Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145902 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuryadi
"Skripsi ini membahas tentang perancangan optimasi dan analisis keluaran dari sebuah fully differential operational amplifier two stage dengan CMFB untuk menghasilkan slew rate tinggi. Fully differential operational amplifier memiliki beberapa kelebihan yaitu gain loop terbuka dapat dilakukan dalam dua tingkat yang berbeda sehingga mengurangi kekompleksan rangkaian oleh karena itu seringkali dijadikan pilihan utama dalam perencanaan rangkaian terpadu modern. Variasi optimasi pada skripsi kali ini adalah melakukan perbandingan perubahan nilai width (W) di M1p, M2n, M3p, M4n M5n pada PMOS/NMOS dengan range 20/10 sampai 100/80 dan length (L) = 1 ( dalam satun - = 50 nm) , range tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap Ib ( arus bias) pada rangkaian buffer serta perubahan nilai resistansi pada Rf1, Rf2 , Ri1 dan Ri2 dengan range 100-900 ohm pada rangkaian differensial dan menggunakan teknologi CMOS 50 nm dalam proses pabrikasi. Pada prinsipnya semakin tinggi nilai slew rate fully differential op-amp two stage maka akan semakin baik karakteristik op-amp untuk di gunakan dalam aplikasi. Pada skripsi didapat nilai optimasi slew rate mencapai 1500 mV/nS dengan sumber tegangan VDD 1 volt.

This final project discusses the design optimization and analysis of the output of a fully differential two-stage operational amplifier with CMFB to produce high Slew Rate. Fully differential operational amplifiers have several advantages, namely open-loop gain can be done in two different levels, thereby reducing the circuit complexity is therefore often used as a primary choice in modern integrated circuit design. Variations of optimization in this thesis is to compare changes in the value of W in M1p, M2N, M3p, M4n M5n the PMOS / NMOS with a range 20/10 until 100/80 and L = 1 (in units of ' = 50 nm), the range is aimed to know how big influence on Ib (bias current) on a series of buffers and changes in resistance value at Rf1, Rf2, Ri1 and Ri2 with a range of 100-900 ohms in series of differential and using 50 nm CMOS technology in the manufacturing process. In principle, more high slew rate of the fully differential two-stage op-amp, characteristics of the op-amp is more better using in applications. In this final project got value optimization slew rate up to 1,500 mV / ns with 1 volt voltage source VDD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Sakti Setyawan
"Skripsi ini membahas mengenai optimisasi perancangan rangkaian pembaca keluaran sensor kelembaban dan konduktivitas listrik dengan zero crossing detector. Perancangan dilakukan dengan simulasi menggunakan multisim 10.0.1 dan Protel 99 , dan menerapkan hasil simulasi di pcb (printed circuit board). Ide awal dari penelitian ini adalah menggunakan IC phase comparator yang digunakan untuk detektor fasa sebagai rangkaian pembaca keluaran sensor kelembaban dan konduktivitas listrik, dimana sinyal input dan output sensor kelembaban dan konduktivitas listrik yang berbentuk gelombang sinus langsung di bandingkan didalam IC tersebut, sehingga pergeseran fasa kedua sinyal masukan dapat di ukur tanpa mengubah bentuk sinyal masukan dan keluaran sensor tersebut. Hanya saja belum ditemukan detektor fasa yang dapat mendeteksi pergeseran fasa antara kedua sinyal masukan sinus. Oleh karena itu digunakan rangkaian zero crossing detector untuk mengubah sinyal sinus menjadi sinyal kotak dengan menggunakan Op Amp dengan slewrate yang tinggi ( > 200V/?s ), bertujuan agar sinyal kotak yang dihasilkan lebih baik, dengan demikian proses pembacaan fasa menjadi lebih akurat.

This final project describes about optimization of developing read output circuit which used to read output from moisture and electric conductivity sensor. Simulation circuit was developed by multisim 10.0.1 and ultiboard 10.0.1, and the product was applied in the pcb (printed circuit board). First idea from this watchfulness uses IC phase comparator for make detector fasa as moisture and electric conductivity sensor, signal input and output moisture and electric conductivity sensor direct sine wave at compares inside ic phase comparator, so phase different value can be read without change input and output wave from moisture and electric conductivity sensor, but not yet be found phase comparator to detect phase different value for sine input signal. So used zero crossing detector schematic to change sine signal to square signal using operasional amplifier with high slewrate ( 200V/?s ), high slewrate function is produce approach ideal square wave, therefore phase different value read to accurate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Christiana
"Fully differential operational amplifier memiliki beberapa kelebihan sehingga seringkali dijadikan pilihan utama dalam perencanaan rangkaian terpadu modern. Sayangnya, fully differential op-amp memiliki kelemahan utama yaitu memerlukan rangkaian umpan balik. Rangkaian umpan balik ini, atau yang biasa disebut common mode feedback, dipakai untuk mengatur keluaran tegangan common mode. Variasi topologi CMFB akan mempengaruhi karakteristik rangkaian fully differential op-amp secara keseluruhan.
Dalam skripsi ini, rangkaian CMFB asli diganti dengan beberapa topologi rangkaian CMFB lain, kemudian dianalisa karakteristik DC. Topologi dengan dua differential pair menghasilkan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan topologi lain. Rangkaian ini dipakai untuk mengoptimalkan rangkaian fully differential op-amp lebih lanjut. Sebagai perbandingan rangkaian op-amp dengan CMFB asli juga dioptimalisasi.

Fully differential operational amplifier has several advantages, making it the main option in the design of modern integrated circuits. Unfortunately, fully differential op-amp has a major disadvantage too. Fully differential op-amp requires an additional feedback circuit. This feedback circuit, or the so-called common mode feedback, is used to adjust the output common mode voltage. CMFB topology variations will affect circuit characteristics of a fully differential op-amp overall.
In this paper, the original CMFB circuit is replaced with some other CMFB circuit topology. Better characteristics produced by topology with two differential pairs, compared with other topologies. This circuit is used to optimize the circuit fully differential operational amplifier further. As a comparison op-amp with the original CMFB is also optimized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Ismail Husin
"Slewrate merupakan salah satu parameter terpenting op-amp. Untuk mendeteksi pergeseran fasa, parameter Slewrate harus dilihat. Hal tersebut dikarenakan hubungan antara Slewrate dengan frekuensi akan menghasilkan akurasi yang digunakan untuk membaca keluaran. Untuk perancangan ini menggunakan rangkaian dua tingkat op-amp. Dalam rangkaian dua tingkat dihasilkan nilai Slewrate sebesar 20 V/_s. Nilai tersebut didapat dengan menggunakan teknologi 0.4 _m untuk parameter MOS. Sehingga dengan merubah nilai Capasitor Load untuk tegangan masukkan VDD 5 V dan 3.3 V. Dengan slewrate sebesar 20 V/_s didapati nilai lebar pulsa dengan akurasinya sebesar 0.7_ untuk 5V dan 0.46_ untuk 3.3 V. Hasil itu didapat untuk nilai Capasitor Load sebesar 1800 pF.

Slewrate is one of the most important parameter op-amp. To detecting the phase shift, the parameters should be seen Slewrate. That is because the relationship between the frequency Slewrate will producing accuracy that is used to read the output. For this design uses of two stage operational amplifier. In a circuit of two stage operational amplifier value generated Slewrate of 20 V / _s. Value is obtained by using 0.4 _m technology for the parameters of MOS. So with the value Capasitor Load to enter VDD voltage 5 V and 3.3 V. With slewrate of 20 V / _s founded bandwidth with the accuracy of 0.7_ for 5V and 0.46_ to 3.3 V. Results are obtained for the values of Capasitor Load 1800 pF."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51439
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
McNeill, William H.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1990
R 909 MCN h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Ghazali Anggorojati
"Skripsi ini membahas mengenai optimisasi rangkaian charge amplifier yang digunakan untuk membaca output dari sensor kelembaban kapasitif. Simulasi dilakukan untuk beberapa nilai dari tiap-tiap komponen yang terdapat pada rangkaian dengan menggunakan aplikasi Multisim. Data yang didapat dari simulasi kemudian dianalisis dan diujicobakan pada rangkaian fisik untuk mendapatkan perbandingan antara simulasi dengan rangkaian sebenarnya. Hasil yang didapat dari penelitian adalah sebuah rangkaian charge amplifier dengan sinyal output yang baik dan penguatan tegangan yang sesuai dengan spesifikasi sensor yang diinginkan.

Main focus of this study is how to optimize a charge amplifier circuit that used to read output from capacitive moisture sensor. Simulation is done with Multisim application for several values on each component contained in the circuit. The simulation data is analyzed afterwards and tested on the real circuit to compare both result. The outcome of this research is a charge amplifier circuit with good output signal and gain amplifier appropriate for desired specification."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syafiq Maulana Al Faruq
"Kebutuhan pada jaringan komunikasi dengan kecepatan dan kapasitas yang tinggi terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi 5G yang diterapkan pada Radio over Fiber yang disertai Wavelength Division Multiplexing dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap transmisi Radio over Fiber yang melingkupi data rate, panjang kabel fiber optik, dan frekuensi radio. Dengan mengetahui pengaruh dari faktor-faktor tersebut, dilakukan perancangan skema fronthaul berbasis fiber optik yang mendukung aplikasi 5G. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan data rate menghasilkan peningkatan kemungkinan terjadinya inter-symbol interference (ISI) dan peningkatan frekuensi radio meningkatkan kapasitas sebelum akhirnya mengalami saturasi pada frekuensi 40 Ghz, sedangkan panjang kabel fiber optik tidak memberikan pengaruh yang signifikan. Perancangan skema fronthaul dilakukan dengan frekuensi radio 26 GHz yang disertai penggunaan WDM, optical amplifier, dan dispersion compensating fiber (DCF). Simulasi pada skema upstream dan downstream yang dilakukan menunjukkan bahwa rancangan telah memenuhi target spesifikasi yang ditetapkan ITU dengan Q factor lebih besar dari 6 dan BER lebih kecil dari 10-9 pada setiap kanal. Penelitian dapat dikembangkan dengan menggunakan frekuensi radio yang tinggi dengan data rate yang lebih besar dan jangkauan kabel fiber optik yang lebih jauh.

The demand for high-speed and high-capacity communication networks continues to increase along with the advancement of information and communication technology. 5G technology applied to Radio over Fiber accompanied by Wavelength Division Multiplexing (WDM) can meet these needs. A study was conducted to identify the factors affecting Radio over Fiber transmission, which include data rate, fiber optic cable length, and radio frequency. By understanding the impact of these factors, a fiber optic-based fronthaul scheme supporting 5G applications was designed. The study results show that increasing the data rate leads to a higher likelihood of inter-symbol interference (ISI), and increasing the radio frequency enhances capacity until it saturates at 40 GHz, while the fiber optic cable length does not have a significant impact. The fronthaul scheme was designed using a 26 GHz radio frequency, accompanied by WDM, optical amplifiers, and dispersion compensating fiber (DCF). Simulations of the upstream and downstream schemes demonstrated that the design meets the ITU's target specifications with a Q factor greater than 6 and a BER less than 10^-9 for each channel. The research can be further developed by utilizing higher radio frequencies with higher data rates and longer fiber optic cable reach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wait, John V.
New York: McGraw-Hill, c1975
621.381 535 Wai i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stout, David F.
New York: McGraw-Hill, 1976
R 621.381 535 STO h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>