Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Pramono
"Salah satu cara untuk pemantauan wilayah di Indonesia adalah dengan menggunakan helikopter radio kontrol (tanpa awak). Helikopter radio kontrol dapat digunakan oleh pihak militer sebagai alat memantau serta mematai-matai wilayah-wilayah yang dinilai rawan di Indonesia. Namun terdapat kekurangan dari sistem pemantauan dengan menggunakan helikopter radio kontrol yaitu keterbatasannya yang tidak dapat menjangkau daerah yang cakupannya cukup luas atau dengan kata lain helikopter radio kontrol memiliki keterbatasan pada daya jangkaunya yang sempit. Sebenarnya permasalahan dari kekurangan tersebut dapat diatasi, salah satu cara dan solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat suatu perancangan dari pengendali helikopter radio kontrol jarak jauh dengan menggunakan komunikasi telepon saltelit (byru).
Dalam skripsi ini membahas tentang alat yang digunakan untuk mengkonversi frekuensi sinyal dari 27 Mhz ke sinyal yang kompatibel untuk masukan telepon satelit (byru) dan sebaliknya output sinyal dari terminal telepon stelit (byru) dikonversikan ke sinyal yang dapat digunakan sebagai sinyal penerima radio kontrol. Dari perancangan tersebut diperoleh output dari perangkat yang dibahas dalam perancangan ini berupa sinyal yang dapat diterima dan dihubungkan oleh terminal telepon satelit (byru) sehingga remote kontrol dapat menggerakkan atau mengendalikan baling-baling helikopter dengan pergerakan maju-mundur,atas bawah dan bergerak kekanan atau ke kiri.

Helicopter radio control (unmanned) is one of devices that used to monitor the Indonesian region. Mostly, helicopter radio control used by the military as a device to monitor and supervise the areas considered vulnerable in Indonesia. However there are some deficiencies in the used of helicopter radio control, which is limitations on its coverage or its narrow coverage. Actually, the lack of helicopter radio control in its narrow coverage can be solved by creating a design of helicopter radio control (byru) controller.
This thesis discusses the tools used to convert the signal frequency from 27 MHz to the input signal compatible for the satellite phone (BYRU) and otherwise the output signal from the telephone terminal stelit (BYRU) are converted into signals that can be used as a radio receiver signal control. From the design obtained by the output of the device discussed in this design in the form of signal that can be accepted and connected by satellite phone terminals (BYRU) that can move the remote control or control by helicopter blades moving back and forth, up and down and move to right or to the left.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51282
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Datong Yudistira A.
"Skripsi ini merancang pemanfaatan prinsip superheterodyne dalam pengiriman sinyal radio kontrol melalui komunikasi telepon satelit untuk aplikasi pengendali helikopter jarak jauh. Helikoter radio kontrol adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk kegiatan pemantauan daerah rawan yang tidak terjangkau di Indonesia. Namun penggunaan helikopter radio kontrol memiliki kelemahan yaitu jangkauannya yang terbatas serta cakupannya yang tidak luas. Pengiriman sinyal radio kontrol melalui komunikasi telepon satelit adalah salah satu solusi dari permasalahan tersebut. Pemanfaatan prinsip superheterodyne digunakan untuk mengubah frekuensi dari remote kontrol menjadi frekuensi asli dari radio kontrol tanpa frekuensi pembawa. Frekuensi tersebut kemudian akan dikirimkan melalui telepon satelit untuk selanjutnya diteruskan melalui satelit.

This thesis designs utilization of superheterodyne principle in sending radio control signals through satellite phone communications to application helicopters controller distance away. Helicopter radio control is one tool that can be used for monitoring activities that are not prone areas in Indonesia affordable. However, the use of radio-controlled helicopter has the disadvantage of limited scope and the coverage is not widespread. Radio control signal transmission via satellite telephone communication is one solution to these problems. Utilization of superheterodyne principle is used to change the frequency of the remote control to the original frequency of the radio control without carrier frequency. This frequency is then sent via satellite phone for the next transmitted via satellite."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51471
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achsinanto Risantosa
"Pada Penelitian ini akan dirancang prototype awal unit kendali jarak jauh melalui saluran telepon dengan menggunakan prosesor mikrokontroler 8031. Dalam aplikasinya unit kendali jarak jauh pada penelitian ini digunakan sebagai pengendali suply daya untuk komputer dan perlengkapannya.
Pokok-pokok yang dijadikan dasar dalam pembuatan dan perancangan adalah sistem telepon dan sistem pengaturan dengan mikrokontroler.
Rancangan yang dibuat terdiri dari empat modul yaitu: Modul Kontroler; Modul Utama yang terdiri dari: Real Time Clock, pengembang jalur I/O dengan PPI, antarmuka dengan jalur telepon dengan menggunakan DAA, pengendali komunikasi serial, dan pengendali indikator/led dan speaker; Modul Relay; dan Modul Power Supply.
Pada perakitannya modul-modul tersebut dikelompokkan dalam dua unit, dimana Modul Kontroler, Modul Utama, dan Modul Power Supply pada satu tempat tersendiri agar mudah terjangkau oleh pemakai, sedangkan Modul Relay yang berkaitan langsung dengan tegangan tinggi ditempatkan pada satu wadah tersendiri. Hal ini dilakukan disamping karena alasan keamanan juga untuk memudahkan pengembangan, perawatan, dan perakitan.
Pembuatan rancangan dan penggunaan komponen untuk antarmuka dengan jaringan telepon dalam penelitian ini diusahakan dapat memenuhi standard yang telah berlaku luas yaitu standard dart CCITT dan FCC."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hery Hermawan
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun kendali ON-OFF jarak jauh nirkabel untuk aplikasi di perumahan. Dalam sistem ini, terdapat tiga buah modul remote dan sebuah modul plant. Ketiga buah modul remote digunakan sebagai kendali on-off modul plant. Modul remote tersebut terdiri dari sebuah transmitter, sebuah receiver, dan mikrokontroller sebagai pengolah data. Sedangkan pada modul plant terdiri dari satu transmitter, receiver, mikrokontroller, dan rangkaian driver. Metode komunikasi yang dilakukan oleh transmitter dan receiver adalah komunikasi half duplex dengan protokol komunikasi adalah komunikasi serial asinkron berupa paket data. Paket data tersebut adalah start bit, 8 bit data, none parity, stop bit dengan baudrate 1200 bps. Transmitter dan receiver ini bekerja pada frekuensi yang sama yaitu 433,92 MHz.

This paper discusses the design and implementation of remote ON-OFF control for household application. In this system, there are three of remote modules and a plant modul. Three of remote modules are used to activate and deactivate a plant module. Remote modul consists of a transmitter, a receiver and a microcontroller as a data processor. The plant modul consists of a transmitter, a receiver and a microcontroller, and driver circuit. Communication method which used between a transmitter and receiver is half duplex with communication protocol is an asynchronous serial of data packet. The data packet are start bit, 8 data bits, none parity, stop bit with baudrate 1200 bps. Transmitter and receiver operated on the same frequency is 433,92 MHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42419
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Dalam Penelitian ini dibuat rancangan suatu alat untuk mengendalikan beberapa peralatan dari jauh melalui jaringan telepon yang dikendalikan dengan menggunakan pesawat telepon tombol tekan. Alat ini dipasang dibagian penerima baik menggunakan pesawat telepon atau tidak. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu : bagian Auto Answer yang menghidupkan peralatan bila ada telepon panggil dari sentral telepon. Sebagai pengendali peralatan ini menggunakan mikrocontroler INTEL 8751. Demikian pula setiap antar muka antara jaringan telepon ke peralatan menggunakan IC INTEL SLIC. Alat ini mampu untuk mengerjakan sampai 265 perangkat. Untuk mendeteksi sinyal DTMF digunakan IC MT 8870. sebelum pengendalian dilakukan, dengan menggunakan sentral # atau diterima nada yang mengatakan perangkat yang dikehendaki sedang "off atau on"."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Lovenia Viona
"Sistem metering listrik dengan kWh konvensional yang telah diterapkan sebelumnya belum cukup untuk mendukung pertumbuhaan demand energi listrik di Indonesia karena sistem pembacaan memiliki karakteristik pembacaan secara manual, menghabiskan banyak waktu (kurang efisien),akurasi data dan pengembangan aplikasi yang kurang, serta membutuhkan biaya tenaga kerja tinggi. Perkembangan teknologi saat ini dapat mendukung upaya peningkatan aksebilitas pasokan listrik untuk menjangkau seluruh daerah berkaitan erat dengan konsumsi energi listrik dan efisiensi tenaga listrik di Indonesia.Smart meter dengan penerapan Advanced Metering Infrastructure (AMI) dengan teknologi komunikasi LoRa memberikan solusi mengukur konsumsi energi yang digunakan, tegangan, dan parameter lainnya secara real-time menjangkau cakupan area yang jauh,kekuatan sinyal yang kuat,dan beroperasi dengan daya yang rendah.Penelitian ini membahas tentang kualitas sinyal media komunikasi LoRa pada smart meter yang di aplikasikan di lokasi FT UI.Untuk mengetahui kualitas LoRa pada smart meter dilakukan pengujian keberhasilan sistem untuk memastikan data pengujian berhasil terkirim dari receiver menuju gateway dan server dibuktikan dengan hasil nilai RSSI dan SNR di 4 titik lokasi masih dalam batas minimum LoRa untuk mengirimkan sinyal dari receiver ke transmitter. Pada pengujian dengan jarak 33.77 m menghasilkan rata-rata RSSI sebesar -115,7 dBm dan SNR sebesar -2,3 dB. Pengujian dengan jarak 102.7 m menghasilkan rata-rata RSSI sebesar -117,4 dBm dan SNR sebesar -11,30695652 dBm.Pengujian dengan jarak 81.74 m menghasilkan nilai rata-rata RSSI sebesar -118,2173913 dB dan SNR sebesar -12,46869565 dB.Pengujian dengan jarak 156,96 m menghasilkan nilai rata-rata RSSI sebesar -118,3625 dBm dan SNR sebesar -12,6525 dB.Semakin jauh jarak lokasi pengujian dari gateway maka nilai RSSI dan SNR semakin menurun bernilai negatif dan kualitas sinyal semakin buruk. Selain jarak,nilai RSSI dan SNR juga dapat dipengaruhi oleh hambatan sekitar lingkungan seperti pepohonan,gedung,dinding tebal, dan lain-lain sehingga RSSI dan SNR pengujian dengan jarak 102.7 m lebih tinggi dibandingkan pengujian dengan jarak 81.74 m.

The electric metering system with conventional kWh meter that has been applied previously is not sufficient to support the growing demand for electrical energy in Indonesia because the reading system has the characteristics of manual reading, takes a lot of time (is less efficient), data accuracy and application development is less, and requires high labor costs.Current technology developments can support efforts to increase the accessibility of electricity supply to reach all regions closely related to electrical energy consumption and electricity efficiency in Indonesia. Smart meters with the application of Advanced Metering Infrastructure (AMI) with LoRa communication technology provide a solution to measure the energy consumption used, voltage, and other parameters in real-time coverage of remote areas, strong signal strength, and operating at low power. This study discusses the signal quality of LoRa communication media on smart meters that are applied at the FT UI location. To determine the quality LoRa on the smart meter is tested for the success of the system to ensure that the test data is successfully sent from the receiver to the gateway and server as evidenced by the results of the RSSI and SNR values at 4 location points which are still within the minimum LoRa limit for sending signals from the receiver to the transmitter. In testing with a distance of 33.77 m, the average RSSI is -115.7 dBm and an SNR of -2.3 dB. Testing with a distance of 102.7 m resulted in an average RSSI of -117.4 dBm and an SNR of -11.30695652 dBm. Testing with a distance of 81.74 m resulted in an average RSSI value of -118.2173913 dB and an SNR of -12.46869565 dB Testing with a distance of 156.96 m produces an average RSSI value of -118.3625 dBm and an SNR of -12.6525 dB. The farther the test location is from the gateway, the lower the RSSI and SNR values are negative and the signal quality gets worse . Apart from distance, the RSSI and SNR values can also be influenced by environmental obstacles such as trees, buildings, thick walls, etc. so that the RSSI and SNR testing with a distance of 102.7 m are higher than those of the test with a distance of 81.74 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Iskandar
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi.
Dalam tugas akhir ini kami menggunakan mikrokontroler untuk mengambil, menyimpan, memproses, dan mengirimkan data. Kami menggunakan bahasa pemrograman asembler yang sesuai dengan spesifikasi mikrokontroler. RS232 digunakan sebagai antarmuka antara GPS, mikrokontroler, dan perangkat PASTI/Byru Marine untuk mengambil dan mengirimkan data. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses menggunakan FTP client.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station.
In this project we use the microcontroller for retrieving, saving, processing, and sending the data. We build this functionality using assembly programming language, which suitable with microcontroller specification. We use RS232 converter as interface between GPS, microcontroller, and PASTI/Byru Marine terminal to retrieving and sending the data. The information consists position data at earth station server, can be access using FTP client.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40483
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>