Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137954 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Budianto
"Pada sistem komunikasi selular, interferensi yang terjadi dapat mempengaruhi proses transmisi dan penerimaan sinyal informasi pada terminal. Interferensi yang terjadi dapat menyebabkan suatu terminal telepon selular menjadi tidak dapat melakukan suatu proses panggilan sehingga mempengaruhi kapasitas sel.
Skripsi ini adalah menganalisis pengaruh yang terjadi akibat dari interferensi yang terjadi terhadap kapasitas sel di sistem WCDMA. Interferensi yang terjadi pada sistem WCDMA dapat berasal dari internal interference dan eksternal interference yang berasal dari sistem lain.
Analisis berdasarkan dari studi literatur yang diperoleh dan melakukan perhitungan dengan menggunakan formula kapasitas sel beserta simulasi grafik pengaruh interferensi pada kapasitas sel. Dari data percobaan didapatkan jumlah user 25 untuk interference margin sebesar -0,04 pada picocell, sedangkan untuk interference margin -0,16 didapatkan jumlah user 5.

In cellular communication system, the interference which occurs can influence the transmission process and receiving information signal received at terminal. The interference which occurs can cause the cellular phone terminal can`t successfully establish the call process and therefore influence the cell capacity.
This study analyze the parameters which influence the interference that occurs at cell capacity in WCDMA system. The interference in WCDMA system derive from internal interference and external interference coming from other systems.
The analysis is based from literature study and from calculation using the cell capacity formula along with the GUI. The result shows for the interference margin equal - 0,04 at picocell, the maximum number of user is 25, while for interference margin - 0,16 the maximum number of user is 5.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51429
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Edwardo Rizky
"Interferensi yang terjadi pada WCDMA dapat berasal dari sistem WCDMA sendiri dan juga dapat berasal dari sistem selular lainnya. Salah satu sumber interferensi yang berasal dari sistem selular lain adalah ACI, yaitu berasal dari sistem selular lain dengan alokasi frekuensi yang sating berdekatan. Skripsi ini akan membahas pengaruh interferensi pada WCDMA yang berasal dari sistem selular lain yaitu CDMA2000. Interferensi terjadi karena coexistence network WCDMA dan CDMA2000 dengan alokasi frekuensi dan letak Base Station yang saling berdekatan. Perhitungan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan parameter - parameter serta mekanisme interferensi yang diharapkan dapat mewakili kondisi sebenarnya. Simulasi dan perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan data analisis berupa grafik termasuk performa kapasitas sistem WCDMA yang dievaluasi pada jarak tertentu dari sistem CDMA2000. Didapatkan hasil bahwa interferensi yang berasal dari CDMA2000 mempengaruhi unjuk kerja sistem WCDMA. Interferensi tersebut menyebabkan degradasi unjuk kerja sistem WCDMA yang dapat dilihat dari berkurangnya kapasitas dan berkurangnya area jangkauan sistem dalam satu sel WCDMA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ichsan Kurnia
"Performansi RNC pada sistem RAN - WCDMA dapat dipengaruhi dengan adanya sleeping cell pada Node B. Sleeping cell tidak dapat langsung terdeteksi dengan RANOS karena status Node B yang didalamnya terdapat sleeping cell secara keseluruhan tidak bermasalah (status aktif). Pada skripsi ini Penulis merancang program untuk memberikan notifikasi alert sleeping cell melalui email. Program ini sekaligus akan men - troubleshoot sleeping cell secara otomatis dengan membuat script unix. Program ini dibuat dengan melihat trafik pada Node B tersebut dengan memperhatikan nilai RRC connection antara RNC dengan Node B. Program ini akan mengirimkan data sleeping cell dan hasil troubleshoot pada mailbox pihak yang memerlukan.

RNC performance in RAN ' WCDMA system could be affected with sleeping cell at Node B. RANOS can not detect sleeping cell directly, since the status of node B which has sleeping cell is active (no alarm). This final project discusses about design program which can notificated sleeping cell alarm into mailbox and develop the program which could troubleshoot sleeping cell automatically by making some unix script. This program will behold into the traffic of node B by more focus with RRC connection value. The result of this program will send to people who needed the data into their mailbox."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51154
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Edwardo Rizky
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2615
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elvira Dwi Anggraeni
"Kebutuhan akses iriformasi yang cepat akan terus berkembang. Hal tersebut dipengaruhi dengan adanya kebutuhan fleksibilitas dan praduktifitas yang lebih tinggi. Kebutuhan-kebutuhan tersebut setidaknya akan terpenuhi dengan munculnya sistem komunikasi generasi ke-3. Untuk menghindari masalah masalah seperti drop call, blank spot, penerimaan suara putus-putus. penerimaan sinyal yang lemah, tidak bisa sms antar operator, report sms tidak ada, maka diperluknn suatu perencanaan area cakupan yang baik.
Tugas Akhir ini membahas mengenai perencanaan area cakupan dan kapasitas sel pada UMfS berbasis WCDMA dengan menggunakan madel propagasi COST-231-Hatta dan Walfisch lkegami unluk mengatasi masalah yang terjadi. Dengan menggunakan rumus - rumus pada kedua model propagasi tersebut dan parameter - parameter pada antena mobile station dan base station maka akan didapatkan nilai path loss, radius sel dan area cakupan serta kapasitas sel yang berbeda pada setiap service yang diberikan. Nilai- nilai tersebut nantikan akan dijadikan acuan dalam membangun sebuah base station dan luas jangkauannya. Semakin besar data rate pada service maka area cakupan akan semakin kecil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiko Sukma Yoga
"Untuk mengoptimalkan kinerja jaringan komunikasi bergerak maka perlu dilakukan peningkatkan kecepatan data dan kualitas layanan dari sistem komunikasi seluler. Oleh karena itu dikembangkan suatu teknologi yang merupakan pengembangan dari generasi 3G yang disebut HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), yang mampu melayani akses data kecepatan tinggi hingga 14 Mbps dan mengurangi waktu tunda serta menambah besarnya kapasitas, yang diperoleh karena penambahan beberapa kanal baru pada layer fisik, implementasi Adaptive Modulation and Coding, Fast Scheduling dan Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ).
Pengaruh interferensi dari pengguna lainnya, baik yang berada dalam satu sel maupun sel yang berbeda dapat menurunkan kecepatan data dan kapasitas total dari layanan. Hal ini terjadi karena pengguna menempati kanal yang lebih yang lebih sempit dari sebelumnya dalam bandwidth yang sama sehingga alokasi kanal yang tersedia terbagi dengan pengguna lain yang aktif. Oleh karena itu untuk mendapatkan kecepatan data dan kapasitas maksimum yang lebih besar dibutuhkan bandwidth yang lebih besar pula.
Implementasi dari teknologi ini diharapkan akan mereduksi biaya investasi yang selanjutnya akan menurunkan biaya layanan. Kecepatan data 14 Mbps untuk layanan HSDPA kategori 10 yang ditawarkan secara teori belum dapat dibuktikan karena keterbatasan kemampuan handset yang tersedia dan masih dalam tahap pengembangan, begitu juga dengan jaringan HSDPA belum sepenuhnya diadaptasi dan diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara operator dan vendor telekomunikasi dalam perencanaan jaringan, khususnya dalam perencanaan base station dan area cakupan yang diinginkan, sehingga teknologi tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan optimal.

To optimized mobile communication network an extention of data speed and quality of service of celluler communication system is need to be done. To achieved that goal, a development from the 3G generation which is called HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), that could provide to 14 Mbps high speed data access, reduce the deduction time, and enlarging the data capacity. This is a result from the extra channel in the physical layer, the implementation of Adaptive Modulation and Coding, the implementation of Fast scheduling and also the Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ).
Interference effect from other user within a cell or from the other cell, could slow down the data rate and the full capacity of the service. Its as a result of users using a more narrow channel than before, in the same bandwidth, which causing the canal to allocate itself to a more active user. Thus to achieved maximum speed and capacity, a wider bandwidth is needed.
The expectancy from this technology implementation is to deduct the cost of the investment, which as a result will decline the cost itself. The 14 Mbps data speed for the category 10 HSDPA theory, still can't be proven as a result of handset incapability, and also because the HSDPA network that hasn't been implemented all over Indonesia. That's why, cooperation between operator and telecommunication vendor is needed in network planning, specifically in the base station planning and the coverage area wanted, to make the technology development to be better and optimized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muliadi Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39025
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jon Lisbet Goltom
"Network Surveillance mencakup pengamatan dan pengawasan jaringan, merupakan suatu penerapan pada sistem jaringan bergerak dalam memonitor, mengoperasikan dan maintenance suatu Network Element pada radio network untuk mempertahankan nilai indeks performansi, Key Performance Indicator (KPI), yang diinginkan oleh suatu operator seluler. Nilai indeks ini dapat dipertahankan dengan cara mengetahui kejadian-kejadian alarm pada Network Element, yang kemudian dapat dianalisa untuk mengkoreksi dan memperbaiki jika terjadi suatu kriteria yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, melalui pelaksanaan studi skripsi ini diberitahukan apa itu Network Surveillance , aplikasi-aplikasi apa saja yang terdapat pada system OSS-RC ( Operation System Support for Radio and Core Network ) dan parameter counter pada Radio Access Network ( RAN ) yang dirasa cukup dalam mempertahankan nilai indeks performansi pada jaringan bergerak WCDMA.

Network Surveillance coverage on networking perception and observation, were one of implementation to mobile networking on monitoring, operation and maintenance of Network Element in radio network to maintaining performance index values, Key Performance Indicator (KPI), which requested by a seluler operator. This index values can be maintain by knowing the alarm events on the Network Element, which on the next stage will be analyze to perform correction and improvement if there is something happened that does not meet the criteria.
Therefore, through this skripsi study implementation will be discuss what is Network Surveillance, what kind of aplications that implemented on OSS-RC (Operation System Support for Radio and Core Network) and others counter parameter on Radio Access Network (RAN) which can be maintain the performance index on WCDMA mobile network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40510
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fitra Ramadhan
"Sel surya merupakan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan yaitu Energi Surya, oleh karena itu pengoperasian sel surya sangat tergantung dari intensitas cahaya matahari yang mengenai permukaan sel surya. Kontuinitas intensitas matahari yang mengenai sel surya sering kali terganggu oleh bayang-bayang. Bayang-bayang adalah suatu kondisi yang mengakibatkan berkurangnya radiasi sinar matahari yang dapat diterima oleh sel-sel pada panel surya. Dibanyak kasus sel surya akan tertutup oleh bayangan, baik sebagian atau seluruhnya. Bayangan yang terjadi sering disebabkan oleh awan yang lewat, bangunan tinggi, menara-menara tinggi, pohon, kotoran burung, debu, dan juga bayangan dari satu panel di sisi yang lain. Skripsi ini akan membahas variasi intensitas matahari serta luas area permukaan sel surya yang terkena bayang-bayang. Bayang-bayang disimulasikan dengan menggunakan naungan yang memiliki tingkat transparansi sebesar 48% dari intensitas matahari yang diterima. Pengukuran gangguan bayang-bayang terhadap penurunan kualitas daya keluaran dilakukan dengan menggunakan panel surya polikristalin pada jam 10.00 hinggan jam 14.00 WIB ketika panjang gelombang cahaya matahari berada pada kisaran (300 – 800 nm) yang berkaitan dengan daerah spektrum cahaya tampak (visible). Studi ini bersifat eksperimental menghasilkan nilai karakteristik tegangan dan arus keluaran yang bervariasi mengikuti kurva non linear.

The solar cell is a renewable energy, therefore the operation of the solar cell is very dependent on the intensity of the sun's light on the surface of the solar cell. The continuity of the sun's intensity on the solar cells is often disturbed by the shadows. Shadows are a condition that results in reduced sunlight radiation that can be received by cells in solar panels. In many cases, solar cells will be covered by shadows, either partially or completely. Shadows that occur are often caused by passing clouds, tall buildings, tall towers, trees, bird droppings, dust, and also shadows from one panel on the other. This thesis will discuss variations in the intensity of the sun and the surface area of ​​solar cells affected by the shadows. The shadows are simulated using a shade that has a transparency level of 48% of the received solar intensity. Measurement of shadow disturbance to the decrease in the quality of output power is done by using polycrystalline solar panels at 10.00 to 14.00 when the wavelength of sunlight is in the range (300 - 800 nm) associated with the visible light spectrum. This experimental study produces the characteristic values ​​of output voltage and current which vary according to the nonlinear curve."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joshua Kristanto
"Next Generation Mobile Network (NGMN) merupakan representasi sebuah model jaringan seluler baru yang berbasis Internet Protokol (IP) dalam menyediakan produk-produk seperti voice, multimedia, video dan sebagainya. Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah operator telekomunikasi telah menyusun rencana untuk mengimplementasikan jaringan ini. Skripsi ini membahas perbandingan dari jaringan seluler generasi ke-3 (3G) dengan teknologi pertama yang diratifikasi sebagai NGMN, LTE, untuk melihat sejauh mana perbedaan kinerja antara keduanya serta dampak pengimplementasian jaringan NGMN ini. Dari hasil perbandingan didapati bahwa NGMN lebih unggul dibandingkan jaringan WCDMA 3G dalam ditinjau dari sisi teknologi, kapasitas, serta kualitas penyediaan layanan.

Next Generation Mobile Network (NGMN) is a representation of a new cellular network model based on Internet Protocol (IP) in providing products such as voice, multimedia, video and etc. Over the past few years, a number of telecom operators have been making plans to implement this network. This thesis discusses the comparison of cellular 3rd generation network (3G) with the first technology that was ratified as the NGMN, LTE, to see how far the performance difference between them and the impact of implementing this NGMN network. From the results of the comparison found that NGMN is more superior than the WCDMA 3G network in terms of the technology, capacity, and quality of service provision. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S971
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>