Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95797 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najuwa Mustafa
"Sistem pengadaan bahan baku pada perusahaan manufaktur dari pemasok ke pabrik produksi dituntut untuk menjadi sangat efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan jarak tempuh truk yang mengambil komponen dari pemasok berdasarkan sistem milkrun sehingga diperoleh rute dan penggunaan jumlah truk yang optimal pada perusahaan. Optimasi rute dihasilkan dengan menggunakan metode algoritma Differential Evolution. Keunggulan Differential Evolution adalah strukturnya yang sederhana, mudah diimplementasikan, cepat dalam mencapai tujuan, dan tangguh. Dengan menggunakan metode ini sistem transportasi dapat dioptimalkan sehingga biaya logistik dapat diminimalkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penurunan jarak tempuh 1,230.4 km atau sebesar 15.23%.

Materials procurement system in a manufacturing plant is demanded to be very effective and efficient. The purpose of this research is to minimize truck's travelled distance based on Milkrun system in order to achieve optimum routes and truck utilization in the company. The optimization was obtained using the implementation of Differential Evolution Algorithm method. DE is a population based and direct stochastic search algorithm (minimizer or maximizer) which simple, yet powerful and straightforward. The preliminary results indicated that the proposed method could provide a practical tool to significantly reduce the travel distance which also means reduce the cost of logistic. The result of this research is the decreased of truck's travelled distance by 15.23%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kresentia Isabella Andinita
"Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh rute distribusi produk gas yang optimal, sehingga dapat mengurangi jarak tempuh dan memungkinkan tercapainya efisiensi total biaya distribusi pada sebuah industri gas. Hal ini dilakukan dengan optimasi yaitu melalui penentuan rute distribusi. Optimasi rute dilakukan dengan menggunakan algoritma Differential Evolution. Differential Evolution merupakan salah satu algoritma evolusioner yang strukturnya sederhana, mudah diimplementasikan, dan cepat mencapai tujuan.
Hasil yang diharapkan dari penelitan ini adalah usulan penentuan rute distribusi produk yang lebih optimal berdasarkan analisa jarak tempuh, utilisasi kendaraan, dan biaya pengiriman. Setelah penelitian dilakukan, diperoleh pengurangan jarak tempuh selama 5 hari sebesar 351.96 Km atau sebesar 17.3%.

The aim of this research is to obtain the optimum routes for cylinder gas distribution, in order to reduce travelled distance and to attain the total distribution cost effeciency. Routes optimization were achieved using Differential Evolution Algorithm. Differential Evolution is a population based and direct stochastic seacrh algorithm (minimizer or maximazer) with simple, yet powerful, and straightforward.
The result of this research was a recommendation for the optimum distribution routes based on travelled distance analysis, vehicle utilization, and delivery cost. After the research is completely done, the result of a distance reduction for 351.96 km or 17.3% in 5 days is successfully obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52092
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novanda Astian
"Penelitian ini membahas masalah penjadwalan job shop pada suatu perusahaan. Pada sistem ini akan dihasilkan sejumlah produk dalam beberapa jenis dengan rute yang dapat berbeda satu sama lain. Penjadwalan produksi merupakan suatu permasalahan yang kompleks sehingga dibutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi yang optimal untuk masalah ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah salah satu dari metode meta-heuristik, yaitu algoritma differential evolution (DE). Prinsip algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi, yaitu terdiri dari proses inisialisasi populasi, proses mutasi, proses pindah silang, dan proses seleksi. Algoritma ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu konsepnya sederhana, mudah diaplikasikan, cepat dalam menghasilkan solusi, dan tangguh. Fungsi tujuan dari permasalahan ini ialah meminimumkan nilai makespan (waktu total penyelesaian keseluruhan job).
Penjadwalan yang diperoleh melalui algoritma differential evolution menghasilkan nilai makespan sebesar 3198 menit, sedangkan jadwal perusahaan menghasilkan 3209 menit. Jadi, dengan menggunakan algoritma differential evolution terjadi pengurangan total waktu proses seluruh job yaitu 11 menit. Dalam penelitian ini digunakan data waktu proses yang sama agar hasil perhitungan dapat lebih akurat terhadap fungsi tujuan yang diinginkan.

This research presents job shop scheduling at a company. This system yields large amount of different products with some different manufacture processes. Production scheduling is a complex problem so that appropriated method to produces the optimal solution of it is needed.
Method of this research is one of metaheuristic algorithms, differential evolution (DE) algorithm. The principle of DE algorithm is based on analogy of biological evolution that consists of population initiation process, mutation process, crossover process, and selection process. This algorithm has some strengths because of its simply structure, easy to use, speed, and robustness. The objective function in this problem is to minimize total of finish time process of all jobs.
The result of scheduling that is obtained from differential evolution algorithm produces total of finish time process is 3198 minutes, meanwhile the schedule of company produces 3209 minutes. So, there are some reducing time of total finish time process of all jobs as much as 11 minutes. In this research, we use same data in order to get more accurate calculation based on objective function.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52146
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Septi Anggraeni
"Penelitian ini membahas permasalahan suatu perusahaan kontraktor tambang dalam menentukan jumlah dan biaya alat training yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan training operator. Untuk memperoleh solusi optimal pada permasalahan ini diperlukan suatu sistem penjadwalan training operator dengan metode yang tepat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma Differential Evolution (DE). DE membantu penelitian yang memiliki fungsi tujuan meminimumkan total biaya pembelian alat training ini untuk memperoleh solusi yang optimal.
Solusi yang dihasilkan memberikan penurunan jumlah alat yang dibeli sebesar 36,7% yaitu 19 alat dari 30 alat dengan biaya yang juga mengalami penurunan sebesar 69,6% yaitu $3.702.163,20 dibandingkan dengan penjadwalan yang dilakukan perusahaan.

This research discusses a mining contractor company's problem in determining the amount and cost of purchasing training equipment that must be issued to conduct the operator training. Getting the optimal problem solution require a right method of operator training scheduling system.
The method used in this research that has the objective function to minimize the total of the purchasing training equipment cost is Differential Evolution (DE) algorithm. DE assist it to obtain the optimal solution.
The solution reduce 36.7% amount of equipment purchased from 30 to 19 equipment and 69.6% equipment purchasing cost as much as $3,702,163.20 compared to the company scheduling result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52084
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Zahara
"Biaya transportasi merupakan salah satu komponen utama dalam struktur biaya logistik total. Transportasi yang efisien dapat memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik total. Salah satu komponen utama transportasi yang harus diperbaiki untuk mengurangi biaya transportasi adalah penentuan rute kendaraan yang dikenal dengan istilah vehicle routing problem. Tujuan dari VRP adalah mengatur urutan rute pengiriman sehingga menghasilkan jarak tempuh total seminimal mungkin. Untuk menyelesaikan permasalahan pengiriman produk di perusahaan pembuatan komponen otomotif ini, maka dikembangkan model penyelesaian VRP menggunakan algoritma Differential Evolution. Keunggulan DE adalah strukturnya yang sederhana, mudah diimplementasikan, cepat dalam mencapai tujuan, dan tangguh. Rute usulan hasil penelitian menghasilkan perbaikan, yaitu pengurangan jarak tempuh sebesar 23,87% dan biaya transportasi sebesar 17%.

Transportation cost constitute a main component in total logistic cost. Efficient transportation can contribute in saving total logistic cost. One of transportation component that should be corrected to reduce cost of transportation is vehicle routing problem. The objective of VRP is to set delivering routes order so that its total distance can be minimize. In order to solve delivery problem in this Component Automotif Manufacturing Industry, VRP model was developed using Differential Evolution algorithm. DE is a population based and direct stochastic search algorithm which simple, yet powerful and straightforward The result of this research shows the improvement that reduce total distance traveled by and transportation cost by 11,13%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1878
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Gary Rahadian
"Semakin ketatnya persaingan antar perusahaan otomotif di Indonesia membuat sistem transportasi pengadaan bahan baku pada perusahaan manufaktur dari pemasok ke pabrik produksi dituntut untuk menjadi sangat efektif dan efisien. Salah satu penyebabnya adalah karena alokasi biaya transportasi sebesar ⅓-⅔ dari biaya logistik. Penelitian ini bertujuan untuk member gambaran model sistem milkrun jika diterapkan pada PT ISI, Keuntungannya dari sistem ini ialah meminimalkan jarak tempuh truk yang mengambil komponen dari pemasok sehingga nantinya diperoleh rute dan penggunaan jumlah truk yang optimal pada perusahaan untuk menangani masalah pengangkutan komponen.
Penyelesaian rute dihasilkan dengan menggunakan metode algoritma Tabu Search dan bantuan program MATLAB. Keunggulan Tabu Search adalah keunikan struktur memori fleksibelnya dan factor ketetanggaan, dapat diaplikasikan dalam berbagai masalah, cepat dalam mencapai tujuan, dan dapat menemukan solusi yang mendekati optimal. Dengan menggunakan metode ini sistem transportasi dapat dioptimalkan sehingga biaya logistik dapat diminimalkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penurunan jarak tempuh 394 km atau sebesar 30%.

Increasingly intense competition among automotive companies in Indonesia making the transportation system of components procurement at the manufacturing company from a supplier to the production plant is required to be highly effective and efficient. One reason is because the allocation of transportation costs ⅓-⅔ from logistic cost This study aims to member overview milkrun system model when applied to the PT ISI, The advantage of this system is to minimize the mileage of the truck that takes the components from suppliers so that later acquired routes and use the optimal number of trucks on the company to deal with the transport component.
Completion routes generated using Tabu Search algorithm method and MATLAB program assistance. Excellence of Tabu Search is a unique memory structure flexibility and neighborhood factors, can be applied in a variety of problems, faster in achieving objectives, and can find a near optimal solution. By using this method of transportation systems can be optimized so that the logistics costs can be minimized. Results obtained from this study is the decrease in mileage 394 km or by 30% and decrease of transportation cost by 43%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1859
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Kurniawan Saputra
"Penelitian ini membahas masalah penjadwalan job shop pada suatu perusahaan otomotif. Pada sistem ini akan dihasilkan sejumlah produk dalam beberapa jenis dengan rute yang dapat berbeda satu sama lain. Penjadwalan produksi merupakan suatu permasalahan yang kompleks sehingga dibutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi yang optimal untuk masalah ini. Metode penelitian yang digunakan adalah salah satu dari metode meta-heuristik, yaitu algoritma differential evolution (DE).
Prinsip algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi, yaitu terdiri dari proses inisialisasi populasi, proses mutasi, proses pindah silang, dan proses seleksi. Algoritma ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu konsepnya sederhana, mudah diaplikasikan, cepat dalam menghasilkan solusi, dan tangguh. Fungsi tujuan dari permasalahan ini adalah meminimumkan makespan. Penjadwalan yang diperoleh melalui algoritma differential evolution menghasilkan makespan sebesar 1.207.624,4 detik, sedangkan jadwal perusahaan menghasilkan 1.253.272,8 detik. Jadi, usulan jadwal menghasilkan penurunan makespan sebesar 3,64% dibandingkan jadwal perusahaan.

This research presents job shop scheduling at a automotive company. This system yields large amount of different products with some different manufacture processes. Production scheduling is a complex problem so that appropriated method to produces the optimal solution of it is needed. Method of this research is one of meta-heuristic algorithms, differential evolution (DE) algorithm.
The principle of DE algorithm is based on analogy of biological evolution that consists of population initiation process, mutation process, crossover process, and selection process. This algorithm has some strengths because of its simply structure, ease to use, speed, and robustness. The objective function in this problem is to minimize makespan. The schedule that is obtained from differential evolution algorithm produces makespan of 1.207.624,4 seconds, meanwhile the schedule of company produces 1.253.272,8 seconds. Thus, new schedule produces reduction of makespan about 3.64% compared with schedule of company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51846
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sungkar, Zakiyah
"Penelitian ini membahas mengenai analisis kelayakan investasi alat angkut Perum BULOG divre DKI Jakarta melalui optimasi rute dan jumlah kendaraan dalam pendistribusian raskin. Metode yang digunakan untuk penentuan rute distribusi adalah Vehicle Routing Problem (VRP) Algoritma Differential Evolution (DE). VRP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi biaya transportasi dan meminimumkan penggunaan kendaraan. Prinsip DE didasarkan pada konsep evolusi biologi, proses reproduksi, mutasi, pindah silang, dan penyeleksian.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rute distribusi raskin wilayah DKI Jakarta menggunakan 7 unit kendaraan berkapasitas 9 ton dengan total jarak tempuh 13.779 km dan investasi alat angkut Perum BULOG divre DKI Jakarta layak untuk dilaksanakan dengan total investasi sejumlah Rp2.225.170.882 dengan modal pribadi sebesar Rp890.068.352 diperoleh IRR sebesar 38% dan NPV sebesar Rp756.028.837 dengan jangka waktu pengembalian modal adalah 4 tahun.

This research studies about investment feasibility study in Perum BULOG divre DKI Jakarta through route and vehicle number optimization using Vehicle Routing Problem (VRP) and Differential Evolution (DE) algorithm. VRP is a method that applicable to increase efficiency of transportation cost and minimize the number of vehicles. In order to solve the problem, VRP model was developed using Differential Evolutin (DE) algorithm. DE is an algorithm that powerful enough in global optimization.
The result obtained of this study is the distribution route using seven unit of vehicles with capacity of 9 tons and total mileage 13.779 km. Futhermore, vehicle investment is feasible to be implemented by Perum BULOG divre DKI Jakarta with total investment Rp2.225.170.882, with private capital for Rp890.068.352, Perum BULOG will obtain IRR 38%, NPV Rp756.028.837 and payback period 4 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Sugiharti
"Perusahaan Industri Make to Order dapat memulai produksi jika konsumen telah memastikan pesanannya. Kunci kompetitif dari industri Make to Order adalah kemampuan teknis, harga dan kemampuan untuk memenuhi saat pengiriman. Waktu pengiriman dapat dicapai apabila kita dapat membuat sistem pengurutan dan penjadwalan produksi yang baik untuk mengurangi keterlambatan. Pada penelitian ini algoritma quicksort digunakan dalam perancangan sistem komputerisasi penjadwalan produksi dengan menggunakan aturan pengurutan SPT, dimana pekerjaan yang waktu pengerjaannya terpendek dikerjakan lebih dulu.
Algoritma quicksort termasuk salah satu dari 10 algoritma terbaik pada abad ke-20. Ditemukan pertama kali oleh C.AR. Hoare pada tahun 1962. Quicksort sangat popular karena tidak terlalu sulit untuk diimplementasikan dan hasilnya sangat baik Quicksort juga merupakan contoh desain program yang baik untuk membagi dan menyelesaikan masalah pengurutan.
Penelitian ini memberikan kemudahan dalam penjadwalan produksi dan menghasilkan waktu operasi yang lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya.

Make to Order industry begin the production while customers have decided their orders. The competitive keys of Make to Order industry are technical capabilities, price and reliability to meet delivery time. Delivery time can be achieve if we can build a good sequencing and schedulling system to reduce tardiness. In this research, quicksort algorithm is used to desing a computerized production schedule using SPT (shortest processing time) priority dispatching.
Quicksort is listed as one of the top 10 algorithms of the 20th century. It was discovered by C.AR. Hoare in 1962. Quicksort is popular because it is not difficult to implement and it is generally very good. It is also a good example of program design. That is follows the divide and conquer strategy to sort out the number.
This research offered an easy way to build production schedule and resulted more efficient operation times than before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T7648
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Pandapotan
"ABSTRAK
Setiap perusahaan dalam menjalankan operasi bisnisnya pasti selalu menginginkan agar sumber daya yang dimiliki bisa dipergunakan untuk memproduksi dengan cara yang paling efisien dan seefektif mungkin bisa memenuhi harapan pelanggan dan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan sendiri. Karena itulah maka perusahaan principal di Jepang menetapkan strategi pembagian produk berdasarkan potensi sumber daya dan kemampuan masing masing perusahaaan di kawasan ASEAN, mengikuti kebijakan yang diambil oleh pelanggannya industri kendaraan bermotor.
Produk yang ditetapkan menjadi core bagi kawasan ASEAN yang diproduksi oleh pabrik Indonesia adalah Spark Plug, Compressor, Bus Air Conditioner, ISCV dan Radiator. Karena sudah memiliki Core product, maka aktifitas ekspor dan impor akan meningkat sejalan dengan adanya kebutuhan untuk saling melengkapi produk antar anggota grup diwilayah ASEAN.
Untuk memperoleh laba yang lebih tinggi secara finansial, manajemen perusahaan menetapkan kebijakan Cost reduction program yaitu menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional pada semua aspek baik itu produksi ataupun non produksi dalam 1ingkungan perusahaan. Secara serentak se mua departemen melakukan analisis biaya berdasarkan aktifitas (Activities Based Cost), penghematan terutama dalam hal pemakaian fasilitas sehari-hari seperti energi listrik, air, gas, kertas, alat keselamatan kerja, alat kebersihan, pemakaian perkakas dan peralatan (consumable tools) pemakaian material (consumable material), atau menggabungkan dua proses atau lebih menjadi satu dan lain-lainnya.
Program tersebut dijalankan secara terns menerus dan membawa dampak yang baik bagi perusahaan. Sehingga p ada t ahun 2 001 ada s ebuah i de u ntuk m elakukan p enghematan biaya dari pemakaian Packaging.
Pada mulanya ide tersebut kurang diperhatikan karena dianggap akan menimbulkan masalah yang cukup serius hanya karena perusahaan tidak memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup dalam hal Packaging. Tetapi karena yakin akan meperoleh manfaat maka ide tersebut dilaksanakan dengan cara yang belum pemah dilakukan oleh perusahaan ini sebelumnya.
Perusahaan mewujudkan ide ini menjadi sebuah inovasi packaging dengan cara:
1. Melibatkan kekuatan suplayer Packaging dan kedinamisan supply market-nya untuk menjadikannya sebagai bagian dari keunggulan daya saingnya.
2. Meyakinkan pihak yang menyangsikan kemampuan packaging dengan cara menguji berdasarkan literatur dan mempresentasikannya secara nyata
3. Mejalin hubungan vertikal yang baik antara suplayer, perusahaan dan pelanggan dalam hal tukar menukar pengetahuan, informasi tentang proses yang terkait dalam masalah packaging ini agar bisa didapatkan hasil yang optimal.
Setelah 1ebih d ari setahun ide ini bisa terwujud dan memberikan manfaat yang sangat besar bagi sup layer, perusahaan dan pelanggan yang terlibat dalam aktifitas ini.
Untuk masa ke depannya adalah mengembalikan posisi packaging ini pada porsinya karena packaging harus mendapatkan perhatian yang serius, karena ia merupakan elemen penting dalam Realization Processes bagi QS 9000 sebagai suatu sistim manajemen mutu untuk industri otomotif yang dibentuk oleh The Big Three, dan harus diterapkan oleh suplayer-suplayemya.
Perusahaan bisa melakukan perbaikan dengan segera melalui perbaikan struktur organisasi dan pembuatan job description yang lebih detail untuk setiap anggota fungsionalnya Langkah yang perlu diambil oleh perusahaan adalah untuk melanjutkan aktifitas inovasinya kepada aspek lingkungan seperti
1. Mengurangi pemakaian produk sumber daya alam yang kurang perlu (Reduce)
2. Memakai ulangpackaging yang sudah ada bilamana memungkinkan (Reuse)
3. Sedapat mungkin menggunakan material Packaging yang bisa didaur ulang (Recycle)"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>