Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Purnama Indah
"Krisis ekonomi tahun 1997 menurunkan nilai tukar rupiah terhadap dolar secara signifikan, namun tidak meningkatkan jumlah ekspor produksi sektor manufaktur secara signifikan. Bisa jadi, hal ini dikarenakan penetapan sistem nilai tukar Indonesia yang tidak mendukung peningkatan ekspor sektor manufaktur.
Penulisan ini bertujuan menganalisa pengaruh kebijakan ekonomi khususnya nilai tukar, terhadap perubahan produksi sektor manufaktur dengan menggunakan model simulasi. Tidak hanya kebijakan nilai tukar yang menjadi fokus utama penelitian, tetapi juga dapat dilihat pengaruh kebijakan pemerintah lainnya terhadap perubahan produksi sektor manufaktur. Model nantinya diharapkan dapat menjadi medium untuk menganalisa kebijakan pemerintah terkait pengaruhnya terhadap produksi manufaktur.

The economy crisis of 1997 significantly decreased rupiah's exchange rate but not significantly increased the export and the production of manufacturing products. Probably it is because the Indonesia's Exchange Rate policy rate on exchange rate and industry, did not support the manufacturing sector.
The purpose of this study is to analyze the influence of economic policy related to the manufacturing production. The study is modeling a simulation that can predict the quantity of manufacturing production appropriate with certain policy. The model is expected to be an instrument which can be used to analyze government policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52065
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hernanda Wicaksono
"Penelitian ini meneliti tentang adanya hubungan antara eksposur nilai tukar terhadap tingkat pengembalian dengan membandingkan perbedaaan besarnya pengaruh yang terdapat pada negara berkembang dan negara maju Untuk variabel dependennya adalah tingkat pengembalian saham dan untuk variabel independennya adalah eksposur nilai tukar dan indeks pasar saham Untuk negara berkembang menggunakan sampel pada perusahaan yang ada di Indonesia dan untuk negara maju menggunakan sampel dari perusahaan yang ada di Jepang Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan regresi time series untuk tahap pertama dan regresi cross sectional untuk regresi tahap kedua Hasil dari penelitian ini menghasilkan perbedaaan besarnya tingkat signifikansi eksposur nilai tukar dari negara berkembang Indonesia sebesar 26 92 sedangkan dari negara maju Jepang sebesar 8 73.

This study researching about the existence of the relationship between exposures value of the exchange against rate of return with comparing differences the magnitude of influence of which contained on developing countries and developed countries For the dependent variable is stock returns and for the independent variable is exposure exchange rate and index stock market For emerging countries use the sample of on companies which exist in Indonesian and for developed countries use the samples from companies who exist in Japan Methods which used for resolve this problem is with regression time series for the first stage and regression cross sectional for regression second stage The results of this research generate differences in the magnitude of level of significance from developing countries Indonesia amounted to 26 92 whereas from developed countries Japan amounted to 8 73."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endra Winarti
"Jakarta Islamic Index (JII) merupakan salah satu indeks saham di Indonesia yang menghitung indeks harga rata-rata saham untuk jenis kegiatan usaha yang memenuhi kegiatan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar terhadap imbal hasil Jakarta Islamic Index dengan periode pengamatan selama Januari 2003 ? Desember 2011.
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang terdiri dari data bulanan semua variabel yang meliputi data bulanan variabel JII, perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews6.
Hasil penelitian menemukan bahwa secara simultan variabel makroekonomi yang meliputi pengaruh perubahan suku bunga SBI, harga emas dunia, harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, jumlah uang beredar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap imbal hasil saham Jakarta Islam index (JII).Secara parsial variabel independen yang berpengaruh secara signifikan adalah perubahan suku bunga SBI, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, indeks produksi industri, dan jumlah uang beredar.

Jakarta Islamic Index (JII) is one of Indonesia's stock index that calculates the average price index - the average stock. The goal of this study is to analyze the effect of change of interest rate, world gold price, world oil prices, rupiah exchange rate, inflation rate, industrial production index, money suppply on Jakarta Islamic Index stock return during the observation period January 2003 - December 2011.
The data used in this study is a quantitative data consisting of monthly data of Jakarta Islamic Index Return, change of interest rate, world gold price, world oil prices, rupiah exchange rate, inflation rate, industrial production index, and money suppply. This study use multiple regression methode with application eviews6.
The results show that simultaneously changes of interest rate, world gold price, world oil prices, industrial production index, money supply has a significant effect on stock returns Jakarta Islamic Index (JII). Partially, independent variable has a significant effect are interest rate, exchange rate, inflation rate, industrial production index, and money supply.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Khairunisah
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pergerakan nilai tukar tehadap penjualan perusahaan pada industri manufaktur di Indonesia. Pergerakan nilai tukar yang terjadi di Indonesia selama periode krisis ekonomi mengakibatkan lemahnya pertumbuhan sektor manufaktur sehingga membuat banyak pihak mengindikasikan terjadinya gejala deindustrialisasi di Indonesia. Penjualan per tenaga kerja mencerminkan efisiensi usaha dan profitabilitas pada suatu perusahaan. Perusahaan akan terpengaruh oleh nilai tukar apabila harga output dan inputnya juga dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika Dollar mengalami apresiasi terhadap Rupiah maka penjualan per tenaga kerja akan mengalami penurunan. Selanjutnya penelitian ini menemukan bahwa ketika perusahaan melakukan ekspor penjualan per tenaga kerja akan mengalami penurunan selama perusahaan masih menggunakan barang impor sebagai bahan baku produksinya.

The aim of this research were to analyze the impact exchange rate movements on the company 39's sales in the manufacturing industry in Indonesia Exchange rate movements that occurred in Indonesia during the period of economic crisis lead to weak manufacturing sector growth thus making many parties indicated the occurrence of symptoms of de industrialization in Indonesia. Sales per employee reflect business efficiency and profitability of a company. The Company will be affected by the exchange rate when the output and input prices are also affected by changes in exchange rates. The results showed that when the dollar appreciated against the rupiah the sales per employee will decline. Furthermore the study found that when companies export sales per labor will decline during the company still use imported goods as raw materials production."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Perkembangan capital flow masuk maupun keluar perekonomian Indonesia yang semakin meningkat dewasa ini perlu diwaspadai karena selain dampak positif, aliran modal juga berpotensi untuk menimbulkan dampak tidak menguntungkan bagi perekonomian suatu negara. Potensi risiko yang ditimbulkan oleh capital flow, antara lain adalah meningkatnya risiko suatu negara terhadap pembalikan arus modal asing (sudden reversal), tekanan terhadap nilai tukar, penggelembungan harga aset, semakin kompleksnya pengelolaan perekonomian makro, serta meningkatnya kerentanan di sektor keuangan.
Tesis ini meneliti interaksi antara capital flows, fluktuasi nilai tukar dan kebijakan moneter di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Structural Vector Autoregression (SVAR), dengan menerapkan model Siok Kun Sek (2009) dan menambahkan satu variabel, yakni aliran modal (CFA) ke dalam model tersebut.
Dari hasil estimasi model dapat disimpulkan bahwa capital flows mempunyai pengaruh signifikan terhadap suku bunga SBI dan perubahan capital flow mempunyai pengaruh cukup besar terhadap kebijakan moneter, shock aliran modal cukup mengganggu otoritas moneter dalam penentuan arah jangka panjang tingkat suku bunga SBI, dan volatilitas capital flows menjadi salah satu variabel yang mengganggu otoritas moneter dalam mencapai sasaran akhir laju inflasi.

The development of capital flows in and out of the Indonesian economy currently should be put in our consideration due to its impact on the economy. Capital flows generally has positive effects to support investment as well as increasing the effectiveness of resource allocation, however capital flows has also the potential risks to cause unfavorable impact on the economy of a country. Potential risks posed by capital flows, among others, is the increased risk of a country to foreign capital flow reversals (sudden reversal), the pressure on the exchange rate, asset price bubbles, the increasing complexity of managing the macro economy, and the increased vulnerability of the financial sector.
This thesis examines the interaction between capital flows, exchange rate fluctuations and monetary policy in Indonesia using Structural Vector Autoregression approach (svar), by applying the model Sek Siok Kun (2009) and adding one variable, namely the flow of capital (CFA) into the model.
From the results of the model estimation can be concluded that capital flows have a significant influence on interest rates (SBI). Changes of capital flows has also has a considerable influence on monetary policy in term of disturbing the monetary authority in determining the long-term direction SBI interest rate. Volatility of capital flows also to be one of the variables that interfere with the monetary authorities in achieving the final target rate of inflation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31421
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rety Sumila
"Indeks harga saham sektor properti dan real estat pada dua tahun terakhir membukukan pertumbuhan yang paling tinggi dibanding indeks sektoral lainnya yang ada di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini mempelajari tentang seberapa besar pengaruh nilai tukar Rupiah/USD, harga minyak mentah dan harga emas terhadap indeks harga saham sektor properti dan real estat. Data yang dipergunakan adalah data harian masing-masing variabel selama periode 2008 hingga 2012, dengan total data observasi masing-masing variabel sebanyak 1218 data. Data tersebut diuji berdasarkan 6 (enam) time period yang diperoleh dari tren pergerakan nilai tukar Rupiah/USD. Dengan menggunakan model log linier, diperoleh bahwa pada tingkat signifikansi α=5% terdapat pengaruh nilai tukar Rupiah/USD, harga minyak mentah dan harga emas terhadap indeks harga saham sektor properti dan real estat dengan besar pengaruh berbeda pada time period tertentu selama periode observasi.

Property and real estate indices in the last two years recorded the highest growth compared to other existing sectoral indices at Indonesia Stock Exchange. In this research, there is an analysis effect of the exchange rate of Rupiah/USD ,price of crude oil and gold price on the Property and Real Estate Indices. This study uses daily data of each variable during the period 2008 to 2012, with 1218 total observation datas of each variable. The data is tested in to 6 (six) time period obtained from the trend movement of the exchange rate of Rupiah/USD. By using log linear models, found that at a significance level α=5% there are significant effect of exchange rate of Rupiah/USD, price of crude oil and gold price on property and the real estate indices in a particular time period during the observation period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucius Pradana Adhi Nugroho
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari pergerakan nilai tukar terhadap employment (penggunaan tenaga kerja) di perusahaan-perusahaan manufaktur Indonesia. Dengan data level perusahaan pada periode antara 2008 hingga 2014, hasil estimasi menggunakan metode GMM menunjukkan bahwa nilai tukar bisa mempengaruhi penggunaan tenaga kerja melalui saluran pendapatan (yaitu, ekspor) dan saluran biaya (yaitu, input yang diimpor). Apresiasi nilai tukar riil efektif memiliki efek negatif pada penggunaan tenaga kerja melalui saluran pendapatan, tetapi memiliki efek positif melalui saluran biaya. Namun, Uji Wald menunjukkan efek bersih yang tidak berbeda secara statistik dari nol. Sehingga, secara rata-rata, perubahan nilai tukar baik apresiasi maupun depresiasi selama periode penelitian tidak berpengaruh signifikan terhadap penggunaan tenaga kerja perusahaan-perusahan manufaktur di Indonesia.

The objective of this study is to examine the effect of exchange rate movement on Indonesian manufacturing firms employment. Using firm-level dataset for the period between 2008 and 2014, the GMM estimation results show that the exchange rate affects employment through revenue (i.e., export) and cost channels (i.e., imported inputs). An appreciation of the real effective exchange rates has a negative effect on employment through the revenue channel, but has a positive effect through the cost channel. However, the Wald Test indicates the net effect is not statistically different from zero, implying that any changes in the real effective exchange rate do not cause any changes in the firms employment."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52490
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rakhmat
"Beralihnya sistem nilai tukar rupiah dari sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate system) ke sistem nilai tukar mengambang penuh (floating exchange rate system) sejak Agustus 1997 dan pelaksanaan kebijakan inflation targeting sejak tahun 2000, telah menimbulkan berbagai perubahan pada perilaku dan hubungan antar variabel ekonomi moneter di Indonesia. Salah satu yang mendasar adalah perilaku pergerakan nilai tukar dan pengaruhnya terhadap inflasi (exchange rate pass through). Pertanyaan mendasar dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh nilai tukar terhadap inflasi baik yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Whole Price Indeks (WPI)? Apakah penerapan floating exchange rate system telah memperbesar exchange rare pass through? Apakah penerapan inflation targeting framework berdampak pada penurunan exchange rate pass through ?
Dengan menggunakan analisis Vector Autoregression (VAR) dari model rantai distribusi harga (price distribution chain) yang dikembangkan oleh McCharthy (2000) dan Belaisch (2003), penelitian ini menganalisis besarnya pass through nilai tukar terhadap tingkat inflasi untuk periode Januari 1993 sampai dengan Desember 2003 dan implikasi dari perubahan rejim nilai tukar dan penerapan inflation targeting framework terhadap exchange rate pass through. Hasil impuls respons function (IRF) dapat digunakan untuk melacak respons saat ini dan masa depan setiap variabel analisis akibat shock nilai tukar. Sedangkan hasil analisis variance decomposition digunakan untuk memprediksi kontribusi prosentase varians setiap variabel terhadap shock pada nilai tukar.
Hasil analisis VAR menunjukkan bahwa : (1) Pengaruh depresiasi nilai tukar terhadap tingkat inflasi selama periode Januari 1993 sampai dengan Desember 2003 yang diukur dengan IHK tidak cukup besar jika dibandingkan dengan WPI. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh langsung (direct effect) nilai tukar terhadap tingkat inflasi ditransmisikan melalui harga barang impor atau barang perdagangan, (2) Perubahan rejim nilai tukar dari managed floating rate menjadi free floating rate menunjukkan hasil pass through nilai tukar terhadap tingkat inflasi yang semakin besar, (3) Pada periode penerapan inflation targeting framework, pengaruh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap tingkat inflasi mengalami penurunan sangat signifikan, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil estimasi pass through yang relatif lebih rendah dari periode kebijakan free floating rate tanpa target inflasi yang jelas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17088
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashadi
"Krisis keuangan di Asia tahun 1997/1998 yang terjadi merupakan krisis yang antara lain disebabkan oleh perubahan nilai tukar. Krisis tersebut dapat menjalar dari suatu negara ke negara lain (contagious). Salah satu usaha untuk dapat menghindari terjadinya kembali krisis tersebut adalah melalui pertemuan anggota ASEAN plus China, Jepang dan Korea di Chiang Mai, Thailand bulan Mei tahun 2000 dimana disepakati kerjasama keuangan regional yang lebih aktif diantaranya dengan disepakatinya Chiang Mai Intiative (CMI) dan Economic Review & Policy Dialogue (ERPD). Langkah selanjutnya yang dikaji lebih lanjut dari kerjasama keuangan regional yang aktif tersebut adalah pembentukan Currency Union melalui penggunaan mata uang bersama/common currency sebagai titik kulminasinya. Fleming (1971) menyatakan bahwa salah satu faktor untuk dapat terbentuknya Optimum Currency Area (OCA) adalah kemiripan tingkat inflasi (similar inflation rate). Untuk mencapai kemiripan tingkat inflasi dan meningkatkan konvergensi ekonomi, perlu ditingkatkan koordinasi dalam merumuskan kebijakan ekonomi.

Dampak nilai tukar terhadap inflasi dalam konteks regional menjadi perlu untuk diketahui sehubungan dengan krisis nilai tukar yang terjadi sebelumnya di tahun 1997/1998 dan wacana common currency yang salah satu faktornya kemiripan tingkat inflasi. Untuk itu, perlu diidentifikasi apakah dampak nilai tukar terhadap inflasi tersebut bersifat homogen (sama) atau heterogen (beragam) di kawasan ASEAN sehingga bisa disusun langkah bersama dalam Usaha memenuhi salah satu kondisi optimum dalam wacana pembentukan Currency Union. Untuk meneliti dampak tersebut, penulis menggunakan variabel kontrol berupa pertumbuhan jumlah uang yang beredar, derajat keterbukaan perdagangan dan tingkat inflasi di negara mitra dagang utama ASEAN-5 dengan data yang diambil dan diolah dari data International Financial Statistics (IFS) pada periode tahun 1993Q1 sampai tahun 2016Q4. Data tersebut kemudian diregresi dengan menggunakan estimasi data panel dengan estimator FGLS (Feasible Generalized Least Squares) menggunakan E-Views 9. Terhadap hasil regresi di atas berupa model homogen dan model heterogen dilakukan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak nilai tukar terhadap Inflasi di ASEAN-5 berdampak heterogen (beragam) di ASEAN-5."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Yudhasmoro
"Perekonomian Indonesia tumbuh secara stabil selama lima tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh berbagai sektor, manufaktur menjadi salah satu sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut. Peran pemerintah sebagai penentu kebijakan tidaklah terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi. Penulisan ini bertujuan untuk melihat dampak dari kebijakan pemerintah terhadap perkembangan ekonomi khususnya pada sektor manufaktur. Penelitian ini menggunakan model simulasi untuk melihat dampak kebijakan pemerintah. Adapun kebijakan pemerintah yang dijadikan objek penelitian ialah upah buruh, impor barang produksi, dan jumlah uang beredar. Model diharapkan mampu menjadi salah satu alat untuk menganalisa kebijakan pemerintah pada sektor manufaktur melalui skenario simulasi yang diterapkan.

Indonesian economic growth with stable in the last five years. That growth was supported by numerous sectors, manufacturing have become one sector that supporting economic growth. The role of the government as a policy maker also take part to the economic growth. The purpose of this study is to analyze the impact of government policy to economic development especially to manufacturing sector. By using modeling simulation, this study tries to reveal the correlation between government policy and economics. The policies that become the object of this study are wages, import of production materials, and money supply. The model is expected to be a tool to analyze the government policy on manufacturing sector using simulation scenarios applied."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>