Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183974 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priscilla Satriana
"Dapur terbuka modern saat ini sedang berkembang di Indonesia, khususnya di bidang komersial seperti restoran. Prinsip dapur terbuka sebenarnya sudah diterapkan di beberapa suku tradisional Indonesia sejak dulu. Tulisan ini membahas perbedaan dan persamaan dapur terbuka tradisional dan modern. Keduanya dikaji berdasarkan tahapan kerja dan segitiga kerja dalam dapur.
Hasil penelusuran literatur menunjukkan tahapan sirkulasi pada dapur tradisional yang letaknya tersebar karena titik-titik segitiga kerja yang saling berjauhan. Hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan atau budaya setempat serta dipengaruhi pula oleh faktor kenyamanan, baik dari pemilik usaha warung makan tradisional maupun dari masyarakat tradisional.
Hasil penelusuran lapangan menunjukkan letak titik segitiga kerja yang berdekatan pada dapur terbuka modern, yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi di dapur serta nilai komersial dari dapur terbuka itu sendiri.
Kesimpulan yang didapat antara dapur terbuka tradisional dan modern memiliki perbedaan utama yaitu pemicunya. Pada dapur terbuka tradisional pemicu utamanya adalah faktor lingkungan dan kenyamanan pemilik rumah atau warung. Pada dapur terbuka modern pemicu utamanya adalah nilai komersial dari dapur terbuka tersebut. Dapur terbuka pada kedua masa ini memiliki persamaan yaitu tahapan sirkulasi yang sama, mulai dari tahap penyimpanan bahan hingga makan. Selain itu dapur terbuka pada kedua masa ini memiliki definisi yang sama yaitu dapur yang kegiatan di dalamnya dapat dirasakan atau dilihat oleh tamu atau orang luar.

Modern open kitchen is expanding in Indonesia, especially in commercial area, such as restaurants. Long before, several tribes in Indonesia already had an open kitchen. This thesis studies the similarities and the differences between traditional and modern open kitchen. The focus is in work sequences and work triangle in the kitchen.
Literatures study shows that in traditional society, work sequences in the kitchen were scattered because each spot in work triangle located far from each other. This thing occurs because of the influence of local culture and habits and also the influence of the comfort factor of the owner of the traditional 'warung' and traditional society.
Fields study shows that in modern open kitchen these three spots can be place near one another due to technological development and the commercial value of the open kitchen itself.
The conclusion is that modern and traditional open kitchen has different factor that triggers it. In traditional open kitchen the main trigger is the environment and comfort factor of the owner of the 'warung' and traditional house. In modern open kitchen the main trigger is the commercial value of open kitchen itself. Open kitchen in these two eras has something in common, that is the same work sequences, and also the definition that an open kitchen is a kitchen that everything that happens in it can be seen and felt by the guests and outsiders.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51583
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993
643. 3 DAP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Melissa
"Jumlah ruang ritel di Indonesia saat ini memang menabjubkanl Saat ini sedikitnya ada sekitar 70 lokasi pusat perbelanjaan di Jakarta dengan total luas ruang ritel lebih dari 1,5 juta meter persegi. Jumlah sebanyak itu masih ditambah lagi dengan proyek pusat-pusat perbelanjaan baru sebesar 1 juta meter persegi, yang sedang dan akan dibangun dan rencananya akan selesai tahun 2005. Daii total 1,5 juta persegi ruang ritel yang ada di Jakarta, diperkirakan sebanyak 134.000 meter persegi atau sekitar 9% masih belum tersewalterjual (vacant). Dalam kondisi ini, teknik-teknik apakah yang digunakan para developer untuk mempertahankan agar pusat perbelanjaannya bisa tetap sustain 1 survive? Dan faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan sebuah pusat perbelanjaan dapat tetap sustain? Apa pula hubungannya dengan pusat perbelanjaan yang bertajuk mal,plaza dan trade center? Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan cam membahasnya melalui teen 8 tahapan perkembangan Real Estat yang dikeluarkan oleh Urban Land Institute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Advertising control of medicine and traditional medicine was based on the Decree of the Minister of Health of Indonesian number 386/Menkes/SK/IV/1994 about advertising guidelines medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices and foods. The purpose of the study are (1) to identity regulation related to the advertising of medicine and traditional medicine, (2) to identity the institutional related to the advertising of medicine and tradisional medicine, and (3) to identity the implementation of regulation related to the advertising of medicine and traditional medicine. The study design was cross sectional with descriptive approach. The research locations are in jakarta , Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Yogyakarta in 2009. The samples were institution related to the advertising of medicines and traditional medicines in central, provincial, and district level , i.e: Dinas Kesehatan Provinsi (Provincial Health Office), dinas Kesehatan Kota 9District Health Office), Badan POM, Gp farmasi, PPPI, KPID, and YKLI. The primary data were collected by using indepth interviews and focus group discussion. The secondary Prelimininary results enhanced by round table discussion in Jakarta. The data were analyzed by descriptive method. The Regulation related to the advertising are still based on decree of the minister of health og Indonesia no. 386/Menkes/SK/IV/1994 that has been inadequate. Another regulation in the central, provincial and district associated with the advertising control of medicine and traditional. The authority of institutions related to the advertising control of medicine and traditional medicine were: Badan POM conduct surveillance and repression advertising of medicine and traditional medicine, GPFI received a complain against the pharmaceutical industries that display advertising medicine and traditional medicine in violation of ethics, PPI is responsible for broadcast creative, KPID oversee broadcast media , the Board Press oversee the print media, and YLKI protect the public from advertising medicine and traditional medicines are still commonly found advertising that distorted, particularly it's advertisements in local media."
BULHSR 14:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tawalinuddin Haris
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan R.I., 1997
992.7 TAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Ariyani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27382
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rivia Sakti
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh price/quality inference, price consciousness, dan product involvement terhadap loyalitas pada resroran makanan khas Indonesia di mal. Di dalamnya terdapat juga variabel perceived product information sebagai variabel moderasi.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa price/quality inference dan product involvement berpengaruh secara signifikan pada loyalitas. Selain itu, perceived product information memoderasi hubungan antara price/quality inference dan loyalitas. Pada penelitian ini juga terdapat implikasi manajerial serta saran untuk penelitian selanjutnya.

This study discusses the effect of price/quality inference, price consciousness, and product involvement on loyalty of Indonesian local food restaurant in shopping mall. This study also includes perceived product information as moderating variable.
This research shows that price/quality inference and product involvement significantly influence loyalty. In addition, perceived product information moderates relationship between price/quality inference and loyalty. There are also managerial implications and advices for the next research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60576
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fianty Rossana Gosal
"Pembangunan pusat perbelanjaan meningkat sangat pesat pada 5 tahun terakhir ini di Indonesia pada umumnya, di Jakarta pada khususnya. Pembangunan diprediksi masih akan terus berlangsung sejak pembangunan pusat perbelanjaan di Jakarta tahun 1965, berkembang sehingga mencapai luas 21 0,31 0m2 di tahun 1985, meningkat menjadi 473,1 30m2 di awal tahun 1990, sampai dengan rencana pembangunan tahun 2000 yang menjadikan total luas pusat perbelanjaan di Jabotabek Iebìh dan 4,000,000m2. Jakarta Barat saja yang pada akhir tahun 1996 mencapai 1661397m2, bertambah menjadi 226000m2 di tahun 1997 dan akan mencapai total luas Lebih dan 400,000 di tahun 2000.
Ada perbedaan pendapat atas koridisi tersebut, yaitu pendapat yang optimis bahwa pasokan pusat perbelanjaan masih sesuai kebutuhan dan dapat diserap oleh permintaan, dan pendapat yang pesimis bahwa kondisi industri pusat perbelanjaan sudah kelebihan pasokan. Pendapat yang pesimis disertai kenyataan bahwa semakin banyak kasus kredit macet di sektor properti yang terungkap, membuat para investor dan lembaga keuangan pemberi kredit harus berhati-hati manual kondisi industri pusat perbelanjaan. Untuk penilaian tersebut diperlukan parameter-parameter yang dapat digunakan.
Dalam penulisan ini, akan dianalisa parameter yang dapat digunakan untuk penilaian kondisi penawaran permintaan pusat perbelanjaan serta analisa kondisi Jakarta Barat sebagai kasus untuk penggunaan parameter dìmaksud. Dalam penulisan ini, digunakan berbagal fenomena sebagal pendekatan untuk mencari pemecahan masalah. Yaitu dengan menggunakan ?economic area analysis? dengan memperhatikan faktor populasi, ketenagakerjaan, pendapatan, serta pengeluaran masyarakat di Jakarta Barat. Selain ¡tu juga menggunakan perbandingan pasokan pusat perbelanjaan perkapita untuk kota-kota besar di Asia, "performance" pusat perbelanjaan yang ada meliputi kecenderungan arus pengunjung, tingkat penghunian, kenaikan harga sewa rata-rata.
Selaìn itu penulis menggunakan perhitungan potensiai transaksí perdagangan di Jakarta Barat yang dibandingkan dengan volume transaksi perdagangan yang seharusnya terjadi pada pusat perbelanjaan agar penyewanya dapat melakukan bìsnis dengan baik. Suatu area masih dapat menyerap pasokan pusat perbelanjaan baru jika potensial transaksi perdagangan yang diperoleh dari prediksi pengeluaran masyarakat tiap bulan tersebut lebih tinggi dari pada volume transaksi perdagangan yang seharusnya terjadi pada pusat perbelanjaan.
Pendekatan poterisial transaksi perdagangan merupakan pendekatan yang baik karena mendekati kenyataan. Juga kenaikan harga sewa rata-rata merupakan salah satu pendekatan singkat yang cukup baik. Tetapi arus pengunjung, pendapatan penduduk, dan populasi kurang dapat digunakan untuk analisa penawaran perrnintaan, tetapi dapat digunakan untuk menunjukkan area yang potensial. Dari hasil analisa temyata kondisi Jakarta Barat sudah kelebihan pasokan pusat Perbelanjaan karena daya bell masyarakatnya sudah tidak memadai. Akibat yang dapat diprediksi adalah akan ada pusat perbelanjaan yang berheriti beroperasi, atau ada toko-toko tertentu yang menghentikan penyewaannya di pusat perbelarijaan, dan secara keseluruhan tingkat penghunian pusat perbelanjaan turun.
Untuk menghadapi kondisi ini, sebaiknya tiap investor mengkaji ulang rencana pengembangan pusat perbelanjaannya dalam arti mungkin perlu menunggu sampai daya beli masyarakat meningkat. Bagi pusat perbelanjaan yang sudah dibangun, perlu pembuatan dan pelaksanaan strategi yang jelas secara serius dalam pengelolaan urituk mempertahankan keberadaannya. Selain itu perlu kerjasama antar investor supaya kondisi "oversupply" ini tidak berlanjut selamanya, daiam bentuk bekerjasama dalam mengkonsentrasikan modalnya untuk suatu pusat perbelanjaan yang ideal dari pada masing-masing investor melaksanakan pengembangan sendiri. Juga diperiukan kejelasan dan konsistensi dalam penetapan target pasar yang akan rnenentukan desain, bauran penyewa, strategi, dan segala aspeknya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Julindra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S47978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>