Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200200 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadeak, Neni Yanti
"Operasi dan pemeliharaan merupakan dua aktifitas penting dalam kegiatan perusahaan. Bagi perusahaan pembangkit listrik melakukan kedua aktifitas tersebut sangatlah penting karena untuk dapat memberikan suplai listrik yang aman, cukup dan dapat dipercaya bagi konsumen, diperlukan pelaksanaan pemeliharaan serta operasi yang maksimal. PT X merupakan perusahaan penyuplai listrik untuk lokasi Jawa dan Bali.
Terjadinya Kegagalan dalam system pemeliharaan dan operasi menimbulkan risiko keselamatan dan kesehatan yang terganggu dan hilangnya suplai listrik bagi sebagian besar konsumen yang mengakibatkan hilangnya sejumlah keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan analisis risiko kegagalan untuk mengindentifikasi, mengontrol dan meminimalkan dampak dari kegagalan tersebut.

Operation and maintenance are important activities in company. For power plant company, both activities are verry important because to give an save, enough, and trustable electrical supply for the customer, the operation and maintenance must be maximum. PT X is a company that supply electrical for java and bali.
Failure that happens ini operation and maintenance system can cause a safety and health risk and lost electrical supply for the customer that effect company profits. Thats why risk analysis was needed to indentify, control, and to reduce the cost of failure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52008
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Fithrasari
"Seiring dengan terus meningkatnya perkembangan teknologi, muncul tuntutan bagi perusahaan telekomunikasi untuk memberikan layanan data lebih efisien dan pada laju data yang lebih tinggi maupun memperkenalkan layanan- layanan baru. Di sinilah GPRS menawarkan solusi bagi tuntutan teknologi seperti yang disebut di atas. Ditambah dengan semakin meluasnya pemanfaatan teknologi GPRS yang memberikan banyak kemudahan bagi penggunanya, maka perusahaan telekomunikasi memanfaatkan GPRS untuk meningkatkan value added services. Namun, pada perangkat GPRS yang digunakan tidak lepas dari munculnya risiko kegagalan. Untuk menghindari maupun meminimalisir terjadinya risiko tersebut maka perlu dilakukan analisis risiko.
Analisis risiko yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh usulan penanganan risiko kegagalan pada core network perangkat GPRS serta skenario alokasi biaya penanganannya. Dengan menggunakan metode FMEA, diperoleh risiko kritis yang kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan FTA untuk memperoleh basic event sehingga dapat diusulkan tindakan penanganan risikonya. Risiko kritis juga disimulasikan dengan simulasi optimasi OptQuest-Crystal Ball untuk memperoleh alokasi biaya penanganan risiko yang optimal.

Due to increasing of technology development, telecommunication corporate must provide more efficient data services on higher traffic data, and also introduce new services. GPRS can be a solution to achieve that things. Now application of GPRS technology is more developing and give a lot of advantages for user. That's why corporate telecommunication use GPRS to increase their value added services. But, there is potential failure risk on GPRS equipment, so risk analysis need to be done.
Objectives of risk analysis in this research are to get idea of risk treatment action on GPRS equipment and scenario of treatment cost allocation. By using FMEA method, be able to have critical risk which will be further analysed using FTA to have basic event from those critical risk. And also by using OptQuest-Crystal Ball simulation can have optimal treatment cost allocation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52134
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Sari
"Operasi dan pemeliharaan merupakan dua aktifitas penting dalam kegiatan perusahaan pembangkit listrik melakukan kedua aktifitas tersebut sangatlah penting karena untuk dapat memberikan suplay listrik yang aman, cukup dan dapat dipercaya bagi konsumen, diperlukan pelaksanaan pemeliharaan serta operasi yang maksimal. PLTA Ir. H. Juanda merupakan perusahaan penyuplai listrik untuk lokasi Jawa Bali.
Terjadinya kegagalan dalam sistem pemeliharaan dalam system pemeliharaan dan operasi menimbulkan resiko keselamatan dan kesehatan dan hilangnya sejumlah keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan analisis resiko kegagalan untuk mengidentifikasi, mengontrol dan meminimalkan dampak dari kegagalan tersebut. Adapun metode yang digunakan adalah FMEA Failure Methode and Effect Analysis, tujuan dari metode ini untuk melakukan analisa resiko dan memberikan masukan yang kritikal.

For power plant company, both activities are very important because to give a save, enough and trustable electrical supply for the costumer, that operation and maintenance must be maximum. PLTA Ir. H. Juanda is a company that supply electrical for java and bali.
Failure that happens in operation and maintenance system can cause a safety and health risk and loss electrical supply for the costumer that effects company profit. That rsquo s why risk analysis needed to identify, control and to reduce the cost of failure. In this case use FMEA method for knowing the risk analysis and for give critical preventive.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rano Saputra Martas
"Kegagalan dalam pengoperasian reaktor diakibatkan oleh salah satu/lebih fungsi sistem reaktor berkurang kehandalannya atau mengalami kegagalan dalam memenuhi fungsinya. Jika ketidakhandalan terjadi pada sistem operasi dan keselamatan, maka dapat berdampak risiko bagi kegagalan pengoperasian reaktor. Oleh karena itu, diperlukan analisis risiko kegagalan untuk mengidentifikasi, mengontrol dan meminimalkan dampak dari kegagalan operasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan sistem manajemen pemeliharaan berdasarkan analisa kegagalan operasi sistem reaktor.
Analisa kegagalan operasi sistem dapat dilakukan dengan menggunakan metode FMEA dan juga FTA. Dengan metode FMEA kegagalan yang terjadi dikuantifikasi untuk dibuat prioritas penanganannya, sedangkan metode FTA menganalisa sistem kegagalan dari gabungan beberapa sus-sistem, level yang dibawahnya dan juga kegagalan komponen. Hasil yang dicapai adalah prioritas kegagalan berdasarkan nilai RPN terbesar yang kemudian dilakukan rekomendasi tindakan untuk penanganannya.

Failure in reactor operation is caused by one or more reactor systems decrease the mainstay or through of failure in fulfill the function. If the failure happened at operating system and safety so it can affect risk for reactor operation. Therefore, need failure risk analysis to identify, controls and minimize impact from operation failure. This research aim to make maintenance management system improvement based on operation failure analysis reactor system.
System operation failure analysis can be done with FMEA and FTA method. With FMEA method, failure that happened is calculated to be made handling priority. While FTA method, analyze the failure system from composite several sub sistem, under level and also component failure. The result is failure priority based on the biggest RPN value and then recommendation action is done to handling the problem.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51875
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aqila Nafisa
"Pemeriksaan kapal bangunan baru tidak lepas dari potensi risiko kecelakaan yang berasal dari kegagalan sistem, faktor manusia atau kondisi lingkungan. Untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko ini secara efektif, pendekatan analisis risiko seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tiga risiko kecelakaan utama berdasarkan analisis prioritas risiko terbesar (RPN) dan akar permasalahan dari setiap risiko menggunakan FTA. Risiko yang diidentifikasi meliputi patah tulang akibat terjatuh saat visual welding check, luka bakar akibat ledakan saat leak test, dan luka bakar akibat ledakan saat tes permesinan. FTA mengungkapkan faktor penyebab seperti ketidakpatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD), kondisi lingkungan kerja yang tidak aman, dan kekurangan perawatan peralatan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi konkret untuk meningkatkan praktik pemeriksaan kapal bangunan baru, serta meminimalkan risiko kecelakaan bagi surveyor dan keselamatan umum.

It is hard to separate the possible danger of accidents resulting from human error, system malfunctions, or environmental factors from the inspection of newly built ships. Risk assessment methods like Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA) are used to efficiently detect and manage these risks. By utilizing FTA to determine each risk's root cause and the highest risk priority (RPN) analysis, this study seeks to identify three primary accident hazards. The dangers that have been discovered include burns from explosions during leak tests, burns from explosions during machining tests, and fractures from falls during visual welding checks. The FTA identified contributing issues such unsafe working conditions, a lack of equipment maintenance, and noncompliance with the usage of personal protective equipment (PPE). It is anticipated that the study's conclusions would offer specific suggestions for enhancing the procedure for examining newly constructed ships and reducing the possibility of mishaps involving surveyors and public safety."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Fawzi
"ABSTRAK
Energi listrik merupakan kebutuhan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan listrik semakin meningkat. Heat Recovery Steam Generator HRSG merupakan salah satu alat yang sangat penting dalam PLTGU. Kegagalan atau kerusakan pada HRSG tentu menjadikan unit PLTGU tidak efektif dalam menghasilkan listrik. Pada Penelitian ini dengan menggunakan metode FMEA Failure Mode and Effect Analysis bertujuan untuk menentukan, mengklasifikasikan dan menganalisa mode kegagalan. Sebagai hasil dari perkalian S severity , O occurrence , dan D detection sehingga diperoleh RPN Risk Priority Number . Hasil FMEA diperoleh 10 mode kegagalan kritis dari 26 mode kegagalan yang terjadi. Urutan RPN tertinggi adalah 245 Pada Superheater dengan mode kegagalan : bocor pada tube , RPN 216 Pada economizer dengan mode kegagalan bocor pada tube , kemudian RPN 210 Pada Superheater dengan mode kegagalan : bocor pada U-Bend , dan tujuh kegagalan lainnya. Tindakan penanganan risiko dilakukan untuk kesepuluh mode kegagalan tersebut.

ABSTRAK
Nowadays, Electricity is an important needs people. By the time, people needs of electricity increasing. Heat Recovery Steam Generator HRSG has important role as a part of PLTGU stands for Integrated Gasification Combined Cycle Plants . HRSG rsquo s failures or damages surely impact on ineffectively electricity producing by PLTGU. This research, using Failure Mode and Effect Analysis FMEA , aims to determine, classify, and analyze failure modes. As the result of S Severity , O Occurrence , and D Detection multiplication, RPN Risk Priority Number would be achieved. FMEA result shows that 10 critical failure modes occurs from 26 failure modes. The highest RPN is 245 in Superheater with failure mode tube leakage , after that is RPN 216 in Economizer with failure mode tube leakage , then RPN 210 in Superheater with failure mode U Bend leakage , and the seven other failures. Risk Treatments are being held for the 10 failure modes."
2017
S67830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Maulana
"Skripsi ini membahas tentang apa saja yang dilakukan atau aktivitas-aktivitas apa saja yang ada di dalam sebuah Overhaul atau Inspeksi Major Gas Turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) serta memperhitungkan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang optimal pada proses pemeliharaan tersebut. Dengan memetakan proses pemeliharaan dan inspeksi serta menggunakan network analysis, crashing dan resource leveling dalam menentukan critical path, maka durasi proses inspeksi dapat berlangsung lebih cepat dari jadwal yang telah dibuat, sehingga meningkatkan kesiapan (availability) pembangkit dan dapat mendatangkan income yang lebih besar bagi perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51968
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Fachruddin
"Penelitian ini mengkaji kegagalan pemeliharaan pada AC Sentral. Ada 3 sub sistem dari AC sentral yaitu Cooling Water Supply, Air Handler, dan Chiller Water Supply. Dengan metode fault tree analysis, sub sistem tersebut di kontruksi menjadi fault tree. Fault tree ini yang di gunakan untuk mencari kombinasi kegagalan yang terjadi pada AC sentral. Fault tree ini juga di analisis menggunakan software openFTA untuk melihat probabilitas kegagalan pada AC sentral. Hasil penelitian menyarankan agar kegagalan komponen yang terjadi di sediakan sparepartnya agar perbaikan dapat dilakukan dengan cepat.

This study examines the failure of maintenance on Central AC. There are 3 subsystems of central air conditioning; those are Cooling Water Supply, Air Handler, and Chiller Water Supply. By using the method of fault tree analysis, sub-system is constructed to be a fault tree. Fault tree is used to find the combinations of failures that occurred in central air conditioning. Fault tree is analyzed by using openFTA software to view the probability of failure on central air conditioning. The results suggest that the company should provide some spareparts to fix the failure component quickly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52116
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Firdaus
"Penelitian ini dilakukan untuk memperolehi beban optimal pada turbin gas PLTGU guna meminimalkan penggunaan bahan bakar gas. Optimasi ini dilakukan dengan merancang model matematika dengan menggunakan nonlinear programming sehingga dapat menentukan beban yang optimal pada masingmasing turbin gas untuk memenuhi perintah produksi. Pendekatan nonlinear programming digunakan karena hubungan yang terjadi antar variabel bersifat nonlinear. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah menurunnya biaya konsumsi bahan bakar gas. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh penghematan biaya bahan bakar gas sebesar Rp 1.693.144.577,- per hari.

The aim of this research is to obtain gas turbines optimum load in PLTGU, in order to minimize gas fuels consumption. This optimization was achieve with build mathematic model using nonlinear programming which can determination optimum load to each gas turbine to fulfill production order. Nonlinear programming approach was used in this research because the variables correlation was nonlinear. The expectation from this research was cost reduction in gas fuels consumption. After the research is completely done, the result of saving gas fuels cost was reached IDR 1.693.144.577,- per day."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52068
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>