Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105885 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hari Nurcahyadi
"RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting merupakan salah satu perangkat Radioimmunoassay (RIA). Perangkat RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting yang terdapat di instalasi kedokteran nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) saat ini dalam kondisi sudah tidak dapat dioperasikan lagi. Untuk dapat dioperasikannya kembali perangkat RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting ini, diperlukan rancang bangun pada sistem kontrol pergerakan sample changer. Rancang bangun dilakukan pada bagian elektronik dan pada bagian perangkat lunak.
Rancang bangun yang dilakukan pada bagian elektronik adalah pembuatan modul driver penggerak motor dan penggunaan modul antar muka Universal Serial Bus (USB) Devasys I2C I/O sebagai basis sistem kontrol dan sebagai media komunikasi antara perangkat sistem dengan Personal Computer (PC). Rancang bangun yang dilakukan pada bagian perangkat lunak adalah bagian pengendali dari sistem kontrol pergerakan sample changer, termasuk visualisasi kontrolnya, sehingga proses pergerakan sample bekerja dan berfungsi secara fleksibel dan optimal.

RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting is one of nuclear medicine peripheral Radioimmunoassay (RIA). Peripheral RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting that was available at nuclear medicine installation of National Nuclear Energy Of Indonesia (BATAN) this time in condition have no longer used. To get be run back this peripheral RIA Nucleus Model 1600 Gamma Counting, it is need to design and developt on system control of sample changer movement.
Design and development system will done on electronics part and software part. On electronics part, design and development that done is to invent driver module of starting motor and using purpose Universal Serial Bus (USB) interface Devasys I2C I/O module as controls system base and as communication media among peripheral system with Personal Computer (PC). On software part, design and development that done is on controller sectioned of sample changer movement control systems, including it's control visualisation, so sample movement process can work and function optimaly and flexible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51131
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The mechanical system of sample changer is to change the sample in the radioimmunoAssay (RIA) for accounting the sample. To obtain the optimum result it is expected that the sample can reach inside the collimator and detector at a ceratin..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
A. Labib Fardany Faisal
"Sering kali dalam melakukan pengukuran/pencacahan radiasi, teknik NDT (Non Destructive Testing) memerlukan lebih dari satu detektor misalnya pada teknologi tomografi dan radiotracer. Pencacahan radiasi dengan multi detektor menjadi lebih mudah dilakukan jika semua detektor dihubungkan ke sebuah sistem terpadu yang dapat menyalurkan data cacahan ke komputer, seperti yang dirancang pada penelitian ini. Sistem terpadu yang dirancang merupakan rangkaian master-slave dimana setiap detektor dihubungkan pada sebuah slave. Setiap slave dapat berkomunikasi dengan master yang terkoneksi ke personal komputer (PC) secara serial. Dengan perangkat lunak yang terdapat pada komputer, user dapat membaca cacahan dari masing-masing detektor dalam bentuk angka dan grafik, menyimpan data, serta mengatur variabel kontrol: tegangan tinggi, window dan waktu cacah dari masing-masing detektor. Pengaturan tegangan tinggi dapat digunakan untuk memperoleh kurva plateau sehingga didapatkan daerah tegangan kerja detektor yang terbaik, sedangkan pengaturan window digunakan untuk menyeleksi energi radiasi untuk dicacah. Sistem yang dibuat sudah dapat berfungsi namun memiliki noise yang besar karena ketidakstabilan power supply tegangan tinggi.

Frequently in NDT (Non Destructive Testing), measuring or counting the radiation needs more than one detector, e.g. at tomography and radiotracer technology. Radiation counting with multi detectors becomes easier if all of the detectors are connected to an integrated system that able to send the counting data to a computer, like designed in this research. The integrated system designed is master-slave circuit where each detectors connected to a slave. Every slave can communicate with master that connected to a personal computer (PC) via serial communication. By a software in the PC, user can read the radiation counting from each detectors in numbers and graphs, saving the data, and adjusting the control variable: high voltage, window, and counting time for each detector. High voltage adjustment is used for plotting plateau curve so the detector?s best working voltage region will be obtained, whilst window adjustment is used for selecting radiation energies to be counted. The system made can run properly but has much noise because of high voltage power supply unstability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviana Indah Sari
"Pada penelitian ini telah dikembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan ketidakpastian aktivitas dari citra planar hasil pemindaian gamma camera. Perangkat lunak merupakan hasil pengembangan dari “Planar Quantification App” milik Maharani, 2021 dan dirancang dengan bahasa pemrograman MATLAB. Algoritma dirancang dengan melakukan propagasi ketidakpastian menggunakan the law of propagation uncertainty pada persamaan aktivitas dalam conjugate view counting seperti faktor kalibrasi, laju cacahan, dan faktor transmisi. Perhitungan ketidakpastian dilakukan untuk organ ginjal kiri dan liver pada time point 1, 24, 48, dan 72 jam setelah injeksi radiofarmaka. Persentase ketidakpastian aktivitas akan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya time point. Pada organ ginjal kiri diperoleh persentase ketidakpasitian aktivitas dalam rentang 32%-52% sedangkan pada organ liver diperoleh persentase ketidakpastian aktivitas dalam rentang 11%-37%. Pengujian reproduksibilitas algoritma turut dilakukan dengan tujuan untuk melihat reproduksibilitas hasil dari GUI yang telah dirancang dan direpresentasikan dalam bentuk deviasi relatif. Adapun nilai deviasi relatif yang didapatkan paling tinggi sebesar 9,6% secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa reproduksibilitas dari algoritma yang digunakan cukup baik dan masih dapat diterima untuk kedua organ yang diamati.

In this study, the software has been developed that can be used to calculate the uncertainty of activity from planar images from gamma camera scans. The software is the result of the development of Maharani, 2021 "Planar Quantification App", and is designed with the MATLAB programming language. The algorithm is designed by performing uncertainty propagation using the law of propagation uncertainty in the activity equation in the conjugate view counting method, such as calibration factor, count rate, and transmission factor. Uncertainty calculations were performed for the left kidney and liver at time points of 1, 24, 48, and 72 hours after radiopharmaceutical injection. The percentage of activity uncertainty will increase as the time point increases. In the left kidney, the percentage of activity uncertainty is in the range of 32%–52%, while in the liver, the percentage of activity uncertainty is in the range of 11%–37%. Algorithm reproducibility testing was also carried out to see the reproducibility of the results of the GUI that had been designed and represented in the form of relative deviation. The relative deviation value obtained is the highest at 9.6% overall. This shows that the reproducibility of the algorithm used is quite good and still acceptable for the two organs observed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Prayoga
"Dewasa ini perkembangan teknologi sangat pesat. Banyaknya penemuan akan teknologi baru mempengaruhi pola pertukaran informasi. Dengan sistem digital transfer data menjadi cepat dan ringkas. Saat ini banyak perangkat portabel digital yang mempunyai port USB. Dengan adanya koneksi USB, transfer data menjadi cepat dan secara ukuran fisik menjadi ringkas. Sistem USB memindahkan beban kerja pada sisi PC sebagai host dan menyederhanakan rangkaian perangkat USB peripheral. Dengan terbitnya suplemen USB OTG, perangkat USB yang mempunyai komputasi tinggi dapat berperan menggantikan sebagian fungsi PC sebagai host.
Skripsi ini membahas tentang rancang bangun sistem USB On-The-Go dengan menggunakan mikrokontroler AT90USB1287. Sistem ini menghubungkan perangkat USB yang tidak memenuhi standard USB OTG sehingga antar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. USB OTG Enabler ini mempunyai kecepatan akses 3,76 kBps untuk telepon genggam ke flash drive dan 2,24 kBps untuk flash drive ke telepon genggam. Bottlencek terjadi karena keterbatasan kecepatan serial pada platform Java.

Nowadays technologies development is very fast. Many invention of new technologies effect information exchange pattern. Using digital system, data transfer would be fast and simple. Currently many digital portable device have USB port. With USB connectivity, the data transfer would be fast and the physical dimension is simple. USB system were move the heavy work to PC as host and made USB peripheral circuitary simpler. As the USB OTG supplement issued, USB devices that have good computing resources can replace some of PC function as host.
This paper explain about USB On-The-Go system design using AT90USB1287 microcontroller. This system can connect several USB devices that doesn't compliant with OTG standard so those device could communicate each other. This USB OTG Enabler device have transfer rate at 3,76 kBps for handphone to flash drive and 2,24 kBps for flash drive to handphone. Bottleneck occur because serial speed are limited at Java platform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51060
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Komang Setia Buana
"Tesis ini berisi perancangan, pembuatan, dan analisa dari sistem traffic counting dan classification kendaraan menggunakan teknologi computer vision. Metode yang digunakan dalam sistem ini adalah metode optical flow, dan untuk proses ektraksi fitur dengan menggunakan algoritma canny. Metode yang dipakai tersebut diimplementasikan dan dievaluasi menggunakan bahasa pemrograman java dengan menambahkan library openCV dan javaCV, dan untuk versi jdk menggunakan jdk 1.7 dan Netbeans IDE 7.3. Alur kerja dari sistem ini yaitu pengambilan data dan pengolahan data. Data yang diambil berupa video yang berasal dari CCTV, kemudian data video tersebut diolah menggunakan sistem ini. Pengolahan data terdiri dari proses-proses yaitu konversi video ke gambar, segmentasi, ektraksi fitur dalam sistem ini menggunakan algoritma canny, dan deteksi objek menggunakan metode optical flow. Dari proses tersebut maka dapat dijadikan acuan untuk melakukan penghitungan, pengklasifikasian dan mengetahui kecepatan rata-rata setiap kendaraan yang melintas di area yang diteliti. Berdasarkan pengujian dengan menerapkan metode optical flow, algoritma canny, dan untuk menghilangkan noise menggunakan morfologi didapat bahwa tingkat error akan semakin berkurang jika perubahan jarak deteksi semakin besar. Error paling besar terjadi untuk tahap counting 26,75 % dan untuk klasifikasi kendaraan 38 %. Pengujian kami juga menemukan bahwa semakin dekat area pertama dengan area kedua, proses klasifikasi yang dilakukan semakin lama sehingga jarak deteksi semakin jauh.

This thesis describes the design, making, and analysis of traffic counting and vehicles classification system using computer vision technology. The methods used in this system is a method of optical flow, and for the process of feature extraction by using the canny algorithm. The methods used were implemented and evaluated using the java programming by adding the openCV library and javaCV, and to use jdk 1.7 and Netbeans IDE 7.1. The workflow of the system is the data retrieval and data processing. The data is taken in form of video CCTV, the video data is then processed using this system. Data processing consists of the processes of conversion of video to pictures, segmentation, feature extraction in this system using canny algorithm, and object detection method using optical flow. The result of that process is referred to conduct the counting, classification and to calculate the average speed of each vehicle passing in the area examined. Our experiment shows that by applying optical flow method, Canny algorithm, and removing noise using morphological process occurred that level of error is decreased that the distance is greater. Error occurred for most of the counting stage is 26.75% and for the vehicle classification is 38%. Our test also observes that the closer the first and the second area, the longer process classification so the farther detection distances."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35110
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdurrahman Hawary
"Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dan pembuatan perangkat keras sistem tomografi terkomputasi dua dimensi menggunakan sinar gamma. Perangkat keras ini menggunakan CT generasi pertama yaitu dengan menggunakan pasangan detektor sintilasi NaI(Tl)-sumber radiasi gamma (Cesium 137 50 mCi) tunggal yang terkolimasi, sistem pencacah radiasi (HVPS, amplifier, diskriminator, timer, dan counter), dan sistem pengendali mekanik (motor stepper) untuk menggerakan material uji secara translasi dan rotasi. Mikrokontroler digunakan sebagai timer, counter, pengendali motor stepper, serta komunikasi dengan PC.
Sebelum digunakan, perangkat keras ini melalui serangkaian prosedur kalibrasi untuk memastikan perangkat keras bekerja dengan baik. Perangkat keras ini mampu mencacah radiasi dengan error relatif sebesar 1,1 % dan mampu menggerakkan material uji pada perubahan sudut rotasi terkecil 1,98 derajat, serta perubahan jarak translasi terkecil 0,5 mm. Data hasil pengukuran memberikan informasi nilai cacahan sebanyak 183 x 61 data sesuai dengan jumlah pergerakan rotasi dan translasi. Data tersebut nantinya digunakan untuk proses rekonstruksi citra sehingga akan didapatkan citra dari suatu material uji.

This research has been carried out the design and manufacture hardware of two dimensional gamma-rays CT. This hardware using first-generation CT is using collimated single scintillation detector NaI(Tl)-gamma source (Cesium 137 50 mCi) pair, radiation counting system (HVPS, amplifier, discriminator, timer, dan counter), and mechanical system (stepper motor) for moving sample in translation and rotation. Microcontroller used as timer, counter, stepper motor controller, and communication with PC.
Prior to use, this hardware is calibrated to ensure this system works properly. The hardware is capable of counting radiation with relative error of 1.1%, and is capable of moving the sample at 1.98 degrees in rotation angle changes, and 0.5 mm in translational distance changes. Measurement data provide information of count values (183 x 61 data) according to the amount of rotational and translational movement. Such data will be used for image reconstruction process so that we will get the image of a test material.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Suadi Wijaya
"Telah dilakukan pembuatan catu daya tegangan tinggi pada sistem pencacah Gamma. Detektor sistem pencacah Gamma memerlukan catu daya tegangan tinggi yang mempunyai keluaran stabil dan derail yang kecil terhadap perubahan beban Modul yang dibuat ini digunakan untuk mencatu daya jenis detektor yang memerlukan catu daya sebesar 1000 Voltdc. Modal tegangan tinggi yang ada sekarang rangkaiannya cukup rumit dan dimonsinya besar, eedangkan yang berbentuk kepingan ( chip ) harganya cukup mahal. Untuk itu dibuatlah modul catu daya tegangan tinggi ini yang rangkaiannya sederhana dan praktis. Modal ini terdiri dari beberapa bagian antara lain: osilator, modulasi lebar pulsa, penguat arcs atau saklar pemutus arus, trafo ferrit, pelipat-ganda tegangan tinggi, komparator dan pengatur tegangan tinggi. Dari basil pengujian diperoleb bahwa modul yang dibuat dspat stabil terhadap perubahan beban_ Kealcuratan keluaran catu daya modal tegangan tinngi ini adalah ( 1000 _ 0.25 )."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Widyadhana Susanto
"Skripsi ini membahas perancangan dan manufaktur dari vertical lifting platform model scissor lift dengan penggerak rantai dan leadscrew dan juga memakai gerak reciprocal untuk mendapatkan gerak bolak balik saling dependant antar scissor lift. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perhitungan secara teori lalu dilanjutkan dengan pembuatan model tiga dimensi dan FEA dari scissor lift menggunakan software Autodesk Inventor Professional 2023 dengan parameter meliputi nilai tegangan Von Mises, nilai defleksi, dan nilai safety factor. Hasil penelitian ini adalah vertical lifting platform sudah memenuhi ISO 9386-1:2000 tentang Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility-Rules forsafety, dimensions and functional operation, ISO 14122-3:2016 tentang Stairs, Stepladders and Guard-rails dan Peraturan Kementrian Kesehatan (Permenkes) Nomor 40 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bangunan, Prasarana, dan Peralatan Kesehatan Rumah Sakit. Sistem penggerak reciprocal yang telah dirancang dan dibuat dengan menggunakan rantai dan sprocket gear yang disusun agar salah satu sprocket gear berputar kearah yang berlawanan dari yang lain. Hasil penelitian ini sudah memenuhi standar yang ada pada aspek tegangan Von Mises sebesar 105 MPa, nilai defleksi sebesar 0,922 mm, dan nilai safety factor sebesar 1,97. Hasil uji eksperimental pada scissor lift yang sudah dibuat oleh penulis didapatkan nilai defleksi sebesar 0,815 mm.

This thesis discusses the design and manufacturing of a scissor lift model vertical lifting platform with chain and leadscrew drive, utilizing reciprocal motion to achieve synchronized reciprocating motion between scissor lifts. The study begins with theoretical calculations followed by the creation of a three-dimensional model and Finite Element Analysis (FEA) of the scissor lift using Autodesk Inventor Professional 2023 software. Parameters examined include Von Mises stress, deflection values, and safety factor. The research findings indicate that the vertical lifting platform complies with ISO 9386-1:2000 for Power-operated lifting platforms for persons with impaired mobility — Rules for safety, dimensions, and functional operation, ISO 14122-3:2016 for Stairs, Stepladders, and Guard-rails, and Indonesian Ministry of Health Regulation (Permenkes) No. 40 of 2022 on Technical Requirements for Hospital Buildings, Infrastructure, and Equipment. The reciprocal drive system designed and implemented using chain and sprocket gears rotates one sprocket gear in the opposite direction to the other. The research results meet standards with Von Mises stress at 105 MPa, deflection value of 0.922 mm, and safety factor of 1.97. Experimental testing of the scissor lift constructed by the author yielded a deflection value of 0.815 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>