Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172045 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Pramana
"Turbo Boost merupakan sebuah teknologi yang mulai diaplikasikan pada prosesor intel yang berbasis mikroarsitektur Nehalem. Teknologi Turbo Boost menyebabkan frekuensi core clock prosesor menjadi dinamis dan bervariasi. Frekuensi core clock ditentukan oleh suhu, jumlah core yang aktif, daya, dan konsumsi arus. Teknologi Hyperthreading adalah teknologi dari prosesor Intel yang digunakan untuk meningkatkan performa komputasi paralel pada mikroprosesor Intel. Hyperthreading hanya dibutuhkan pada sistem operasi dan aplikasi yang mendukung multi prosesor.
Pada Skripsi ini dianalisa mengenai waktu proses dan konsumsi daya mikroprosesor Intel Core i7 920 dalam menjalankan aplikasi Image Procesing, Word Processing, Encoding dan Archiving pada mode tanpa Turbo Boost dan Hyperthreading diaktifkan, hanya Hyperthreading diaktifkan, hanya Turbo Boost diaktifkan, serta pada kondisi Turbo Boost dan Hyperthreading diaktifkan. Selain itu, dilakukan pengujian Core Clock pada aplikasi Image Procesing, Word Processing, Encoding dan Archiving dengan Turbo Boost dinonaktifkan, Turbo Boost diaktifkan, dengan Hyperthreading tetap dalam kondisi aktif.
Berdasarkan hasil pengujian dengan mengaktifkan kedua fitur tersebut terjadi peningkatkan kinerja pemrosesan sebesar 7% hingga 8%, pengaktifan kedua fitur sangat sesuai untuk proses Encoding file multimedia. Pada saat menjalankan aplikasi 2 thread maka frekuensi clock akan di boost maksimum menjadi 2.93 GHz, Sedangkan saat menjalankan aplikasi 4 atau 8 thread kenaikan frekuensi clock prosesor maksimum sebesar 133 Mhz sehingga menjadi 2.8 Ghz.

Turbo Boost is an technology that is applicated in Intel processor base on Nehalem microarchitecture. Turbo Boost technology have dynamically varies the frequencies of the processor's cores. The frequency of a core is determined by core temperature, the number of active cores, the estimated power and the estimated current consumption. Hyperthreading is an Intel technology used to improve parallelization of computations performed on Intel microprocessors. Hyperthreading requires only that the operating system and application support multiple processors.
This research would be analyzed Time Processing and Power Consumption on Intel Core i7 920 microprocessors, to operate Image Processing Software, Word Processing Software, Encoding Software, Archiving Software, in the minimalistic mode without Turbo Boost and Hyperthreading, with only Hyperthreading enabled, with only Turbo Boost enabled, and would be compared with the Turbo Boost and Hyperthreading enabled. Furthermore, in this research plan would be analyzed Core Clock to operate Image Processing Software, Word Processing Software, Encoding Software, Archiving Software, in the condition Turbo Boost disabled, Turbo Boost enabled with Hyperthreading stay in enabled.
Based on the results of testing by enabling both features occur for increasing the processing performance of 7% to 8%, the activation of both features is very suitable for the process of encoding multimedia files. At the time if running on 2 thread application the frequency clock would be boosted to 2.93 GHz, when running the application in 4 or 8 thread frequency clock would be increased to a maximum of 133 MHz to 2.8 GHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51416
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pri Desta Yudha
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S29063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aziz
"Transformator daya memiliki peranan penting dalam sistem transmisi energi listrik. Salah satu faktor yang dapat menurunkan efisiensi pada sistem transmisi energi listrik adalah adanya susut transmisi. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan menurunkan rugi-rugi pada transformator daya. Rugi-rugi pada transformator terdiri dari rugi tanpa beban, rugi berbeban, dan rugi tambahan. Pengaruh terbesar yang menentukan rugi-rugi pada transformator adalah karakteristik material yang digunakan transformator itu sendiri. Agar mendapatkan efisiensi yang maksimum, maka diperlukan optimasi material pada transformator untuk mendapatkan rugi-rugi terendah. Studi dilakukan dengan melakukan pengukuran rugi-rugi pada transformator daya 60 MVA 150/20 kV dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Selanjutnya material transformator diganti menjadi beberapa jenis dan dilakukan perhitungan ruginya. Hasil perhitungan akan dibandingkan untuk mendapatkan material yang paling efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perhitungan rugi tanpa beban, kelas material inti dengan nilai rugi inti terendah adalah NK E-core sebesar 0,49 Watt/kg. Sedangkan dalam perhitungan rugi berbeban, tipe material konduktor dengan nilai rugi terendah adalah CTC. 

The power transformer has an important role in the transmission system. One factor that can reduce efficiency in transmission system is the transmission loss. Efficiency can be increased by reducing losses in the power transformer. Losses to the transformer consist of no-load losses, load losses, and auxiliary power losses. The biggest influence determining the losses on the transformer is the material characteristics used by the transformer itself. To get maximum efficiency, it is necessary to optimize the material on the transformer to get the lowest losses. The study was conducted by measuring the losses on the 60 MVA 150/20 kV power transformer with the specified specifications. Furthermore, the transformer material is changed into several types and the losses calculation is done. The calculation results will be compared to get the most effective material. The result showed that in the calculation of no-load losses, the core material class with the lowest core loss value is NK E-core of 0,49 Watt/kg. While the calculation of load losses, the winding material type with the lowest loss value is CTC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chapman, Sandra C.
London: Taylor & Francis, 2000
537.6 CHA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hughes, Michael
Boston: McGraw-Hill, Higher Education, 2009
301 HUG s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zanden, James W. Vander
New York: McGraww-Hill, 1996
301 ZAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mark Swapo Noveanto
"Skripsi ini membahas tentang performansi layanan Instant Messaging pada jaringan implementasi Open IMS Core. Jaringan ini menggunakan sebuah IMS Core Server, dua router, sebuah switch dan dua laptop yang digunakan sebagai client. Dari kedua router, bandwidth dikontrol sehingga besar bandwidth pada hubungan keduanya dapat dijaga. Perubahan bandwidth menggunakan standar ITU-T seri V, IDSL, dan HDSL. Pada setiap bandwidth, parameter QoS delay diukur sebannyak tiga kali percobaan melalui SIP MESSAGE yang diperoleh. Hasil delay ketiga percobaan dirata-rata untuk melihat nilai delay pada bandwidth tersebut. Standar minimum fungsi IM pada V.32 (9,6 kbps) sedangkan untuk performansi yang optimal didapatkan pada standar V.92 (56 kpbs).

This final assignment discusses about Instant Messaging service performance in Open IMS Core implementation network. This network is using an IMS Core Server, two router, a switch, and two laptop as clients. From two router, the bandwidth is controlled so the volume of the bandwidth can be maintained. ITU-T V Series, IDSL, and HDSL are used as the standard to change the bandwidth. In each bandwidth, delay QoS parameter is measured by three times experiments from SIP MESSAGE that obtainable.The delay result is evenly divided to get the delay mean score for this bandwidth. For IM function, the minimum standard is V.32 (9,6 kbps). Furthermore, for optimum performance, IM can use V.92 (56 kbps) standard.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51200
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Jones
"Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental.Implan gigi merupakan suatu perangkat dari bahan biomaterial yang dipasang dan ditanamkan ke tulang rahang melalui pembedahan sebagai pengganti gigi yang hilang. Topografi permukaan implan gigi dengan kekasaran permukaan dan lapisan berpori telah diusulkan untuk meningkatkan osseointegrasi dan induksi pertumbuhan jaringan tulang baru (bone ingrowth) serta mengurangi efek stress shielding akibat modulus Young yang tinggi dari material implan. Studi ini menyajikan pengembangan desain implan gigi dengan lapisan berpori (hybrid porous dental implant) yang dapat mengisi jalur ulir implan melalui metode metal injection molding (MIM). Fokus studi ini yaitu desain, fabrikasi, dan analisa inti padat implan gigi dari Ti-6Al-4V yang dilakukan dengan mempertimbangkan fitur geometri yang mendukung kesuksesan jangka panjang implan gigi serta dapat dilakukannya proses injeksi feedstock Ti-6Al-4V untuk memenuhi cavity pada inti padat implan gigi baik secara simulasi numerik maupun eksperimental.

Dental implant is a device made of biomaterial that is surgically attached and implanted into the jawbone as a replacement for missing teeth. The surface topography of dental implant with surface roughness and porous coating has been proposed to increase osseointegration and induction of bone ingrowth and reduce the stress shielding effect due to the high Young's modulus of the implant material. This study presents the development of a dental implant design with porous coating (hybrid porous dental implant) that can fill the implant thread path through the metal injection molding (MIM) method. The focus of this study is the design, fabrication, and analysis of the solid core of dental implants from Ti-6Al-4V which was carried out by considering the geometric features that support the long-term success of dental implants and the injection of Ti-6Al-4V feedstock to fill the cavity in the solid core dental implants both numerically and experimentally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
"Skripsi ini membahas mengenai salah satu aplikasi dari IP Multimedia Subsystem (IMS) yakni Internet Protocol Televison (IPTV). Dalam emulasi jaringan ini digunakan Open IMS Core, UCT IMS Client, dan jaringan yang terdiri dari 2 router, dan 1 buah switch. Sedangkan untuk pengambilan dan pengujian data digunakan program Wireshark untuk menganalisa message flow registrasi client, pemohonan layanan IPTV sampai deregistrasi dan parameter-parameter Quality of Service (QoS) seperti: delay, dan packet loss. Pengujian dilakukan dengan merubah bandwidth pada hubungan kedua rouer, dengan kisaran nilai dari 64 kbps sampai 2.112 kbps. Pada setiap nilai bandwidth, dilakukan 3 kali percobaan dan kemudian nilai parameter-parameter QoS yang didapatkan akan dirata-ratakan. Hasil dari pengujian ini didapatkan bandwidth optimum untuk layanan iPTV yakni 2112 kbps dengan packet loss 0,85% (sesuai dengan standar ITU-T yakni kurang dari 1 %).

This final assignment discusses about one of the applications of IP Multimedia Subsystem (IMS), namely Internet Protocol Television (IPTV). This network emulation is using Open IMS Core, UCT IMS Client, and network that consisting of two router and a switch. While for the taking and testing data are used Wireshark program to analyze the message flow from client registration, request for IPTV service, client deresgistration, and Quality of Service (QoS) parameters such as: delay, and packet loss. Testing is doing by changing the bandwidth on the network between two router, with a range of values from 64 kbps to 2,112 kbps. In each bandwidth, there are three times experiments and then the QoS parameters that obtainable is divided to get mean score. The result from this test showed the optimum bandwidth for IPTV service is 2112 kbps with packet loss 0.85 % (in accordance with ITU-T standard that is less than 1%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51163
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erdis Irwandi
"Layanan akses data tidak terlepas dari kebutuhan kapasitas yang besar. Kebutuhan kapasitas yang besar menjadi kendala buat PT. HCPT dalam menggelar layanan data, hal ini dikarenakan kapasitas packet core switch 3G yang dimiliki sudah mencapai utilisasi sebesar 90%. Penambahan perangkat bisa menjadi solusi jangka pendek, namun seiring dengan keinginan PT. HCPT untuk menurunkan CAPEX maka hal tersebut bisa menjadi bukan solusi terbaik. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan dan analisis implementasi direct tunnel pada network sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh PT. HCPT. Direct tunnel dipilih, karena teknologi ini merupakan teknologi yang sebetulnya sangat sederhana yaitu dengan cara mem-by pass SGSN, sehingga nantinya dari RNC, trafik data tidak akan melewati SGSN, melainkan langsung menuju GGSN sedangkan SGSN khusus menangani signallink. Selain itu diharapkan teknologi yang ditawarkan memiliki nilai investasi bisnis yang bagus serta dapat bersinergi dengan teknologi yang akan datang. Hasil dari penelitian ini jika dilihat dari sisi teknis didapatkan hasil berupa peningkatan kapasitas throughput dari RNC menuju GGSN sebesar 177%, kemudian beban pada modul PAPU menjadi turun, dengan persentase penurunan sebesar 98%. Peningkatan kapasitas throughput juga terjadi pada sisi GGSN dengan persentase peningkatan sebesar 92%. Dari sisi bisnis penerapan direct tunnel mengalami penghematan biaya investasi sebesar 69% pada kondisi pesimis, 61% pada kondisi moderat dan 38% pada kondisi optimis jika dibandingkan dengan penerapan non direct tunnel. Dari perhitungan ekonomis, penerapan direct tunnel sangat layak untuk digelar, karena berdasarkan hasil perhitungan IRR dan NPV dalam berbagai situasi, nilai IRR lebih besar dari nilai discount factor dan nilai NPV bernilai positif. Pada kondisi pesimis nilai IRR yang dihasilkan sebesar 37,6% dan nilai NPV sebesar 821.533, kondisi moderat nilai IRR yang dihasilkan sebesar 32,3% dan nilai NPV sebesar 1.013.338, serta kondisi optimis nilai IRR yang dihasilkan sebesar 26% dan nilai NPV sebesar 1.113.484.

Access data service requires enormous capacity necessity. It would be constraint for HCPT in held data service, since packet core switch 3G capacity owned has reach 90% its utilization level. Device augmentation might become short term problem solving, but along with HCPT?s willing to reduce CAPEX, hence the augmentation is not the best solution to take. This study research take up design and analysis of direct tunnel on network as the best solution to conquer obstacles faced by HCPT. Direct tunnel were chosen due to its simplicity, which is by passing SGSN, so that from RNC the data traffic will not through SGSN, but will directly towards GGSN. SGSN will specificly handles signalink. Moreover to be expected that offered technology would have business investation value and synergized with future tehcnology. In technical point of view, this research generates throughput capacity enhancement from RNC to GGSN about 177%, and also lowers PAPU modul load with 98% decrease percetage. Throughput capacity were also climbs up 92% on GGSN side. On the other hand, viewed from bussiness side, direct tunnel implementation reduce investment cost 69% on pessimist, 61% on moderate and 38% on optimist condition compare to before it was implemented. From economics calculation direct tunnel is worthy and feasible enough to be held since based on IRR dan NPV figuring in all condition IRR is greater than discount factor and NPV shows positive value. On the pessimistic condition, result of IRR value is 37,6% and NPV value is 821.552, on the moderate condition, result of IRR value is 32,3% and NPV value is 1.013.338, as well as on the optimist condition, result of IRR value is 26% and NPV value is 1.113.484."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29634
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>