Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Billy Pan
"Dunia telah memasuki era globalisasi. Pasar selalu menuntut produk dan harga yang lebih baik dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, setiap perusahaan manufaktur harus bekerja seefektif dan seefisien mungkin pada setiap lini perusahaannya, terutama lini produksi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh strategi produksi dan penentuan opsi penambahan kapasitas produksi yang optimal menggunakan metode Aggregate Production Planning, sehingga diperoleh utilisasi terbaik dari seluruh sumber daya produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi produksi yang akan ditinjau adalah jenis barang yang diproduksi, waktu dilakukannya produksi, dan jenis sumber daya produksi yang digunakan untuk pemenuhan setiap permintaan dalam jangka waktu tertentu.

The world has been entering globalization era. Market always demands a better products and prices. For that reason, manufacturing companies are urged to work as effective and efficient as possible, especially in production division. The purpose of this research is to obtain an optimal production strategies and determintation of production capacity augmentation options using Aggregate Production Planning method, in order to achieve the best utilization of all companies production resources. Production strategies considered is type of goods produced, when to produce, and what type of production sources used, in order to fulfill every demand over a specified time horizon."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51707
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Barus
"PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi Crude Palm Oil (CPO) sebagai komponen utama minyak goreng. Situasi pandemi berdampak pada PT.X. Setelah Desember 2020, permintaan konsumer naik hingga 2 kali lipat dari biasanya. Kondisi yang terjadi adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dari Mei hingga Oktober 2021. Produksi berjalan lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan produksi dan MPS. Oleh karena itu, PT.X perlu mencari workstation yang paling berkontribusi terhadap lambatnya produksi. Hasil perhitungan nantinya akan membantu mereka memperkirakan untuk melakukan ulang perencanaan produksi. Untuk itu perlu dilakukan analisis kapasitas produksi seluruh stasiun kerja yang ada dengan menggunakan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dengan metode CPOF. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam analisis perencanaan kapasitas produksi. Tahap pertama adalah menghitung kapasitas yang tersedia dari setiap stasiun kerja. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan untuk setiap stasiun kerja. Tahap terakhir adalah uji validasi kapasitas dengan membandingkan kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan Rough Cut Capacity Planning dengan metode CPOF, ditemukan beberapa stasiun kerja yang memiliki kapasitas produksi yang tidak seimbang. Ini juga menunjukkan MPS masih belum layak. Setelah itu, dibangun beberapa alternatif strategi dengan menggunakan Tree Diagram untuk meningkatkan kualitas produksi di PT.X

PT. X is a manufacturing company engaged in the production of palm CPO as the main component of cooking oil. The pandemic situation has an impact to PT.X. After December 2020, the demand for the company is getting up to 2 times higher than usual. The condition that occurs is that the company couldn’t meet the customer demand from May to October 2021. The production run slow and it is not in accordance with the production planning and the MPS. Therefore, PT.X needs to find the workstation that mainly contributes to the slow production. The result of the calculation later on will help the company/mill estimates to remodel the production planning. It is necessary to analyze the production capacity of all existing workstations using the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) using CPOF method. There are several stages carried out in the production capacity planning analysis. The first stage is to calculate the available capacity of each work station. Furthermore, the calculation of the required capacity for each work station is carried out. The last stage is a capacity validation test by comparing the available capacity with the required capacity. Based on the calculation of the Rough Cut Capacity Planning using the CPOF method, several workstations that have an imbalance production capacity was found. This also shows MPS is still not decent yet. After that, several alternative strategy was built using Tree Diagram to improve the production in PT.X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Rahadian
"Perusahaan manufaktur peralatan migas masih memiliki peluang pasar yang sangat besar, seiring dengan peningkatan produksi migas . Penelitian ini dilakukan bertujuan memperoleh susunan rencana kapasitas produksi yang optimal dengan batasan sumberdaya yang ada pada produsen peralatan migas, yakni pumping unit. Perencanaan produksi dilakukan dengan menggunakan metode programa integer, sehingga diperoleh rencana produksi dengan tujuan biaya produksi yang minimum.
Hasil perencanaan produksi berupa jumlah produksi pada setiap bulan. Peningkatan kapasitas produksi peralatan migas dilakukan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Opsi-opsi peningkatan kapasitas antara lain dengan penambahan mesin, penambahan shift dan kombinasi produksi sendiri dan subkontrak. Penilaian kriteria kelayakan dilakukan pada semua opsi peningkatan kapasitas produksi untuk mengetahui layak tidaknya opsi tersebut dilakukan.

Oil and gas equipment manufacturing companies still have a very large market opportunity, along with increased oil and gas production. This research was carried out aimed at obtaining the composition of the optimal plan of production capacity with the existing resource constraints on oil and gas equipment manufacturers, namely pumping units. Production planning is performed by using integer programming methods, in order to obtain a production plan with minimum production cost objective.
The results of production planning production quantities in each month. Increased oil and gas equipment production capacity undertaken to capture the open market opportunity. The options include increasing capacity by adding machine, adding of shifts and a combination own production and subcontracting. Assessment of eligibility criteria was performed on all the options increase production capacity to know the appropriateness of the all options.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Akhmad Bajora
"Indonesia sebagai negara berkembang di regional Asia Tenggara termasuk salah satu negara dengan konsumsi aspal yang cukup besar. Permintaan domestik terhadap aspal setiap tahunnya sekitar 1,3-1,4 juta MT/tahun dan Pertamina, sebagai satu-satunya produsen aspal dalam negeri saat ini baru mampu memenuhi sekitar 50% dari pangsa pasar tersebut. Dari 50% pangsa pasar dimaksud, sekitar 300 ribu MT/tahun dihasilkan dari produksi Kilang Pengolahan Unit IV yang berlokasi di Cilacap, sedangkan sisanya sekitar 300-400 ribu diperoleh melalui skema impor.
Dalam upaya untuk memenuhi permintaan domestik yang masih memiliki potensi sebesar 600-700 ribu MT/tahun serta sekaligus meningkatkan pangsa pasar menjadi 80-85%, perusahaan berencana membangun kilang aspal baru. Untuk itu, perlu dilakukan analisis perihal perencanaan kapasitas Kilang Aspal dengan metode peramalan Winter’s Exponential Smoothing dan penentuan lokasi kilang Aspal melalui metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP).
Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan kapasitas, untuk memperoleh pangsa pasar minimal 85% hingga tahun 2030 mendatang, perusahaan harus membangun kilang aspal dengan kapasitas produksi sekitar 2 Juta MT/tahun dengan 4 (empat) alternatif lokasi pembangunan kilang aspal yaitu wilayah Tuban/Jawa Timur, Cilegon/Banten, Dumai/ Riau dan Batam/ Kepulauan Riau.
.....Indonesia as a developing country in the Southeast Asia region is one of the countries with a fairly large asphalt consumption. Domestic demand for asphalt annually is around 1.3-1.4 million MT/year and Pertamina, as the only domestic asphalt producer, is currently only able to fulfill 50% of the market share. From the 50% market share, about 300 thousand MT is produced from the Refinery Unit IV located in Cilacap, while the remaining around 300 thousand is obtained through an import scheme.
In order to meet domestic demand which still has a potential of 600-700 thousand MT/year while increasing market share to 80-85%, the company plans to build an asphalt refinery. For this reason, it is necessary to analyze the capacity planning of the Asphalt refinery using the Winter's Exponential Smoothing forecasting method and determining the location of the Asphalt refinery using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) method.
Based on the calculation of capacity planning, to obtain a market share of at least 85% until 2030, the company must build an asphalt refinery with a production capacity of about 2 million MT/year with 4 (four) alternative locations for asphalt refinery construction, namely the Tuban/East Java, Cilegon area. /Banten, Dumai/Riau and Batam/Riau Islands."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David
"Pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi di Indonesia menyebabkan kebutuhan Indonesia terhadap sumber energi semakin meningkat dimana sumber energi yang murah dan mudah didapatkan ialah batu bara. Di satu sisi, kapasitas produksi tambang Indonesia cukup rendah. Namun, tingkat kapasitas produksi berbanding terbalik dengan cadangan mineral dan batu bara Indonesia yang berlimpah. Hal ini memunculkan masalah bagaimana meningkatkan kapasitas produksi tambang Indonesia. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kapasitas produksi tambang Indonesia adalah peningkatan variabilitas curah hujan.
Penelitian ini akan membandingkan 3 model, yaitu Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), stepwise regression dan neural network untuk mendapatkan model prediktif curah hujan yang dapat digunakan untuk merencanakan kapasitas produksi batu bara di tambang terbuka. Hasil eksekusi model akan dievaluasi dengan Root Mean Squared Error (RMSE). Hasil evaluasi menunjukkan model neural network menghasilkan performa paling baik dibandingkan dengan ketiga model lainnya dimana model neural network memiliki nilai RMSE yang paling kecil.

Economic growth followed by a high population growth in Indonesia has increased the demand of energy sources which coal is the cheapest and highest availability energy sources. On the other hand, mining production capacity of Indonesia is relatively low. However, the level of production capacity is inversely proportional to abundant mineral and coal reserves of Indonesia. The ability to improve mining production capacity of Indonesia has been an important problem. One of the factors that greatly influences mining production capacity of Indonesia is variability in rainfall pattern.
This study will compare three models, which are Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA), stepwise regression and neural network in order to obtain a predictive rainfall model that can be used on planning coal production capacity in open pit mining. The results of the model will be evaluated with Root Means Square Error (RMSE). The evaluation results show that neural network model produces the best performance compared to other three models whose RMSE is the smallest.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hans
"Tesis ini membahas kemampuan mahasiswa Magister Manajemen Universitas Indonesia dengan konsentrasi Manajemen Operasi angkatan 2012 dalam melakukan analisis demand forecast dengan tepat dan rasional, lalu memformulasi dan membuat keputusan dan/atau kebijakan melalui aggregate production planning sebagai solusi agar rencana proses produksi di PT Rackindo Setara Perkasa dapat berjalan dengan lebih optimal, efisien, efektif, dan tanggap terhadap perubahan-perubahan yang ada di masa mendatang, terutama dari aspek waktu, material, tenaga kerja, ruang/fasilitas, dan bermuara di total biaya yang diperlukan. Karya akhir ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan sudah harus menggunakan analisis kuantitatif yang mendalam untuk mendasari pengambilan keputusan dalam area manajerial agar perusahaan dapat berjalan dengan lebih optimal, efisien, dan efektif.Tiga produk yang digunakan sebagai contoh perhitungan telah memberikan hasil yang revolusioner karena membuat perusahaan dari rugi menjadi laba.

This thesis discusses the ability of students of Master of Management, University of Indonesia with a concentration in Operations Management class of 2012 in analyzing appropriate and rational demand forecast, then formulate and make decisions and/or policies through the aggregate production planning as a solution in order to plan the production process in PT Rackindo Setara Perkasa runs with more optimal, efficient, effective, and responsive to changes in the future, especially from the aspect of time, materials, labor, space/facilities, and end in the total cost required. This thesis is a descriptive quantitative research design.
The results of the study suggest that the company has to use quantitative analysis to underlying managerial decision making so that the company can run more optimal, efficient, and effective.Three products used as ansampling calculation was revolutionary because the results turn company from loss into making profit.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Akhdan
"Usaha kecil dan mikro telah diakui sebagai pendorong utama perekonomian di Indonesia. Dengan lebih dari 200 jutapembeli potensial, industri kecil telah dengan cepat menjadi bisnis yang menarik. Peluang inilah yang coba dimanfaatkan UKM Rumah Donat, memberikan alternatif snack berkualitas baik donat dengan harga yang terjangkau. Namun, seperti halnya usaha kecil di luar sana, ada beberapa masalah yang dihadapi UKM Rumah Donat. Pertumbuhan stagnan dan strategi penetapan harga UKM mungkin tidak cukup kompetitif. Bisnis juga terhambat dikarenakan adanya produk yang tidak terjual dan menjadi sisa di akhir hari. Tujuan thesis ini adalah untuk memahami strategi penetapan harga terbaik dengan melakukan analisis biaya optimasi keuntungan dan juga menentukan jumlah produksi ideal untuk meminimalkan produk sisa. Hasil akhirnya seperti biasa adalah memaksimalkan keuntungan bagi UKM.

Small and micro enterprise has been acknowledged as the main driver of economy in Indonesia. With more than 200 million potential buyers, small industry has rapidly become an attractive business. The opportunity is what UKM Rumah Donat try to utilize, providing alternative for good quality snacks doughnut with low end pricing strategy. However, just like any small enterprise out there, there are some issues encountered by UKM Rumah Donat. Growth has been stagnant and the UKM pricing strategy might not competitive enough. The business also hampered by amount of leftover goods on some of their products that become waste by the ends of the day. This thesis aim is to understand the best pricing strategy by doing cost analysis profit optimization and also decide ideal production number to minimize waste. End result as always is to maximize profit for the UKM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Elfrieda Chaerunisha
"Reagen merupakan bahan kimia yang dalam istilah kesehatan digunakan untuk mendiagnosis atau mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Bahan kimia ini dapat ditemukan di rumah sakit dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah permintaan reagen di Indonesia terus meningkat seiring dengan adanya peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Permintaan yang meningkat tersebut mendorong produsen reagen untuk memiliki kapasitas produksi yang cukup, sehingga dapat selalu memenuhi permintaan pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model perencanaan kapasitas produksi suatu perusahaan reagen dengan menggunakan pendekatan simulasi waktu diskrit. Tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya suatu perencanaan kapasitas produksi reagen ketika terjadi peningkatan permintaan sebesar lima puluh kali lipat. Berdasarkan analisis hasil simulasi, diperoleh suatu usulan perencanaan kapasitas produksi yang dapat membantu perusahaan untuk tetap mencapai target produksi dan memenuhi permintaan pelanggan.
Reagent is chemicals that in health terms used to diagnose or determine a person's health condition. These chemicals can be found in hospitals and laboratories spread all over Indonesia. Currently, the amount reagent demand in Indonesia continues to increase along with the increasing number of health care facilities. Increased demand has prompted manufacturers of reagents to have sufficient production capacity, so as to always meet customer demand. This study discusses about the development of reagent production capacity planning using discrete-event simulation approach. The purpose of this study is to make a reagent production capacity planning when there is increased demand until fifty times. Based on the analysis of simulation result, recommendations of production capacity planning are made to help the company achieving production targets and meeting customer demand."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Akhmad Bajora
"Indonesia sebagai negara berkembang di regional Asia Tenggara termasuk salah satu negara dengan konsumsi aspal yang cukup besar. Permintaan domestik terhadap aspal setiap tahunnya sekitar 1,3-1,4 juta MT/tahun dan Pertamina, sebagai satu-satunya produsen aspal dalam negeri saat ini baru mampu memenuhi sekitar 50% dari pangsa pasar tersebut. Dari 50% pangsa pasar dimaksud, sekitar 300 ribu MT/tahun dihasilkan dari produksi Kilang Pengolahan Unit IV yang berlokasi di Cilacap, sedangkan sisanya sekitar 300-400 ribu diperoleh melalui skema impor.

Dalam upaya untuk memenuhi permintaan domestik yang masih memiliki potensi sebesar 600-700 ribu MT/tahun serta sekaligus meningkatkan pangsa pasar menjadi 80-85%, perusahaan berencana membangun kilang aspal baru. Untuk itu, perlu dilakukan analisis perihal perencanaan kapasitas Kilang Aspal dengan metode peramalan Winter’s Exponential Smoothing dan penentuan lokasi kilang Aspal melalui metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP).

Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan kapasitas, untuk memperoleh pangsa pasar minimal 85% hingga tahun 2030 mendatang, perusahaan harus membangun kilang aspal dengan kapasitas produksi sekitar 2 Juta MT/tahun dengan 4 (empat) alternatif lokasi pembangunan kilang aspal yaitu wilayah Tuban/Jawa Timur, Cilegon/Banten, Dumai/ Riau dan Batam/ Kepulauan Riau.


Indonesia as a developing country in the Southeast Asia region is one of the countries with a fairly large asphalt consumption. Domestic demand for asphalt annually is around 1.3-1.4 million MT/year and Pertamina, as the only domestic asphalt producer, is currently only able to fulfill 50% of the market share. From the 50% market share, about 300 thousand MT is produced from the Refinery Unit IV located in Cilacap, while the remaining around 300 thousand is obtained through an import scheme.

 In order to meet domestic demand which still has a potential of 600-700 thousand MT/year while increasing market share to 80-85%, the company plans to build an asphalt refinery. For this reason, it is necessary to analyze the capacity planning of the Asphalt refinery using the Winter's Exponential Smoothing forecasting method and determining the location of the Asphalt refinery using the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) method.

Based on the calculation of capacity planning, to obtain a market share of at least 85% until 2030, the company must build an asphalt refinery with a production capacity of about 2 million MT/year with 4 (four) alternative locations for asphalt refinery construction, namely the Tuban/East Java, Cilegon area. /Banten, Dumai/Riau and Batam/Riau Islands."

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Penelitian ini membahas mengenai perencanaan peningkatan kapasitas produksi
karena Capacity Availble saat ini tidak mampu memenuhi peningkatan Capacity
Requirement yang disebabkan oleh adanya proyeksi peningkatan target produksi
BBM. Perencanaan peningkatan kapasitas produksi dilakukan melalui tiga
alternatif, yakni alternatif subkontrak, alternatif penambahan mesin, dan alternatif
kombinasi penambahan mesin dan subkontrak. Pada tiga alternatif tersebut
dilakukan perhitungan kelayakan dan analisis sensitivitas. Hasil dari perhitungan
kelayakan dan analisis sensitivitas menunjukkan bahwa tiga alternatif peningkatan
kapasitas produksi tersebut layak untuk dilakukan, alternatif subkontrak
merupakan alternatif terbaik berdasarkan parameter NPV, dan alternatif
penambahan mesin merupakan alternatif terbaik berdasarkan parameter laba rugi.;This study discusses a planning of production capacity enhancement caused by an
increase in projection of fuel production target.This planning is done through
three alternatives of increasing production capacity, ie subcontracting, adding
machine, and combination of adding machine and subcontracting. The three
alternatives are conducted in feasibility calculation and sensitivity analysis.
Results of the feasibility calculation and sensitivity analysis shows the three
alternatives are feasible to do, subcontracting is the best alternative based on
NPV, and adding machine is the best alternative based on profit.;This study discusses a planning of production capacity enhancement caused by an
increase in projection of fuel production target.This planning is done through
three alternatives of increasing production capacity, ie subcontracting, adding
machine, and combination of adding machine and subcontracting. The three
alternatives are conducted in feasibility calculation and sensitivity analysis.
Results of the feasibility calculation and sensitivity analysis shows the three
alternatives are feasible to do, subcontracting is the best alternative based on
NPV, and adding machine is the best alternative based on profit., This study discusses a planning of production capacity enhancement caused by an
increase in projection of fuel production target.This planning is done through
three alternatives of increasing production capacity, ie subcontracting, adding
machine, and combination of adding machine and subcontracting. The three
alternatives are conducted in feasibility calculation and sensitivity analysis.
Results of the feasibility calculation and sensitivity analysis shows the three
alternatives are feasible to do, subcontracting is the best alternative based on
NPV, and adding machine is the best alternative based on profit.]"
[;Fakultas Teknik Universitas Indonesia;Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2016
S62043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>