Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 212927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Nurrachmat
"Skripsi ini membahas kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul) pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang menggunakan turbin gas GT 13E2 guna menganalisis kegiatan di lintasan kritis (critical path) dari kegiatan inspeksi tipe C (major overhaul). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh alternatif cara untuk mengurangi outage yang diakibatkan pekerjaan inspeksi tipe C (major overhaul), dengan melakukan pengadaan cadangan komponen utama yang digunakan untuk spare part, sehingga pekerjaan pembersihan (cleaning) dan perbaikan (repair) yang selama ini dilakukan ketika pembangkit sedang outage, dapat dilakukan ketika pembangkit sudah berjalan. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan keuntungan bagi pembangkit dengan meningkatnya pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), dan analisa ekonomi terhadap investasi berupa Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period.

The focus of this study is about type C inspection (major overhaul) activity in Gas Power Plant using gas turbine GT 13E2 to analyse activity in critical path from type C inspection (major overhaul) activity. This study aim to obtain alternative way to reduce the outage which resulted by type C inspection (major overhaul) by procuring spare part of main component, so cleaning activity and repair activity in now during in outage, can do when power plant generate power. The mentioned will cause benefit ot power plant to increase the power plants earning. This study use Precedence Diagram Method (PDM), Critical Path Method (CPM), and economy analysis for investment with Nett Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI), dan Payback Period."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andry Wijanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Damar Bagaskara
"Kegiatan overhaul pembangkit listrik bertujuan untuk menjaga keandalan pembangkit listrik sehingga dapat beroperasi secara maksimal dan dapat meminimalkan jumlah terjadinya force outage. Seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan overhaul ini harus mampu bekerja secara dinamis sesuai kondisi yang ada untuk mendukung tercapainya kinerja overhaul yang on time, on cost, on quality, on scope, on clean, dan on safety (6 ON). Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah analisis dan mitigasi risiko dalam proses pengadaan barang dan jasa untuk overhaul pembangkit listrik sehingga dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan. Metode Analytic Network Process (ANP) untuk mendapatkan bobot penyebab risiko (risk agent) yang berpengaruh terhadap terjadinya suatu risiko (risk event). Metode House of Risk (HOR) untuk melakukan identifikasi, analisis dan mitigasi risiko. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 tipe risiko dengan 18 risiko yang disebabkan oleh 20 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan nilai Aggregate Risk Potential (ARP), didapatkan 2 tindakan mitigasi risiko yang dapat dilakukan. Penerapan 2 tindakan mitigasi risiko ini diharapkan dapat meminimalisasi peluang terjadinya dan dampak dari penyebab risiko.

Power plant overhaul activities aim to maintain the reliability of the power plant so that it can operate optimally and can minimize the number of force outages. All parties involved in this overhaul activity must be able to work dynamically according to existing conditions to support the achievement of overhaul performance that is on time, on cost, on quality, on scope, on clean, and on safety (6 ON). Therefore, a risk analysis and mitigation is needed in the process of procuring goods and services for power plant overhaul so that it can help companies make decisions. The Analytic Network Process (ANP) method to obtain the weight of risk agents that affect the occurrence of a risk (risk event). House of Risk (HOR) method for risk identification, analysis and mitigation. The results showed there were 12 types of risk with 18 risks caused by 20 risk causes. Based on the calculation of the Aggregate Risk Potential (ARP) value, 2 risk mitigation actions can be taken. The implementation of these 2 risk mitigation actions is expected to minimize the chance of occurrence and impact of the risk causes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tania Mentari Desriyani
"Pemeliharaan merupakan hal terpenting dalam menjalankan sebuah sistem produksi yang melibatkan aset yang besar, termasuk pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Pemeliharaan mesin berbasis kondisi mesin Condition-Based Maintenance dirasa efektif dalam menjaga performa mesin. Kondisi mesin dapat diketahui melalui data operasi yang ada. Salah satu pendekatan yang dapat mempelajari dan mengolah ribuan data operasi yang terekam oleh sensor-sensor parameter keseluruhan data operasi yang ada adalah dengan pendekatan machine learning. Data operasi tersebut kemudian akan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu long, medium dan short dengan batasan berupa lama waktu aset tersebut beroperasi. Data tersebut kemudian akan menjalani proses training menggunakan aplikasi Classification Learner pada software MATLAB. Proses ini memungkinkan MATLAB mempelajari hubungan antar parameter, waktu dan kategori yang dibuat hingga menghasilkan sebuah model klasifikasi kondisi mesin. Model tersebut kemudian digunakan untuk memprediksi kondisi turbin terkini yang kemudian dapat diperkirakan berapa lama lagi turbin dapat beroperasi dengan baik sampai turbin membutuhkan kegiatan pemeliharaan kembali.

Maintenance is the most important thing in running a large production system that is using some machinery such as turbines, pumps and so on. This is also applied for a geothermal power plants that have so many assets to maintain. Condition based maintenance is considered to be the most effective maintenance management to be applied for a big scale industrial company. Machines condition could be known from the machines operation data that is continously recorded by the censors of some parameter. One of the most suitable approach to learn and process the big operation data is machine learning. The operation data will be classified into three categories, there are long category, medium category and short category, which has its limit based on the length of time the machine has been operating. Then, the operation data will be trained using Classification Learner toolbox of MATLAB. This process let MATLAB understands the relationship between each parameter, time and the categories until a classification model of machines condition has been produced. The model later could be used to predict the most recent machines condition so that we can also predict how long the machine could still operate well until it needs to be maintained again. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Kurniawan
"Salah satu masukan yang digunakan untuk mencapai sasaran produksi adalah material (spare part), disamping tenaga kerja, mesin-mesin/modal, energi dan informasi. Manajemen operasi bertanggung jawab untuk mengendalikan penyediaan spare part. Dalam pengendalian spare part telah dikembangkan beberapa sistem pengisian kembali. Namun tidak semua sistem itu dapat diterapkan di semua jenis perusahaan karena sifat penggunaan spare part disetiap perusahaan tidaklah sama. Pada tugas akhir ini dibuat suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membantu menentukan kapan memesan dan berapa harus memesan berdasarkan data-data pengambilan, presentase penggunaan dan kondisi sediaan yang dibandingkan dengan sistem pengisian kembali minimum-maksimum. Aplikasi ini dibuat dengan program utama PHP sebagai bahasa server script dan MySQL sebagai server database. Hasil uji coba menunjukkan aplikasi sistem informasi penyediaan spare part dapat berjalan dengan baik pada local area network sebuah perusahaan dan memiliki rata-rata waktu respon dalam menampilkan data pemakaian spare part per bagian tahun 2005 sebesar 0.736 detik untuk bagian elektrik, 0.627 detik untuk bagian instrumen dan 0.766 untuk bagian mekanik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentius Ricky Tanubrata
"[ABSTRAK
Perusahaan escalator dan elevator sebagai bagian industry jasa sedang berkembang terutama di Indonesia. Pertumbuhan ini diikuti pula dengan permintaan untuk penggantian spare part. PT. Berca Schindler Lifts sebagai salah satu perusahaan escalator dan elevator di Indonesia, menyediakan jasa penyediaan spare part setelah jasa penjualan. Untuk mengimbangi permintaan, PT. Berca Schindler Lifts diharuskan memiliki spare part management yang baik. Tesis ini akan membahas bagaimana PT. Berca Schindler Lifts melakukan spare part management yang terdiri atas segmentasi, forecasting, dan penentuan safety stock. Metode just-in-time dibahas pula untuk mengetahui bagaimana PT. Berca Schindler Lifts mengatur pengantaran tepat waktu yang dipakai sebagai daya saing terhadap kompetisi. Perbaikan yang diperlukan pun akan ditambahkan di tesis ini yang mengacu pada referensi-referensi akademis.

ABSTRACT
Escalator and elevator company as a service industry is growing especially in Indonesia. The growth of it is followed by the demand of spare part replacement. PT. Berca Schindler Lifts as one of escalator and elevator companies in Indonesia provides spare part provision in its after sales service. In order to balance with the demand, PT. Berca Schindler Lifts should have a well spare part management. This thesis will discuss how PT. Berca Schindler Lifts do their spare part management which consist of segmentation, forecasting, and safety stock determination. In addition, just-in-time method in how PT. Berca Schindler Lift manages on time delivery will also be learned in order to compete with its competitor. Necessary improvement is added into this thesis in refer to academic references., Escalator and elevator company as a service industry is growing especially in Indonesia. The growth of it is followed by the demand of spare part replacement. PT. Berca Schindler Lifts as one of escalator and elevator companies in Indonesia provides spare part provision in its after sales service. In order to balance with the demand, PT. Berca Schindler Lifts should have a well spare part management. This thesis will discuss how PT. Berca Schindler Lifts do their spare part management which consist of segmentation, forecasting, and safety stock determination. In addition, just-in-time method in how PT. Berca Schindler Lift manages on time delivery will also be learned in order to compete with its competitor. Necessary improvement is added into this thesis in refer to academic references.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Carolina
"Kegiatan produksi minyak dan gas bumi dapat dikatakan sebagai fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Pemeliharaan berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan aset yang mempengaruhi produktivitas operasional. Namun seringkali masalah utama terjadi dalam melakukan perawatan yaitu tidak tersedianya suku cadang yang menyebabkan downtime peralatan yang cukup lama sehingga berdampak pada produktivitas dan keuntungan perusahaan. Manajemen suku cadang memiliki peran penting dalam mengklasifikasikan dan mengelola barang dengan mempertimbangkan karakteristik suku cadang. Makalah ini mencoba untuk mengisi kesenjangan dalam literatur mengenai kriteria dari perspektif logistik dan pemeliharaan yang sesuai untuk gas plant dengan menentukan klasifikasi berdasarkan persyaratan kekritisan dan jumlah suku cadang untuk perencanaan operasi dan pemeliharaan fasilitas pemrosesan gas dengan kriteria yang berbeda dari literatur sebelumnya yaitu production loss dan frequency of spare part damage. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah klasifikasi multi kriteria (AHP) dengan perspektif pemeliharaan dan logistik untuk kriteria tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka output yang ingin disampaikan oleh penulis adalah mengusulkan data baru persediaan yang ada di gas plant dengan menggunakan expert judgement untuk menentukan jumlah masing-masing spare part, setelah itu nilai dari penghematan yang telah dilakukan akan diketahui.

Oil and gas production activities can be regarded as a very complex industrial facility with various types of process equipment and supporting facilities. Maintenance plays an important role in maintaining and increasing the availability of assets that affect operational productivity. However, often the main problem occurs in carrying out maintenance, namely the unavailability of spare parts which causes equipment downtime which is quite long so that it has an impact on the productivity and profits of the company. Spare parts management have an important role in classifying and managing items by considering the characteristics of spare parts. This paper attempts to fill the gap in the literature regarding the criteria from a logistical and maintenance perspective suitable for gas plants by determining the classification based on criticallity requirements and the number of spare parts for planning operation and maintenance of gas processing facilities with different criteria from previous literature, namely production loss and frequency of spare part damage. The method used in this paper is a multi-criteria classification (AHP) with a maintenance and logistikal perspective for the criteria. Based on the results of data processing, the output to be conveyed by the author is to propose new data on existing inventories in the gas plant by using expert judgment to determine the amount of each spare part for critical items, after that the value of the savings that have been made will be known."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Bremin
"Unit 1 PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Gunung Salak mempunyai terget kinerja operasi tinggi. Untuk mencapai target kinerja tersebut dibutuhkan peralatan yang andal. Keandalan sangat ditentukan oleh pola operasi, pemeliharaan dan life time peralatan. Unit 1 PLTP Gunung Salak beroperasi sejak tahun 1994. Beberapa peralatan sudah menunjukkan penurunan performa yang disebabkan oleh life time peralatan. Hal ini diindikasikan oleh spare part yang sudah dinyatakan obsolete oleh manufacturing.
Salah satu peralatan Unit 1 PLTP Gunung Salak yang sudah dinyatakan komponennya obsolete adalah DCS (Distribution Control System). Tipe DCS yang ada saat ini adalah Network90 (N90) yang terpasang pada tahun 1994. Selama ini PLTP Gunung Salak mendapatkan dukungan spare part dari manufacturer, namun pihak manufacture telah menyatakan spare part DCS yang terpasang pada Unit 1 PLTP Gunung Salak sudah obsolete (Assessment & DCS Life Cycle Support oleh ABB tanggal 07 Agustus 2009).
Komponen yang didapatkan selama ini adalah komponen yang didapat dari pasar bebas dan keaslian komponen ini sangat diragukan. Jika kondisi ini tidak diantisipasi, dipastikan suatu saat komponen ini akan menghilang dari pasaran. Hal ini dapat mengakibatkan terhentinya operasi Unit 1 PLTP Gunung Salak untuk jangka waktu yang lama.

Unit 1 Salak Mount Geothermal Power Plant has the high target operating performance, to achieve the performance of the targets needed reliable equipment. Reliability is determined by the pattern of operation, maintanance, life time of the equipment. Unit 1 Salak Mount Geothermal Power Plants in operation since 1994. Several devices have shown a decrease in performance due to the life time of the eqipmepment. This is indicated by the parts that have been declared absolute by manufacturing.
One of the tools Unit 1 Salak Mount Geothermal Power Plant whic has been declared obsolete component is DCS. Type of current DCS is Network 90 (N90) installed in 1994. During the Salak Mount Geothermal Power Plant spare parts support from the manufacture, but the parties have expressed spare part manufacture DCS installed on Unit 1 Salak Mount Geothermal Power Plant obsolete (Assesment and DCS life cycle support by ABB date August 7, 2009).
Some component of the DCS System is classified as a critical component in the material so procured catagorized spare. Components are obtained for the components derived from the free market and this component very doubtful authencity. If this condition isn't anticipate, this components will someday dissappear from the market. This can lead to the cessation of operation of Salak Mount Geothermal Power Plant for long periods."
Salemba: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T46458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Sukma Kinanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder beserta klasifikasinya pada Spare Part Division, yang merupakan salah satu divisi di sebuah perusahaan otomotif dan bertugas melaksanakan penjualan suku cadang, melalui stakeholder mapping. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tujuan dan penerapan metode stakeholder engagement yang digunakan Spare Part Division untuk melibatkan stakeholder-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pihak Spare Part Division sebagai data primer dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari data market share, data penjualan suku cadang, dan informasi lain yang relevan dari publikasi yang dilakukan di media massa. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa Spare Part Division memiliki 17 stakeholder yang memiliki 4 klasifikasi stakeholder yang berbeda-beda. Secara umum, Spare Part Division telah melakukan praktik metode stakeholder engagement yang sesuai dengan tujuannya, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran mengenai metode yang sebaiknya digunakan oleh Spare Part Division agar dapat melibatkan stakeholder-nya dengan lebih optimal.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze stakeholder and its classification on Spare Part Division, which is one of the divisions in an automotive company and it has responsibility to sell the spare part through stakeholder mapping. Beside, this study is also aimed to analyze the purpose and implementation of stakeholder engagement methods which Spare Part Division use to get its stakeholder to be involved. Research method used in this study is interview with the Spare Part Division management as the primary data and collecting data and information from market share, spare part sales data, and other relevant information from mass media publication. The analysis shows that Spare Part Division has done the implementation of stakeholder engagement methods appropriate with the purpose, but there are still some discrepancies in the implementation. There are some advices regarding to the methods that should be used by Spare Part Division so that it could involve its stakeholders optimally."
2017
S66003
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Sukma Kinanthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stakeholder beserta klasifikasinya pada Spare Part Division, yang merupakan salah satu divisi di sebuah perusahaan otomotif dan bertugas melaksanakan penjualan suku cadang, melalui stakeholder mapping. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis tujuan dan penerapan metode stakeholder engagement yang digunakan Spare Part Division untuk melibatkan stakeholder-nya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan pihak Spare Part Division sebagai data primer dan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari data market share, data penjualan suku cadang, dan informasi lain yang relevan dari publikasi yang dilakukan di media massa. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa Spare Part Division memiliki 17 stakeholder yang memiliki 4 klasifikasi stakeholder yang berbeda-beda. Secara umum, Spare Part Division telah melakukan praktik metode stakeholder engagement yang sesuai dengan tujuannya, namun masih terdapat beberapa ketidaksesuaian. Melalui penelitian ini, penulis memberikan saran mengenai metode yang sebaiknya digunakan oleh Spare Part Division agar dapat melibatkan stakeholder-nya dengan lebih optimal.

ABSTRACT
This study is aimed to analyze stakeholder and its classification on Spare Part Division, which is one of the divisions in an automotive company and it has responsibility to sell the spare part through stakeholder mapping. Beside, this study is also aimed to analyze the purpose and implementation of stakeholder engagement methods which Spare Part Division use to get its stakeholder to be involved. Research method used in this study is interview with the Spare Part Division management as the primary data and collecting data and information from market share, spare part sales data, and other relevant information from mass media publication. The analysis shows that Spare Part Division has done the implementation of stakeholder engagement methods appropriate with the purpose, but there are still some discrepancies in the implementation. There are some advices regarding to the methods that should be used by Spare Part Division so that it could involve its stakeholders optimally."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>