Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
P. Pramuyudha Sushendrato
"Pemborosan atau ketidakefisienan dalam industri farmasi di Indonesia merupakan masalah yang belum teratasi secara signifikan. Kendala yang sering terjadi adalah kondisi tata letak ruang produksi yang sulit untuk dipindahkan karena membutuhkan syarat-syarat udara dalam ruangan yang berbeda-beda. Sehingga membutuhkan waktu yang lama serta biaya yang besar untuk mendapatkan efisiensi yang maksimal. Banyaknya aktivitas non value added atau yang sering disebut dengan pemborosan (waste) dapat merugikan perusahaan, seperti transportasi bahan pada aliran proses produksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemborosan (waste) pada industri farmasi adalah dengan mengadopsi teori produksi pada industri manufaktur yaitu Lean Production yang diimplementasikan dengan teori tata letak pabrik secara bersamaan. Sehingga pemborosan yang terjadi dapat dihilangkan dan menghasilkan output yang maksimal.

Waste or inefficiencies in the pharmaceutical industry in Indonesia is not yet solved the problem significantly. Constraints that often occurs is the condition of production space layouts that are difficult to move because it requires air conditions in the room different. So that takes a long time and huge costs to obtain maximum efficiency. The number of non-value added activities or who is often referred to as waste (waste) can hurt the company, such as transportation of materials on the production process flow. Efforts can be done to reduce waste (waste) in the pharmaceutical industry is to adopt the theory of production in manufacturing industries which are implemented Lean Production to the theory of plant layout simultaneously. Waste so that there can be removed and the maximum output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52099
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Aulia Syahidah
"ABSTRAK
Unit Pengolahan Sampah (UPS) adalah implementasi dari sebuah cara pandang bahwa sampah merupakan sumber daya yang dapat diolah dan dikelola untuk memberikan manfaat yang besar. Namun, desain tata letak bangunan UPS yang kurang tepat dapat menyebabkan berkurangnya potensi UPS dalam memberikan nilai tambah dari sampah. Salah satunya adalah kurang tepatnya proporsi penyediaan ruang untuk setiap kegiatan di UPS. Untuk meningkatkan keefektifitasan pengelolaan sampah ini diperlukan perancangan ulang tata letak UPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2012, timbulan sampah rata-rata UPS Bojong Pondok Terong sebesar 6,881 m3/hari atau 1.346,643 kg/hari. Komposisi sampah terdiri dari 66,75% organik, 9,65% plastik, 9,36% pembalut wanita dan popok sekali pakai, 5,4% sachet makanan, 4,75% kertas, 2,83% kain, 0,69% kaca, 0,23% kaleng, 0,16% logam, 0,12% karet, 0,02% elektronik dan 0,01% kristal. Perancangan ulang tata letak bangunan UPS dilakukan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan di UPS, jumlah timbulan sampah sebesar 6,881 m3/hari, serta luas bangunan 240 m2. Perancangan ulang ini
meliputi perubahan proporsi pembagian ruang untuk setiap kegiatan di UPS yang disertai adanya batasan yang jelas antar ruang serta pengadaan beberapa fasilitas dan kelengkapan baru.

ABSTRACT
Material Recovery Facility (MRF) is an implementation of a paradigm that waste can be reprocessed and have added value. However, the design layout of the building that is not good enough can reduce the potential for MRF in providing added value from waste. One of them is bad precision of proportion on the provision of space for each activity in the MRF. Therefore, in order to improve the effectiveness of waste management, it is necessary to redesign the layout of the MRF. The results showed that in 2012, the average waste generation MRF
Bojong Pondok Terong reached 6,881 m3/day or 1346.643 kg/day. Solid waste composition consisted of 66,75% organic, 9,65% plastic, 9,36% sanitary napkins and disposable diapers, 5,4% food sachet, 4,75% paper, 2,83% fabric, 0,69 % glass, 0,23% tin, 0,16% metal, 0,12% rubber, 0,02% electronic and 0,01% crystal. Redesigning the layout of the building MRF based on the type of activities that is
done in MRF, the amount of waste generation that are 6.881 m3/day, and a building area of 240 m2. This redesigning includes changes in the proportion of the division of space for each activity in the MRF is accompanied by a clear boundary between space and also procurement of several new facilities and peripherals."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42795
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Prabowo
"Tugas akhir ini membahas mengenai perbaikan tata letak pabrik pada salah satu perusahaan kontraktor pameran. Parameter dalam menentukan tata letak baru lebih baik dari tata letak lama adalah tidak adanya gerakan material yang tidak beraturan, jarak tempuh lebih pendek yang diikuti dengan waktu tempuh, serta hasil yang dapat dihasilkan lebih banyak dari pada denah lama. Setelah melakukan penelitian, maka didapatkan hasil berupa denah tata letak baru yang memenuhi ketiga syarat tersebut. Pengujian pada denah tata letak baru dilakukan dengan menggunakan simulasi.

This research is about creating a new layout in an exhibition contractor company which is better than the old layout. The indicator that the new layout is better then the old one are no random material movement, shorter path followed by shorter time, and can produce more output than the old layout. The research has succeeded to produce the new layout which solve three conditions above. Simulation is used to prove thath the new layout is better than the old one."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52003
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Noralifa Hapsari
"Dalam menghadapi persaingan bidang ritel bahan bangunan tradisional, ritel perlu menerapkan strategi untuk mempercepat proses pelayanan. Pengaturan tata letak produk dengan mempertimbangkan hubungan asosiasi antar produk dan tingkat frekuensi pengambilan produk dapat meningkatkan efisiensi order picking. Dengan menggunakan market basket analysis melalui metode association rule dan strategi storage assignment dengan class-based storage, studi ini merancang tata letak produk untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. Hasilnya diperoleh 6 asosiasi produk antar kategori dan 3 klasifikasi produk berdasarkan frekuensi pengambilan produk.

Facing competition in the field of traditional building materials retail, retail needs to implement a strategy to accelerate the service process. Design of product placement layout by considering the association relationship between the product and the level of frequency of taking the product can improve the efficiency of order picking. By using market basket analysis through association rule method and storage assignment strategy with class-based storage, the study design product placement layout to improve service efficiency. The result found 6 association rules between the product category and 3 classification products based on the frequency of taking the product."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Pasca Yudawan
"Sebagai obyek penelitian PT. Frina Lestari Nusantara adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi asesoris mobil dengan bahan dasar polymer. Permasalahan yang muncul saat ini adalah terbatasnya area proses produksi yang semakin sempit dikarenakan peningkatan produksi tanpa menyesuaikan dengan kapasitas area yang ada, peningkatan reject ratio painting yang mencapai lebih dari 20% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir serta penempatan area proses yang kurang teratur sehingga terlalu jauh dari alur proses yang ada dan penggunaan satu area untuk dua proses penting yaitu assembling dan packaging sehingga menghambat waktu proses dan pergerakan orang. Perancangan tata letak ini akan menggunakan pendekatan dengan metode systematic layout planning.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penataan ulang terhadap tata letak pabrik yang ada saat ini, yaitu dengan diselesaikan masalah yang ada terutama dari kapasitas area produksi, kelancaran aliran material & proses, serta penurunan reject ratio painting yang mencapai 10%. Sedangkan metode yang ada digunakan sebagai pendekatan dalam perancangan layout shingga penelitian dapat berjalan dengan terstruktur dan terarah.

As an object research, Frina Lestari Nusantara is a manufacture company which make accessories for car with polymer specialist. Problem that was appear there are limited of production area which more tight because there was limited space capacity for increase product, increase of reject ratio painting more than 20% in this 5 years ago and wrong placement for product on process which so far away from production area than using one area for assy coincide with packaging process, so this process will constrain time and people movement. The design of this layout will use the approach with the method of systematic layout planning.
The conclusion of this study is necessary rearrangement of existing plant layout in this time, namely to resolved issues primarily from the capacity of existing production areas, the smooth flow of materials and processes, as well as painting a decrease in reject ratio reached 10%. While the existing method is used as an approach in the design layout research so can run with a structured and focused
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50358
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arifin
"Tata letak toko retail yang baik dan benar dapat menciptakan customer experience yang baik dan dapat menciptakan loyalitas pelanggan dan pembelian ulang dari pelanggan. Selain itu, tata letak fasilitas gudang perlu diperhatikan karena dapat menghindari kerugian yang diakibatkan oleh produk lama yang tidak terjual, produk yang cacat, produk yang hilang, dan pendataan yang tidak valid. Penataan tata letak fasilitas ini berlaku di tingkat UKM atau perusahaan besar, dan karena UKM memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian di suatu negara, maka pengelolaan tata letak fasilitas di UKM perlu dikelola dengan baik. Tujuan dari proses Business Coaching (BC) ini adalah untuk membantu manajemen UKM Toko Jual Pot yang menyimpan dan menjual pot di outlet toko offline dan online untuk memperbaiki tata letak toko ritel dan area penyimpanan produknya. Penelitian ini menggunakan tiga metode pengumpulan data, yaitu wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan pemilik, karyawan, dan pelanggan dan observasi dilakukan pada toko offline dan proses perdagangan online. Melalui penelitian ini, desain layout baru dapat mengurangi cacat produk akibat penyimpanan dan meningkatkan pengalaman pelanggan dalam berbelanja pot.

A proper and good retail store layout can create good customer experience and it can create customer loyalty and repeat purchases from customer. In addition, the layout of warehouse facilities needs to be considered because it can avoid losses caused by unsold old products, defective products, lost products, and invalid data collection. The arrangement of these facilities layouts applies at the level of SMEs or large companies, and since SMEs have had an important role in improving the economy in a country, the management of facility layout in SMEs needs to be managed properly. The aim of this Business Coaching (BC) process is to help SME Pot Selling Shop management that store and sell pots in offline and online store outlets to improve the layout of its retail stores and product storage areas. This study use three data collection method, namely in-depth interview, observation, and documentation. In depth interview conducted with owner, employees, and customers and observations performed on offline shop and online trading processes. Through this study, the new layout design can reduce product defects due to storage and improve customer experience in pot shopping.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randa Adi Saputra
"Permasalahan tata letak fasilitas, khususnya dengan luas departemen yang tidak sama UAFLP , merupakan salah satu masalah yang dipelajari dalam combinatorial optimization dan telah mendapat perhatian dari banyak peneliti dalam satu dekade terakhir. Penelitian menggukanan masalah-masalah yang telah diketahui secaraumum sebagai masalah standar dalam permasalahan tata letak fasilitas. Terdapat beberapa masalah yang belum menemukan solusi yang optimal dan juga membutuhkan waktu komputasi yang cukup lama. Penelitian ini akan mengembangkan suatu model matematika dengan menggunakan metode Mixed Integer Programming berdasarkan pada Flexible Bay Structure, salah satu model representasi yang umum digunakan dalam UAFLP. Metode ini akan memenuhi kendala yang muncul sepanjang proses pembentukan hasil akhir. Tujuannya untuk mengurangi solusi yang tidak feasible sehingga dapat mengurangi kompleksitas solusi yang mungkin. Beberapa fungsi kendala tambahan akan dicoba untuk ditambahkan ke dalam model. Pengujian dilakukan dengan membandingkan kepengaruhan setiap fungsi kendala tambahan yang memiliki pendekatan yang berbeda-beda dalam memotong kompleksitas solusi yang mungkin. Hasil perbandingan kombinasi fungsi kendala yang dipakai menunjukkan fungsi kendala mana yang memiliki pengaruh besar dalam mengurangi waktu komputasi model. Sebagian besar hasil dari penelitian ini mendekati hasil terbaik yang diketahui.

Facility layout problem, especially with the unequal departmental area UAFLP , is one of the problems studied in combinatorial optimization and has received the attention of many researchers in the past decade. The research used commonly known problems as a standard problem in facility layout problems. There are some problems that have not found the optimal solution and also require a long computation time. This research will develop a mathematical model using Mixed Integer Programming method based on Flexible Bay Structure, one of the common representation models used in UAFLP. This method will meet the constraints that arise throughout the process of forming the final result. The goal is to reduce nonfeasible solutions so as to reduce the complexity of possible solutions. Some additional constraint functions will be attempted to be added to the model. Testing is done by comparing the effect of each additional constraint function that has different approaches in cutting the complexity of possible solutions. The comparison result of the combination of the constraint function used indicates which constraint function has a major influence in reducing the computation time of the model. Most of the results of this study approached the best known results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Six Prio Ananto
"Tujuan tugas akhir ini adalah untuk meminimalisasi biaya pemindahan bahan dengan cara merancang ulang tata letak pabrik. Perancangan ulang tata letak pabrik adalah sebuah permasalahan yang rumit, oleh karena itu kita memerlukan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan salah satu metode meta-heuristic yaitu Algoritma Differential Evolution (DE). Prinsip Algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi yang terdiri atas inisialisasi populasi, mutasi, pindah silang dan seleksi. Algoritma ini mempunyai banyak keunggulan yaitu : sederhana, mudah digunakan dan cepat.

The purpose of this final project is to minimize material handling cost by relayout the plant facilities. The re-layout of plant facilities is a complicated problem therefore we need the right method to get the optimum solution. The research method used in this final project is one of meta-heuristic method that is Differential Evolution Algorithm (DE). The principal of DE Algorithm as according to biology evolution analogy, which is consist of population initialization, mutation, crossover and selection. This algorithm has many of advantages that are: simple, easy to be used and fast."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51985
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Guntur Gilang R.
"Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan rancangan tata letak area produksi yang optimal dari segi pemindahan material. Metode yang digunakan adalah metode systematic layout planning yang dikembangkan oleh Richard Muther. Area produksi di PT. UTPE terbagi atas area persiapan bahan, area fabrikasi, area pengecatan, dan area perakitan. Penelitian ini merupakan bagian dari proyek perusahaan dalam rangka mengintegrasikan dua pabrik yang berlokasi di Cikarang dan Cakung ke dalam satu pabrik yang berlokasi di Cikarang dengan area yang diperluas. Demikian pula dengan area produksi, peusahaan akan membangun bangunan pabrik baru untuk memenuhi permintaan dari kedua pabrik. Sistem pengumpulan data yang dipakai adalah observasi langsung ke lapangan dan menggunakan data yang ada di database perusahaan. Rancangan tata letak dibuat berdasarkan intensitas perpindahan material yang terjadi antara departemen yang terdapat di area produksi dalam bentuk activity relationship chart dan activity relationship diagram. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan tata letak pabrik dalam format CAD.

The focus of this study is how to design the most optimal production layout in terms of material handling. The methods used in this research is systematic layout planning which was first introduced by Richard Muther. The production area in PT. UTPE is grouped into material preparation department, fabrication department, painting and blasting department, and assembly department. This study is a part of the company's project to integrate their two plans located in Cikarang and Cakung into one plan located in extended area of Cikarang plant. Thus the company needs a layout planning. A new plant will be established in accordance to this project. The method that is applied in this data collection is direct measuring and collecting existing data in the company's database. Design of the new layout is based on the intensity of material flow in terms of material weight that moves among the departments in the production area. The outcome of this research is a layout planning in CAD file."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50388
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>