Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siahaan, Erisca M.
"PT. Jakarta International Container Terminal selalu dituntut untuk meningkatkan pelayanan kinerja dan produktivitasnya. Objek utama dari skripsi ini adalah untuk meningkatkan dan mengoptimasi fasilitas dan peralatan bongkar muat yang telah ada untuk mengatasi peningkatan arus peti kemas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pelaksanaan PT Jakarta International Container Terminal, mempelajari persiapan fasilitas dan alternatif pengembangan untuk mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas dan juga menentukan kombinasi yang ideal terhadap peralatan penanganan peti kemas.
Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan terhadap siklus bongkar muat peti kemas. Data pendukung dari PT. Jakarta International Container Terminal digunakan untuk mendukung topik ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan pertumbuhan arus peti kemas adalah 1.607.574,6 TEUs per tahun, dan kombinasi jumlah yang ideal adalah forklift dan transtainer dengan sistem 2-2 dan truk yang dibutuhkan adalah sebanyak 353 unit.

PT. Jakarta International Container Terminal has always been demanded to improve its service performance and productivity. The main objective at this thesis is to improve and to optimize the existing facilities as well as the loading-unloading equipments in order to cope with the rising flow of containers.
This research aims to know the PT. Jakarta International Container Terminal performance of, to study facility preparation and development alternatives for anticipating growth of container and also determine combination amount of ideal cargo handling equipment.
This research was done by investigating time cycles of loading - unloading containers. The secondary data from PT. Jakarta International Container Terminal is used to support this study.
The research results show that the acceleration growth of containers are 1.607.574,6 TEUs per year and the available combination of forklift and transtainer are 2- 2 and this company need to add its truck about 353 units.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50290
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Gustian
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Lebih Ianjut untuk mengetahui performa perusahaan dan meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh adalah dengan cara mengetahui dengan baik aktivitas yang membangun perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi yang cukup mendetail mengenai aktivitas penyusun perusahaan akan dapat diketahui seberapa baik proses yang sedang dijalankan perusahaan.
Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai proses bongkar-muat petikemas di terminal petikemas secara cukup mendetail hingga dapat diketahui aktivitas apa saja penyusun proses bongkar-muat tersebut. Informasi dan data-data mengenai bongkar-muat petikemas diperoleh dari Terminal Petikemas Jakarta Intemationaf Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pengambilan data diiakukan dengan cara pengamatan Iangsung ke Iapangan, wawancara dengan berbagai pihak di JICT dan juga studi terhadap dokumentasi perusahaan. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan Activity-Based Management (ABM). Hasil analisis ini selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah.

"
2001
S49951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novriyanto
"Pelabuhan Peti Kemas saat ini memegang peranan penting dalam perekonomian negara karena merupakan salah satu sumber pemasukan utnuk negara melalui bea Cukai. Dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perekenomian memiliki pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia yang terletak di Tanjung Priok yaitu Jakarta intemationat Container Terminal (JICT).
Proses bongkar muat merupakan pelayanan utama yang dilakukan oleh pihak JICT terhadap kapal yang bersandar. Pada proses ini digunakan fasilitas bongkar muat yaitu container crane, head truck dan transtainen Ketiga alat utama tersebut haruslah mencukupi dalam segi jumlah agar dapai memberikan pelayanan yang baik. Namun karena terbentur oleh jumlah fasilitas alat yang terbatas maka perlu diambil Iangkah bijaksana dalammenentukan jumlah fasilitas yang dipakai.
Untuk memecahkan masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian dengan menggunakan simulasi. Adapun data-data yang digunakan meliputi data waktu pelayanan bongkar muat peti kemas oleh container crane dan trarrstainer seria waktu tempuh head truck dari tepi dermaga menuju lapangan penumpukan dan sebaliknya Setelah itu data-data tersebut diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS untuk mendapatkan jenis distribusinya, waktu rata-ratanya serta standar deviasi yang dimilikinya. Selain data tersebut_ data lain yang dikumpulkan adalah data arus peti kemas yang terdiri dari bongkar dan mual. Setelah data-data tersebut diolah kemudian dimasukkan sebagai input dalam model simutasi ProModel. Kemudian model tersebut diveritikasi dan divalidasi untuk mengelahui apakah mode! tersebut mendekati sistem yang sebenarnya.
Akhirnya dari simulasi ini dapat diperoleh kombinasi yang terbaik dari jumlah fasilitas bongkar muat dalam melayani sebuah kapal yang bersandar dengan metode trial and error, yaitu kombinasi yang menggunakan 2 container crane, B head truck dan 3 transtainer. Kemudian hasil kombinasi dan waktu yang dihasilkannya digunakan sebagai acuan untuk menentukan jumlah tambatan yang diperiukan pada iahun 2005 dengan terlebih dahulu mengetahui arus peti kemas hasil peramalan pada tahun 2005. Dan didapatkan hasil bahwa pada tahun 2005 terminal ll JICT belum periu menambah jumlah tambatan dermaga."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Goputra
"Penyusunan kontainer (stacking rules) terminal pelabuhan Tanjung Priok yang memiliki 60 % dari total peti kemas Indonesia belum menggunakan metode stacking1 yang tepat sehingga menimbulkan inefisiensi pada aktivitas muat kontainer. Inefisiensi tersebut mempengaruhi produktivitas terminal pelabuhan dimana PT JICT Indonesia mencatat 3168 (dalam ribuan TEUS), sedangkan Westport Malaysia 6910 pada tahun 2012 berdasarkan Hutchison Whampoa Limited.
Tingkat efisiensi yang rendah (reshuffling1 yang besar) telah menimbulkan efek negatif pada penyusunan kontainer terminal pelabuhan yang berdampak kepada produktivitas terminal pelabuhan PT JICT.
Penelitian ini mencoba menguji penyusunan kontainer terminal pelabuhan dengan pendekatan discrete event simulation (DES) untuk mengatasi permasalahan.
Hasil dari riset terkait penyusunan kontainer ini merupakan angka reshuffling dari stacking crane dengan tiga aturan penyusunan kontainer yang berbeda. Angka reshuffling yang rendah tersebut akan meningkatkan efisiensi aktivitas muat kontainer dan berlanjut kepada peningkatan produktivitas terminal pelabuhan sehingga daya saing PT JICT Indonesia meningkat dalam dunia maritim internasional.

Container stacking rules in PT JICT that has 60 % of all Indonesia’s containers hasn’t used an appropriate stacking method, which impacts inefficiency in container stacking activity.
The inefficiency affects port terminal productivity where PT JICT Indonesia got 3168 (in thousands TEUS), whereas Westport Malaysia got 6910 in 2012 based on Hutchison Whampoa Limited. Low efficiency level (much reshuffling1) has generated negative effect to port terminal productivity in PT JICT.
This research tries to test container stacking rules in stacking activity by using discrete event simulation approach in order to solve the problem.
Those results from the research are numbers of reshuffling from stacking crane with three different stacking rules. The low numbers will increase efficiency in container stacking activity and continue to upgrade port terminal productivity which enhance PT JICT competitiveness in international maritime world.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ingrid Rosalyn Indriana
"Indonesia telah dikenal sebagai sebuah negara maritim karena sekitar 67% dari wilayah negara Indonesia adalah laut dan Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang ke-2 di dunia. Menurut fakta, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun kerjasama dengan negara-negara ASEAN lain, terutama dalam pembangunan sektor ekonomi melalui pembangunan infrastruktur maritim. Mengingat peluang besar ini, Indonesia perlu memiliki strategi yang kuat dalam menghadapi tantangan pasar global untuk meningkatkan nilai saing dalam wilayah gerak logistik di antara negara-negara ASEAN lainnya. Salah satu area yang perlu ditingkatkan adalah fasilitas maritim. Faktanya, fasilitas maritim di Indonesia belum cukup optimal dalam kekuatan arus perdagangan dari dan ke Indonesia, sehingga Indonesia membutuhkan perbaikan dalam sistem operasional di pelabuhannya untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bongkar-muat kontainer. Jika sistem yang diterapkan lebih efisien daripada sistem konvensional, pelabuhan dapat menghemat waktu proses bongkar-muat kontainer dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Penelitian ini akan memberikan pendekatan analisa potensi desain sistem operasional bongkar-muat kontainer untuk mengoptimalkan pergerakan kontainer di pelabuhan dengan studi kasus JICT dan Terminal Teluk Lamong, sistem lalu lintas transportasi darat yang dikombinasikan dengan teknologi magnetik dalam sebuah terminal pelabuhan, serta dampak ekonomis dan teknis dari infrastruktur maritim ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, studi literatur serta analisa kualitatif dan kuantitatif akan menjadi metode yang tepat untuk digunakan.Sistem usulan pada penelitian ini memiliki total waktu 82.01% lebih cepat dari JICT dan 69.47% dari TTL dan total biaya operasional 39.68% lebih kecil dari JICT dan 24.53% lebih kecil dari TTL. Selanjutnya, sistem ini adalah sistem ramah lingkungan karena sistem tersebut menggunakan mesin yang tidak menghasilkan polusi udara secara berlebihan serta bekerja dengan lebih aman dan cepat secara teknis. Secara keseluruhan, diharapkan sistem ini, jika diterapkan di pelabuhan Indonesia bersama dengan analisa kualitatif dan kuantitatif berdasarkan studi literatur dalam penelitian ini, akan memberikan wawasan yang luas mengenai sistem bongkar- muat kontainer serta menjadi pertimbangan untuk digunakan di pelabuhan-pelabuhan Indonesia.

Indonesia has known as a maritime country since approximately 67% of the country?s area is ocean and Indonesia also has the 2nd longest coastline in the world. According to the facts, Indonesia has great opportunities to build cooperation with another ASEAN countries, especially in economic sector development through maritime infrastructure development. Considering these great opportunities, Indonesia must have a great plan to face global market challenges to improve its competitiveness value within the logistics movement area compared to the other ASEAN countries. One area to improve is maritime facilities. In fact, maritime facilities in Indonesia are not well operated to enhance the power of trade flows from and to Indonesia, therefore Indonesia requires improvement within the operational system in Indonesian ports to increase the efficiency of container loading-unloading activities. If the implemented system is more efficient rather than conventional system, the port may save its time in doing the process of loading-unloading the container. Further, it may also reduce the cost incurred. This study would provide an approach of analyzing operational system design of container loading-unloading to optimize the movement of containers in the port especially in JICT and Port of Lamong Bay, the land transportation traffic system, combined with magnetic technology used by the ports and its economical and technical impacts of this maritime infrastructure.
To achieve the goal, study of literature and SWOT analysis will be the proper method to use. The system proposed in this study has a total time 82.01% faster than JICT and 69.47% faster than TTL with a total operational cost 39.68% cheaper than JICT and 24.53% cheaper than TTL. Moreover, this system is an environmental-friendly system because the system using machineries that not produce excessive air pollution and it will work safer and faster in terms of technical work. Overall, it is expected that this system, if applied in Indonesian ports along with the qualitative and quantitative analyses based on study of literature in this study, will provide broad insight on the system of container loading-unloading as well as a consideration for the use at Indonesian ports.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mendy Arifandy
"Salah satu aktivitas di PT JICT adalah bongkar muat kontainer yang mempunyai resiko tinggi terhadap kerugian baik terhadap manusia, properti dan proses, dimana penulisan ini Iebih menekankan kepada sisi kerugian terhadap manusia dengan juga mengutarakan kerugian umum terhadap properti dan proses. PT JICT sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, dengan mempunyai salah satu kebijakan adalah pelaksanaan pengkajian resiko pada aktivitas bongkar muat kontainer untuk mengetahui resiko apa yang terkadung dalam aktivitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran resiko dan resiko utama aktivitas bongkar muat kontainer, mendapatkan kerugian akibat aktivitas tersebut serta mendapatkan pengendalian resiko.yang sesuai untuk subaktivitas dalam aktivitas bongkar muat kontainer, selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat resiko residu apabila pengendalian resiko dilaksanakan sehingga didapatkan bahwa apakah pengendalian resiko yang direkomendasikan sesuai dan bermanfaat.
Menurut ILCI, 1991 penyebab kecelakaan terdiri dari beberapa sumber antara lain manusia, peralatan, material dan lingkungan yang satu sama lain sating mempunyai hubungan dalam menghasilkan kecelakaan.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitis yang menggambarkan keadaan sebenarnya dengan memberikan resiko-resiko yang diamati dengan memberikan pengendalian yang dapat dilakukan untuk menurunkan tingkat resiko tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan identifikasi resiko ditemukan hampir seluruh subaktivitas bongkar muat kontainer mempunyai resiko terhadap manusia sebagai unit of analyses serta terhadap properti dan proses. Pada tahapan penilaian resiko yang terdiri dari analisa dan evaluasi resiko dengan pertimbangan tertentu, mendapatkan bahwa subaktivitas yang mempunyai resiko tertinggi adalah tango menuju tempat penumpukkan dan persiapan pembongkaran di kapal. Pengendalian resiko yang dapat dilakukan antara lain penghilangan resiko, pengalihan resiko dan pengurangan resiko. Dengan hasil perhitungan residu resiko didapatkan bahwa pengendalian resiko yangirekomendasikan dapat bermanfaat karena menurunkan tingkat resiko cukup besar. Residu resiko yang bersisa tergantung terhadap kondisi peralatan, keadaan lingkungan sekitar dan kapabilitas manusia yang tidak terlepas dari fungsi manajemen puncak.
Telah begitu banyak usaha yang dilakukan untuk mencegah kecelakaan di PT JICT seperti penetapan Surat Keputusan Direksi HK No 561/I/I/JICT12001 tentang Aturan Umum Keselamatan di PT JICT. Namun di lapangan masih banyak terjadi pelanggaran aturan tersebut seperti batas kecepatan maksimal tidak dipatuhi. Dengan demikian kegiatan sosialisasi aturan umum akan sangat bermanfaat

The Risk Assessment of Loading and Unloading Container Activities at PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT), Tanjung Priok - Jakarta Loading and unloading container is one of the activities at PT JICT which posses the highest risk which can cause losses of people, property and process whereas in this thesis put more stress on the losses of people as well as discuss on the losses in general for the property and the process. PT JICT is very concerned for its employee's health and safety by having on of its policy in doing the risk assessment in loading and unloading container activities with its purpose to know what risk will occur during the activities done.
The aim of this research is to know about risks and the main risk at loading and unloading container activities also to get data about losses on these activities, then to treat the risk according to the subactivities in loading and unloading containers, finally calculate the level of residu risk whether the treat risk done and recommended is appropriate and useful[.
According to ILCI, 1991 the cause of accident consists of many sources such as people, equipment, material and environment whereas they have connection to each other in causing the accident.
In this research method used descriptive analyses which illustrates facts by giving the risks observed and treated furthermore reduced the risk.
The result of this research shows that risk identification found nearly all subactivities at loading and unloading containers have got risk to people as unit of analyses and risk evaluation with fully consideration found that the highest risks are tango movement to yard and prepare for unloading on the ship. Risk treatment can be done by eliminate risk, substitute risk and reduce risk. By calculating the residu risk found that risk treatment recommended can be useful because decrease risk level. The hazardous of residu risk depends on equipment condition, environment. and personal capability which is rely on by top management vision.
Much effort have been done to prevent the accident at PT JICT such as regarding the general risk regulation at PT JICT. However many people disobey the regulation. One of example the truck drive over limit the maximum speed. Therefore the socialization of the general regulation will have advantages.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Witjaksono
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor utama yang paling dominan. atau prioritas dalam rangka PT. Jakarta International Container Terminal (PT. JICT) menuju menjadi Hub Port (Pelabuhan Pengumpul) yang kompetitif. Faktor-faktor utama tersebut adalah memuaskan pelanggan, mengoptimalkan produktifitas, meningkatkan transshipment dan mengupayakan regulasi Hub Port. Mengetahui masalah-masalah yang paling dominan pada faktor-faktor utama tersebut, serta aktor-aktor/pelaku yang paling dominan dan strategi dominan yang akan dilakukan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), yaitu suatu metode pengambilan keputusan dengan mengkuantitikasi sebuah penilaian yang bersifat kualitatif. Pelaksanaannya adalah dengan cara menyederhanakan suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur, kemudian mengaturnya ke dalam suatu hirarki. Berdasarkan hirarki dibuat kuesioner dan dibagikan ke para responder yang terdiri dari para expert yang terlibat langsung pada permasalahan yang diteliti. Hasil kuesioner diolah dengan program ECB.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tujuan utama yang paling dominan adalah meningkatkan transhipment dengan bobot rata-rata 43,57% sedangkan masalah yang paling dominan adalah belum adanya sistim dan prosedur yang baku 29,2%. Aktor/pelaku yang dominan adalah Direksi I Manajemen dengan strategi peninjauan terhadap kebijakan yang berkenaan dengan kegiatan kepelabuhan seperti, bea cukai, otonomi daerah, perhubungan laut serta masalah import dan eksport 25,25%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disarankan berimplikasi kepada kebijakan manajemen PT. JICT maupun pemerintah, untuk jangka pendek serta jangka panjang dalam rangka menjadikan PT. JICT sebagai Hub Port yang kompetitif, Strateginya dilakukan di tingkat operasional dan pendekatannya berdasarkan resource based. Dampak dari Hub Port ini akan menambah pendapatan negara dan menumbuhkan sektor pelayaran domestik serta meningkatkan daya saing Indonesia.

This research is made to identify the main dominant factors of Jakarta International Container Terminal's (PT. JICT) goal in achieving Hub Port Status (Transshipment Center) that is competitive. The main factors satisfy to customer needed, to optimal result the productivity, to increase the transshipment volume and to regulate Hub port policy. The researches identify issues on the main factors, recognizing the actors/key players and formulate a strategy.
This research uses the Analytic Hierarchy Process (AHP); its is method of making the decision by quantifying the qualitative matters value and the methodology is done by simplifying a complex issues then managing them put in a hierarchy. The result of hierarchy is made for questionnaire and distribute to respondent. The respondents are experts that are involved directly with the issues that are being analyzed. All the data process with the EC8 program.
The result of the research showed that the main goal is to increase transshipment with average percentage 43,57 whilst the main issue is the lack of system and procedures in place with average percentage 29,2. The actors in this case is the Board of Directors/Management and the strategy that should be implemented is to review current policies relating to maritime industry i.e. Customs, Regional autonomy, Sea transportation and Export/Import procedures with average percentage 25,25.
It is recommended that the Management of JICT as well as government take actions for short and long terms plan in order to create competitive Hub port. The strategy to be done through operations level with resource based approach. This will have a positive impact on the state income, support the domestic shipping industry and increase Indonesia's competitiveness.
ix + 155 pages + 13 table + 18 drawings
References: 43 Books, 4 Articles /Journal, Thesis (2003-2004).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13768
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Fathurrahman
"Aktivitas perdagangan global yang terus meningkat mempengaruhi kegiatan logistik maritim secara umum. Kegiatan logistik maritim dapat diamati dari aktivitas pelayaran, pelayanan pelabuhan, hingga proses bongkar muat peti kemas. Sarana dan Prasarana kegiatan logistik maritim seperti Pelabuhan, Vessel, hingga Peti Kemas merupakan indikator penting untuk mengembangkan kegiatan ekspor-impor nasional. Menurut data dari UNCTAD (2019), peningkatan jumlah peti kemas yang digunakan sebagai sarana perdagangan global memicu perkembangan ekonomi nasional. Utilisasi peti kemas dapat ditingkatkan pada proses bongkar muat di Terminal maupun Depo Peti Kemas (Container Yard). Proses ini sering mengalami waktu tunggu pada Depo Peti Kemas. Maka dari itu, peningkatan efisiensi bongkar muat pada depo peti kemas dibutuhkan sebagai upaya peningkatan kegiatan ekspor-impor. Aspek seperti ukuran peti kemas dan waktu pengumpulan data menjadi batasan dalam penelitian ini.. Penelitian dilakukan dengan mengamati alur proses bongkar muat untuk mengidentifikasi waste dengan menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM). Beberapa waste teridentifikasi seperti waiting. Perancangan VSM menghasilkan tingkat efisiensi yang meningkat hingga 84,89% untuk proses bongkar dan 80,51% untuk proses muat. Peningkatan efisiensi yang cukup signifikan juga dihasilkan oleh perancangan simulasi menggunakan software PlantSim untuk proses bongkar hingga 85,92% dan 83,29% untuk proses muat. Metode VSM dibutuhkan sebagai dasar awal identifikasi waste dan upaya pengurangan waktu tunggu, sementara metode perancangan simulasi menggunakan Plantsim digunakan untuk memberikan visualisasi terhadap alur proses bongkar muat secara keseluruhan dan scenario bisnis untuk jasa pelayanan peti kemas di depo peti kemas Jakarta.

The increasing global trade activity affects maritime logistics activities in general. Maritime logistics activities can be observed from shipping activities, port services, to the process of loading and unloading containers. Facilities and infrastructure of maritime logistics activities such as ports, vessels, and containers are important indicators for developing national export-import activities. According to data from UNCTAD (2019), an increase in the number of containers used as a means of global trade triggers the development of the national economy. Container utilization can be improved in the loading and unloading process at Terminals and Container Yards. This process often experiences waiting times at the Container Depot. Therefore, Increased loading and unloading efficiency at container depots is needed as an effort to increase export-import activities. Aspects such as container size and data collection time are limitations in this study. The study was conducted by observing the loading and unloading process flow to identify waste using the Value Stream Mapping (VSM) method. Some waste is identified as waiting. VSM design results in an increased level of efficiency up to 84.89% for the unloading process and 80.51% for the loading process. A significant increase in efficiency was also produced by the simulation design using PlantSim software for the loading process up to 85.92% and 83.29% for the loading process. The VSM method is needed as a basis for identifying waste and reducing waiting time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasta Pradana
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas bagaimana Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 memandang kepemilikan saham silang PT. IPC di PT. JICT dan KSO TPK Koja dan bagaimana dampak kepemilikan saham silang tersebut bagi Industri Jasa Bongkar Muat Peti Kemas Internasional di Pelabuhan Tanjung Priok. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis-normatif menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham silang PT. IPC di PT. JICT dan KSO TPK Koja berpotensi melanggar Pasal 27 Hukum Persaingan Usaha dikarenakan terdapatnya persamaan tarif jasa bongkar muat yang disepakati oleh kedua perusahaan tersebut. Namun tindakan tersebut termasuk kedalam tindakan yang dikecualikan oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.

ABSTRACT
This bachelor thesis discusses how the Law No. 5 Year 1999 reviews the cross-share ownership of PT. IPC under PT. JICT and KSO TPK Koja, also how the impact of the cross-ownership for Internasional Container Services Industry in Port of Tanjung Priok. The study is normative-juridicial research using primary and secondary data. The result of the research indicates that cross-ownership of PT. IPC under PT. JICT and KSO TPK Koja potentially violate Article 27 of the Competition Law equation due to the presence of loading service rates agreed by the both companies. However, the actions are include into the exception of Law No. 5 Year 1999.
"
2016
S64348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>