Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79662 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Denni Hanzen
"Skripsi ini membahas perancangan sebuah sistem pencampuran bahan cair dengan menggunakan aplikasi SCADA, karena dengan aplikasi SCADA sistem pencampuran bahan cair bisa di kontrol secara otomatis dan juga bisa di monitoring langsung melalui sebuah PC yang terhubung dengan PLC. Perencanaan Plant ini yaitu, untuk sensor ketinggian air dalam Tangki menggunakan parallel elektroda yang di hubungkan langsung ke input PLC. Plant ini menggunakan 3 buah Tanki air, 3 buah Selenoid Valve, dan 2 buah Pompa air. Sedangkan PLC yang di gunakan adalah PLC OMRON CJ1M. Untuk software Scada yang di gunakan adalah Visual Basic yang di dukung dengan CX 7 Programer, sedangkan untuk mengolah database menggunakan Microsoft Acces.
Pengujian plant ini terdiri dari duah tahap. Pertama Plant di uji secara Otomatis yaitu dimana semua peralatan yang ada plant akan di jalankan secara otomatis. Pengujian Tahap Kedua adalah pengujian secara manual dimana semua peralatan yang ada di Plant di jalankan dengan cara menekan tombol manual satu persatu. Dari kedua pengujian ini akan dilakukan pencampuran dengan 3 (tiga) macam komposisi yang berbeda-beda yaitu, komposisi Midle : Midle, Low : Midle, Low : Low. Dan dari percobaan tersebut di ketahui adanya perbedaan waktu antara pengujian yang secara manual dengan pengujian secara otomatis yang di sebabkan oleh perbedaan respon setiap peralatan.

This thesis discusses the design of a liquid mixing systems using SCADA applications, for SCADA applications, liquid blending system can be controlled automatically and can also be in direct monitoring via a PC connected to the PLC. This plant is planning for the water level sensor in the tank using the parallel electrodes in a direct connect to the PLC input. This plant uses three units of water tanks, three fruit Selenoid Valve, and two pieces of water pump. While the PLC is in use is CJ1M OMRON PLC. For SCADA software used is Visual Basic which is supported by CX 7 Programmers, whereas for processing database using Microsoft Access.
Testing of this plant consists of duah stage. First Auto Plant in test that is where all the existing equipment at the plant will run automatically. Testing Stage Two is where all the manual testing of existing equipment in the Plant on the run by pressing the button manually one by one. From both these tests will be done mixing it with 3 (three) kinds of different composition that is, the composition of the Midle: Midle, Low: Midle, Low: Low. And from these experiments to know the difference between manual testing with automated testing is caused by differences in the response of each equipment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51295
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Lazuardi
"Skripsi ini membahas perancangan sebuah sistem jaringan listrik dengan SMS sebagai media kontrol terhubung dengan rangkaian pengendali yang dapat menterjemahkan perintah-perintah SMS menjadi suatu command control untuk mengendalikan switch breaker, juga memberikan laporan dari feed back device yang dikendalikan oleh mikrokontroller sehingga dapat mengetahui status proses kontrol suatu switch breaker sudah berjalan dengan benar atau tidak. Seperti sistem SCADA yang digunakan untuk mengontrol jaringan listrik level menengah keatas (>20kV). Dalam sistem ini rangkaian pengendali hanya mengenal nomor operator dan operator juga yang mengetahui passwordnya sehingga aman untuk digunakan.

This final project designs a electrical circuit system using SMS as control media with control circuit that can translate SMS command to be other command controls that can control switch breaker, it's also give report from controlled feed back device that's control by microcontroller for knowing either work or not. This system is like SCADA system that's common use for controlling middle level electrical circuit(>20 kV). This system is safety due to only operator that have the password and the number to control the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40435
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Novel
"Pada suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan suatu sistem proteksi yang handal yang mampu mendeteksi gangguan dan kesalahan yang terjadi pada sistem tersebut. Dengan kemampuan sistem proteksi yang mampu mendeteksi dan menangani gangguan dengan cepat, maka kontinuitas suplai listrik akan terjaga. Sistem kelistrikan Universitas Indonesia yang berada di Depok mampu melayani kebutuhan daya dari 10 fakultas, dan diharapkan mampu menjaga penyaluran daya ketika terjadi gangguan agar kegiatan belajar mengajar, praktikum, ujicoba laboratorium maupun penelitian dapat berlangsung tanpa ada gangguan kelistrikan. Sistem SCADA merupakan suatu sistem proteksi yang mampu mengawasi dan mengontrol suatu sistem tenaga listrik agar mampu menjaga kontinuitas suplai daya ketika terjadi gangguan.

Electrical power system needs a protection system that can be relies on which can detect any faults and any problems that happened in those system. In that case, the continuity of power supplies can be consisted. Power system in University of Indonesia has supplied more than 10 faculties in Depok, and hoped to keep supplying the power when a fault happened so the activities of studying and teaching, lab works, and research could be going on without any trouble from electrical system. SCADA system is protection system which can supervise and control a power system in order to keep the continuity of the power supplies when a fault happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51398
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Fitriansyah
"SCADA ( Supervisory Control And Data Acquisition ) adalah suatu sistem yang menyediakan kemampuan akuisisi data dan kontrol untuk keperluan industri ketenaga listrikan yang meliputi pembangkitan , transmisi dan distribusi. Sistem SCADA yang diaplikasikan dalam bidang distribusi tenaga listrik dirancang untuk memantau aktifitas listrik pada gardu listrik sehingga kondisi jaringan tenaga listrik dapat dimonitor secara real time. Selain fungsi tersebut dengan system SCADA juga berfungsi untuk melakukan perintah Remote Control ( RC ) buka / tutup suatu LBS/CB, telesignal dan telematering.

SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) was some system that provided the acquisition capacity of the data and the control for the need of the industry electric that covered the generation, the transmission and the distribution. The SCADA system that was applied in the distribution field of the electricity power was drafted to monitor the activity of electricity to the electricity relay station so as the condition for the network of the electricity power could be monitored in a real manner time. Apart from this function with system SCADA also had a function of carrying out the order Remote Control (RC) was opened/was closed at some of LBS/CB, tele signal and tele matering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51317
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf
"Sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan suatu sistem yang dapat integrasikan instrumen, sistem kendali, software, network data communication, dan GUI (Graphical User Interface) sehingga dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pengawasan dan pengendalian suatu instrumen dengan proses yang cukup kompleks dan dapat dilakukan secara real time.
Demi memenuhi kebutuhan sistem SCADA, perlu adanya perangkat pendukung, seperti RTU (Remote Terminal Unit) dan Data Logger yang merupakan perangkat berbasis mikroprosesor yang terhubung dengan input dan output sinyal digital ataupun analog dengan protokol komunikasi tersedia pada RTU tersebut, pada RTU menggunakan bahasa perangkat lunak seperti C, LD (Ladder Diagram), IL (Instruction List), ST (Structured Text), FBD (Function Block Diagram) dan SFC (Sequential Function Charts).
Pada hasil praktik keinsinyuran yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 tahun ini, beberapa instrumen dan pompa distribusi air bersih telah berhasil diintegrasikan ke sistem SCADA, sehingga lebih mudah untuk melakukan pengawasan dan pengendalian di beberapa titik instrumen dan pompa distribusi air bersih.

The SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) system is a system that can integrate instruments, control systems, software, network data communication, and GUI (Graphical User Interface) so that it can make it easier for users to supervise and control an instrument with processes that are quite complex and can be done in real time.
In order to meet the needs of the SCADA system, it is necessary to have supporting devices, such as RTU (Remote Terminal Unit) and Data Logger which are microprocessor-based devices that are connected to input and output digital or analog signals with communication protocols available on the RTU, the RTU uses software language. such as C, LD (Ladder Diagram), IL (Instruction List), ST (Structured Text), FBD (Function Block Diagram) and SFC (Sequential Function Charts).
As a result of engineering practice that has been carried out for approximately 1 year, several instruments and clean water distribution pumps have been successfully integrated into the SCADA system, so that it is easier for the user to carry out supervision and control at several points of the instrument and clean water distribution pumps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Sony
"Sebuah radio menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim informasi di udara. Ini dicapai dengan menghasilkan sinyal listrik yang bergerak bolak-balik, atau berosilasi, dengan kecepatan tinggi. Tingkat di mana sebuah sinyal radio berosilasi bolak-balik disebut frekuensi dan diukur dalam satuan Hertz. Pemancar radio dasar adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memproduksi dan memperkuat sinyal radio, penggabungan, atau termodulasi, dengan sinyal suara dari mikrofon. Sinya radio yang termodulasi dikirim ke sebuah antena, yang memancarkan sinyal keudara. Sinyal yang memancar diterima oleh antena dan dikirim kebagian penerima. Disana sinyal radio diproses kembali ke sinyal audio asli, sehingga pesan suara yang asli dapat didengar. Modulator FSK merupakan teknik modulasi yang telah lama dikenal di dunia telekomunikasi, yang menjadi berbeda pada skripsi ini adalah pada aplikasinya. Komunikasi radio 2 arah trunking menggunakan modulasi FSK untuk komunikasi data. Analisis di buat untuk mengetahui luas cakupan area dari komunikasi radio 2 arah yang menggunakan modulasi FSK yang di aplikasikan sebagai komunikasi data. Dan kesimpulan yang dapat di ambil adalah luas cakupan area komunikasi data lebih kecil dibandingkan komunikasi suara.

A radio uses electromagnetic waves to send information through the air. This is accomplished by generating electrical signals that move back and forth, or oscillate, with a high speed. The rate at which a radio signal to oscillate back and forth is called the frequency and is measured in Hertz. Basic radio transmitter is a system that is used to produce and strengthen radio signals, merging, or modulated, with the voice signal from the microphone. Modulated radio fractions were sent to an antenna, which transmits signals keudara. Radiated signal is received by the antenna and sent goto the recipient. There processed radio signal back to the original audio signal, so that the original voice message can be heard. FSK modulator is a modulation technique that has long been known in the telecommunications world, which is different in this thesis is on the application. 2-way radio communications trunking using FSK modulation for data communication. Analysis is made to find broad coverage area of two-way radio communication using FSK modulation which is applied as data communications. And the conclusions that can be taken is the area of data communications coverage is smaller than voice communication."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51268
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bachtiar Salim Winarno
"Skripsi ini membahas tentang perancangan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) pada sebuah miniatur warehouse. Pada perancangan sistem ini digunakan PLC (Programmable Logic Controller) Omron CJ1M sebagai RTU (Remote Terminal Unit) yang mengambil data sensor dan unit-unit beban kemudian menyampaikannya pada MTU (Master Terminal Unit) yang terdiri dari HMI (Human Machine Interface) SCADA.
Pada skripsi ini dirancang sistem SCADA sederhana untuk mengawasi dan mengontrol unit-unit beban dan sensor yang ada dalam miniatur warehouse, yaitu lampu dan fan serta sensor smoke detector dan motion sensor. Kemudian untuk HMI SCADA akan dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan Microsoft Access 2007 sebagai media penyimpanan database-nya.
Pada perancangan HMI SCADA terdapat beberapa mode yaitu local dan remote. Mode local digunakan untuk mengontrol unit-unit beban dari miniatur warehouse dan mode remote digunakan untuk mengontrol unit-unit beban dari HMI SCADA / Laptop. Untuk pengujian sistem dilakukan pengukuran waktu respon dari HMI SCADA terhadap miniatur warehouse dan begitu juga sebaliknya.
Dari pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada mode local waktu respon terhadap miniatur warehouse lebih cepat dibandingkan mode remote dan waktu respon terhadap HMI SCADA lebih lama dibanding mode remote. Lalu untuk mode remote waktu respon terhadap miniatur warehouse dan HMI SCADA hampir sama.

This thesis discusses the design of SCADA systems (Supervisory Control and Data Acquisition) on a miniature warehouse. In designing this system is used PLC (Programmable Logic Controller) Omron CJ1M as RTU (Remote Terminal Unit) which takes sensor data and load units then pass them on to the MTU (Master Terminal Unit) consisting of HMI (Human Machine Interface), SCADA.
In this paper designed a simple SCADA system for monitoring and control units and sensors of existing loads in the miniature of warehouse, which is light and fan and smoke detector sensors and motion sensors. Then for SCADA HMI will be created with Visual Basic 6.0 with Microsoft Access 2007 as database storage media.
In SCADA HMI design, there are several modes of local and remote. Local mode is used to control the load units from the warehouse miniature and the remote mode is used to control the load units from SCADA HMI / Laptop. To test the system response time measurements from SCADA HMI on the warehouse miniature and vice versa.
From these tests we can conclude that the local modes of warehouse miniature response time is faster than remote mode and time of the response to be longer than SCADA HMI remote mode. Then for remote mode response time to warehouse miniature and SCADA HMI is almost the same.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Geovani
"Kemajuan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan energi listrik yang juga semakin meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan listrik tidak hanya pada tingkat rumah tangga, melainkan juga pada tingkat industri-industri besar. Akan tetapi kebutuhan energi listrik ini tidak diimbangi dengan produksi energi listrik yang memadai oleh perusahaan listrik negara di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang memadai baik dari sisi konsumen maupun produsen listrik agar kedua belah pihak dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Diperlukan strategi yang baik agar solusi yang ditawarkan dapat berjalan dengan baik. Energi cahaya dari matahari kini banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga, dan pemanfaatan energi cahaya melalui solar panel di masa mendatang akan semakin banyak lagi digunakan. Rumah cerdas adalah sebuah rumah yang dapat menghasilkan energi listrik sendiri dengan memanfaatkan energi terbarukan. Sistem rumah cerdas ini terhubung ke jaringan distribusi PLN, sehingga apabila terdapat kelebihan energi yang dihasilkan oleh PV, maka energi tersebut dapat disuplai ke PLN (jual daya ke PLN) dan apabila energi yang dihasilkan rumah cerdas berkurang, maka PLN akan mensuplai kekurangan tersebut. Pada sistem monitoring ini, sumber energi matahari akan dijadikan sebagai sumber daya utama untuk rumah tersebut dan pada keadaan-keadaan tertentu, rumah tersebut juga dapat menjual listrik dari solar panel ke PLN atau sekedar menyimpannya di baterai untuk kebutuhan saat terjadi mati listrik. Proses jual-beli akan dimonitoring berdasarkan harga jual dan harga beli yang bersifat dinamis secara real time (dynamic pricing) baik dari sisi konsumen maupun produsen. Proses ini akan dimonitor dan dikontrol menggunakan SCADA, sedangkan sistem ix akan berjalan berdasarkan logic pada PLC secara real-time saat sistem berjalan, sehingga proses jual-beli listrik dapat ditentukan berdasarkan naik turunnya harga setiap waktu di setiap harinya. Selain itu, sistem ini juga dapat dikontrol melalui sistem Online Monitoring sehingga memungkinkan pengguna atau user untuk dapat memonitor dan mengontrol rumah cerdasnya dari jarak jauh. Laporan dari hasil olahan data pada SCADA dapat dilihat dan dicetak sesuai keinginan user. Skripsi ini sendiri menjelaskan mengenai penggunaan sistem automasi untuk memonitor dan mengkontrol daya listrik pada rumah cerdas yang dapat diakses secara online melalui Web Browser Internet Explorer. Dalam sistem ini, pemilik rumah yang memiliki sistem Smart House ini dapat mengontrol keseimbangan konsumsi daya yang disesuaikan dengan harga dinamis dari sisi konsumen maupun produsen sehingga user dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari penggunaan sistem rumah cerdas tersebut. Hal yang terpenting dalam sistem ini, listrik pada rumah diusahakan tidak padam meskipun PLN sedang tidak mensuplai listrik. Alhasil, listrik pada rumah tangga tidak terlalu bergantung lagi pada listrk PLN. Pada skripsi ini juga disajikan analisa cash flow dari sistem Smart House. Sehingga apabila user menggunakan sistem Smart House ini, user akan mengetahui besarnya penghematan yang dapat dilakukan setiap 20 tahunnya.

Technological advances which increased rapidly results an increasing of electrical energy power needs. It happened because of electricity is used not only at household level but also for industrial level needs. However, this necessity is equilibrate (well-balanced) by the adequate production of electrical energy from State Electrical Company in Indonesia. Therefore, an adequate solution is needed both in terms of consumers and producers of electricity so that both parties can meet their needs and concerns. A good strategy is needed in order to offer a solution that can make this system works well. Light energy from sun is now widely used by household, and the application of light energy through solar panel will be highly used in the future. Smart House is a house that can generate its own electrical energy by utilizing renewable energy. This Smart House System will be connected to the utility grid of PLN. So, if PV produces some excess energy, it will be supplied to utility grid (PLN), and if the energy that has been produced by Smart House is reduced, then utility grid (PLN) will cover the deficiency. In this monitoring system, solar energy will be used as the primary resource for the house, and for certain circumstances, the house can also sell its electrical power to utility grid (PLN), or it can be just stored in batteries in order to prevent the electrical black-out. The process of purchasing and selling will be real-time monitored based on sell price and purchase price which will change dynamically (dynamic pricing) both in terms of consumers and producers. When the system is running, its process will be monitored and controlled in real time using SCADA, and at the same time the system will also run based on PLC logic. So the process of purchasing and selling can be determined based on the rising xi and the decreasing of prices each time, every day. In addition, this system can also be controlled through Online Monitoring system which allows user to monitor and control their Smart House remotely. Reports of the processed data on SCADA can be viewed and printed according to user desires. This final project describes the use of its automation system to monitor and control the electrical power flow for this Smart House System which can be accessed online via Internet Explorer Web Browser. By using this system, user can control their power consumption based on the rise and fall of electricity global price each time every day, so that user can produce their maximum profit from the use of its system. The most important thing in this system is the Smart House will not get black-out in case PLN do not supply their electrical power. Consequently, in the future, most of house which use this Smart House System will not be depend on PLN if it suddenly gets black-out. This final assignment also present cash flow analysis of Smart House System. So if users use this Smart House System, the user will know the level of savings that can be done for every 20 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfiyyah Nazhifah
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem Rotasi Faraday sebagai alat karakterisasi sifat Magneto-Optik fasa cair. Peningkatan yang dilakukan adalah memperbesar medan magnet yang dihasilkan dan intensitas cahaya maksimum yang dihasilkan lebih besar. Nilai yang diukur adalah intensitas cahaya, perubahan besar sudut bidang getar cahaya terpolarisasi, dan besar medan magnet. Pengukuran intensitas cahaya menggunakan sensor cahaya BH1750, perubahan sudut bidang getar terpolarisasi linear menggunakan stepper motor untuk menggerakan lensa Analisator yang sudah dipasang gear, dan medan magnet menggunakan Teslameter. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser red dot dengan panjang gelombang 650 nm. Nilai intensitas cahaya maksimum yang dihasilkan sebesar 54612 lux. Pengambilan data dilakukan dengan mengatur posisi awal sudut antara Polarisator dan Analisator sebesar 45º, ini dilakukan untuk mendapatkan intensitas cahaya yang maksimal sehingga perubahan sudut bidang getar terpolarisasi dapat diketahui. Perubahan sudut bidang getar cahaya dipengaruhi oleh besar medan magnet, konstanta verdet, dan panjang sampel. Besar medan magnet yang dihasilkan sebesar 144,09 mT dan panjang sampel yang digunakan sebesar 0,008 m. Sampel yang digunakan adalah minyak nabati yang bersumber dari jagung, bunga matahari, dan zaitun. Konstanta Verdet untuk masing-masing sampel minyak nabati yang bersumber dari jagung, bunga matahari, dan zaitun adalah 0,06349 mT/m; 0,06971 mT/m; dan 0,03434 mT/m.

This research objective is to improving the performance of Faraday Rotation system as instrument of characterization Magneto-Optical in liquid phase. The improvement there is the resulting magnetic field can be increased and the light intensity measured will be maximum. The values that measured were the light intensity, the change in the angle of the plane of the pulsed light, and the magnitude of the magnetic field. To measure light intensity using sensor BH1750, measuring variance in the angle of the linear polarized vibrating field it will using a stepper motor to move the analyzer lens that has been set on a gear, and measuring the magnetic field value using a Teslameter. The light source used a red dot laser with a wavelength of 650 nm. The maximum light intensity sensor value that can be detected is 54612 lux. Data retrieval is done by adjusting the initial position angle between the Polarizer and the Analyzer lens at 45º, this is to get the maximum number of light intensity so that the change in the angle of the polarized vibratory plane can be known. Variances in the angle of the plane of linear polarized light are influenced by there are the magnitude of the magnetic field, the Verdet constant, and the length of the sample. The magnitude result of the magnetic field is 144.09 mT with sample length is 0.008 m. The samples used were vegetable oils from corn, sunflower, and olive. The Verdet constant for corn oil, sunflower oil, and olive oil was 0.06349 mT/m; 0.06971 mT/m; and 0.03434 mT/m, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Maulana
"Skripsi ini membahas sistem monitoring dan mekanisme pengaturan daya listrik menggunakan Scada dan Plc Berdasarkan Fluktuasi Tarif Listrik. Daya yang dihasilkan diperoleh dari simulator PV (Labview) dengan daya yang konstan. Daya yang dihasilkan tersebut akan digunakan untuk mensuplai beban primer atau beban primer-sekunder atau juga digunakan untuk mengisi baterai berdasarkan fluktuasi tarif listrik dari PLN. Tujuan dari skripsi ini untuk membandingkan daya yang diperoleh menggunakan Scada dan Plc dengan menggunakan BCU. Penelitian ini dengan melakukan perancangan sebuah alat.
Hasil pengujian membuktikan daya yang diperoleh menggunakan Scada dan Plc hasilnya lebih besar daripada menggunakan BCU. Karena pada sistem BCU, daya yang diperoleh digunakan untuk mensuplai beban dan juga mengisi baterai. Keuntungan jual-beli listrik sistem Scada dan Plc lebih besar dari sistem BCU karena daya yang dihasilkan sistem Scada dan Plc maksimal.

This thesis discusses monitoring systems and electrical power management mechanism usig scada and plc based electricity rates fluctuations. The power prodeced by PV simulator (Labview) with constant power. The power produced will be used to supply primary load or primary-secondary load or also used to charge the battery according electricity rates from PLN. The purpose of this thesis to compare the power produced by scada and plc with using bcu. This research by designing a tool.
The test results proved the power produced by Scada and Plc result greater than using the BCU. Because at the BCU system, the power produced is used to supply the load and charge the battery. Advantages of buying and selling electricity Plc and Scada system is larger than the BCU system because the power produced a maximum of Scada and Plc systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>