable as high-throw textile ducting application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38093
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Feri Ardi
"Penyegaran udara merupakan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Kebanyakan unit pengkondisi udara digunakan untuk kenyamanan (comfort air conditioning), yaitu untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi orang yang berada di dalam suatu ruangan. Saluran udara (ducting) merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mendistribusikan udara dingin ke ruangan yang akan dikondisikan. Fenomena kondensasi pada textile ducting terjadi pada ducting yang digunakan. Kondensasi pada textile ducting terjadi pada permukaan lapisan bagian dalam dan luar dari ducting dan dapat berupa tetesan air yang jatuh dari ducting yang digunakan. Textile ducting dapat dibuat dari material permeable dan impermeable yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakaian. Cara untuk mengetahui fenomena kondensasi pada textile ducting yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung pada textile ducting yang digunakan untuk melihat tetesan air yang jatuh dari ducting yang digunakan.
Air refresher is a process to cool the air so as to achieve the ideal temperature and humidity. Most air conditioning units is being used for comfort (comfort air conditioning), which is to create a comfortable air conditions for people who are in a room. Air duct (ducting) is part of the air conditioning system which serves to distribute cool air into the room to be conditioned. The phenomenon of condensation on the ducting occurs in textile ducting used. Condensation on the textile ducting occurs on the surface of the inner and outer layers of the ducting and can be either water droplets falling from the ducting being used. Textile ducting can be made of permeable and impermeable materials that are tailored to user needs. How to know the phenomenon of condensation in textile ducting is to make direct observations on textile ducting used to see water droplets falling from the ducting being used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1255
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Yulfari Oktesa Harun
"Penyegaran udara merupakan suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Kebanyakan unit pengkondisi udara digunakan untuk kenyamanan (comfort air conditioning), yaitu untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi orang yang berada di dalam suatu ruangan. Saluran udara (ducting) merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara yang berfungsi untuk mendistribusikan udara dingin ke ruangan yang akan dikondisikan. Tipe ukuran dan lokasi diffuser akan menentukan distribusi temperatur dan gerakan udara dalam ruangan. Banyak kekurangan ditemui dalam diffuser sebagai penyebar udara dalam ruangan. Hampir semua diffuser membentuk daerah stagnasi, distribusi temperatur tidak merata dan kecepatan semburan yang besar serta banyak lagi kekurangan lainnya. Sehingga diperlukan suatu cara atau alat yang dapat mengurangi kerugian diatas maupun penemuan baru sebagai pilihan lain pengganti diffuser ini. Textil ducting merupakan saluran udara sekaligus sebagai pendistribusian (diffuser). Textile ducting memiliki kelebihan baik dari segi teknis, kesehatan, biaya maupun estetika. Dari segi teknis, texile ducting telah memenuhi kriteria kenyamanan dan ditribusi udara. Dari segi kesehatan textile ducting dapat berfungsi sebagai filter udara, pemasangannya yang cepat dan mudah serta banyaknya pilihan warna yang tersedia.
Refreshing of air is an process make cool air so that reach ideal dampness and temperature. Air-Duct (ducting) is the part of system which functioning to distribute cool air to room. Measure type and location of diffuser will determine temperature distribution and air movement in room. Many insuffiencies met in diffuser as spreader of air in room. The textile diffuser is a duct and a distribution element at the same time. Textile ducting have excess either from technical facet, health, expense of and esthetics. Of technical facet, ducting texile have fulfilled freshment criterion and of ditribusi air. Of facet health of ducting textile can function as air filter, installation of which quickly and easy to set and available a lot of number colour choices."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37530
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yohannes Agustinus
"Textile ducting merupakan saluran udara yang menggunakan material lain selain metal atau logam. Biasanya terbuat bahan tekstil seperti katun atau polyester. Kelebihan textile ducting yaitu pada sistem outlet yang tidak membutuhkan diffuser seperti ducting berbahan metal. Sistem outlet pada textile ducting terdapat di sepanjang permukaan ducting sehingga distribusi udara dalam ruangan merata dan dapat menyaring debu yang berada di dalam aliran udara serta tersedia dalam berbagai pilihan warna menarik. Selain itu, Textile Ducting juga berfungsi sebagai penyaring udara. Penelitian ini menggunakan Textile ducting jenis orifis berbahan polyester. Bahan polyester dipilih karena mudah diperoleh dan memiliki tenunan yang lebih rapat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik tekanan statis dan air friction chart dari ducting tersebut dan membandingkannya dengan air friction chart konvensional. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen untuk mengambil data kemudian dilakukan analisa matematika untuk mendapatkan Air friction chart. Kemudian dibandingkan dengan air friction chart konvensional yang didapat dari literatur. Ternyata terdapat perbedaan yang cukup berarti dalam hal bentuk kurva yang didapatkan antara air friction chart konvensional dan air friction chart yang didapat dari analisa matematik. Hal ini disebabkan perbedaan rumus yang digunakan dalam perhitungan pressure loss.
Textile ducting is an air duct system using material beside metal. Generally it is made from textile materials such as cotton or polyester. The advantages of this textile ducting are at the outlet system which is not need diffuser such as metal ducting. The outlet system in textile ducting is located along the surface of the ducting, thus the air distribution inside the room be spread evenly, filter dust inside air stream and available in various choices of attractive colors. Beside that, textile ducting also have function as air filter. This research uses orifice textile ducting made from polyester. Polyester is chosen because it is easy to get and the fabric of polyester is denser. The objective of this research is to know the characteristics of static pressure and air friction chart from the ducting then comparing it with conventional air friction chart. The method used to collect data is experimental method which is then analyzed mathematically to get air friction chart. Then the experimental air friction chart is compared with conventional air friction chart gotten from literature. In fact there is a fair different in the curve shape between conventional air friction chart and experimental air friction chart. This is caused by the difference of formula used in calculation of pressure loss."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37534
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36173
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nico Dwijaya
"Tujuan dari penelitian ini adalah merancang test rig dan mengetahui pola aliran pada textile ducting berbahan taslan. Perancangan test rig tersebut akan digunakan untuk penelitian kerugian gesek pada textile ducting dan penelitian pola aliran udara pada orifice. Pengujian pola aliran udara pada textile ducting dilakukan dengan menempatkan pitot tube pada jarak yang telah ditentukan dengan dan tanpa menggunakan flow straightener pada sisi masuk textile ducting. Hasil dari penelitian ini menyarankan menggunakan flow straightener untuk memperpendek entrance length, sehingga pengambilan data untuk penelitian selanjutnya, khususnya penelitian kerugian gesek akan mendapatkan data yang valid.
The purpose of this research is designing test rig and understanding the velocity profile in taslan textile ducting. The test rig design will be used for friction loss expoeriment in textile ducting and velocity profile experiment on orifice. Velocity profile experiment in textile ducting will be done by putting pitot tube on the certain position with and without using flow straightener on the textile ducting inlet section. The result of this experiment suggests to use flow straightener to make entrance length shorter, so the data taking on the next experiment, especially friction loss experiment will get valid data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50762
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Silitonga, Dicky Januarizky
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kerugian gesek dari salah satu bahan tekstil lokal, yaitu taslan, yang digunakan sebagai material untuk textile ducting. Eksperimen kerugian gesek ini dilakukan dengan memasang beberapa pressure tap pada dinding duct untuk mengukur besarnya jatuh tekanan antara taptap tersebut. Dari eksperimen ini, nilai faktor gesek (f) dari textile duct berbahan taslan untuk suatu bilangan Reynolds dapat ditentukan sehingga kerugian geseknya dapat dihitung. Hasil dari penelitian ini memberikan informasi yang lebih lengkap tentang karakteristik-karakteristik dari bahan tekstil dalam negeri dalam rangka pengembangan penggunaan tekstil lokal untuk material textile ducting.
The purpose of this research is to find out the friction loss characteristic of a local fabric, namely taslan, used as material for textile ducting. This friction loss experiment is conducted by putting several flush mounted pressure taps on the duct to measure the pressure drop between the taps. As the result of this experiment, the friction factor value (f) of taslan textile duct for certain Reynolds number can be determined, thus the friction loss can be calculated. These results give further information about the characteristics of certain local fabrics in order to promote the use of local fabric as textile ducting material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50754
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Yuda Septiyanto R.
"Penelitian profil kecepatan udara keluar orifis textile ducting berbahan taslan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pola udara keluar dari lubang orifis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui karakteristik bahan taslan untuk penggunaan ducting. Penelitian dilakukan dengan metode pengukuran aliran udara menggunakan Pitot Tube Transverse Apparatus, pitot tube, dan manometer miring. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran tekanan dinamik menggunakan pitot tube. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kecepatan udara keluar orifis sebagai aliran jet. Puncak kecepatan terjadi pada pusat jet. Pada jarak (x) < 543,75 cm (dari inlet textile), arah semburan udara tidak radial terhadap pusat orifis. Sementara itu pada jarak > 543,75 cm, arah semburan cenderung radial. Hal itu terjadi karena pada jarak tersebut kecepatan udara menurun karena gesekan.
The research of velocity profile at outlet orifice of taslan textile ducting has been done. The objective of the research is to understand the characteristic of air flow at outlet orifice. By the research, the ability of taslan fabric as textile ducting is understood. Using the methode of measurement for air flow, Pitot Tube Transverse Apparatus, pitot tube, and inclined manometer was very helpful to measure dynamic pressure. The result shows that the velocity at outlet orifice is a free jet. The highest velocity shows the center of the jet. At x < 543.75 cm (from the inlet textile), the air flow doesn't throw radially to the center of orifice. While, at > 543.75 cm, it shows radial because the velocity is decrease."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50764
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Irfan
"Textile ducting merupakan sistem saluran udara untuk menyalurkan udara dingin dari Air Handling Unit (AHU) ke dalam ruangan. Pendistribusian udara dari textile ducting dilakukan melalui orifis (lubang udara pada textile ducting). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui profil kecepatan udara orifis pada 2000 fpm saluran ducting. Profil kecepatan di dapat dengan mengukur tekanan dinamik dari udara keluar orifis dengan menggunakan Pitot Tube Transverse Apparatus dan manometer.
Penelitian ini menggunakan Air Flow Demonstration Apparatus (AFD-240GTAE) sebagai alat uji percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan profil kecepatan udara keluar orifis tidak radial terhadap orifis melainkan menyamping terutama pada bagian terdekat inlet airflow textile ducting setelah straightener.
Textile ducting is a system of air channel for supplying cool air from Air Handling Unit (AHU) to the room. Air is delivered from textile ducting through orifice (hole of air textile ducting). The purpose of this research is identifying air velocity profile at outlet orifice on 2000 fpm main duct. Velocity profile can be found with measured pressure dynamic from air outlet orifis used Pitot Tube Transverse Apparatus and manometer. This research used Air Flow Demonstration Apparatus (AFD-240GTAE) as an experiment device. From air velocity profile shows that the pattern of air jet outlet orifice is not radial at orifice but sideways especially on part of inlet airflow textile ducting after straightener."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50801
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Ono Rokhadhitomo
"Textile ducting adalah saluran altematif untuk distribusi udara dingin atau panas ke dalam ruangan yang akan dikondisikan Dimana udara yang keluar ke dalam ruangan melewati orifice di sekitar permukaan ducting, sehingga tidak dibutuhkan diffuser dan udara keluar dari orifice dengan kecepatan yang rendah. Textile ducting terbuat dari kain polyester dengan lapisan bagian dalam yang lidak tembus udara.
Untuk aplikasi dengan luas ruangan yang besar seperti halnya pasar swalayan, perencanaan perlu diperhatikan agar kenyaman di dalam mangan sesuai dengan kondisi rancangan, yaitu dengan temperatur disain 77 F dan RH 50 % dan ukuran ruangan 295,28 ft x 254,69 ft. Pemakaian textile ducting yang sangat panjang akan rnengurangi efisiensinya karena gesekan yang terjadi antara udara dingin dengan permukaan bagian dalam ducting.
Perencanaan yang didapatkan adalah susunan textile ducting lurus tanpa percabangan sebanyak 32 buah dengan diameter 26 inch dan tekanan rata-rata 0,55 in H2O. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kerugian yang besar, karena karakteristik ducting yang agak berbeda. yaitu harus mengembang penuh ketika beroperasi. Sehingga dibutuhkan tekanan di dalam ducting yang lebih besar agar distribusi udara keluar orifice menjadi rata.
Textile ducting is an alternative ducting to distribute heating or cooling air tlzrougliout room wliicii will be conditioned %ere the outlet air is flowing rain orifices to the conditioned space witli low velocity therefore it is no need dyussers like another ducting system. textile ducting is made of polvester fabric equqoped with thin layer ofnon-air permeable inside.For application with a large area as department store in this case, we have to give more attention for planning properbt correspond to the design temperature at 77 F and 50% RH to get comfortable condition as human being need The measured area is 295,28 ft x 254,69 ft. Using too long textile ducting will produce inefficiencies because air flow in the textile ducting tend to make Contact with the inside wall surface and developed friction throughout the flowing of air.Final calculation found that the ducting layout consist of 32 straight textile ducting without branches with 26 inches diameter and average pressure around 0,55 in H2O. it was aimed to reduce head losses when air is flowing. Cooling air will flow from one point to next point because they have different pressure. Textile ducting has the specyic characteristic, beside distribute cooling air to the room, textile ducting has to be fully developed first when cooling air entering the fabric. Therefore It will take care the some capacity cooling air flow thru ormce to the space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37544
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library