Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181591 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andry Wijanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Shahtyaningrum
"Pengendalian persediaan suku cadang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan minyak bumi dan gas melihat perannya sebagai penunjang pemeliharaan, perbaikan, serta pendukung berjalannya kegiatan operasional. Dengan beberapa tantangan berupa permintaan suku cadang pada Perusahaan Migas yang bersifat tak menentu, banyaknya jenis material, resiko tertundanya produksi akibat kekurangan persediaan, serta persediaan berlebih yang akan mengurangi pemasukan perusahaan, pemilihan kebijakan persediaan harus diberi perhatian khusus.
Penetapan kebijakan persediaan yang sesuai dimulai dengan peramalan permintaan untuk mengestimasi parameter pengendalian persediaan, yang dilanjutkan dengan perhitungan jumlah pemesanan (Q) dan titik pemesanan kembali (ROP) pada metode Continuous Review, serta review interval (T) pada Periodic Review.
Pada kasus ini, hanya ROP dari metode Continuous Review yang dapat diterapkan pada data historis perusahaan. Hasil dari perhitungan dan analisis Re-Order Point kebijakan persediaan Continuous Review berupa penurunan inventory level sehingga membuat nilai turnover ratio material suku cadang meningkat.

Spare parts inventory control is extremely important for oil and gas companies due to their role in supporting the maintenance and repair of the operations. With several challenges in the form of spare parts demand on oil and gas companies that are erratic, the many types of materials, the risk of delays in production due to shortage of inventory, as well as excess inventory that will reduce the company's revenue, the selection of inventory policies should be given special attention.
Determination of the appropriate inventory policy starts with demand forecasting for estimating inventory control parameters, which is followed by the calculation of the order quantity (Q) and reorder point (ROP) in the continuous review method, and the review interval (T) on the Periodic Review method.
In this case, only ROP of the Continuous Review can be applied to the historical data of the company. The results of the calculation and analysis of Re-Order Point in the Continuous Review inventory policy is lower inventory levels and with that increasing the value of the turnover ratio from spare parts material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Nurrachmat
"Skripsi ini membahas kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul) pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang menggunakan turbin gas GT 13E2 guna menganalisis kegiatan di lintasan kritis (critical path) dari kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh alternatif cara untuk mengurangi outage yang diakibatkan pekerjaan inspeksi tipe C (major overhaul), dengan melakukan pengadaan cadangan komponen utama yang digunakan untuk spare part, sehingga pekerjaan pembersihan (cleaning) dan perbaikan (repair) yang selama ini dilakukan ketika pembangkit sedang outage, dapat dilakukan ketika pembangkit sudah berjalan. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan keuntungan bagi pembangkit dengan meningkatnya pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), dan analisa ekonomi terhadap investasi berupa Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period.

The focus of this study is about type C inspection (major overhaul) activity in Gas Power Plant using gas turbine GT 13E2 to analyse activity in critical path from type C inspection (major overhaul) activity. This study aim to obtain alternative way to reduce the outage which resulted by type C inspection (major overhaul) by procuring spare part of main component, so cleaning activity and repair activity in now during in outage, can do when power plant generate power. The mentioned will cause benefit ot power plant to increase the power plants earning. This study use Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), and economy analysis for investment with Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahean, Frans Ondo
"Pelayanan jasa pemeliharaan kendaraan bermotor sangat erat hubungannya dengan kepuasan pelanggannya, oleh karena itu salah satu indikator untuk memuaskan pelanggan yaitu dengan ketersediaan barang yasng dibutuhkan.
Perusahaan perlu melakukan metode pengontrolan dalam segala bidang agar dapat memenuhi setiap permintaan konsumen. Penelitian ini mencoba untuk menggunakan ilmu manajemen persediaan maka tingkat fluktuasi permintaan dapat di antisipasi, sehingga dapat mencegah terjadinya kekurangan persediaan dan kelebihan persediaan. Untuk menghindari kejadian tersebut maka dibuat tingkatan persediaan yang akurat supaya tidak terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan, dengan menggunakan metode Maximum Level Inventory.
Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang dapat meminimumkan total biaya persediaan serta pembelian yang optimal dan untuk mencari total persediaan yang tetap untuk dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan selama satu periode.
Model Persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory) adalah lebih baik dengan model persediaan saat ini, dimana model persediaan dengan target level inventory (maximum level inventory), dapat melakukan penghematan sebesar Rp 26,217,000. Pada depalan periode penelitian (I Juli sampai IV Agustus 2009).

Maintenance services of motor vehicles is closely related to customer satisfaction, therefore, an indicator for customer satisfaction with the availability of necessary goods. Companies need to control methods in all fields to meet any consumer demand.
This study tries to use the science of inventory management is the level of fluctuations in demand can be anticipated, thus preventing supply shortages and excess inventory.
To avoid the incident made an accurate inventory levels to avoid excess or shortage of supply, using the method of Maximum Inventory Level. This method is used to determine the number of orders that may minimize total inventory costs and optimal purchases and to look for a fixed total supplies to be purchased in each purchase to cover the need for an period.
Target Level Inventory method better than current condition, where Target Level Inventory method can reduceimg amount Rp. 26,217,000,- in eight periode research (I July to IV Augst 2009).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52004
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triana Rahayu Putri
"ABSTRAK
Pengelolaan material, khususnya suku cadang, bertujuan untuk mengatur seluruh aliran material agar dapat digunakan pada kegiatan pemeliharaan untuk meminimalkan waktu downtime mesin dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki. Oleh karena itu, pengendalian persediaan suku cadang diperlukan agar kuantitas suku cadang yang disimpan dan dipesan mempunyai jumlah yang tepat, ada pada waktu yang tepat, dengan kondisi yang tepat, dan pengeluaran biaya yang ekonomis. Metode pengendalian persediaan yang digunakan adalah metode exponential smoothing dan economic order quantity. Hasil dari penelitian ini adalah total biaya persediaan hasil perhitungan menunjukkan pengurangan nilai sejumlah $1.204,94 dari biaya perusahaan. Sedangkan hasil perhitungan total biaya persediaan menunjukkan biaya stock out meningkat 6,45% dari biaya tanpa stock out.

ABSTRACT
Material management, especially spare part, aims to control the entire flow of material in ordered to be used in maintenance activities to minimize downtime and optimize resources utility. Therefore, spare part inventory control is required to count the order quantities which are stored and have to be ordered in right amount, at the right time, with the right condition, and economical cost. Inventory control methods are exponential smoothing and economic order quantity. The result of this research is total inventory cost which shows a reduction value of $1.204,94 from actual inventory cost. Moreover, calculation of inventory show the inventory cost with stock out increases 6,45% from the cost without stock out."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S763
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Difa Pagansa
"Penelitian ini mengkaji pemilihan pemasok dalam konteks perusahaan penyedia kapal untuk kegiatan ekspor atau impor migas menggunakan pendekatan gabungan antara metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi perusahaan saat proses docking kapal yang disebabkan oleh pemasok, yang mengakibatkan kendala dalam proses tersebut. Untuk itu, diperlukan pemilihan pemasok terbaik yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kondisi perusahaan, harga, waktu antar, fleksibilitas, pengiriman, kualitas, dan pelayanan. Metode AHP digunakan untuk menentukan bobot dari setiap kriteria yang relevan. Hasil pembobotan yang diperoleh dari AHP kemudian digunakan dalam perhitungan menggunakan metode TOPSIS untuk menentukan pemasok terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasok terbaik adalah pemasok ketiga, dengan bobot 0.78.

This research examines supplier selection in the context of a ship provisioning company for oil and gas export or import activities using a combined approach of Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). The company faces several issues during the ship docking process caused by suppliers, leading to constraints in the process. Therefore, it is necessary to select the best supplier according to the company's desired criteria. The criteria used in this study include company condition, price, delivery time, flexibility, delivery, quality, and service. The AHP method is utilize to determine the weights of each relevant criterion. The weighting results obtained from AHP are then use in the calculations using the TOPSIS method to determine the best supplier. The research findings indicate that the third supplier is the best with a weight of 0.78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wibisono Lonoprodjo
"ABSTRAK
Persediaan memiliki peranan yang penting dalam kelancaran suatu proses produksi. Dalam suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing (pabrikasi) kekurangan ataupun kelebihan dalam persediaan dapat mengakibatkan hambatan dalam melakukan kegiatannya. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penumpukan ataupun kekurangan dalam persediaan, kebutuhan akan barang- barang ini harus direncanakan dengan baik sehingga jumlah barang yang dibutuhkan dalam suatu jangka waktu tertentu dapat dipenuhi secara optimal dan tidak terjadi pemborosan. Pengaturan jumlah barang yang harus ada dalam persediaan harus dilakukan secermat mungkin dengan dasar pendekatan biaya Pengaturan ini dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan barang-barang dalam kelas-kelas tertentu sesuai dengan peranan barang tersebut dalam operasi produksi. Pengelompokkan ini dapat dilakukan dengan apa yang dikenal dengan metode Klasifikasi ABC. Dengan dasar ini, untuk mengetahui jumlah pemesanan yang optimal ini dilakukan penghitungan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) sehingga dapat diketahui berapa jumlah yang seharusnya ada dalam persediaan perusahaan. Persediaan yang ada dalam perusahaan dalam proses produksi akan mengalami pasang surut dalam jumlahnya. Untuk mengetahui maka setiap jangka waktu tertentu dilakukan evaluasi terhadap persediaan sehingga dapat diketahui jumlah dan nilainya. Ada beberapa metode yang dapat dipakai perusahaan untuk melakukan penilaian persediaan diantaranya adalah LIFO, FIFO dan Biaya Rata-rata. Metode ini dapat dipilih untuk dipergunakan perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil pengamatan dan perhitungan yang diperoleh dari masukan-masukan yang di terima penggunaan metode EOQ dalam menentukan jumlah persediaan optimal memberikan kontribusi yang positif bagi kegiatan perusahaan yaitu berupa penghematan dalam hal biaya untuk memperoleh barang yang dibutuhkan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadan Hendarman
"Salah satu keputusan penting bagi perusahaan adalah keputusan dalam pemilihan pemasok yang dapat membantu kelancaran produksi. Pemilihan pemasok bukanlah hal yang mudah, karena harus didasari pada kepentingan relatif sejumlah kriteria. Berdasarkan hal ini, maka perusahaan dituntut untuk mengembangkan metode pemilihan pemasok yang paling baik bagi kemajuan perusahaan. PT. X merupakan perusahaan negara yang mempunyai tugas untuk melakukan pencetakan uang milik negara. Salah satu hal yang cukup mempengaruhi keberlangsungan proses produksi adalah pengadaan material yang paling sesuai. Metode yang digunakan untuk menentukan pemasok yang paling tepat bagi kebutuhan produksi, dilakukan dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) yang diintegrasikan dengan Linear Goal Programming (LGP). Langkah awal yang dilakukan adalah menentukan kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk pemilihan pemasok dipilih oleh sebuah Tim di PT. X dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil pengolahan data diperoleh 4 kriteria yang dianggap penting dalam menilai kinerja pemasok yaitu Manajemen, Operasional, Kualitas dan harga. Keempat kriteria ini kemudian diolah dengan menggunakan ANP. Hasil Pengolahan ANP ini akan menjadi dasar pembuatan model matematis Linear Goal Programming untuk dapat menentukan alokasi pesanan pemasok yang memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.

One of important decision for a company is the supplier selection to asure the production continuity. Supplier selection has never been an easy mattre, because it considers the relative importance of number criterion. Due to this matter, a company has to develope the best supplier selection methode for the sake of its improvment. PT. X is a nation banknote printers and coin minting company. The purchase of raw material has the most influence factor to the production continuity. The best fit method in the supplier selection for PT. X is Analytic Network Process (ANP) which is integrated to Linear Goal Programming (LGP). The initial step is determining the criterion and sub criterion of the supplier selection which is done by distributing the questionnaire to the raw material expert team. It resulted four criterion that the best fit to assess supplier performance which is management, operational, quality and price. The four criterions were weighted using Analytic Network Process (ANP) method processed with super Decision software. The output from ANP is used as the basic of Linear Goal Programming (LGP) mathematic model to determine the optimal allocation of supplier selection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>