Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134193 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Masta Devita
"Penelitian ini dilakukan untuk menguji kinerja reaktor plasma non-termal dalam proses gasifikasi sampah padat. Uji kinerja dilakukan dengan dua parameter utama, yaitu kinerja pembentukan gas sintesis dan kebutuhan daya. Proses dilakukan terhadap empat jenis sampah padat, yaitu daun-daunan, serbuk kayu, kertas, dan plastik pada dua kondisi operasi reaktor, yaitu vakum dan diisi gas nitrogen. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kinerja pembentukan gas sintesis adalah rata-rata sebesar 30,67%. Pada kondisi operasi reaktor yang diisi gas nitrogen, kinerja proses lebih baik daripada kondisi operasi reaktor yang vakum. Karena, gas nitrogen merupakan media plasma yang ikut terionisasi sehingga kinerja proses menjadi lebih baik. Sementara, kebutuhan daya hanya sedikit yaitu rata-rata sebesar 47190,6 kWh, yaitu jauh lebih sedikit daripada daya yang dibutuhkan pada plasma termal. Dari hasil uji kinerja dengan dua parameter tersebut, dapat disimpulkan bahwa reaktor plasma non-termal juga dapat digunakan untuk proses gasifikasi sampah padat.

This experiment testing non-thermal plasma reactor in solid waste gasification process. The testing does with two main paramater, that are syngas creation and power needed. The process does to four solid waste, that are leaves, saw dust, papers, and plastics, in two reactor operation condition, that are vacuum and nitrogen gas filling. The result of syngas creation is 30,67%. The rector opeation condition with nitrogen gas filling has a better performance than vacuum condition. It is because the nitrogen gas is a plasma medium which get ionitated so the process get better. In otherwise, the average of power needed is 47190,6 kWh, more less than power needed in thermal plasma process. The conclusion is non-thermal plasma can use to solid waste gasification process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52245
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arzimovich, Lev A.
Waltham: Blaisdell, 1965
531.33 ARZ e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
01 Wid r
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
R. Belanto Hadiwido
"Permasalahan pokok yang dibahas dalam tesis ini pada dasar ada dua, yaitu:
1. Permasalahan Sektor Konstruksi, adalah semakin banyaknya pembangunan fisik, berupa bangunan gedung dan bangunan sipil Iainnya, akan menyebabkan semakin tingginya permintaan bahan bangunan pembentuk beton (agregat halus, agregat kasar dan semen). Hal ini dibatasi oleh semakin menipisnya sumberdaya alam yang dijadikan bahan pembentuk beton tersebut. Pengambiian agregat halus dan kasar dari alam tidak hanya mengurangi ketersediaannya saja di alam, tetapi juga akan berakibat pada rusaknya keseimbangan morfologis dari suatu daerah. Penambangan pasir dan batu gunung akan mengurangi kestabilan tanah terhadap erosi. Hal ini perlu dicarikan bahan yang mampu sebagai pengganti bahan alami tersebut agar keseimbangan alam dapat terjaga.
2. Permasalahan Sektor Lingkungan atau sub sektor Pengeloaan Sampah Perkotaan, yaitu semakin banyak volume abu insinerator hasil pemusnahan sampah yang harus segera distabiIisasi. Hasil lain yang didapatkan dari proses pemusnahan sampah dengan insinerator adalah abu (slag) yang pada lokasi penelitian berjumlah 21,6 ton/tahun. Abu ini harus ditangani dengan baik agar tidak mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaaian abu tersebut adalah dengan jalan membuat sebagai bahan bangunan.
Tujuan Penelitian ini pada dasarnya adalah mencari cara agar abu insinerator dapat dipakai sebagai bahan bangunan pembentuk baton. Cara tersebut adalah dalam bentuk komposisi yang paling tepat dari abu insinerator didalam baton struktural dan non struktural dari segi kakuatan tekan beton. Kekuatan tekan dipakai sebagai Iandasan penelitian karena kuat tekan merupakan sifat beton yang utama (beton memiliki kekuatan menahan gaya tekan dibandingkan tarik sedangkan baja tulangan memiliki kekuatan menahan gaya tarik dibandingkan tekan sehingga tercipta beton bertulangan yang memiliki kekuatan tekan dan tarik sekaligus).

There are two major issues that discus in this thesis :
1. Problem occurred by using Concrete Material; The recent problem is, all of us realize now, the more we construct buildings or other civilian constructions, the higher demand on concrete material such as fine aggregate, coarse aggregate and Portland cement. This condition makes us to spend more supply of nature concrete material resources. High consumption of nature concrete material resource results high pressure on two aspects, in one aspect makes decline of limited natural supplies and the other aspect gives contribution of devastation soil stability that makes environmental problem. The exploration of coast sand, mountain rock and sand makes decline of land resistance to land erosion and abrasion. Thus, Finding a concrete material that replace natural material in order to prevent environmental quality declining is necessary.
2. The surrounding problem is to tind the things or activities that absorb solid waste incineration residues. Municipal Solid Waste incineration Residues (MSWIR) in the recent days is becoming highly increasing as the high volume of MSWIR that could disturb our lives. This incinerator's residues have to be handled properly by the right treatment to safe our environment and health. One of the solutions is using that residue to concrete material.
The objective of this research is to find the right composition in using maximum incinerator's solid waste residues for concrete structural and nonstructural material. Concrete specimen within incinerator ash must have compressive strength at the same or higher than normal concrete. This step has been proven by concrete compressive test. Compressive strength is the most importance concrete criteria."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanenbaum, B. Samuel
New York: McGraw-Hill, 1967
530.44 TAN p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Putri Aliya
"Food Hall merupakan tempat kumpulan kios-kios makanan yang kehadirannya turut menyumbang beban timbulan limbah padat pada Tempat Pembuangan Akhir. Penelitian di Southbox food hall ini bertujuan untuk mengetahui proximate analysis (kadar air, kadar abu, kadar volatil, dan kadar fixed carbon) dan ultimate analysis (kadar karbon, kadar hidrogen, kadar oksigen, kadar nitrogen, dan kadar sulfur) sampel sisa makanan dan plastik, serta pemanfaatan limbah padat yang dapat diterapkan. Pengujian kadar air, kadar abu, kadar volatil, kadar fixed carbon, kadar karbon, kadar hidrogen, kadar oksigen, kadar nitrogen, dan kadar sulfur berturut-turut mengacu pada metode ASTM D. 3302-12, ASTM D. 3174-12, ISO 562-2010, ASTM D. 3172-12, ASTM D. 5373-14, ASTM D. 5373-14, ASTM D. 3176-09, ASTM D. 5373-14, dan ASTM D. 4239-14. Pada sampel sisa makanan, hasil untuk uji proximate analysis berturut-turut sebesar 86,8%, 15,7%, 65,5%, dan 9,6%. Sementara, untuk ultimate analysis berturut-turut diperoleh hasil sebesar 36,07%, 5,73%, 39,85%, 2,42%, dan 0,23%. Pada sampel plastik, diperoleh hasil untuk uji proximate analysis berturut-turut sebesar 12,3%, 0,1%, 96,7%, dan 2,2%. Sementara, untuk ultimate analysis berturut-turut sebesar 77,56%, 12,7%, 9,6%, 0%, dan 0,02%. Usulan untuk pemanfaatan limbah padat, yaitu daur ulang, dry anaerobic digestion, pakan ternak, konversi menjadi energi, dan penggunaan jasa angkut terpadu.

Food Hall is a place of food stalls which contributes to the generation load of solid waste at the final disposal. Research in Southbox food hall is intended to determine proximate analysis (moisture content, ash content, content of volatile, and fixed carbon) and ultimate analysis (content of carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen, and sulfur) remaining samples of food and plastics, also the utilization of solid waste that can be applied. Testing moisture content, ash, volatile, fixed carbon, carbon, hydrogen, oxygen, nitrogen and sulfur refers to these methods, ASTM D 3302-12, ASTM D 3174-12, ISO 562-2010, ASTM D 3172-12, ASTM D 5373-14, ASTM D 5373-14, ASTM D 3176-09, ASTM D 5373-14 and ASTM D 4239-14. For the food samples, test results for proximate analysis, respectively for 86,8%, 15,7%, 65,5% and 9,6%. Meanwhile, for the ultimate analysis successively obtained yield was 36,07%, 5,73%, 39,85%, 2,42% and 0,23%. In plastic samples, test results obtained for proximate analysis, respectively for 12,3%, 0,1%, 96,7% and 2,2%. Meanwhile, for the ultimate analysis, respectively for 77,56%, 12,7%, 9,6%, 0%, and 0,02%. The utilization of solid waste that can be applied such as recycling, dry anaerobic digestion, animal feed, conversion into energy, and the use of integrated transport services."
Unversitas Indonesia. Fakultas Teknik, 2016
S65298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Philip Yosua Badawi
"Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat yang dihasilkan oleh rumah kost di kawasan Kukusan Teknik kelurahan Kukusan Beji Depok Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat dan komposisinya merancang rekomendasi sistem teknis operasional limbah padat dan mengetahui potensi reduksi pengurangan limbah padat Metode yang digunakan yaitu SNI 19 3964 1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan Hasil dari penelitian ini adalah sistem teknis operasional mulai dari pewadahan pengumpulan pemindahan dan bank sampah Volume rata rata dari rumah kost RW 01 dan RW 03 adalah 49 5 L berat rata rata dari rumah kost RW 01 dan RW 03 adalah 19 47 kg hari berat total timbulan adalah 342 79 Kg hari Timbulan orang hari adalah 218 99 gr orang hari atau 2 151 L orang hari Komposisi limbah padat yang dihasilkan oleh rumah kost di kawasan RW 01 dan RW 03 Kelurahan Kukusan Beji Depok adalah Kertas 36 Plastik 26 Organik 22 Kaca 6 Logam 5 B3 0 5 Kayu 1 dan lain lain 4 Potensi pengurangan limbah padat pada rumah kost di kawasan RW 01 dan RW 03 Kukusan Bej Depok setelah adanya alternatif sistem teknis operasional adalah sebesar 60 9 Kata Kunci Timbulan limbah padat komposisi limbah padat rekomendasi sistem teknis operasional limbah padat bank sampah.

This study discusses the generation and composition of solid waste generated by the boarding houses in the area Kukusan Teknik Kukusan Village Beji Depok This study aims to determine the major solid waste generation and composition designing technical systems operational advice on solid waste and determine the potential reduction of solid waste reduction The method which being used is SNI 19 3964 1994 on Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste The results of this study are operational technical systems ranging from storage collection removal and waste bank The average volume of the boarding house of RW 01 and RW 03 is 49 5 L the average weight of a boarding house of RW 01 and RW 03 was 19 47 kg day the total weight of generation is 342 79 kg day Generation person day is 218 99 g person day or 2 151 L person day The composition of solid waste generated by the boarding houses in the area of RW 01 and RW 03 Kukusan Beji Depok is 36 paper 26 plastic 22 Organic Glass 6 metals 5 0 5 B3 Wood 1 and others 4 Potential reduction of solid waste at boarding houses in the area of RW 01 and RW 03 Kukusan Depok after alternative technical systems operations amounted to 60 9 Keywords Generation of solid waste solid waste composition recommendations of operational technical system of solid waste waste bank.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific , 1992
530.41 PRO t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Sekarlili
"Pengelolaan sampah perkotaan masih menjadi masalah umum di Indonesia. Pengolahan sampah perkotaan di Indonesia 60% dilakukan oleh TPA. Dalam menangani masalah sampah, dibutuhkan analisis berdasarkan data historis, namun data historis sampah saat ini belum akurat. Maka dari itu, dibutuhkan sistem informasi terintegrasi untuk mendapatkan data sampah yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi sampah di Kota Tangerang Selatan berdasarkan metode object - oriented design, dengan standar UML.
Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan rancangan use case diagram, use case scenario, ERD, class diagram, activity diagram untuk pengembangan software dan mock – up tampilan sistem, DBM yang cocok untuk digunakan adalah MySQL dan berdasarkan analisis manfaat dan biaya, dapat membantu mengurangi biaya pengawas bank sampah serta biaya konsultan sampah.

Municipal solid waste management is still a common problem in Indonesia. The treatment for municipal solid waste in Indonesia is majority 60% by using landfill. To solve municipal solid waste problem, government need to analyze historic data.
Integrated information system is needed to obtain high quality waste data. This research is to design the information system for waste management in South Tangerang by using object - oriented design method. Based on the results of this study, the design of use case diagrams, ERD, class diagrams, activity diagrams for software development were obtained, based on the benefit, and cost analysis, this information system implementation can reduce staffing costs and consultant costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikry Eswara Adi
"Pertumbuhan populasi merupakan salah satu factor penunjang dari pertumbuhan volume limbah padat yang pengelolaannya harus difasilitasi oleh pemerintah dan pemerintah daerah secara baik. Meskipun demikian, masih banyak daerah yang belum dapat menyediakan fasilitas yang ideal untuk pengelolaan limbah padat yang baik. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan pencarian informasi di negara mana teknologi pengelolaan limbah padat yang berhasil dan layak untuk diimplementasikan di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan benchmarking ke banyak negara untuk mengetahui dan menentukan model yang cocok untuk diterapkan di Indonesia berdasarkan validasi pakar. Setelah itu, dilakukan perhitungan kelayakan investasi model dengan menggunakan life cycle cost analysist berdasarkan validasi pakar dan dilanjutakan dengan perhitungan besaran tipping fee dan insentif yang dapat dikeluarkan oleh pemerintah sebagai jaminan keuntungan pihak swasta dalam proyek ini. Langkah-langkah tersebut menghasilkan waste to energy sebagai model yang cocok diterapkan di Indonesia dengan skema pembiayaan 40% pemerintah dan 60% swasta dengan besaran biaya tipping fee dan insentif yang dikeluarkan oleh pemerintah sebesar Rp 424.830 per ton limbah padat.

Population growth is one of the supporting factors of the growth of the volume of solid waste whose management must be properly facilitated by the government and regional governments. Even so, there are still many areas that have not been able to provide ideal facilities for good solid waste management. One solution that can be done is to search for information in countries where successful and feasible solid waste management technology is implemented in Indonesia. In this study benchmarking was carried out to many countries to find out and determine suitable models to be applied in Indonesia based on expert validation. After that, the investment model feasibility is calculated using a life cycle cost analysis based on expert validation and continued with the calculation of the amount of tipping fees and incentives that can be issued by the government as a guarantee for private sector profits in this project. These steps produce waste to energy as a suitable model applied in Indonesia with a 40% government funding scheme and 60% private sector with a tipping fee and incentives issued by the government of Rp 424,830 per tonne of solid waste.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>