Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104727 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tampubolon, Friedolin Hasian
"Para pembuat IGBT memang sedang berusaha untuk membuat piranti elektronik ini menjadi pilihan alternatif yang menarik untuk rentang yang luas di bidang elektronika daya, seperti halnya penggunaan IGBT sebagai kendali PWM berbasis mikrokontroler AVR ATmega16 yang dirancang untuk sebuah perangkat inverter 3 fase dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya, dimana pada IGBT tersebut membutuhkan catu daya (power supply) untuk mencatu pensaklaran diaman catu daya tersebut terpisah dari sistem yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan perancangan rangkaian yang dapat mengatur power supply yang digunakan sebagai pembangkit pencatuan saklar IGBT. Perancangan rangkaian yang akan dibahas, akan menghasilkan tegangan yang bertingkat yang sesuai dengan kebutuhan tegangan yang akan digunakan pada sistem, termasuk untuk menyuplai IGBT tersebut, sistem rangkaian, serta alat yang mendukung kinerja dari pencatuan IGBT. Dimana diharapkan tegangan keluaran yang dihasilkan memiliki tingkat kestabilan yang cukup. Maka dirancanglah switching power supply untuk mencatu sistem pensaklaran IGBT pada inverter.

IGBT's makers are trying to make electronic devices has become an attractive alternative choice for the range in the field of power electronics, as well as use as an IGBT-based PWM control of the AVR microcontroller ATmega16 that is designed for a three phase inverter device in the system of solar power plants , where the IGBT requires power supply (power supply) to dole diaman switching power supply is separate from the system used. Therefore, it required the design of a circuit which can adjust the power supply is used as power rationing IGBT switches. The design of circuits that will be discussed, will generate the appropriate voltage multilevel voltage needs to be used on the system, including for the supply IGBT, the series system, as well as tools that support the EMC performance of IGBT. Where the resulting output voltage is expected to have sufficient level of stability. Switching power supply was designed to distribute the inverter IGBT switching systems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marulitua, Edison
"Para pembuat IGBT sedang berusaha membuat piranti elektronik ini menjadi pilihan alternatif yang menarik untuk rentang yang luas di bidang elektronika daya, seperti halnya penggunaan IGBT sebagai kendali PWM berbasis mikrokontroler AT90PWM3 yang dirancang untuk sebuah perangkat inverter 3 fase dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya, dimana pada IGBT tersebut membutuhkan catu daya (power supply) untuk mencatu penyaklaran dimana catu daya tersebut terpisah dari sistem yang digunakan. Oleh karena itu diperlukan perancangan rangkaian yang dapat mengatur power supply yang digunakan sebagai pembangkit pencatuan saklar IGBT.
Perancangan rangkaian yang akan dibahas, akan menghasilkan beberapa tegangan yang terpisah yang sesuai dengan kebutuhan tegangan yang akan digunakan pada sistem, termasuk untuk menyuplai IGBT tersebut, serta alat yang mendukung kinerja dari pencatuan IGBT. Dimana diharapkan tegangan keluaran yang dihasilkan memiliki tingkat kestabilan yang cukup. Maka dirancanglah flyback regulator untuk mencatu sistem penyaklaran IGBT pada inverter.

IGBT's makers are trying to make electronics device has become an attractive alternative choice for the range in the field of power electronics, as well as use as an IGBT ' based PWM control of the AT90PWM3 that is designed for three phase inverter device in the system of solar power plants, where the IGBT requires power supply that is separate from the system used. Therefore, it required the design of a circuit which can adjust the power supply is used as power rationing IGBT switches.
The design of circuit that will be discussed, will generate the appropriate voltage multilple output voltage needs to be used on the system, including for the supply IGBT, as well as tools that support the performance of IGBT. Where the resulting output voltage is expected to have sufficient level of stability. Flyback regulator was designed to distribute the inverter IGBT switching system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51062
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA217
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pressman, Abraham I.
New York: McGraw-Hill, 1999
621.381 5 PRE s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sugandi
"DC-DC Switch Mode Power Supply SMPS merupakan rangkaian elektronika yang dapat mengubah suatu level tegangan listrik tertentu menjadi level tegangan listrik lainnya. Perubahan level tegangan memanfaatkan prinsip induksi elektromagnet, yaitu melalui kopel magnetik dari transformator frekuensi tinggi berinti ferit. Frekuensi tinggi di bangkitkan menggunakan mikrokontroler ATmega 328 berbasis Arduino. Frekuensi tinggi yang dihasilkan adalah sekitar 20kHz. Kelebihan SMPS dalam konversi tegangan dibandingkan konverter lainnya adalah SMPS dapat mengkonversi dengan efisiensi yang cukup tinggi, karena rasio tegangan dipertahankan oleh rasio lilitan. Selain itu SMPS juga dapat memisahkan rangkaian secara elektrik. Sehingga jika ada gangguan di sisi primer, sisi sekunder tidak merasakan gangguan secara langsung, begitu pula sebaliknya. Terdapat filter LC dua tahap untuk menghaluskan gelombang keluaran. Terdapat pula pengendali PID untuk mempertahankan tegangan keluaran sesuai dengan referensi. Terdapat pula rangkaian snubber untuk melindungi divais elektronik dari interaksi induktansi leakage transformator dengan kapasitansi Miller divais elektronik tersebut. Nilai ripple factor gelombang keluaran sebelum difilter adalah 1.11, setelah difilter satu tahap adalah 0.556, dan difilter dua tahap 0.222. Pada beberapa pengujian respon transien, didapatlah waktu tunak rata-rata sebesar 1.79 detik. Undershoot dan Overshoot tegangan keluaran terbesar yang terjadi saat pengujian adalah pada nilai tegangan 163.86V dan 268.93V dari set point 220V. Terjadi penurunan suhu MOSFET rata-rata sebesar 7.36oC ketika rangkaian snubber dipasang. Pada pengujian efisiensi, didapat efisiensi tertinggi sebesar 91.7 pada beban 700W.

DC DC Switch Mode Power Supply SMPS is an electronics circuit that used to change DC voltage level from one level to another level. This circuit use electromagnetic induction, which is via magnetic couple of high frequency ferrite transformer to change voltage level. High frequency is produced by ATmega 328 microcontroller with Arduino platform. Frequency that used in this circuit is about 20 kHz. SMPS advantages compare to another voltage converter are high efficiency conversion and it can electrically isolate primary and secondary. So, if there is a fault at primary side, then secondary side is not sense the fault directly, and vice versa. There is a two stage LC filter to make output wave smoother. There is a PID controller to maintain output voltage at its reference. There is a snubber circuit to protect electronic device from interaction between transformer leakage inductance and its Miller capacitance. Output waveform ripple factor before being filtered is 1.111, after being filtered by 1 stage LC filter is 0.556, and after being filtered by 2 stage LC filter is 0.222. From some transient test, average system rsquo s settling time is 1.79 second. Output voltage undershoot and overshoot are respectively 163.86V and 268.93V at 220V set point voltage. MOSFETs temperature has decreased after snubber circuit is placed. From efficiency test, highest systems efficiency is 91.7 at 700 watt load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayudo Kusumo Wardhana
"Skripsi ini membahas mengenai perancangan dan pengujian sistem regulasi energi sel surya sebagai sumber catu daya untuk laptop dengan tingkat tegangan keluaran yang dapat diatur. Penggunaan sel surya dimaksudkan untuk memanfaatkan alternatif energi lain, sehingga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Dalam perancangannya, sistem catu daya ini menggunakan prinsip Switching Regulator dengan rangkaian terpadu L4970A. Pemilihan Switching Regulator dimaksudkan untuk menjaga kestabilan tegangan catu dan efisiensi sistem. Tujuan perancangan dan pengujian ini adalah untuk membuat sistem suplai catu daya laptop dengan spesifikasi tegangan catu 15-20 V. Dari hasil berbagai pengujian, terlihat bahwa efisiensi sistem ini cukup tinggi, sekitar 82%-90%. Sistem ini juga sudah teruji cukup baik untuk pencatuan beban pengganti. Agar dapat mencatu laptop secara optimal, sistem regulasi harus mendapat tegangan masukan minimal 24 V.

This undergraduate thesis describes about designing and testing of solar cell regulation system as power supply for laptop with adjustable output voltage level. Solar cell is used to utilize alternative power source, so it can decrease consumption of fossil fuel. In designing process, this power supply system uses Switching Regulator principle with IC L4970A. Switching Regulator is used to keep stability and efficiency of power supply output. The target is to make stable notebook power supply with output range from 15 V to 20 V. From various testing process, it can be seen that the system has quiet high efficiency, about 82%-90%. This system has also been proved quiet well for supplying supplementary load. This system should be supplied with 24 V minimum voltage input to be able to supply laptop correctly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Emmanuel Rico
"Skripsi ini merancang bangun sebuah sistem catu daya berbasis switching regulator, untuk menjaga ke-stabilan tegangan keluaran perangkat sel surya. Sehingga didapatkan efisiensi konversi energi listrik dari penyerapan sinar matahari yang intensitasnya berubah-ubah. Selain itu, merancang pengendalian pembatasan pengisian tegangan ke baterai pada saat low voltage. Hal ini, diperlukan sebagai perlindungan terhadap rangkaian dan baterai dari low voltage, sehingga menjaga umur pemakaian rangkaian dan baterai komputer bergerak. Sistem ini terdiri dari switching regulator, voltage divider, komparator dan relay. Switching Regulator pada sistem ini menggunakan IC L4970A yang dapat memenuhi kebutuhan daya yang diperlukan oleh komputer bergerak. Voltage divider mengkonversi tegangan sel surya untuk keperluan masukan komparator sebagai sensing sinyal untuk pengendalian sistem. Relay mengontrol hubungan pen-saklaran komputer bergerak untuk charging atau discharging. Dari hasil pengujian, sistem catu daya ini sudah dapat diterapkan untuk penggunaan pada komputer bergerak bertegangan antara 16-19 V.

This research study related to design and build up a power supply system based on switching regulators, to maintain the stability of the output voltage of solar cell devices. Then, to getting an efficiency of electrical energy conversion of sunlight energy absorption that had variable intensity. In addition, designing a voltage controller to the battery charging during low voltage. It is necessary, as a protection against a series of low voltage, thus keeping the circuit and the battery life of mobile computers. This system consists of a switching regulator, voltage divider, comparator and relay. This Switching Regulator system uses a L4970A IC that can meet the needs of the power required by the mobile computer. Voltage divider converting voltage of solar cells for sensing purposes as a comparator input signal to the controller system. Relay as a controller to mobile computer for charging or discharging function. From the test results, the power supply system is applicable for use in mobile computer requiring voltage between 16-19 V."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Reinzini
"Sistem grid-connected inverter untuk penerapan pada pembangkit listrik tenaga surya, diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif selain mengandalkan layanan jaringan listrik. Dengan sistem ini maka akan dapat diperoleh dan kemudian dianalisa dari dinamika sistem yang muncul. Sistem grid-connected inverter yang dibangun merupakan sistem yang terdiri dari model sel surya - rangkaian boost converter - inverter - beban - jaringan listrik. Algoritma Maximum Power Point Tracker (MPPT), algoritma Phase Locked Loop (PLL) dan current control merupakan metode kendali yang digunakan dalam sistem ini. Melalui rancangan sistem grid-connected inverter ini kemudian dilakukan simulasi untuk memperlihatkan respon sistem ketika sel surya memberikan suplai ke beban; maupun ketika sel surya dalam keadaan grid-connected. Sistem gridconnected dengan metode kendali MPPT belum dapat memberikan arus suplai dan tegangan yang sefasa, namun algoritma MPPT yang diterapkan telah mampu mencari titik kerja optimal dari sel surya pada kondisi lingkungan yang bervariasi, namun demikian sistem grid-connected dengan metode kendali PLL dan current control telah dapat menghasilkan arus suplai dan tegangan yang sefasa.

Grid-connected inverter system for solar power application expected to become an alternative energy source in addition to relying on electricity network services. Through this system we will be able to obtain a detail model and then analyzed the dynamics of the system itself. Grid-connected inverter system consist of : solar cells - a series boost converter - inverter - load - the electricity grid. Maximum Power Point Tracker algorithm (MPPT) algorithm Phase Locked Loop (PLL) and the current control is a control method used in this system. This gridconnected inverter system then simulated to demonstrate the system's response when the solar cells supply the load; as well as solar cells in grid-connected. Gridconnected systems with MPPT control methods have not been able to provide supply current and voltage are in phase, but the MPPT algorithm has been able to find the optimal point of the solar cells on the various environmental conditions, however, grid-connected system with PLL and current control methods control has been able to produce current and voltage are in phase supply."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42454
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetyo Widodo
"Seiring dengan berkembangnya perangkat-perangkat portabel dan perangkat solarcell, sehingga dibutuhkan suatu perangkat inverter yang mempunyai efisiensi yang tinggi agar daya yang terbuang dapat diminimalisir. Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi inverter adalah dengan menggunakan saklar semikonduktor yang baik sehingga rugi-rugi akibat pesaklaran dapat diminimalisir.
Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT) merupakan perangkat switching mempunyai kecepatan switcing yang tinggi, serta impedansi masukan yang tinggi sehingga tidak membebani rangkaian pengendalinya, selain itu impedansi IGBT pada saat ON juga kecil. Sehingga IGBT cocok dioperasikan pada arus yang besar, hingga ratusan ampere, tanpa terjadi kerugian daya yang cukup berarti.
Pengendalian saklar dalam inverter dapat dilakukan dengan metode Natural PWM (Sinusoidal PWM). Keuntungan metode ini yaitu sederhana serta fleksibel artinya amplitudo dan frekuensi-nya keluaran dapat diatur serta rendahnya distorsi harmonik pada tegangan keluaran. Mikrokontroler AT90PWM3 merupakan salah satu mikrokontroler yang dapat membangkitkan 3 buah SPWM sekaligus sehingga cocok untuk aplikasi pengendali saklar pada inverter 3 fasa.
Salah satu jenis inverter yaitu inverter PWM (Pulse Width Modulation) 3 fasa. Keuntungan operasi inverter PWM yaitu rendahnya distorsi harmonik pada tegangan keluaran jika dibandingkan dengan jenis inverter lainnya. Metode natural PWM dapat digunakan untuk membangkitkan sinusoidal PWM yang dibutuhkan untuk operasi inverter PWM. Dengan menggunakan IGBT sebagai saklar semikonduktor dalam inverter PWM diharapkan akan memperbesar efisiensi inverter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51333
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Dias Sutarto
"Pembuatan sebuah pengisi daya listrik sudah dilakukan pada berbagai macam manca negara dikareakan adanya perubahan energy yang sudah mulai dilakukan untuk menghindari tersebarnya polusi udara maupun kimiawi. Pada penelitian ini, penulis merancang dan membangun sistem pemantau dan pengisi daya baterai menggunakan metode DC-DC converter untuk digunakan pada kendaraan listrik. Penelitian ini bertujuan agar kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya dimana saja di tempat yang terdapat sumber PLN (220 VAC). Dengan demikian, kendaraan listrik tidak harus melakukan pengisian daya pada sebuah charging station khusus saat keadaan darurat. Pada eksperimen kali ini, penulis telah berhasil merancang sebuah pengisi daya yang dapat mengubah tegangan 50V DC   dan menurunkannya menjadi tegangan 36 V yang akan mengalirkan arus hingga 8 A dengan Aki sebanyak tiga buah bertegangan 36V 60Ah sebagai bebannya dimana tegangan ippleyang dihasilkan lebih kecil diaman efisiensi pengisian daya akan lebih baik. Rangkaian yang diusulkan ini terdiri dari sebuah full wave rectifier circuit, filter kapasitor, dan buck converter. Dengan demikian, tegangan charging dapat lebih sesuai dengan tegangan baterai yang akan dipakai, yakni sebesar 36 Volt.
Making an electric charger has been carried out in various foreign countries because of the energy changes that have been made to avoid the spread of air and chemical pollution. In this study, the author designed and built a battery monitoring and charger system using the DC-DC converter method for use in electric vehicles. The purpose of this research is that electric vehicles can charge anywhere in the place where there is a source of PLN (220 VAC). Thus, electric vehicles do not have to charge a special charging station during an emergency. In this experiment, the author has succeeded in designing a charger that can convert 50V DC voltage and lower it to 36V voltage which will flow up to 8 A with a battery of three 36V 60Ah voltage as the load where the ripple voltage produced is smaller in efficiency charging will be better. The proposed circuit consists of a full wave rectifier circuit, filter capacitor, and buck converter. Thus, the charging voltage can be more in accordance with the voltage of the battery to be used, which is equal to 36 Volts."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>