Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144772 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indriani Fajrin
"Semakin langkanya bahan bakar fosil mendorong pengembangan bahan bakar lain yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui, salah satunya adalah biodiesel. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan proses produksi biodiesel dengan sistem kontinyu. Proses produksi biodiesel, terutama pada proses pemisahan biodiesel dan air menggunakan sistem batch atau semi-batch. Salah satu proses pemisahan yang berhasil adalah dengan menggunakan separator untuk memisah secara kontinyu antara biodiesel dan air. Separator tersebut berupa tangki pengendap dengan baffle. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis separator yang digunakan pada proses separasi biodiesel dengan air.
Analisis dilakukan dengan mengamati fenomena pemisahan sebagai fungsi dari laju alir, komposisi, dan jumlah baffle. Hasil analisis berupa fenomena pemisahan serta fungsi empiris berbentuk persamaan linier yang menunjukkan ketinggian biodiesel sebagai indikasi keberhasilan pemisahan. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa proses pemisahan biodiesel-air berlangsung cepat sehingga akan lebih baik jika menggunakan separator tanpa baffle. Hal ini dipengaruhi oleh waktu tinggal yang berhubungan erat dengan ketinggian baffle.

Increasing scarcity of fossil fuels to encourage the development of other fuels that are environmentally friendly and renewable, one of which is biodiesel. Several studies have been conducted to develop a biodiesel production process with continuous systems. Biodiesel production process, especially in the biodiesel and water separation process using a system of semi-batch or batch. One of the successful process is to use a separator for separating continuously between the biodiesel and water. Separator is a settling tank with baffles. This research is to evaluate and analyze the separator used in the separation process of the biodiesel with water.
The analysis was conducted to observe the phenomenon of separation as a function of flow rate, composition, and the number of baffles. Results of analysis of the phenomenon of segregation as well as empirical functions form a linear equation showing the height of biodiesel as an indication of the success of the separation. From the results showed that biodiesel-water separation process is rapid, so it is better if using a separator without a baffle. This is influenced by the residence time is closely related to the height of baffle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51890
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Linawati
"Biodiesel merupakan solusi untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi yang berasal dari fossil. Selama ini produksi biodiesel masih dilakukan dalam skala batch. Kelemahan dari sistem batch ini adalah memerlukan waktu yang lama dan memerlukan alat yang banyak sehingga sistem menjadi lebih rumit. Hal inilah yang menyebabkan kapasitas produksi biodiesel skala batch terbatas. Untuk itu perlu dikembangkan sistem produksi biodiesel kontinyu. Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk menciptakan sistem produksi biodiesel kontinyu, diantaranya dengan menggunakan sistem reactive distillation dan teknologi membran. Namun, belum ada yang menggunakan separator kontinyu.
Pada penelitian terdahulu telah dikembangkan penggunakan separator yang bekerja secara kontinyu dalam skala laboratorium. Separator yang digunakan adalah tangki pengendap tanpa baffle atau dengan baffle yang memisahkan beberapa kompartemen. Keberhasilan pemisahan salah satu nya tergantung dari laju alir masukan yang akan berpengaruh terhadap ketinggian masing-masing komponen pada setiap kompartemen untuk masing-masing jenis separator. Supaya sistem separator kontinyu ini dapat diaplikasikan di dalam skala industri, dilakukan pemodelan matematis terhadap separator.
Pendekatan yang dilakukan untuk pemodelan adalah prinsip neraca massa dan Bernoulli. Model yang dihasilkan kemudian divalidasi dengan menggunakan data-data hasil penelitian laboratorium. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah model persamaan yang dengan memasukkan variabel berupa kapasitas produksi maka akan didapatkan dimensi separator, jumlah baffle dan ketinggian baffle yang dibutuhkan.

Biodiesel is a solution to reduce dependence on oil, which comes from the fossil. This far, production of biodiesel is still done in batch scale. The disadvantages of this batch system are consumes longer time and requires a lot of tools so that the system becomes more complicated. This becomes the reason why production of biodiesel done in batch scale has a limited capacity. So, it is necessary to develop continuous biodiesel production system. Some research has been done to create a continuous biodiesel production system, such as by using a system of reactive distillation and membrane technology.
However, none has the continuous separator. Research has developed the use of separators, which works continuously in the laboratory scale. Separator used is settling tank without baffles or baffle that separates several compartments. The success of separation depends on the input flow rate which will affect the height of each component in each compartment for each type of separator. In order for this continuous separator system can be applied on an industrial scale, carrying out mathematical modeling of the separator should be done.
The approach taken to this modeling is the mass balance and Bernoulli's principle. The model is then validated using data of laboratory research. The output from this research is models which by giving the production capacity variable, we can get separator dimension, ammont of baffle needed, and the height of baffle.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eliana Ayu Karinda
"Produksi biodiesel yang meningkat membutuhkan teknologi yang tepat dan efisien. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan proses produksi biodiesel dengan sistem kontinyu. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menganalisis alat separasi biodiesel-gliserol dengan sistem kontinyu. Separator berbentuk tangki pengendap dengan baffle yang memisahkan beberapa kompartemen. Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara laju alir dan ketinggian baffle terhadap proses separasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemisahan terjadi dengan sempurna apabila biodiesel dan gliserol membentuk dua lapisan dalam kompartemen dengan masing-masing ketinggian yang dapat diamati. Biodiesel dan gliserol membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memisah sehingga separator membutuhkan 3 baffle dengan ketinggian berbeda.

The increase of biodiesel production requires appropriate and efficient technology. Several studies have been conducted to develop biodiesel production process with continuous systems. This research was conducted to evaluate and analyze biodiesel-glycerol continuous separator. Shaped separator settling tank with baffle that separates several compartments. The analysis was performed to determine the relationship between flowrate and baffle height of the separation process. The results show that separation occurs with perfect when biodiesel and glycerol to form two layers in each compartment with a height that can be observed. Biodiesel and glycerol requires a long time to separate so that the separator will need 3 baffles with different heights."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1116
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Yozaros D.S.
"ABSTRAK
Dalam proses produksi ataupun pengujian sumur selalu diperlukan Separator untuk memisahkan gas alam, minyak bumi dan air yang mungkin dihasilkan bersama-sama oleh sumur bor tersebut.
Oleh karena itu penentuan ukuran Separator optimal yang dapat menangani perkiraan jumlah produksi yang akan dihasilkan oleh sumur-sumur tersebut, memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produksi dan menghitung produksi gas alam dan minyak bumi hasil pisahan Separator dengan akurat menjadi hal yang sangat penting.
Untuk itu penulis mencoba membuat program komputer yang dapat menghitung kapasitas alir gas alam dan minyak bumi berdasarkan ukuran Separator, tekanan kerja, temperatur, Bjgas, waktu simpan cairan dan kecepatan endap gas.
Sedangkan untuk mendapatkan hasil produksi yang baik penulis akan menjabarkan faktor-faktor separasi yang diatur oleh alat-alat kontrol otomatis sistem pneumatik bertekanan rendah.
Lalu dalam pengukuran jumlah produksi gas alam akan digunakan office meter sesuai acuan America Gas Association (AGA) NX3. Sedangkan pengukuran jumlah produksi minyak digunakan tangki pengukur presisi (gauge tank). Penulis membuat program komputer yang dapat mempermudah perhitungan produksi minyak bumi dan gas alam yang cukup kompleks tersebut.
Dengan ditulisnya program komputer tersebut dapat ditentukan ukuran Separator yang optimal, meningkatkan akurasi perhitungan jumlah produksi dan dengan memperhatikan sistem kontrol yang mempengaruhi kualitas produksi tersebut dapat ditingkatkan kualitasnya

"
1996
S36742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, 2003
341.44 IND a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2008
TA639
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sanny Astari
"Pengeboran dua sumur produksi (Kln-14 dan Kln-15) akan diterapkan pada proyek pengembangan lapangan gas "A" yang berada di Papua. Gas ini akan digunakan untuk umpan LPG plant. Penambahan jumlah produksi gas akan mempengaruhi kapasitas maksimum separator dan daya kompresor yang ada saat ini sebelum masuk LPG plant. Permasalahan yang akan terjadi adalah tidak optimalnya kinerja separator yang digunakan saat ini. Oleh sebab itu perlu perubahan kapasitas (resizing) separator.
Dari hasil perhitungan didapat disain separator dengan kapasitas maksimum 43 MMSCFD dan daya kompresor sebesar 1115 HP. Dengan penambahan jumlah produksi gas ini, tingkat pengembalian investasi dari alat tersebut di tahun kedua. Analisis biaya juga dilakukan untuk menilai kelayakan dari pengembangan lapangan gas "A" ini terhadap pengaruh harga, jumlah produksi, biaya investasi dan biaya opera.

Two (Kln-14 and Kln-15) production wells will be drilled and applied to the gas field development project at gas field "A" in Papua. It will be used for LPG feed plant. Thus, the increasing of gas production will give affect maximum capacity of separator and horse power of compressor before distribute to LPG plant. The problem due to will be happen is separator performance unoptimal. Therefore, the changes of capacity maximum design (resizing) for a new separator needs to be done.
Based on calculation, the design of separator which capacity maximum is 43 MMSCFD and horsepower of compressor which power is 1115 HP. Due to increasing of total gas production, the payback period from it is at second year. Cost analysis was also performed to assess the feasibility of developing a gas field "A" to the price influence, the production, investment costs and operational costs."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39089
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemisah magnetik (magnetic separator) merupakan alat yang digunakan dalam proses pemisahan berbagai mineral secara magnetik dan sangat umum digunakan dalam peningkatan kadar bijih besi. Produk hasil pemisahan bijih besi asal Lampung pada rangkaian alat ball mill – pemisah magnetik, yaitu: produk ball mill, produk magnetik, dan produk non-magnetik yang perlu diuji kembali untuk dinilai keefektifan hasil pemisahannya melalui cara pemisahan dengan hand magnet (HM). Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kadar Fe secara optimal diperoleh melalui pemisahan HM dengan menggunakan magnet berkekuatan 1700 dan 2300 Gauss. "
TMB 8:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prihatyo Herlambang
"Indonesia adahlh negara ~ris dengan basil pertanian yang beragam. Beberape bagian dari basil pertanian disimpen untuk diawetkan selringga dapat dikonsumsi untuk waktu yang akan datang. Pengeringan merupakan salah satu teknik pengawetan_ Slnar matahari masih menjadi pilihan rnasyarakat karena murah dan berlimpah. Tetapi kerugiannya terutam.a adalah sinar matahari yang sulit didapat pada musim hujan padahal mungkin saja peda saat itu sedang terjadi panen. Salah satu teknologi pengeringan adalah pengering vakum aliran kontinyu. Simulasi alat uji pengering vakum aliran kontinyu dimaksudkan untuk rnendapatkan gamba= dari pengering vakum aliran kominyu yang sesUllgguhnya. Konstruksi utamanya adalah ejektor, kompresor, selang 4 x 2,5 mm dan tabung vakum. Tekanan kompresor yang digunakan sebesar 15 bar. Dengan tekanan sebesar ilu, tekanan vakum pada tabung vakum dapat mencapai 0,626 bar. Tetapi efisiensi sistem secara keseluruhan masih sangat kecil, yaitu 0~129 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anke Diaselve
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas evaluasi atas pelaksanaan Continuous Auditing di Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain diskriptif. Evaluasi atas pelaksanaan CA di Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) OJK dengan mengacu pada langkah – langkah implementasi Continuous Auditing Global Technology Audit Guide (GTAG) Continuous Auditing: Coordinating Continuous Auditing and Monitoring to Provide Continuous Assurance tahun 2015, didapatkan informasi bahwa pelaksanaan CA belum dituangkan dalam Rencana Audit, belum ada penentuan indikator CA berdasarkan risiko dan pengendalian berkelanjutan, hasil dari CA belum diinput dalam web. Namun, SKAI OJK telah melakukan koordinasi dengan lini pertama dan kedua atas pelaksanaan CA, melaksanakan CA dengan indikator lain, dan melakukan pelaporan langsung kepada manajemen dan pimpinan. Saat ini CA yang dilakukan oleh SKAI OJK adalah sebagai tools dalam perencanaan dan pelaksanaan audit.

This research is aimed to explain the evaluation of the implementation of Continuous Auditing (CA) in Financial Services Authority. This research is qualitative research with descriptive design. The evaluation of CA implementation in Internal Audit Department of Financial Services Authority by referring to the steps of Continuous Auditing Global Technology Audit Guide (GTAG) Continuous Auditing: Coordinating Continuous Auditing and Monitoring to provide Continuous Assurance year 2015, it is gained information that the implementation of CA has not yet been included in the Audit Plan, there is no any indicator’s determination based on the risk and continuous control, the result of CA has not yet been uploaded on the web. However, Internal Audit Departement OJK has conducted the coordination with first and second line based on the CA implementation, has conducted CA with other indicator, and has conducted direct reporting to the management and the leaders. Currently, CA that is conducted by Internal Audit Departement OJK is tools in planning and implementation the audit."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>