Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181680 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christansen Dwinata
"Skripsi ini membahas mengenai perumusan strategi bersaing pada PT. Kalbe Nutritionals yang sedang menghadapi kompetisi yang kuat dari perusahaan asing. Perumusan strategi ini dilakukan melalui pendekatan manajemen strategi industri yang menggunakan tiga buah alat bantu utama, antara lain matriks TOWS, matriks IE (Internal Eksternal), dan grand strategy matrix. Kemudian, perumusan strategi dari ketiga alat bantu tersebut dibandingkan dan dievaluasi dengan menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Dalam pembobotannya digunakan metode AHP. Hasil penelitian menyarankan bahwa PT. Kalbe Nutritionals perlu melakukan strategi pengembangan produk untuk dapat bersaing dengan kompetitor.

The focus of this study is about formulating strategy on PT. Kalbe Nutritionals, that face a high competition which comes from foreign company. The strategy formulation is based on industrial strategic management concept, by using three main tools which are SWOT matrix, IE (Internal External) Matrix, and Grand Strategy Matrix. This tools will be used as comparison on each other when formulating strategy. Then, it will be evaluated again with QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). It also involves AHP method for weighting each factor. Eventually, the result of this study is PT. Kalbe Nutritionals should conduct product development in order to compete with other players."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shiro Esa Emerzet
"Inovasi dalam suatu organisasi dapat diperoleh melalui kreasi pengetahuan (knowledge creating) yang merupakan salah satu dimensi proses knowledge management. Oleh karena itu dibutuhkan suatu kondisi organisasi yang memenuhi syarat dan kondisi yang mendukung terjadinya proses knowledge management tersebut, khususnya dalam proses kreasi pengetahuan (knowledge creation).
Penelitian mengambil kasus di industri jasa minyak dan gas, yang berkontribusi pada kriteria kondisi organisasi yang harus ada dan kondisi organisasi yang mendukung dalam penerapan knowledge management dan bertujuan mendapatkan strategi knowledge management.
Penelitian menggunakan metode kuesioner, AHP dan metode ELECTRE. Metode kuesioner digunakan untuk menentukan kesiapan kondisi organisasi dalam penerapan knowledge management. Selanjutnya, metode AHP (Analytical Hierarchy Process) digunakan untuk mendapatkan kriteria kondisi organisasi yang penting, untuk menentukan strategi knowledge management. Terakhir, metode ELECTRE (Elimination and Choice Expressing Reality) untuk menentukan prioritas strategi knowledge management.
Penelitian ini menghasilkan tiga strategi utama dalam penerapan knowledge management di industri jasa minyak dan gas, yaitu, strategi development forums, networking workshops, dan intranet/internet.

Innovation within an organization can be obtained through the creation of knowledge (knowledge creating) which is one of dimension process of knowledge management. Therefore, it needs a qualified organization conditions (enabling conditions) that support the knowledge management process, especially in the process of creation of knowledge (knowledge creation).
The research takes the case in the oil and gas service industry, which contribute to the criteria which must be existing in organizational conditions and organizational conditions that support in the implementation of knowledge management and aims to gain knowledge management strategy.
The study used questionnaire method, AHP and ELECTRE methods. Questionnaire method used to determine the readiness of the organizational conditions in the application of knowledge management. Furthermore, AHP (Analytical Hierarchy Process) is used to get the important criteria of organizational conditions, to determine the knowledge management strategy. Finally, the method ELECTRE (Elimination and Expressing Choice Reality) to determine the priority of knowledge management strategy.
This study resulted in three major strategies in the implementation of knowledge management in the oil and gas service industry, namely, strategy development forums, networking workshops, and intranet / internet.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T45265
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Pahala A.
"SBU XYZ adalah salah satu unit usaha stratejik atau SBU di lingkungan perusahaan penerbangan PT. ABC yang bergerak di bidang penyediaan jasa perawatan pesawat terbang. Industri perawatan pesawat dunia atau disingkat dengan N1RO (Maintenance Repair and Overhaul) sedang mengalami perubahan yang sangat cepat dengan karakteristik potensi pasar yang besar dan intensitas tingkat persaingan yang tinggi. Untuk itu dibutuhkan strategi bersaing yang dapat mengkaitkan faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal sehingga dapat diciptakan daya saing strategis dan tingkat kemampulabaan yang tinggi relatif dibandingkan dengan pesaingnya.
Analisis strategi bersaing umumnya dilakukan dengan menggunkan teknik analisis yang bersifat kualitatif, misalnya: ADL dan SWOT analisis. Di dalam penelitan ini, AHP dikombinasikan dengan ADL untuk menghasilkan pilihan alternatif strategi yang lebih baik.
Dari hasil analisis ADL diperoleh beberapa pilihan alternatif strategi yang layak untuk diimplementasikan oleh SBU XYZ. Kemudian model keputusan pemilihan strategi yang disusun berdasarkan hasil analisis ADL dievaluasi dengan AHP, yang menggunakan kerangka analisis perhitungan nilai eigenvalue dan nilai eigenvector digunakan untuk menentukan skala prioritas dari masing-masing alternatif strategi.
Hasil yang diperoleh dari kombinasi AHP dan ADL di dalam analisis strategi bersaing adalah sebagai berikut: alternatif strategi memperbaiki proses bisnis (business process) memiliki skala prioritas tertinggi, yaitu 0.312; dan kemudian diikuti oleh alternatif strategi memperluas dan memperbanyak sertifikasi approval (0.271); memperbaiki manajemen sediaan (inventory management) (0.217); melakukan penetrasi pasar (0.111); dan yang terakhir adalah mengurangi modal kerja (0.089)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T5892
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Jandi C.
"Pertumbuhan industri kelapa sawit yang berkembang pesat pada beberapa tahun terakhir ini didorong dengan penggunaan alat-alat produksi yang optimum. Sistem transportasi alat berat pada kelapa sawit menjadi bagian vital dalam mendukung kegiatan produksi. Untuk menjaga sistem transportasi alat berat tersebut bekerja dengan optimal, diperlukan strategi pemeliharaan yang dapat menunjang sistem produksi dan sesuai dengan kerangka berfikir perusahaan.
Pemilihan strategi pemeliharaan truk kontainer kelapa sawit ini menggabungkan dua metode pengambilan keputusan multi atribut (MADM), yaitu AHP dan TOPSIS. Bobot kepentingan relatif dari kriteria pemeliharaan dan alternatif solusi diurutkan dengan menggunakan metode AHP. Metode TOPSIS kemudian digunakan untuk mengatasi ranking solusi yang kurang tepat pada AHP dalam memilih strategi pemeliharaan.

The increasing growth of crude palm oil production in last few years is support by utilization of heavy production equipments. Heavy transportation system in crude palm oil industry becomes vital to support the production system. To keep the utilization of transportation system in optimum use, there is need a maintenance strategy that can support production system and fit with company's framework.
The selection of maintenance strategy for palm oil-container truck uses two methods of MADM, which are AHP and TOPSIS. The relative importance weight of criteria and alternative are prioritized using AHP. The TOPSIS method is applied to compensate for imprecise ranking of AHP in selecting maintenance strategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51946
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Sukmawati
"Industri manufaktur merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Banyaknya isu lingkungan yang terjadi menyebabkan menigkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Hal tersebut menjadi tatangan tersendiri dalam industri manufaktur dan mengharuskan perusahaan untuk melakukan penerapan green supply chain management (GSCM). Salah satu strategi yang terdapat dalam GSCM adalah green supplier selection. Kriteria pemilihan pemasok umunya hanya didasarkan pada aspek biaya, pengiriman dan kualitas. Dalam studi ini, digunakan kriteria ekonomi (tidak hanya biaya) dan lingkungan serta mengusulkan model pemilihan pemasok ramah lingkungan yang komprehensif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah AHP dan Fuzzy TOPSIS. AHP digunakan sebagai bobot kriteria dan subkriteria, sedangkan Fuzzy TOPSIS digunakan untuk menentukan prioritas alternatif yang dekat dengan solusi ideal positif.

The manufacturing industry is one of the fastest-growing industries in Indonesia. The number of environmental issues that occur has led to increased public awareness of the importance of environmental sustainability. This is a challenge in the manufacturing industry and requires companies to implement green supply chain management (GSCM). One of the strategies contained in GSCM is green supplier selection. Supplier selection criteria are generally only based on aspects of cost, delivery, and quality. In this study, economic and environmental criteria are used and propose a comprehensive model for selecting environmentally friendly providers. The method used in this research is AHP and Fuzzy TOPSIS. AHP is used as the weight of the criteria and sub-criteria, while Fuzzy TOPSIS is used to determine the priority of alternatives that are close to the positive ideal solution."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Rivai
"Strategi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam era persaingan usaha semakin ketat, tiap perusahaan dituntut dapat menentukan strategi yang tepat, agar dapat memenangkan persaingan tersebut, minimal dapat bertahan sehingga perusahaan tidak ditutup.
Perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam adalah saiah satu perusahaan yang dituntut untuk dapat bertahan, bahkan apabila mungkin dapat berkembang, didalam bersaing dengan perusahaan bnket batubara Iainnya. terlebin lagi perusahaan ini dituntut untuk betul-betui dapat mandiri.
Penelitian ini dilakukan dengan lujuan untuk mengetahui posisi strategis perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam pada saat ini, dan kemudian rnengkaji Serta menentukan strategi-strategi yang tepat sebagai dasar menuju peningkatan kinerja perusahaan.
Acuan yang digunakan daiam kajian tersebut adalah perlumbuhan dan relatif market share dan teori BCG Growth Share Market, teori pengukuran kinerja perusahaan (Baianced Scorecard) serla Analisa Hirarki Proses (AHP) sebaga. Dasar untuk menentukan strategi alternatif. Di dalam peneiitian ini data di dapat dari pabrik briket PT. Bukit Asam, perusahaan seienis Iainnya, Serta 'dari Iembaga atau departemen terkait. Selain itu agar didapatkan data yang Iebih objektifjuga diedarkan kuasioner.
Dari penelitian diperoleh kesesuaian antara kondisi yang dialami perusahaan saat ini dengan hasil penelitian, dimana pada saat ini perusahaan masih mengalami large negative cash iiow (question marks). Disamping itu ada beberapa kesamaan antara strategi yang sedang dijalankan dengan strategi yang dihasilkan.

Strategy is one of tool to achieve the company goal. In the tighter competition era, each company to be claimed to decide the right strategy, in orde ' to win the competition, at [east it can be stand firm so that the company is not closed. PT.
Bukit Asam is one of the companies which is to be claimed to stand tirm even if possible it can be developed, in competing with the other bricret, especially the company to be claimed to be fully self-government.
This research is done in order to know about the strategic position PT. Bukit Asam right now, and later examine and also decide the right strategies as a basic to strive for the self-government company. Form that is used in the instruction is growing and relative market share from BCG Growth-Share Matrix theory, Balanced Scorecard, and also AHP analyzes as a basic to decide the altemative strategy. ln this research, data is got from PT. Bukit Asam, the other similar company, and also institution or department which has the same field.
Beside that, in order to get more objective data, questioners are circulated. The research obtains the match between the conditions that is had by the company right now and the result of the research, where right now the company still has a large negative cash flow. Beside that, there is a similiarity between some strategies that are doing and strategies that are produced from the research, for instance, the company tries to maintain captive market, increase marketing and diversiication in non-bricret field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T6515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joanne Felicia Caroline
"Industri makanan dan minuman merupakan industri manufaktur yang memiliki peranan krusial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dari segi kontribusi terhadap PDB Indonesia maupun penciptaan lapangan kerja. Pertumbuhan ini membawa tantangan lain karena berdampak terhadap lingkungan dan sosial sehingga menuntut industri untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial ke dalam manajemen rantai pasok. Salah satunya dengan memiliki pemasok yang menerapkan aspek keberlanjutan karena pemasok memiliki peran yang sangat penting sebagai dalam rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pemasok pada salah satu perusahaan makanan dan minuman di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk memperoleh bobot kriteria penilaian pemasok berkelanjutan, dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memperoleh nilai kinerja setiap pemasok perusahaan. Kemudian Importance-Performance Analysis digunakan untuk mengelompokkan kriteria penilaian pemasok berdasarkan hasil bobot kepentingan kriteria yang tinggi dan nilai kinerja pemasok yang tinggi, untuk memilih pemasok-pemasok potensial dalam mengimplemenasi praktik keberlanjutan. Pengelompokan kriteria penilaian pemasok ini akan menjadi dasar dalam merancang strategi untuk meningkatkan kinerja penerapan keberlanjutan pemasok. Hasil dari penelitian ini menunjukan perusahaan memiliki lima pemasok yang berpotensial untuk menerapkan keberlanjutan dan rekomendasi strategi penerapan keberlanjutan terhadap ke-lima pemasok perusahaan dengan nilai kinerja pemasok yang tinggi, sebagai panduan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi pemasok dalam menerapkan aspek keberlanjutan.

Food and beverage industry is a manufacturing industry that plays a crucial role in economic growth in Indonesia, in terms of contribution to Indonesia's GDP and job creation. This growth brings another challenge because it impacts on the environment and social, thus requires the industry to integrate environmental and social aspects into the supply chain management. One of them is by having sustainable suppliers, because suppliers have a very important role in the supply chain. This study aims to assess the performance of suppliers in a food and beverage company in Indonesia. The method used in this research is Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) to obtain the weighting criteria for continuous supplier assessment, and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the performance value of each company's suppliers. Then, the Importance-Performance Analysis is used to classify supplier selection criteria based on the results of the high importance weight of criteria and high supplier performance score, to select potential suppliers to implement sustainability practices. This grouping of supplier selection criteria will be the basis for designing a supplier sustainability implementation strategy. The results of this study indicate that the company has five suppliers that potentially would implement sustainable practice and recommendations for implementing sustainability strategies for five suppliers of companies with high supplier performance values, as a guide to develop and enhance suppliers' potential to apply sustainability aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadila Rachmadhani
"Industri pakaian jadi terus mengalami perkembangan setiap tahunnya yang terlihat dari semakin banyak usaha yang muncul di bidang yang sama. Sehingga perusahaan akan selalu menerima tantangan dalam membuat produk dengan kualitas tinggi dengan harga yang murah untuk dapat bersaing secara kompetitif. Salah satu cara untuk meningkatkan layanan perusahaan adalah dengan memiliki pemasok yang tepat. Sehingga evaluasi pemasok perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam pengelolaan setiap pemasok.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pemasok pada salah satu perusahaan pakaian jadi di Jakarta, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk memperoleh bobot dari kriteria dan sub-kriteria untuk penilaian pemasok, serta Technique for Order of Preference by Similiarity to Ideal Solution TOPSIS) untuk memperoleh nilai akhir berupa koefisien kedekatan dari setiap pemasok yang akan menjadi dasar dalam melakukan pemetaan pemasok pada Supplier Potential Matrix. Hasil dari penelitian ini adalah pemetaan 30 pemasok bahan baku produk pakaian jadi ke dalam empat kategori berbeda pada Supplier Potential Matrix, serta rekomendasi strategi pengelolaan dan pengembangan pemasok yang sesuai untuk setiap kategori.

Garment industry has continously growth every year as indicated by the increasing number of businesses. Therefore, company will always face the challenge of making high quality products at low prices to compete competitively. One of the factors to pursue it is by having the most suitable suppliers that suit best to companys condition and needs. Supplier evaluation is one effective way to manage various suppliers.
This study aims to evaluate supplier based on their performance assessment in one of the clothing company in Jakarta, Indonesia. The method used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) to obtain the weight of criteria and sub-criteria for supplier performance assessment, as wall as Technique for Order of Preference by Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the final score of each supplier which will be the basis for mapping suppliers based on capabilities and willingness dimensions. The results of this study are classifying 30 suppliers of apparels raw material into four different categories of Supplier Potential Matrix and recommendations of suitable strategies for each category.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bachtiar Effendi
"Intensitas Persaingan dalam suatu industri bukanlah masalah kebetulan atau nasib buruk tetapi ditentukan oleh lima kekuatan/tekanan persaingan Pokok, yaitu : (1) ancaman masuknya pendatang baru; (2) ancaman produk pengganti; (3) kekuatan tawar-menawar pembeli; (4) kekuatan tawar-?menawar pemasok; dan (5) persaingan diantara Perusahaan yang ada. Gabungan dari kelima kekuatan ini menentukan potensi laba akhir- (return on investment) dalarn industri serta menekan tingkat laba yang dapat diperoleh perusahaan perusahaan yang ada dalam industri. Karena itu, keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya akan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut untuk dapat rnengatasi dan melindungi dirinya dan tekanan?tekanan persaingan diatas.
Untuk mengatasi dengan sukses kelima kekuatan persaingan diatas serta menciptakan posisi yang aman (defendable) dan tekanan?tekanan persaingan tersebut, ada tiga pendekatan strategis genenik yang dapat digunakan perusahaan. yaitu (1) strategi keunggulan biaya menyeluruh ; (2) strategi diferensiasi ; dan (3) strategi fokus.
Ketiga alternatif strategi diatas memiliki dimensi strategis serta jenis pertahanan yang berbeda. 8egitu pula, untuk menerapkarinya secara berhasil, masing?masing strategi tersebut membutuhkan sumber?sumber daya, ketrampilan, dan persyaratan organisasi Yang berbeda. karena itu, untuk menentukan alternatif strategi mana yang terbaik. bagi suatu perusahaan dari ketiga alternatif strategi diatas haruslah didasarkan pada keadaan internal organisasi perusahaan tersebut terutama kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Perusahaan yang berhasil. mengembangkan serta menerapkan salah satu dari ketiga alternatif strategi diatas, akan dapat mengatasi dan rnelindungi dirinya dari tekanan?tekanan persairigan yang ada dalam industrinya dan ciel, karenanya akan memiliki potensi laba yang tinggi, sehinqga peruhaan akan iebih mampU untuk mencapai tuiuar usahanya. Seba1iknya perusahaan yang gagal mengembangkan dan/atau menerapkan dalam setidak-tidaknya salah satu dan ketiga strategi gerierik diatas merupakan perusahaan yang "terjepit di tengah-terigah" (stuck in the middle). Perusahaan ini berusaha untuk bermain dieluruh segmen industri tanpa memiliki keunggulan strategis yang sesuai, atau mernilih fokus namun dengan target yang kurang sesuai dengan posture dan kekuatan?kelemahan yang dimiliki perusahaan.. Perusahaan ini berada dalam situasi strategis yang sangat butuh,yang hampir dapat dipastikan akan meimiliki kemampuan labaan yang rendah. Perusahaan yang terjepit di tengah tengah juga akan nienderita akibat ketidak jelasan kultur perusahaan dan perangkat penataafl organisasi serta sistim motivasi yang bertentangan. Hal ini pada akhirnya, dapat menyebabkan tersingkirnya perusahaan tersebut dari industrinya.
Keadaan terjepit di tengah-tengah tersebut dialami oleh Perusahaan yang dìtelaah dalam karya akhir ini, yaitu PT.Konstruksi Baja Nusantara (disiflgkat PT.KN) yang bergerak dalam Industri Jasa Konstruksi Baja di Indonesia. PT.KSN tidak memmiliki atau menerapkan alah satu dari ketiga alternatif strategi bersaing generik diatas. Perusahaan berusaha melayani seluruh segmen yang ada dalam industrinya tanpa memiliki keunggulan strategis yang jelas baik berupa biaya rendah ataupun diferensi Akibatnya, posisi bersaing perusahaan menadi lemah dalam industri jasa konstruksi baja ini, sehingga sejak tahun 1984 sampai tahun 1989, jumlah pekerjaan (prayek) yang diperoleh perusahaan terus mengalami penurunan, begitu pula jumlah pendapatan dan laba yang diperolehnya.
Dari uraian dan analisa yang ada dalam karya akhir ini dapat disimpulkan. bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh perusahaan adalah masalah menurunnya kegiatan pemasaran perusahaan sebagai akibat lemahnya posisi perusahaan dalam menghadapï tekanan?tekanan persaingan yang semakin meningkat di dalam industrinya. Perusahaan tidak memiliki target strategis yang Jelas, yang seharusnya dapat digunakan untuk mengatasi dan melindungi dirinya dari tekanan-tekanan persaingan tersebut.
Karena itu, maka dalam karya akhir ini, akan dicoba untuk memecahken masalah yang dihadapi perusahaan diatas dengan cara menganalisa serta merumuskan strategi bersaing yang terbaik bagi perusahaan. Tujuan perumusan strategi bersaing ini adalah untuk menemukan posisi didalam industri dimana perusahaan dapat mengatasi serta melindungi dirinya dengan sebaik?baiknya dan tekanan?tekanan persaingan yang ada dalam industrinya. Oleh karena itu Perusahaan akan dapat meningkatkan kemarnpuarl bersaing dan Kemampuan-labean usahanya yang merupakan salah satu syarat Pokok bagi keberhasilan pencapaian tujuan usahanya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Galang Kharisma
"Upaya memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri dalam industri hulu migas merupakan komitmen untuk mendorong pertumbuhan industri barang dan jasa nasional. Peningkatan tingkat komponen dalam negeri tidak terlepas dari strategi yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatur perusahaan migas untuk menggunakan produk dalam negeri. Diperlukan suatu rumusan strategi yang menjadi prioritas dalam usaha peningkatan komponen dalam negeri. Analisis SWOT memberikan suatu bentuk strategi dengan menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal suatu organisasi. Faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan, dan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman. Kemudian dilakukan pembobotan terhadap strategi yang dihasilkan oleh analisis SWOT dengan menggunakan analytic hierarchy process (AHP). Hasilnya, strategi yang diprioritaskan dalam rangka peningkatan komponen dalam negeri pada industri hulu migas adalah strategi Strength-Opportunities.

Efforts to maximize domestic components in the upstream oil and gas industry is committed to encouraging the growth of national goods and services industries. Increased levels of domestic components can not be separated from the strategies used by the government to regulate oil and gas companies to use domestic products. It requires a strategy formulation is a priority in efforts to increase domestic components. SWOT analysis provides a form of strategies by analyzing internal and external factors influence an organization. Internal factors such as strengths and weaknesses, and external factors such as opportunities and threats. Then be weighted against the strategy produced by a SWOT analysis using the analytic hierarchy process (AHP). As a result, the priority strategy in order to increase the domestic component of the upstream oil and gas industry is Strength- Opportunities strategies"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>