Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Safitra
"Karyawan merupakan suatu investasi yang sering diabaikan di perusahaan. Keberadaan mereka seringkali dianggap sebagai biaya oleh perusahaan. Padahal jika direliti lebih lanjut, mereka sebenarnya merupakan asset terbesar didalam perushaan dikarenakan mereka memberikan pemasukan serta keuntungan terhadap perusahaan, penelitian ini berfokus pada investasi yang didapat oleh karyawan dilihat dari kinerja dan kompetensinya, dengan cara perhitungan nilai tingkat pengembalian investasi atao Return On Investment (ROI). Faktor yang dimasukan dalam perhitungan nilai ROI adalah keuntungan dari penjualan, serta biaya dan investasi yang dikeluarkan perusahaan untuk karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode perbandingan berpasangan untuk menentukan bobot dari masing-masing kriteria kinerja karyawan. Dari metode perbandingan berpasangan diperoleh suatu fungsi perhitungan Human Capital yang akan digunakan untuk mengitung tingkat ROI penelitian. Dan dari ROI aktual dan ROI penelitian yang berdasarkan Human Capital dapat dibandingkan dan didapatkan bahwa 83% karyawan tenaga penjual telah memberikan Revenue bagi perusahaan dan 17% memberikan kerugian bagi perusahaan.

Employee is one of investment in company, which is sometimes neglected. They are usually used to be assuming as an expense by the company. If we look further, they are biggest asset in company, because they give contribution income and profit to company. This research is focus to how much investment that one's employee can get based on performance and competency, with calculating value of Return On Investment (ROI). The factors that required for calculating value of ROI are revenue of sales, cost and investment from company to employee.
The research is using pair-wise comparison method to determine the point of each criteria of employee performance. From this method, we can get a model of human capital, which is use for calculating of new value ROI. We can get result that 83% of employee have complete the target to give good revenue or advantage to company, and 17% of employee have harmed to company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52141
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angela Pinkan Pustika Rini
"Pertumbuhan jumlah perusahaan asuransi di Indonesia selama kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami peningkatan terus menerus. Hal ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung kompetisi di dalam industri ini semakin meningkat. Selain itu, sumber daya pekerja dianggap semakin penting dari tahun ke tahun bagi perusahaan dan merupakan aset. Selama ini, perusahaan sudah melakukan investasi bagi para pekerjanya. Namun, masih terdapat black box gap mengenai apakah investasi terhadap pekerja yang dilakukan perusahaan sudah memberikan nilai timbal balik. Penelitian ini berfokus pada perhitungan tingkat pengembalian dari investasi pekerja sales dan perancangan Human Resources Metrics sebagai pengukuran kinerja human capital.
Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan Human Capital Return on Investment bagi pekerja penjualan asuransi menggunakan faktor pemasukan dari pekerja, serta biaya (investasi) yang dilakukan oleh perusahaan bagi pekerja. Metode selanjutnya adalah perancangan Human Resources Metrics yang memiliki faktor-faktor sesuai bagi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan Human Capital Return on Investment pekerja penjualan yang positif. Hal ini berarti investasi pada pekerja sudah menghasilkan pengembalian (profit) bagi perusahaan serta didapatkan Human Resources Metrics yang memiliki 16 faktor yang sesuai bagi perusahaan.

Growth of Indonesia insurance company in the last 5 years has increasing continuously. This shows the increasing of competition in this industry. In addition, workers have been considered as an asset and important for the company from time to time. Company has invested on its worker. However, there?s still a black box gap which means whether an investment of workers has already given the return of value to the company. This research focuses on the calculation of the human capital return on investment of sales and the design of Human Resources Metrics as the human capital performace valuation.
This research will be conducted with calculation of Human Capital Return on Investment (HC ROI) of sales using the revenue that is generated by the workers and the cost (investment) from the company to the workers. The next method is designing the Human Resources Metrics that the factors are suitable for the company.
The results showed the Human Capital Return on Investment of sales are positive which means that the investment of workers has already given the return value (profit) to the company and Human Resources Metrics that have 16 factors which is suitable for the company."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Eva Grace Rouli
"Perubahan yang terjadi dalam dunia usaha menuntut adanya perkembangan pada peran departemen sumber daya manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. Departemen SDM seharusnya tidak sekedar mengurus paper works saja tetapi juga berperan dalam mencapai tujuan perusahaan melalui empat peran utamanya. Di antara empat peran utama departemen SDM, yaitu sebagai strategic partner administrative expert empioyee champion, dan change agent (Ulrich, 1997) idealnya harus terjadi keseimbangan agar departemen SDM dapat menjadi strategic business partner bagi perusahaan.
Untuk dapat bertransformasi dan mencapai keseimbangan dalam empat peran utamanya tersebut, perlu dilakukan pengukuran atas kinerja departemen SDM. Hal ini untuk membuktikan kontribusi yang nyata dari aepartemen SDM terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Pengukuran kinerja ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengukuran human capital. Apabila departemen SDM dapat mengukur nilai aset dalam suatu perusahaan, maka akan dapat ditentukan cara yang tepat dan efektif untuk mengelola aset tersebut sehingga membenkan value secara maksimal bagi perusahaan.
Konsep human capital pertama kali diperkenalkan oleh ekonom Theodore W. Schultz yang mendeskripsikannya sebagai kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang diperoleh dari investasi perusahaan pada SDM (Setyanto, 2004). Human capital terdiri dari tiga elemen yaitu kemampuan (ability), perilaku (behavior) dan usaha (effort) (Davenport, 1999). Dari hasil pengukuran human capital, selanjutnya dapat dilakukan pengukuran Return on Investment Human Capital (ROI HC) untuk mengetahui seberapa dasar tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh perusahaan melalui investasi atas human capital. Hasil dari pengukuran ini akan bermanfaat bagi perusahaan, terutama Departemen SDM, dalam mengelola dan mengatur SDM perusahaan secara Iebih tepat sehingga dapat meningkatkan nilai aset perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat pengembalian keuntungan perusahaan dari hasil investasi kompensasi dan tunjangan SDM (ROI HC) di PT. CS pada tahun 2003, 2004, 2005 dan 2006. Selain itu, juga akan dilakukan pengukuran terhadap tingkat produktivitas tiga kelompok departemen di PT. CS, yaitu departemen Penjualan, departemen Operasional dan departemen Support selama 4 (empat) tahun tersebut. Dari hasil perhitungan produktivitas departemen, akan dapat diketahui beberapa besar kontribusi dari setiap kelompok departemen terhadap besarnya tingkat pengembalian keuntungan yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini akan dapat bermanfaat serta digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun strategi dan kebijakan SDM perusahaan secara Iebih efektif dan efisien."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T21247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurnia Chandra
"Di dalam era global seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk mengambil setiap kesempatan yang ada dan memperluas bisnisnya di mana pun dan kapanpun. Perkembangan bisnis yang akan dilakukan tentunya akan membutuhkan modal yang cukup sehingga tujuan ekspansi dapat berjalan dengan rencana yang sudah dipersiapkan secara matang, terencana, dan terkendali.
Beiersdorf AG merupakan salah satu dari banyaknya perusahaan yang melakukan ekspansi ke luar negeri dengan misi global dari puluhan tahun lalu, masuk ke Indonesia dan kini memiliki posisi pasar yang sangat kompetitif dengan perusahaan sejenisnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan jawaban atas pertanyaan sebagai berikut: pertama, apakah terdapat korelasi positif antara return saham Beiersdorf AG dan return pasar DAX? Dan yang kedua adalah apakah terdapat korelasi positif antara return saham Beiersdorf AG dengan net present value dan internal rate of return dan investasinya di Indonesia?
Hubungan antara return saham Beiersdorf AG pada bursa Deutscher Aktien Index (DAX) dapat diamati melalui koefisien korelasi.
Hubungan antara return saham Beiersdorf AG dan risikonya dapat diamati melalui analisis koefisien beta sekuritas dengan menggunakan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan pendekatan Security Market Line (SML).
Dengan ditemukan koefisien beta, maka expected return akan didapatkan untuk menghasilkan net present value dan internal rate of return. Kedua variabel tersebut kemudian juga dilihat hubungannya dengan return saham Beiersdorf AG pada bursa DAX dan return pasar saham DAX.
Penelitian ini memakai data sekunder yang diambil dari Beiersdorf AG, PT Beiersdorf Indonesia, Bursa DAX, dan Bank Indonesia. Data yang diamati merupakan data historis yang dikumpulkan dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003. Data pengamatan adalah data bulanan, yailu data periode awal dan akhir bulan serta data pada bulan yang bersangkutan.
Hasil penelitian memberikan gambaran sebagai berikut: pertama, adanya korelasi positif antara return saham Beiersdorf AG dan return pasar bursa DAX. Kedua, imbal hasil saham Beiersdorf AG terhadap net present value memiliki korelasi yang positif sedangkan imbal hasil saham Beiersdorf AG terhadap internal rate of return memiliki korelasi negatif. Korelasi antara imbal hasil saham Beiersdorf AG dengan kedua variabel tersebut tidak terlalu signifikan.
xviii + 1 09 halaman + 16 tabel + 3 gambar + 1 Iampiran
Daftar Pustaka : 40 buku, 5 jurnal, 1 1 lain-lain (Tabun 1970 - Tahun 2005)

In global era nowadays, every corporation is trying to take any chances and widening their business wherever and whenever. Business expansion which will be executed, certainly needs adequate financial capital with the result that expansion objective can be run by mature and controllable planning.
Beiersdorf AG is one of many corporations which do the abroad expansion with global vision for many years, penetrated to Indonesia and now have a competitive market position against same-industry companies.
The aims of this research are giving the answer upon questions as follow: first, is there positive correlation between Beiersdorf AG's stock return and DAX stock exchange?s return? Second, is there positive correlation between Beiersdorf AG's stock return and net present value & internal rate of return from its investment in Indonesia?
Correlation between Beiersdorf AG's stock return on Deutscher Aktien Index (DAX) can be monitored by correlation coefficient. For calculating the correlation coefficient.
Correlation between Beiersdorf AG's stock and its risk can be seen through security beta coefficient analysis with using Capital Assc` Pricing Model (CAPM) model: Security Market Line (SML) approach.
When beta coefficient have been found, the expected return will be calculated to earn net present value and internal rate of return. Both variables then can be monitored the correlation between Beiersdorf AG's stock return in DAX stock exchange and DAX stock exchange's return.
This research uses secondary data which are taken from Beiersdorf AG, Beiersdorf Indonesia, DAX stock exchange, and Bank of Indonesia. The data arc historical data collected from year 1999 until year 2003. Observed data arc monthly data i.e. the beginning and ending period data also data on those months themselves.
Research results give description as follow : first, there is a positive correlation between Beiersdorf AG's stock return and DAX stock exchange's return. Second, Beiersdorf AG's stock return toward net present value have a positive correlation while Beiersdorf AG's stock return toward internal rate of return have a negative correlation. Correlation between Beiersdorf AG's stock return to both variables is not too significant.
xviii + 109 pages + 16 tables -r 3 pictures + 1 appendix
Bibliography : 40 books, 5 journals, I 1 others (Year 1970 - Year 2005)
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T13769
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khemas Raindy Prassaputra
"Korosi merupakan fenomena kerusakan suatu material akibat bereaksi dengan lingkungannya. Proses korosi tidak dapat lepas dari kehidupan kita, namun dapat dicegah dengan mengurangi laju korosi menggunakan berbagai metode. Inspeksi dan perawatan infrastruktur plant dapat dilakukan untuk meminimalkan masalah korosi yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini menganalisa mekanisme proses korosi untuk memprediksi sisa umur pakai fire tube yang terbuat dari material ASTM A 106-B dan shell yang terbuat dari material ASTM A 516-70pada Gtycol ReboUer H-I300 dengan fluida yang mengandung sekitar 83% air, tri ethylene glycol dan sedikit senyawa hidrokarbon, kemudian air tersebut diuapkan pada temperatur 193,33°C sampai 218,33°C. Prediksi sisa umur pakai dilakukan dengan menggunakan metode ultrasonic thickness measurement dan insitu metallography yang dilengkapi data kondisi operasi. Dari perhitungan data yang ada, didapatkan laju korosi fire tube sebesar 0.277 mm/tanun dan laju korosi shell sebesar 0,323 mm/tahun, serta didapatkan perkiraan sisa umur pakai fire tube selama 20,587 tahun danperkiraan sisa umur pakai shell selama 14,564 tahun terhitung mulai Juni 2006. Dan dari hasil pengamatan insitu metallography memperlihatkan adanya porous akibat korosi merata pada permukaanfire tube dan shell Gtycol ReboUer H-1300."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahmat Faizal
"Peran investor institusi asing semakin menonjol di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Mereka tidak hanya memiliki kesamaan karakteristik sebagai investor institusi keuangan, tetapi juga memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan investor institusi domestik. Penelitian ini mencoba melihat pengaruh investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang (Capital Expenditure & Research & Development), human capital dan inovasi pada perusahaan publik yang listed di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan adalah sampel perusahaan publik non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian tahun 2011-2020. Penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap investasi jangka panjang, dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari investor institusi asing terhadap human capital dan inovasi perusahaan publik di Indonesia.

The role of foreign institutional investors is becoming increasingly prominent in companies around the world. They not only have the same characteristics as financial institutional investors, but also have their own uniqueness that is different from domestic institutional investors. This study tries to see the influence of foreign institutional investors on long-term investment (Capital Expenditure & Research & Development), human capital and innovation in public companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used is a sample of public companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) with a research period of 2011-2020. This study proves that there is a significant influence from investors on long-term investment, and there is no significant influence from investors on human capital and innovation of public companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhaena
"Dengan kesadaran bahwa sumber daya manusia penting untuk mempertahankan eksistensinya, Bank BNI secara konsisten melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia seperti terlihat dari beban tenaga kerja dan tunjangan yang terus mengalami kenaikan sejak tahun 1999. Namun Bank BN1 belum secara spesifik melakukan pengukuran kontribusi atas investasi sumber daya manusia yang telah dilaksanakannya. Padahal pengukuran ini merupakan hal yang penting karena menurut Mayo (2001, bal. 3) investasi sumber daya manusia juga memiliki sejumlah resiko dan kelemahan bahkan lebih beresiko dibandingkan dengan physical capital karena human capital bukan milik perusahaan.
Penelitian yang bertujuan untuk mengukur kontribusi investasi sumber daya manusia Bank BNI ini menggunakan pendekatan ROI Human Capital Scorecard (Jac Fitz-enz , 2000) pada 3 level pengukuran yaitu level I pencapaian sasaran perusahaan, level 2 proses bisnis dan level 3 penambahan nilai dari human capital itu sendiri.
Pengukuran level 1 dilakukan dengan mengolah sejumlah data skunder dari data keuangan dan data kepegawaian dengan rumus indikator keuangan seperti HCRF, HEVA, HCCF dan HCROI. Pada level 2, indikator pelayanan, kualitas dan produktifitas proses bisnis diolah menggunakan data skunder yang bersumber dari laporan keuangan, laporan hasil survey kinerja pelayanan dan laporan basil survey kepuasan pelanggan yang telah dilaksanakan oleh Bank BNI pada tahun 2002. Sementara itu level 3, indikator pengelolaan sumber daya manusia pada kegiatan acquiring, maintaining, developing dan retaining diolah dari data skunder (dari laporan keuangan, laporan hasil rekrutmen, laporan data kepegawaian dan laporan pelatihan) dan data primer berupa survey reaksi pegawai (kuesioner kepuasan pegawai dari Minnesota), dan survey reaksi para pelaksana dan pengguna jasa rekrutmen dan seleksi (kuesioner yang disusun mengacu pada SERVQUAL). Data primer diolah dengan program SPSS 10.0 for windows untuk mengukur reiiabilitas dengan metode cronbach, mean skor tingkat kepuasan, uji perbedaan mean skor t-test dan uji varians tingkat kepuasan berdasarkan perbedaan karakteristik responden (F-test).
Hasil penelitian pada level 1 menunjukkan bahwa meskipun biaya human capital mengalami kenaikan sebesar 5.8% namun investasi sumber. daya manusia memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan seperti terlihat dari kenaikan laba bersih di tahun 2002 sebesar 29.97%, peningkatan pendapatan per pegawai sebesar 44%, profitabilitas per pegawai di tahun 2002 meningkat 24.41% dan rasio keuntungan yang diperoleh dari investasi sumber daya manusia di tahun 2002 sebesar 1 : Rp. 3.28,- (naik 33.88% dari tahun 2001).
Analisa pada level 2 dengan Performance Matrix menunjukkan bahwa meskipun survey kepuasan pelanggan yang dilaksanakan Bank BNI menghasilkan kepuasan tergolong cukup (CSI = 56.95) namun indikator pelayanan (hasil survey kinerja pelayanan oleh Bank BNI) menunjukkan bahwa kinerja proses bisnis dalam hal waktu respon terhadap antrian dan menjawab telepon tergolong buruk. Hal ini didukung oleh hasil penelitian penulis pada indikator produktifitas proses bisnis yang menunjukkan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional tahun 2002 belum mencapai target atau belum mencapai tingkat efiensi yang diinginkan Bank BNI.
Hasil penelitian pada level 3 menunjukkan bahwa meskipun investasi pada kegiatan rekrutmen dan seleksi berhasil mempercepat proses rekrutmen dan seleksi, namun belum dapat memuaskan para pelaksana maupun pengguna jasa rekrutmen dan seleksi. investasi pada program pemeliharaan, meskipun terdapat peningkatan biaya gaji, biaya pengelolaan per pegawai dan komposisi biaya kompensasi dan tunjangan dari total biaya operasional, namun pegawai belum menunjukkan kepuasan. Sementara itu investasi pada kegiatan pengembangan menunjukkan peningkatan jumlah waktu training di tahun 2002 meskipun jumlah peserta training mengalami penurunan. Massive training menjadikan kesempatan pegawai mengikuti training lebih merata yaitu mencapai 84% dari jumlah pegawai. Namun investasi pada kegiatan pengembangan pegawai belum menunjukkan kontribusi berarti pada kesempatan promosi yang hanya dinikmati oleh 29.31% pegawai. Pegawai yang mengundurkan diri dari Bank BNI memang relatif kecil yaitu 0.84% dari jumlah pegawai.
Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan investasi sumber daya manusia di Bank BNI memiliki kontribusi terhadap pencapaian sasaran perusahaan, namun belum sepenuhnya berkontribusi terhadap proses bisnis dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengukuran dengan pendekatan ini perlu dilakukan secara berkesinambungan sehingga Bank BNI dapat melakukan investasi pada program-program sumber daya manusia yang tepat untuk mendukung visi dan misinya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T11580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thurow, Lester C.
Belmont, CA : Wadsworth, 1970
331 THU i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hajar Prastyani Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kriteria-kriteria utama yang menjadi prioritas dalam implementasi Human Capital Management (HCM) dan menilai sejauh mana kesiapan perusahaan dalam rangka mengimplementasikan HCM berdasarkan Newbury Index Rating (NIR). Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan dalam penentuan prioritas dan pembuatan model rating. Sedangkan skala NIR digunakan untuk menilai kesiapan implementasi HCM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi serta menggunakan data sekunder. Diperoleh hasil kriteria dan sub-kriteria yang menjadi prioritas dalam implementasi HCM adalah strategi human capital dan pemenuhan fungsi HR di perusahaan. Sedangkan persentase kesiapan perusahaan secara keseluruhan sebesar 40.37% atau berada pada rating B. Skor perusahaan dalam rangka implementasi HCM adalah 12.11 (dari skor maksimal 30) dimana rating criteria kedewasaan human capital adalah C+, rating strategi human capital adalah B+, dan rating kriteria pengukuran kinerja adalah B-.

The objectives of this research are determining criterion for implementing Human Capital Management (HCM) based on their importance, and assessing the readiness of a tower provider company in implementing HCM based on Newbury Index Rating (NIR) method. Analytic Hierarchy Process (AHP) was used in determining the priority of criteria, and developing rating model to measure the company readiness in implementing HCM. Moreover, NIR scale was used in detrermining the readiness for implementing HCM. The data was colected by deep interview, observation, and verification on secondary data. It turns out that human capital strategy was considered as the most important criteria, and the fulfillment of Human Resource Department function was considered as the most important sub-criteria. The overall percentage of company's readiness in implementing HCM was 40.37% or at level B. Company overall score was 12.11 (on the scale of 30), which was elaborated into the three perspectives of NIR giving the result of C+ for human capital maturity, B+ for human capital strategy, and B- for people measure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50297
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>