Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59290 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Prayoga
"Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat. Banyaknya penemuan akan teknologi baru mempengaruhi pola pertukaran informasi. Dengan sistem digital transfer data menjadi cepat dan ringkas. Saat ini banyak perangkat portabel digital yang mempunyai port USB. Dengan adanya koneksi USB, transfer data menjadi cepat dan secara ukuran fisik menjadi ringkas. Sistem USB memindahkan beban kerja pada sisi PC sebagai host dan menyederhanakan rangkaian perangkat USB peripheral. Dengan terbitnya suplemen USB OTG, perangkat USB yang mempunyai komputasi tinggi dapat berperan menggantikan sebagian fungsi PC sebagai host.
Skripsi ini membahas tentang rancang bangun sistem USB On-The-Go dengan menggunakan mikrokontroler AT90USB1287. Sistem ini menghubungkan perangkat USB yang tidak memenuhi standard USB OTG sehingga antar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. USB OTG Enabler ini mempunyai kecepatan akses 3,76 kBps untuk telepon genggam ke flash drive dan 2,24 kBps untuk flash drive ke telepon genggam. Bottlencek terjadi karena keterbatasan kecepatan serial pada platform Java.

Nowadays technologies development is very fast. Many invention of new technologies effect information exchange pattern. Using digital system, data transfer would be fast and simple. Currently many digital portable device have USB port. With USB connectivity, the data transfer would be fast and the physical dimension is simple. USB system were move the heavy work to PC as host and made USB peripheral circuitary simpler. As the USB OTG supplement issued, USB devices that have good computing resources can replace some of PC function as host.
This paper explain about USB On-The-Go system design using AT90USB1287 microcontroller. This system can connect several USB devices that doesn't compliant with OTG standard so those device could communicate each other. This USB OTG Enabler device have transfer rate at 3,76 kBps for handphone to flash drive and 2,24 kBps for flash drive to handphone. Bottleneck occur because serial speed are limited at Java platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51060
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nurcahyadi
"RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting merupakan salah satu perangkat Radioimmunoassay (RIA). Perangkat RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting yang terdapat di instalasi kedokteran nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) saat ini dalam kondisi sudah tidak dapat dioperasikan lagi. Untuk dapat dioperasikannya kembali perangkat RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting ini, diperlukan rancang bangun pada sistem kontrol pergerakan sample changer. Rancang bangun dilakukan pada bagian elektronik dan pada bagian perangkat lunak.
Rancang bangun yang dilakukan pada bagian elektronik adalah pembuatan modul driver penggerak motor dan penggunaan modul antar muka Universal Serial Bus (USB) Devasys I2C I/O sebagai basis sistem kontrol dan sebagai media komunikasi antara perangkat sistem dengan Personal Computer (PC). Rancang bangun yang dilakukan pada bagian perangkat lunak adalah bagian pengendali dari sistem kontrol pergerakan sample changer, termasuk visualisasi kontrolnya, sehingga proses pergerakan sample bekerja dan berfungsi secara fleksibel dan optimal.

RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting is one of nuclear medicine peripheral Radioimmunoassay (RIA). Peripheral RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting that was available at nuclear medicine installation of National Nuclear Energy Of Indonesia (BATAN) this time in condition have no longer used. To get be run back this peripheral RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting, it is need to design and developt on system control of sample changer movement.
Design and development system will done on electronics part and software part. On electronics part, design and development that done is to invent driver module of starting motor and using purpose Universal Serial Bus (USB) interface Devasys I2C I/O module as controls system base and as communication media among peripheral system with Personal Computer (PC). On software part, design and development that done is on controller sectioned of sample changer movement control systems, including it's control visualisation, so sample movement process can work and function optimaly and flexible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nando Kusmanto
"Sistem navigasi merupakan komponen yang paling penting pada kendaraan di udara, air dan luar angkasa, termasuk juga pada roket dan misil yang dapat dikendalikan. Salah satu yang paling umum digunakan adalah sistem navigasi inersia. Skripsi ini membahas mengenai perancangan dan pembuatan system navigasi inersia untuk mendapatkan data posisi dan kemiringan, yaitu dengan sensor rate-gyroscope, accelerometer, dan mikrokontroler AVR ATMega16. Demikian juga pembahasan tentang sistem kalibrasi dan digital filter data dari sensor. Selain itu, karena accelerometer dipengaruhi percepatan gravitasi, maka dibutuhkan suatu koreksi gravitasi dimana membutuhkan data kemiringan yang sangat akurat. Dalam skripsi ini kalman filter digunakan untuk mendapatkan data kemiringan yang lebih akurat, dengan memanfaatkan dua masukan, dari rategyroscope dan accelerometer.

Navigation system is the most important component in air-, space-, and watercraft, including guided missiles. One of the common navigation systems is inertial navigation system. This bachelor thesis discusses about designing and building inertial navigation system, to get information about position and tilt, using rate-gyroscope, accelerometer, and AVR ATmega16 microcontroller. Furthermore, this thesis also discusses about calibration system and digital filter of sensor's data. In addition, because accelerometer also measures gravity acceleration, to get the real position needs a gravity correction which needs very accurate information about tilt angle. In this study, kalman filter used to get more accurate tilt angle, using two inputs, from rate-gyroscope and accelerometer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52304
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nur Fajri
"Dalam peneliatian ini telah dibuat dan dirancang sistem electrospinning berbasis mikrokontroler. Electrospinning umumnya digunakan untuk membuat nanofibers secara elektrostatik yang kemudian menghasilkan polimer nanofiber dengan diameter dalam skala nm dari larutan polimer yang diberi tegangan tinggi. Jika dibandingkan dengan teknologi konvensional, electrospinning adalah teknik yang serbaguna dan sangat efisien. Untuk dapat menerapkan teknik electrospinning ini, instrumen yang diperlukan adalah microfluidic syringe pump, kolektor, dan tegangan tinggi. Sistem syringe pump dibuat modular dan independent satu sama lain. Setiap syringe pump memiliki motor stepper yang menggerakkan lead screw, yang menggerakkan penyangga untuk piston pada suntikan. Drum kolektor memiliki efek yang signifikan pada produktivitas dan pengaturan nanofibers dan struktur akhir. Kecepatan rotasi atau RPM dari drum kolektor harus dikontrol untuk mendapatkan membran nanofibrous yang optimal. Tegangan tinggi yang diberikan akan menghasilkan peregangan tetesan larutan polimer yang dapat ditingkatkan dengan memberikan tegangan yang lebih tinggi. Pengaturan tegangan yang diterapkan juga merupakan faktor penting dalam teknik electrospinning, oleh karena itu perlu untuk mengontrol tegangan tinggi yang diberikan. Mikrokontroler yang digunakan dalam sistem ini adalah Atmega16. Untuk mengendalikan stepper motor digunakan driver a4988. Komunikasi antara mikrokontroler dan PC menggunakan komunikasi serial dengan baud rate 9600. Fungsi transfer kalibrasi dari microfluidic syringe pump dengan Sistem syringe pump dapat atur hingga 0,0043 mL/detik atau 15480 uL/jam dengan kesalahan Fungsi transfer kalibrasi dari drum kolektor  dengan. Drum kolektor dapat diatur dengan kecepatan maksimum 208 RPM dengan kesalahan.

This research describes the design development of electrospinning system based on microcontroller. Electrospinning is commonly used to make nanofibers electrostatically which then produces nanofiber polymers with a diameter in the nm scale from a high voltage polymer solution. When compared with conventional technology, electrospinning is a versatile and very efficient technique. To be able to apply this electrospinning technique, the required instruments are microfluidic syringe pump, collector, and high voltage. The syringe pump system is modular and independent of each other. Each pump has a stepper motor that drives the lead screw, which in turn moves the sled (mounted on a linear ball bearing) which pushes (inserts) or pulls (sucks) the syringe. Collectors have a significant effect on the productivity and arrangement of nanofibers and the final structure. The rotation speed or RPM of the drum collector must be controlled to obtain the optimal nanofibrous membranes. The applied voltage will result in stretching of the polymer solution droplets which can be increased by giving a higher voltage. The voltage regulation applied is also an important factor in this electrospinning technique, therefore it is necessary to control the applied high voltage. The microcontroller used in this system is ATmega16. Communication between the microcontroller and PC uses serial communication with a baud rate of 9600. Calibration transfer function of a microfluidic syringe pump  with. The system flow-rate can be set up to 0.0043 mL/second or 15480 uL/hour with error 0,674%. Calibration transfer function of microfluidic syringe pump  with. The collector drum can be set with a maximum speed of 208 RPM with an error of 0.277%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Jon Piter S.
"Penggunaan jaringan internet sebagai media monitoring telah banyak dugunakan, salah satunya untuk memantau suhu. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah agar dapat membantu manusia mengetahui perubahan suhu suatu ruang dari tempat yang berbeda. Alat Pemantau Suhu Ruangan Melalui Web Berbasiskan Mikrokontroler AT89S51, merupakan suatu alat yang menggunakan sensor LM35 untuk penyensoran suhunya. Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai metodologi pada penulisan ini yaitu penelitian alat. Berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, baik kinerja sensor LM35 maupun kinerja rangkaian secara keseluruhan berjalan dengan baik. Hasil yang didapat yaitu perubahan tegangan sesuai dengan suhu yang terukur. Sedangkan hasil pengujian dari rangkaian secara keseluruhan yaitu dapat menampilkan suhu yang terukur pada LCD maupun web. Pada tugas akhir ini, pada dasarnya membuat aplikasi yang dapat dijalankan dari Internet dengan memanfaatkan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang digunakan pada web browser. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan web server sebagai media yang menerima perintah melalui PHP sebagai penghubung diantara dua dua bahasa pemograman kendali (driver) dan server. Kemudian perintah ini dari web server didistribusikan ke berbagai komputer kontrol pada sistem jaringan. Sebagai uji coba, aplikasi yang digunakan merupakan aplikasi modul Temperature Monitoring Unit pada sebuah ruangan dengan menggunakan program driver Delphi 6.0 dan dikelola oleh sebuah web server yang menggunakan bahasa pemograman web adalah HTML. Dengan demikian, pengguna dapat memantau suhu ruangan dengan berbasis web."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ansory
"Electrical Impedance Tomography EIT adalah metode pencitraan yang mampu memperkirakan distribusi impedansi listrik di bagian dalam objek. Sistem EIT yang dibuat lebih sederhana dan portabel berbasis Mikrokontroler dan menggunakan 32 elektroda. Dari pasangan elektroda diinjeksikan arus bolak-balik 3 mA dan diukur beda voltase pada pasangan elektroda lain. Data pengukuran voltase dikirim ke MATLAB dan software EIDORS, data tersebut akan direkonstruksi menjadi citra objek dua dimensi. Objek dengan ukuran 4 cm2 atau lebih dapat direkonstruksi oleh sistem EIT dengan noise citra skala normal. Posisi objek dicitrakan cukup akurat dengan pergeseran rata-rata sebesar 0,69 cm namun luas objek belum dapat dicitrakan dengan akurat. Keakurasian citra objek lebih besar ketika letak objek dekat dengan elektroda, ukuran objek besar, dan diinjeksikan arus dengan frekuensi 100KHz dan 200KHz.

Electrical Impedance Tomography EIT is an imaging method that is able to estimate electrical impedance distribution inside of an object. EIT system is developed by using 32 electrodes and microcontroller based. From a pair of electrodes, sinusiodal curent 3mA is injected and diffrence voltage of another pair of electrodes is measured. Voltage measurement datas is sent to MATLAB and EIDORS software, the data is used to reconstruct two dimensions image. An Object size of 4 cm2 or more can be recontructed by EIT system with normal noise. Object position is high accurately reconstructed with mean displacement 0.69 cm but object area cannot be accurately reconstructed. Object rsquo s image more accurate when object rsquo s position closer to electrodes, bigger object rsquo s size, and current injected with frequency 100 KHz and 200KHz."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T46853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuadi Tri Ananto
"Pada sistem yang memanfaatkan perangkat penyimpanan energi seperti baterai, penting untuk mengetahui kondisi parameter - parameter baterai seperti tegangan, arus, dan suhu agar diketahui kapasitas muatan dari baterai secara akurat. Keakuratan pembacaan ini penting agar baterai dapat bekerja dengan optimal. Rancang bangun alat pemantau dan perekam energi baterai, yang merupakan awal dari riset perangkat sistem manajemen baterai yang lebih kompleks, memanfaatkan mikrokontroler dalam membaca masukan berupa tegangan baterai yang kemudian data tegangan ini disimpan dalam personal computer melalui perangkat pengunduh data untuk mikrokontroler. Metode pemantauan melibatkan dua metode adaptif yaitu pertama, metode berbasis pada pengkuran coulometric lewat pembacaan tegangan oleh multimeter dan mikrokontroler saat baterai berada pada kondisi berbeban dan kedua, metode berbasis prediksi tegangan terminal rangkaian terbuka (predicted open terminal voltage) saat kondisi tanpa beban.
Hasil yang diperoleh pada pengukuran berupa persentase kesalahan rata - rata pembacaan nilai kapasitas baterai antara metode pengukuran coulometric multimeter dan mikrokontroler pada rangkaian tanpa beban sebesar kurang dari 2,5% dan rangkaian berbeban kurang dari 6% serta antara metode pengukuran coulometric mikrokontroler dengan predicted open terminal voltage rata - rata sebesar 16%.

On systems that use energy storage devices (batteries) it is important to know the condition of the battery parameters such as voltage, current, and temperature so that the battery state-of-charge is known accurately. The accuracy of reading those parameters are important so that the battery can work optimally. The design of battery discharge monitoring and recording device - as the beginning of the study to more complex battery management systems - is utilizing microcontroller that reads the battery voltage as data input then stored them in a personal computer via microcontroller?s downloader data. The monitoring method involves two adaptive monitoring methods. They are coulometric based measurement method with multimeter and microcontroller as voltage readers at loaded conditions and ?predicted open terminal voltage? based measurement method at no load condition.
The results obtained that the battery state-of-charge which is determined by coulometeric measurement method between multimeter and microcontroller as voltage readers at no load circuit overcomes error rate by less than 2.5% and at loaded circuit by less than 6%. Also the error rate between the coulometric measurement method with microcontroller as voltage reader and predicted open terminal voltage method overcomes error rate by less than 16%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rahmansyah Sosodoro
"Sel Surya dewasa ini merupakan salah satu Sumber Daya Alternatif yang amat dilirik. Selain itu, ia memiliki perkembangan pesat dengan variasi yang jamak: Monocrystallyne, Polycrystallyne, DSSC dan lain sebagainya dimana masing-masing memiliki jenis Sel Surya tersebut memiliki kualitas serta harga yang bervariasi. Imbas dari hal itu ialah banyaknya Sel Surya yang terdapat di pasaran. Namun banyaknya Sel Surya di pasaran tersebut tidak diimbangi dimana tidak ditemui satu pun perangkat yang mampu mengkarakterisasi Sel Surya-Sel Surya tersebut.
Pada penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah Perangkat berbasis Mikrokontroler ATmega16 yang telah mampu untuk melakukan karakterisasi dari Sel Surya yang terdapat di pasaran. Dari karakterisasi Sel Surya, dapat diketahui parameter-parameter dari sel surya mulai dari Tegangan Open Circuit, Arus Short circuit, Fill Factor, Maximum Power Point dan lain-lain. Dari data yang didapat dan dibandingkan dengan datasheet produk, ditemukan bahwa ada perbedaan antara data dari datasheet dengan data dari hasil pengujian. Dilakukan pula percobaan-percobaan dengan variasi Iluminasi yang membuktikan bahwa Iluminasi yang masuk ke perangkat Sel surya akan mempengaruhi besarnya nilai daya yang keluar dari Sel Surya tersebut.

Solar Cell nowadays is one of main Alternative power sources. Solar Cell also already has advanced development with many warations in its technology, such as: Monocrystallyne, Polycrstallyne, DSSC and othe. Each type of technology has it own quality and price. It affects the availability of many types of Solar Cells in the market. But the availability of Solar Cells in the market is not compensated by any Instrument that can Characterized every Solar Cells.
In this research, Designed and Developped a Solar Cell Efficiency Characterizing Instrument Based on ATmega16 Microcontroller that can caharacterized Solar Cell that exist in the market. From the Solar Cell's characterization, can be known the parameters of Solar Cell such as Open circuit Voltage, Short Circuit Current, Fill Factor, Maximum Power point, and many more. In this research, founded differences between the data from datasheet of the products and the data from the testing with the Instrument. In this research also conducted experiments with various Light brightness that verifiy that the light brightness that go into the Solar Cell will effecting the quantity of Power that came out from the Solar Cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara absorbansi terhadap perubahan temperatur. Pada penelitian ini menggunakan beberapa sampel cairan dengan viskositas yang berbeda dan setiap cairan dikenakan perubahan temperatur yang bertujuan untuk merubah viskositas cairan. Proses pengukuran absorbansi menggunakan metode melewatkan cahaya yang terukur intensitasnya dan dilewatkan pada media sampel yang terukur jaraknya dan mengukur cahaya setelah melewati sampel. Untuk mengetahui intensitas cahaya yang masuk ke dalam media pengujian memanfaatkan beam splitter 50%. Perbandingan logaritmik intensitas cahaya yang masuk ke dalam sample dan intensitas cahaya yang keluar akan menjadi nilai absorbansi. Penelitian ini menggunakan beberapa cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan setiap cairan dilakukan perubahan temperatur. Penelitian ini menguji beberapa jenis cairan dengan viskositas awal yang berbeda dan memperhatikan perubahan absorbansi seiring dengan peningkatan temperatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna cairan berpengaruh signifikan terhadap nilai absorbansi yang terukur. Penggunaan jenis cairan yang berbeda juga berpengaruh terhadap hasil pengukuran absorbansi. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman lebih lanjut mengenai karakteristik optik cairan dalam kaitannya dengan viskositas dan temperatur. Hasil pengujian menghasilkan nilai absorbansi yang berbeda-berbeda berdasarkan sinar laser yang digunakan dan variasi viskositas oli yang digunakan. Pada sinar warna merah peningkatan nilai absorbansi terjadi bervariasi yaitu 0.4, 0.9, dan 0.5. Pada sinar hijau sebesar 0.09, 0.6, dan 0.4. Pada sinar biru sebesar 0.08, 0.8, dan 0.7.

This research aims to examine the relationship between absorbance and temperature changes. The research uses several liquid samples with different viscosities, and each liquid is subjected to temperature changes intended to alter the viscosity of the liquid. The absorbance measurement process involves passing light, whose intensity is measured, through the sample medium with a measured distance and then measuring the light after it passes through the sample. To determine the intensity of light entering the test medium, a 50% beam splitter is utilized. The logarithmic ratio of the light intensity entering the sample to the light intensity exiting the sample will be the absorbance value.This study uses several liquids with different initial viscosities and subjects each liquid to temperature changes. The research tests several types of liquids with different initial viscosities and observes the changes in absorbance as the temperature increases. The results indicate that changes in the color of the liquid significantly affect the measured absorbance values. The use of different types of liquids also influences the absorbance measurement results. These findings are expected to contribute to a further understanding of the optical characteristics of liquids in relation to viscosity and temperature.The testing results show varying absorbance values based on the laser light used and the variations in oil viscosity. For red light, the absorbance increases by 0.4, 0.9, and 0.5. For green light, the increases are 0.09, 0.6, and 0.4. For blue light, the increases are 0.08, 0.8, and 0.7."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Kanigoro
"Telah dilakukan penelitian mengenai membangun suatu rancang bangun ratemeter menggunakan detektor NaI Tl berbasis mikrokontroler Dimana menghitung jumlah cacahan suatu radiasi sinar gamma dari suatu unsur radioaktif Cacahan tersebut terukur dari pulsa pulsa listrik yang dihasilkan dari detektor NaI Tl Detektor yang terdiri dari scintillator dan tabung photomultiplier dapat mendeteksi adanya suatu aktivitas radioaktif Menggunakan unsur Amerisium 241 Am 241 sebagai sumber radioaktif dan mengukur tingkat cacahan radioaktif terhadap tingkat perubahan tengan detektor yang digunakan Menentukan daerah Plateau dari detektor yang digunakan pada tegangan 1000V sampai dengan 1020V dengan daerah kerja optimal detektor pada tegangan 1010V Membandingkan ratemeter yang telah dibuat dengan surveymeter yang terkalibrasi dengan hasil cacahan terhadap perubahan jarak radioaktif yang digunakan.

Has conducted research on building a design ratemeter using NaI detector Tl based microcontroller Where counting the number of counts of a gamma ray radiation from a radioactive element The initial count of measurable electrical pulses generated from the detector NaI Tl Scintillator detector consists of a photomultiplier tube and can detect the presence of a radioactive activity Using Americium 241 Am 241 as a radioactive source and measuring the level of radioactive chopped the rate of change amid the detector used Determining the Plateau area of the detector used at voltages up to 1020V 1000V with optimal work area detector voltage 1010V Comparing ratemeter which has been made with SurveyMETER calibrated with the results of counts to changes in the use of radioactive distance."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57116
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>