Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isna Wisanti
"Beberapa tahun terakhir perkembangan telekomunikasi GSM sangat pesat, untuk dapat memenuhi tuntutan kebutuhan pengguna dimasa yang akan datang yang semakin berkembang, diperlukan suatu teknik yang dapat mengatasi hal tersebut. Salah satu solusi adalah dengan menggunakan teknik synthesizer frequency hoping (SFH). Synthesizer Frequency Hoping merupakan salah satu teknik hoping yang dipakai pada sistem GSM yaitu dengan melakukan perubahan frekuensi radio selama transmisi dengan mempergunakan timeslot yang berbeda, aliran data di hop ke frekuensi yang berbeda dalam TRX yang sama dan timeslot yang sama pula. Jumlah TRX akan ditentukan oleh trafik yang harus dilayani. Pada perencanaan SFH yang harus diperhatikan adalah daftar MA, pola MAIO dan HSN. Fungsi teknik synthesizer frequency hoping dapat meningkatkan kualitas sinyal, unjuk kerja jaringan dan kualitas suara pada jaringan GSM.

The latest years, cellular network telecommunication growth so fast. In order to fulfill the user's needs in the future, a technical which can solved this problems is required. The technical is Synthesizer Frequency Hoping (SFH). SynthesizerfFrequency hoping is one of the standardized capacity enchancement features in GSM system. SFH is changed radio frequency for transmission process using different time slot, data will hoping to different frequency in same TRX and time slot. TRX number will decided by traffic which must be service. Some important things should be prepare for SFH palnning are MA, MAIO and HSN. The function of SFH are increase sinyal quality, increase network performance and Voice quality in GSM Network."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51158
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hasan Basri
"Sistim komunikasi bergerak (GSM) mempunyai perkembangan yang sangat pesat, sehingga operator GSM dituntut untuk menambah kapasitas jaringannya dengan cepat.
Pada sisi BSS (Base Station Sub System), penambahan kapasitas berarti penambahan frekuensi. Semakin banyaknya BTS (Base Tranceiver Station), akan menyulitkan perencanaan frekuensinya, karena terbatasnya kanal frekuensi yang ada. Dengan hanya memiliki 37 kanal frekuensi, maka sering terjadi co-channel maupun adjacent channel, yang berakibat menurunnya kualitas jaringan itu sendiri.
SPH (Synthesizer Frequency Hopping) merupakan solusi bagi kebanyakan operator GSM, Karena dengan ini tingkat interferensi dapat ditekan, dan mempermudah dalam perencanaan frekuensinya. Sehingga masalah kapasitas dan kualitas bisa diatasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Widyasanti
"PT. Indosat memerlukan langkah strategis dalam melakukan proses migrasi frekuensi CDMA StarOne agar dalam pelaksanaannya tidak mengganggu performansi jaringan GSM eksisting, hal tersebut diperlukan karena keputusan Menkominfo KM. Nomor 181 Tahun 2006 per tanggal 12 Desember 2006 tentang alokasi frekuensi yang diberikan untuk CDMA StarOne yang ternyata berhimpit dengan frekuensi eksisting GSM PT. Indosat terutama pada frekuensi CDMA downlink 889.515 MHz. Frekuensi yang berhimpit tersebut akan menimbulkan resiko disisi internal antara jaringan GSM eksisting dan CDMA, seperti akan munculnya interferensi dimana-mana, meningkatnya drop call, penurunan daya jangkauan/coverage, timbulnya blank spot baru, yang pada akhirnya akan mengurangi performasi jaringan GSM yang sekarang ini masih menjadi bisnis paling dominan. Untuk mengantisipasi resiko paska dimigrasikannya frekuensi CDMA StarOne ini, maka langkah re-engginering pada jaringan GSM PT. Indosat mau tidak mau harus dilakukan.
Ada beberapa opsi yang akan dipilih dan dianalisa baik dari sisi performansinya maupun dari sisi keefektifan biaya yang dikeluarkan. Opsi-opsinya adalah dengan/tanpa pemasangan filter pada kedua jaringan, berapa kanal yang akan dibebaskan, dan metode hopping yang bagaimana yang akan digunakan. Bagaimana pengaruh hasil implementasi global frequency planning ini pada jaringan GSM PT. Indosat, akan dianalisa lebih lanjut hasil performansinya sebelum dan sesudah implementasi, kendala-kendala dilapangan, efektifitas penggunaannya dengan dan tanpa filter, perolehan nilai KPI, dan tentunya implikasi implementasi ini pada revenue perusahaan.

PT Indosat needs strategic steps in doing the migration process of CDMA StarOne, so that it does not conflict the existing GSM network performance. It is in accordance with the regulation of Menkominfo KM No.181Year 2006 dated of December 12, 2006 stating that frequency allocation given to CDMA StarOne is crashed againts the existing PT. Indosat GSM frequency especially in CDMA frequency downlink 889,515 Mhz. The crash will lead into internal risk between GSM network and CDMA network, such as interference, the significant increasing of drop call, decrease the coverage area, additional blank spot, conclusively it will decrease GSM Network performance that currently is the main business. To antisipate the risk of post CDMA StarOne frequency migration, re-engineering steps must be done by PT. Indosat.
There're some options that should be done and analyzed from performance side and revenue improvement. Those options are with or without filter implementation at both network, how many channels should be released, what hopping methode should be implemented. How these methode effect in GFP implementation in GSM Network of PT. Indosat will be analyzed further, before and after time implementations, the real constraint, the effectiveness with or without filter implementation, KPI score, and the total revenue of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24642
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Bari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S38988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febri Eka Putra
"Jaringan VSAT telah lama digunakan di Indonesia sebagai salah satu jaringan komuaikasi. KarWderistik imiugan yang dapat mencakup daerah pelayanan yang luas dan dengan stasiun bumi yang tersebar sangat sesuai displikasikan sebagai jaringan pribadi di Indonesia yang secara geografis memiliki daerah yang relatif luas. Aplikasi jaringan VSAT pada awalnya dirancang sebagai sistem komunikasi data dengan teknik akses-acak TDMA ( Random Access TDMA) . Jaringan ini didisain pada jaringan komunikasi data dengan kecepatan rendah. Selain VSAT teknik akses acak TDMA, teknik akses yang telah diimplementasikan di Indonesia adalah sistem VSAT dengan teknik skses SCPC (Single Channel Per Carrier) yang didisain pada splikasi komunikasi dengan kecepatan tinggi. Karakteristik teknik akses SCPC ini berupa hubungan dari titik ke titik ( point to point ) atau dari titik ke banyak titik (point to multipoint ) dimana sebuah kanal frekuemi pada transponder digunakan uutuk hubungan dengan hanya sebuah stasiun bumi lain yang telah ditentukan. Sehingga aplikasi sistem ini untuk sebuah jaringan kommikasi akan membutuhhkan banyak kanal frekuensi pada transponder yang tentu saja membuat jaringan ini menjadi tidak ekonomis untuk diterapkan pada sebuah jaringan. Sistem frequency-hopping TDMA sebagai sebuah jaringan sistem komunikasi yang merupakan kombinasi antara teknik akses FDMA dan teknik akses TDMA adalah sebuah sistem komunikasi satelit stasiun bumi mikro yang memimgkinkan aplikasi komunikasi dengm kecepatan tinggi dan penggunaan pits frekumsi pada transponder yang relatif ekonomis. Dalam skripsi ini diIakukan perancangan jumlah frekuensi pembawa pada teknik akses FH-TDMA guna memenuhi kebutuhan pada sebuah jaringan komunikasi di Indonesia termasuk analisa perhitungan lintas lintasannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Sani Akbar
"Indonesia merupakan Negara dengan tingkat traffic komunikasi yang cukup besar dewasa ini, dengan penggunaan jaringan sinyal GSM sebagai jaringan utama yang user gunakan untuk berkomunikasi satu user dengan yang lainnya. Pertukaran berbagai informasi terjadi dalam jaringan GSM ini, mulai dari informasi yang bersifat umum hingga yang bersifat personal atau privat. Dengan adanya pertukaran informasi tersebut, dibutuhkan sebuah tingkat keamanan yang cukup mumpuni untuk tetap menjaga informasi yang terdapat di dalam Jaringan GSM.
Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem yang dapat melakukan penyadapan secara sederhana untuk mengetahui tingkat keamanan dari jaringan GSM. Unsur penyadapan pada sistem dilakukan dengan memanfaatkan Radio Tunner sebagai receiver sinyal GSM dan Gnu Radio sebagai dencoder sinyal GSM dan diteruskan oleh Wireshark sebagai analisator dari sinyal GSM sehingga didapatkan informasi berupa GSM-TAP sebagai hasil dari proses sistem.
Hasil dari pengujian simulasi didapatkan rata - rata System Information type 4 sebanyak 930 kanal dan Immediate assignment sebanyak 1636 kanal dari total rata - rata Traffic sebanyak 37212 kanal. Detail dari setiap potongan kanal menghasilkan data dasar dari kanal tanpa adanya potongan informasi berupa suara maupun teks ( SMS ).

Indonesia is a country with a big scale of network traffic users nowadays. With GSM network as a primary network that user used to communicate to each others. There are so many traffic of information inside the GSM network with many scale of information confidentiality, from public to private or restricted. With the exchange of such information, it needs a level of security that is quite capable to keep the information that contained in the GSM network.
This research goal is to design a system that can perform tapping GSM signal to know how deep GSM security is. This GSM tapping system is using a Radio Tunner as a GSM signal receiver and Gnu radio as a software that decode the GSM signal to be readable by Wireshark for analysis until it got a GSM_TAP as a result from this system.
The results of the simulation are obtained by averaging the simulation System Information type 4 as many as 930 channels and Immediate assignment as much as 1636 Channels from total of Traffic as much as 37212 Channels. The detail of every piece of the channel show only a frame header from that channel without any voice or text ( SMS ).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Diah Ratnawati
"Perkembangan jaringan komunikasi seluler GSM (Global system for Mobile Communication), membuat operator-operator penyedia jasa layanan ini dituntut untuk memberikan kualitas layanan yang baik. Selain dari luas cakupan dan kapasitas jaringan, performansi jaringau hams menjadi perhatian khusus bagi operator, seiring dengan penambahan jumlah pelanggan. Terlebih lagi dengan diterapkannya sistern GPRS (General Packet Radio Service) yang diintegrasikan dengan jaringan GSM. Beberapa teknik untuk meningkatkan performansi telah dicoba diterapkan pada system GSM, yaitu teknik power control dan teknik _frequency hopping. Kedua teknik tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem dengan berkurangnya pengaruh fading dan interferensi. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penerapan teknik power control dan baseband frequency hopping pada jaringan GSM terhadap perfonnansi GPRS. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif berdasarkan data yang didapatkan dari PT. Indosat-M3. Data berupa parameter-parameter indikator GPRS pada cell level, yang terdiri dari parameter active of allocated PDCH rate, PDCH allocation failure rate, retransmitted downlink dan uplink. Selain ilu juga dilakukan pengolahan data untuk melihat throughput yang diperoleh dengan coding scheme 2 pada downlink dan uplink. Analisis dilakukan berdasarkan parameter- parameter penilaian dari data yang dirata-ratakan. Hasil rata-rata pengambilan data tersebut selanjutnya menjadi perbandingan untuk dianalisis. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa penerapan power control dan Fequency hopping pada GSM juga dapat mempengaruhi performansi GPRS dilihat dari adanya perubahan pada parameter-parameter berupa kenaikan active of allocated PDCH rate Serta penurunan PDCH allocation failure rate dan retransmitted downlink/uplink. Throughput downlink/uplink juga terjadi peningkatan yang dipengaruhi oleh faktor retransmisi yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ali Subhan
"Unjuk kerja GSM Cluster dapat diketalui i dengan pengukurun parameter unjuk kerja meialui OMC (Operation Maintenance Centre). Pada penulisan skripsi ini penulis melakukan pengukuran unjuk kerja jaringan GSM di area Cluster 98 meialui titik pandang pelanggan. yaitu metode drive test. Pengukuran hanya dibatasi pada pelayanan voice atau CS64. Hasil penaukuran dengan drive test dianalisis parameter-parameter unjuk kerjanya dan dibandingkan dengan data statistik OSS.
Penurunan perforinansi dan kelemahan yang timbul pada jaringan GSM cluster ini dapat diketaluii dari hasil analisa pengukuran sehingga dapat dioptimasi agar unjuk kerjanya tetap terpelihara dengan baik. Hasil pengukuran unjuk kerja GSM cluster 98 digunakan sebagai masukan bagi operator mengantisipasi pertumbuhan pelanggan dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam operasional, perencanaan, dan peningkatkan kualitas pelayanan.

GSM cluster performance can be determined with measuremeni of pei rornumee parameters through OMC (Operation Maintenance Centre). On this final project the authors performed measurements of the performance of the GSM network in the area of Cluster 98 through the customer's point of view; the method of drive test. Measurement is only limited to voice services or CS64. results of measurements with drive test parameters were analyzed and compared their performance statistics OSS.
Decrease in performance and the resulting weakness in the GSM network can be known from this cluster analysis so that measurements can be optimized so that their performance is maintained properly. The results of performancc ineasurement GSM cluster 98 is used as insert for GSM operators to subscriber growth anticipated performance and determine the operational policies, planninu. and improvement quality of service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S68722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Tribudi Wiriaatmadja
"Bahasa Indonesia mempunyai banyak kata yang mengandung unsur KVK. Akan tetapi selama ini unsur KVK belum dipakai sebagai salah satu unsur vital dari voicebank voicebank yang diperuntukan untuk membuat ucapan dan nyanyian sintesis berbahasa indonesia. Dalam skripsi ini dibuat sebuah voicebank yang dinamakan voicebank - LULU3 - yang terdiri dari 1765 file suara yang berformat V, KV, VK, dan KVK. Voicebank ini direkam dengan bantuan seorang penyanyi wanita terlatih berkebangsaan Indonesia. Selanjutnya simulasi kemudian dilakukan dimana beberapa suara sintesis berbahasa Indonesia dibuat dengan menggunakan beberapa synthesizer yang menggunakan voicebank - LULU3 - . Speech synthesizer yang digunakan dalam skripsi ini adalah speech synthesizer beralgoritma SOLA-Resampling, dan speech synthesizer berbasis UTAU. Sedangkan singing synthesizer yang digunakan dalam skripsi ini adalah singing synthesizer UTAU. Dari survey yang dilakukan terhadap sejumlah responden yang terdiri dari mahasiswa departemen teknik elektro universitas Indonesia, sebagian besar responden menyatakan bahwa suara sintesis yang dibuat dengan voicebank - LULU3 - yang mempunyai unsur KVK terdengar lebih jelas daripada suara sintesis yang dibuat dengan voicebank - LULU3 - yang tidak mempunyai unsur KVK.

Indonesian language has a lot of words that's containing the elements of KVK. However, until now the element of KVK is not used as a vital element in the voicebanks that's devoted to Indonesian speech synthesis and singing synthesis. In this paper, a voicebank named ""LULU3"" that's consisting of 1765 V ,KV, VK, and KVK pre-recorded speech was made. This voicebank was recorded with the help of a trained female singer with Indonesian nationality. Furthermore, the simulation was then performed in which several voices in Indonesian language is made synthetically using several synthesizers that's use voicebank ""LULU3"". The speech synthesizers used in this paper are speech synthesizer with SOLAresampling algorithm, and UTAU based speech synthesizer. The singing synthesizer used in this paper is singing synthesizer UTAU. From a survey conducted on a number of respondents consisting of university students from electrical engineering department of University of Indonesia, the majority of respondents stated that the synthesic voice that's created with voicebank "LULU3" which has elements of KVK sounds more clearly than the synthesic voice created with voicebank "LULU3"which does not have the elements of KVK."
2010
S51232
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doly Simbar
"Seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan GSM yang semakin cepat maka kualitas jaringan merupakan suatu faktor yang sangat berpengaruh untuk menjaga kontinuitas dan kenyamanan hubungan dalam berkomunikasi, karena semakin besar jumlah pelanggan maka kualitas jaringan memiliki kecendrungan menurun. Power control merupakan salah satu feature dalam GSM yang berfungsi untuk menjaga kualitas dari jaringan GSM dengan mengatur daya dari MS (Mobile Station) dan BTS (Base Tranceiver Station) sehingga diperoleh kualitas dan daya yang masih layak untuk diterima pelanggan.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menganalisa tune terhadap parameter power control, hal ini dilakukan karena terjadinya swap dari vendor SIEMENS ke ALCATEL dan berdasarkan hasil drive test dilapangan dengan melihat terhadap nilai RXLEV dan RXQUAL yang terukur telah terjadi penurunan dibandingkan kondisi sebelum di swap. Tune terhadap parameter power control dilakukan di OMC yang merupakan bagian dari RSS dalam konfigurasi jaringan GSM.

Together with subscriber growing which goes very fast then network quality is a main factor to keep the continuity and comfortable connection in communication, because more and more subscriber then a network quality is going worst. Power control is one feature in GSM which aim to keep quality in the GSM network by control the power at MS (mobile station) and BTS(base tranceiver station) so we can get a level and quality which reasonable receive by the customer.
The purpose of this final task is to analize tune toward power control parameter,this thing have to do because we already done a vendor SWAP from SIEMENS to ALCATEL and from the drive test result in the field by seeing a value of RXLEV and RXQUAL which measure and if we compare before swap those parameter are going worst. Tune toward power control doing in OMC which part of RSS in GSM configuration network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>