Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75070 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yulianto Setiawan
"Masalah transmisi data merupakan kendala dalam Aplikasi Sistem penjejakan posisi menggunakan GPS. Transmisi data dengan menggunakan layanan SMS (Short Messaging Service) hanya mampu menampung data sebanyak 160 karakter dalam satu kali pengiriman data, ditambah lagi layanan SMS menggunakan system packet switching sehingga tidak real time online. Sebagai alternatif dalam transmisi data, jaringan GSM menawarkan layanan CSD. Layanan ini memiliki fitur - fitur seperti transmisi data real time, kecepatan transmisi data yang cukup tinggi (9.6 kbps), kualitas layanan yang baik, dan biaya yang relatif murah, sedangkan alasan utama penggunaan jaringan GSM untuk layanan CSD (Circuit Switched Data) adalah jaringan GSM (Global System for Mobile communication) memiliki cakupan area yang luas dan mobilitas yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka aplikasi sistem penjejakan posisi menggunakan layanan CSD sebagai transmisi data. Aplikasi sistem penjejakan posisi dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian objek dan bagian navigasi. Bagian objek bertugas mengirimkan data - data GPS berupa lintang, bujur, kecepatan, dan arah melalui layanan CSD. Bagian navigasi yang berbasis Visual Basic bertugas untuk membuat sistem pemetaan data GPS yang diterima melalui CSD pada peta digital mapinfo. Diharapkan dengan system pemetaan yang telah dibuat dapat memudahkan pengguna untuk mengamati posisi objek.

Data transmission has became a problem to the application of tracking system using GPS. By using SMS (Short Messaging Service), data that transmit through the network only available for supproting 160 character in certain delivery, in addition SMS service is using packet switching system, in which the data is not transmited real-time online. GSM network offers CSD (Circuit Switched Data) service as an alternative for data transmission. This service have a lot of features such as, real-time transmission data, full speed of data transmission (9,6 kbps), Better quality of service, and inexpensive charge. The main reason of using GSM network as an CSD service is GSM network has broadband wide access and better mobility.
Based on the following idea the application of tracking system is using CSD service as data transmission. The application of tracking system is divided in to two parts, object and navigation. Object part undertake in sending GPS data such as longitude, latitude, velocity and transversal through CSD service. Navigation which based on Visual Basic undertake to develop GPS data mapping system that received through CSD service in to Mapinfo digital map. Expected with the mapping system which have been made able to facilitate user in observing the object position.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40594
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"Sistem penjejakan posisi GPS menggunakan media komunikasi RF (Radio Frequency) dan SMS (Short Messaging Service) sebagai media transmisi data telah banyak digunakan. Berprinsip pada pengembangan teknologi dan aplikasi dari sistem komunikasi seluler, maka dibuatlah sistem penjejakan posisi dengan mentransmisikan data GPS (Global Positioning System) dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Swithced Data) pada jaringan GSM (Global System for Mobile communication) sebagai media transmisinya. Sistem penjejakan posisi GPS ini dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian objek dan bagian navigasi. Bagian objek terdiri dari GPS receiver, sistem minimum mikrokontroler AVR-ATmega8535, dan ponsel GSM. Bagian navigasi terdiri dari ponsel GSM dan PC (Personal Computer) atau laptop. Komunikasi antar perangkat pada bagian objek menggunakan port serial RS-232. Sedangkan pada bagian navigasi dapat menggunakan port serial RS-232 ataupun USB (Universal Serial Bus).
Dengan sistem GPS akan diperoleh suatu data lintang, bujur, kecepatan, dan arah dari GPS receiver. Data tersebut akan diteruskan oleh mikrokontroler untuk dikirim dari ponsel bagian objek ke ponsel bagian navigasi melalui komunikasi CSD, lalu dari ponsel bagian navigasi data tersebut diteruskan ke PC. Data ini kemudian diolah oleh program Visual Basic dan ditampilkan pada peta sesuai dengan keberadaan posisi GPS receiver melalui program pemetaan MapInfo yang telah terintegrasi pada program aplikasi Visual Basic tersebut.
Pembahasan pada tugas akhir ini lebih ditekankan pada bagian objek, meliputi penjelasan mengenai GPS receiver, mikrokontroler AVR-ATmega8535, komunikasi CSD, deskripsi kerja sistem, perancangan hardware dari bagian objek serta pengujian dan analisis sistem. Selain itu, dijelaskan secara rinci mengenai pemrograman pada mikrokontroler AVR-ATmega8535 dan proses transmisi data GPS melalui media komunikasi CSD.

GPS position tracking system using communication media RF (Radio Frequency) and SMS (Short Messaging Service) as data transmission media is commonly used. Based on technology and application development of mobile communication system, position tracking system was made by transmitting GPS (Global Positioning System) data using CSD (Circuit Swithced Data) technology with GSM (Global System for Mobile communication) network as transmitter media. The GPS position tracking system is grouped into two part, which are object and navigation. Object part consists of GPS receiver, microcontroller AVRATmega8535 minimum system, and GSM celullar phone. Navigation part consists of GSM celullar phone and PC (Personal Computer) or laptop. The communication between wares in object part happened using serial port RS-232. While in navigation part, serial port RS-232 or USB (Universal Serial Bus) can be used.
By using GPS system, we can get data such as latitude, longitude, velocity, and direction of GPS receiver. Those data will be processed by microcontroller to be sent from cellular phone in object part to cellular phone in navigation part through CSD communication, and then from celullar phone in navigation part to PC. This data then processed by Visual Basic and showed on map according to the position on GPS receiver by MapInfo mapping program that integrated on the Visual Basic application program.
This final project will only focused on the object part, including explanation about GPS receiver, microcontroller AVR-ATmega8535, CSD communication, system working description, and system analysis. Moreover, it will be explained in detail about programming in microcontroller AVR-ATmega8535 and GPS data transmission process with CSD.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Garniwan
"Perangkat komunikasi selular dewasa ini berkembang sangat pesat. Hal ini terjadi karena berbagai fitur yang terdapat dalam perangkat komunikasi bergerak semakin lengkap dan kompleks. Diantaranya dengan ditambahkannya perangkat penentu lokasi atau iGlobal Positioning System (GPS)/i ke dalam perangkat komunikasi bergerak. Ditambahkannya perangkat GPS pada perangkat komunikasi bergerak membuat kebutuhan antenna yang kecil dan kompak serta mampu beroperasi pada frekuensi multiband semakin meningkat. Antena GPS yang ada pada umumnya merupakan antena perangkat luar/eksternal, atau menggunakan beberapa antena internal yang beroperasi pada band frekuensi yang berbeda-beda dimana konstruksi ini kurang sesuai karena membuat perangkat selular menjadi lebih besar.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dirancang sebuah antena yang kecil dan mampu beroperasi pada dua band frekuensi yang berbeda yaitu single band frekuensi cellular CDMA 826 MHz dan single band frekuensi civillian GPS L1. Antena yang dirancang berupa antena microstrip segiempat tiga susun dimana dua susunan yang pertama merupakan antena selular dengan patch yang dishort ke groundplane untuk mendapatkan ukuran yang kompak, dan susunan yang paling atas merupakan antena GPS single band.
Karena membutuhkan perhitungan yang rumit dan berulang-ulang maka rancang bangun antena ini menggunakan bantuan perangkat lunak Microwave office. Untuk antena selular didapat frekuensi band sebesar 92,4MHz (800,799-893,039) dengan gain yang diperoleh sebesar 5,64dB pada frekuensi tengah 826MHz. Sedangkan untuk antena GPS diperoleh frekuensi resonansi 1573,3MHz dengan Gain yang didapat sebesar 6.22dB. Perolehan ini cukup baik dan memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan untuk dapat digunakan pada kebutuhan antena selular dan GPS.

Recently, mobile communication device technology has been growing rapidly. It has very complete features with the size become smaller. GPS or global positioning system is one of popular feature that has been integrated to the mobile communication device recently. That mean the demand of small, compact antenna that capable to operate in multiband frequency are become highly increase. Convensional GPS antenna generally were an external antenna, or use couple internal antenna that operate in different frequency were the construction are less fit because made the device become bigger.
Therefore on this thesis, we develope a compact internal dual band microstrip antenna that capable to operate in dualband frequency, cellular CDMA band (824MHz-894MHz) and GPS L1 (1575.75 MHz). The antenna which has been design is a triple stacked patch where the first two stacked is a cellular antenna with groundplane shorted using multiple pins. This construction made the antenna smaller and suitable to use for mobile communication. The highest stack patch use for single band GPS antenna.
The design need very complex calculation and use a computer software microwave office to solve the problem. The result is good enough to fulfill the spesification to use in both cellular and GPS band, the frequency band of the cellular antenna is 92,4 MHz(800,799MHz - 893,039MHz) with gain achievement 5,64dB at center frequency 826MHz and for frequency of GPS antenna is 1573.3 MHz with gain achievement 6.22dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fardin Fauzul Adhim
"ABSTRAK
Pengelolaan alat muat dan alat angkut otomatis berbasis GPS yang disebut sebagai Auto Dispatch System ADS diharapkan dapan meningkatkan kinerja biaya, yaitu menurunkan cost/bcm pada tambang terbuka. Akan tetapi setelah satu tahun penerapan, semua target yang diharapkan masih belum tercapai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel yang mempengaruhi kegagalan dalam implementasi ADS dan yang dapat mengurangi faktor penyebab kegagalan dalam implementasi ADS. Dengan menggunakan 8 langkah change management Kotter terutama pada 3 variabel yaitu teknologi, proses, dan sumber daya manusia. Dari hasil penelitian didapat 6 indikator yang berkategori resiko tinggi. Dari 6 indikator dilakukan pemetaan strategi change management menurut 8 langkah Kotter dan didapat 11 langkah change management yang harus dilakukan.

ABSTRACT
The Automatic GPS Based Loading and Hauling Soil Equipment Management called Auto Dispatch System expected to improve the cost performance lowering cost bcm in open pit mines. However, after one year of implementation, all expected targets have not been reached. The purpose of this study is to know the variables that affect the failure in the implementation of ADS and which can reduce the factors that cause failure in the implementation of ADS. By using 8 steps change management Kotter especially on 3 variable that is technology, process, and human resource. From the results of the research, there are 6 indicators that have high risk categories. From the following 6 indicators mapping change management strategy according to 8 steps Kotter and obtained 11 steps change management to do."
2017
T47935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syaharuddin
"Jaringan selular GSM adalah salah satu jaringan telepon bergerak yang mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, namun jaringan ini perkembangannya terbatas karena tidak dapat menjangkau daerah pinggiran yang luas seperti daerah suburban, pembangunan infiwtru tur GSM di wilayah ini sangat mahal. Dilain pihak sistem telepon satelit dapat menjangkau daerah yang sangat luas baik didarat, laut, dan udara tanpa banyak menambahkan infrastruktur di darat. Maka sistem terpadu kedua jaringan ini adalah solusi yang tepat untuk dapat memperoleh layanan komunikasi bergerak yang luas dan handal.
Dalam sistem terpadu ini, digunakan satelit orbit rendah Iridium (LEO Satellit) dan sebuah terminal gander (dual mode terminal ) yang dapat melakukan percakapan baik pada link frekuensi radio selular maupun link frekuensi satelit, clan jaringan iti di rancang untuk dapat mengambil keuntungan maksimun dari kedua sub-sistem, satelit dan sellular. Sistem terpadu ini menerapkan prosedur GSM, dimana jaringan satelit hanya dipakai apabila terminal pelanggan di luar jangkauan jaringan GSM, atau pada saat itu beban trafik pada jaringan GSM penuh (overload).
Dalam tugas skripsi ini akan dilakukan pembahasan terhadap sistem GSM, sistem satelit orbit rendah Iridium, dan analisis terhadap integrasi kedua jaringan ini, yang meliputi; arsitektur jaringan, lokalisasi pesawat pelanggan dan proses handover dalam sistem terpadu, serta pengolahan panggilan pada ruas satelit dalam sistem terpadu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ibrahim
"Layanan pada komunikasi bergerak selular GSM berkembang dengan pesat, mulai dari layanan SMS, MMS sampai dengan layanan informasi berbasis penentuan lokasi yang disebut dengan Location Based Service (LBS), seiring dengan meningkatnya minat para pemakai layanan untuk mendapatkan informasi secara cepat dan aktual dimanapun mereka berada.
Aplikasi layanan LBS pada sistem komunikasi selular GSM dikembangkan berdasarkan lokasi geografis dari suatu Mobile Subscriber (MS) rerhadap area cakupan atau sel di dalam layanan GSM dimana suatu sub sistem Base Transceiver Station (BTS) melayani MS tersebut.
Analisa data dilakukan melalui proses penentuan posisi suatu MS di dalam jaringan komunikasi selular GSM yang melayaninya serta jarak relatif antara MS dan BTS dengan perangkat pengukuran portable."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40014
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RD Apip Miptahudin
"Pesatnya perkembangan sistem komunikasi selular GSM, tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kinerja dari sistem tersebut. Permasalahan yang sering muncul adalah gagaI sambung atau gagal melakukan hubungan pembicaraan, hal ini disebabkan karena kualitas sinyal di area tersebut sangat jelek atau kanal pembicaraan yang tersedia sudah habis terpakai sehingga tidak mampu lagi untuk menampung panggilan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan sistem picocell. Sistem picocell dapat mengurangi beban trafik yang terjadi pada sistem macrocell dan macrocell, karena picocell dapat menyediakan kapasitas trafik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk mengurangi beban trafik pada BTS, kapasitas picocell dapat dihitung berdasarkan perbandingan kapasitas trafik yang tersedia dengan beban trafik yang terjadi.
Penempatan sistem picocell dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dimana pada area tersebut benar-benar mempunyai kualitas sinyal yang jelek atau mempunyai beban trafik yang tinggi.
Penerapan sistem picocell di Plaza Indonesia mampu menangani kepadatan trafik yang sangat tinggi pada site Imam Bonjol. Nilai utilisasi site Imam Bonjol kembali menjadi normal dari 83,353 % sebelum ada picocell menjadi 58,4956 % setelah diterapkannya picocell. Kinerja dari picocell Plaza Indonesia sendiri cukup normal, dimana nilai utilisasinya sebesar 31,4 %.
Dalam tugas akhir ini akan menganalisa kinerja dari penerapan picocell di Plaza Indonesia dalam menekan nilai utilisasi macrocell pada site Imam Bonjol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Ali Subhan
"Unjuk kerja GSM Cluster dapat diketalui i dengan pengukurun parameter unjuk kerja meialui OMC (Operation Maintenance Centre). Pada penulisan skripsi ini penulis melakukan pengukuran unjuk kerja jaringan GSM di area Cluster 98 meialui titik pandang pelanggan. yaitu metode drive test. Pengukuran hanya dibatasi pada pelayanan voice atau CS64. Hasil penaukuran dengan drive test dianalisis parameter-parameter unjuk kerjanya dan dibandingkan dengan data statistik OSS.
Penurunan perforinansi dan kelemahan yang timbul pada jaringan GSM cluster ini dapat diketaluii dari hasil analisa pengukuran sehingga dapat dioptimasi agar unjuk kerjanya tetap terpelihara dengan baik. Hasil pengukuran unjuk kerja GSM cluster 98 digunakan sebagai masukan bagi operator mengantisipasi pertumbuhan pelanggan dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam operasional, perencanaan, dan peningkatkan kualitas pelayanan.

GSM cluster performance can be determined with measuremeni of pei rornumee parameters through OMC (Operation Maintenance Centre). On this final project the authors performed measurements of the performance of the GSM network in the area of Cluster 98 through the customer's point of view; the method of drive test. Measurement is only limited to voice services or CS64. results of measurements with drive test parameters were analyzed and compared their performance statistics OSS.
Decrease in performance and the resulting weakness in the GSM network can be known from this cluster analysis so that measurements can be optimized so that their performance is maintained properly. The results of performancc ineasurement GSM cluster 98 is used as insert for GSM operators to subscriber growth anticipated performance and determine the operational policies, planninu. and improvement quality of service.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S68722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhitya Sabilal Muchtadin
"Pada suatu perusahaan operator telekomunikasi diperlukan suatu media untuk mengetahui kualitas dari jaringan telekomunikasi yang dimiliki oleh operator tersebut. Media tersebut dapat berupa perngkat keras rnaupun perangkat 1Lll'l&k. Dalam Tugas Akhir ini penulis mengangkat topik mengenai aplikasi web yang digunakan untuk mengetahui kualitas jaringan di PT Indosat.
PT Indosat telah memiliki suatu tools yang bekerja pada sistem operasi Unix yang bemama Metriea Web dimana di ldalarn terdapat database yang sistemnya relatif kompleks. Narnun diperlukan cara lain yang dianggap lebih praktis dalam mengamati kualitas jaringan GSM dari PT Indosat. Pada Tugas Akhir ini dibuat aplikasi yang berdasar pada web (Web Based) untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang bemama Smartview.
Aplikasi ini nantinya akan bekeija pada server dengan sistem operasi windows 200012003 dengan menggunakan SQL server database dan bahasa xml. Secara garis besar sistem kerjanya ada1al1 sebagai berikut, untuk tiap-tiap laporan yang akan ditampilkan berupa performansi dari Base Station System (BSS) dan Network Switching System (NSS) akan dibuatkan suatu database yang menjadi aeuan. Pengisian database tersebut akan dilakukan dengan menggunakan bahasa xml dan dilakukan secara otomatis (menggunakan scheduler). Data-data mentah yang akan diisikan ke database SQL berasal dari Metrica yang diambil dengan menggimakan File Transfer Protocol (FTP) dari server Unix yang bersanglcutan. Setelah data-data yang dibutuhkan berada pada database SQL maka digunakan bahasa xml kembali untuk menampilkannya pada web.
Dengan tools ini clients dapat melihat data-data perforrnansi jaringan Base Station System (BSS) dan Network Switching System (NSS) dengan cara mengakses ke server. Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan dan implementasi sistem. Dari hasil pengukuran kineija yang dilakukan terhadap aplikasi Smartview dan Metrica Web, didapat bahwa akses clients ke Smartview lebih cepat, dan tidak terbatas pada user-lisence."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadil
"Drop call pada kanal trafik menimbulkan kerugian karena terjadi pemutusan pendapatan operator seluler oleh sistem diluar kehendak pelanggan. Drop call dapat diatasi atau dikurangi dengan kegiatan pemeliharaan yang baik pada jaringan seluler.
Penelitian ini mengambil studi kasus pada jaringan GSM PT. XYZ area Bandung, yang pemeliharaannya saat ini dilakukan dengan metode korektif. Pada metode tersebut pemeliharaan dilakukan jika masalah drop call sudah terjadi, sehingga kerugian telah terjadi.
Penelitian ini mengukur risiko masalah drop call dengan metode value at risk menggunakan simulasi Monte Carlo. Hal ini dilakukan dengan mengolah data-data historis kinerja jaringan secara statistik, sehingga dapat memperkirakan munculnya masalah sebelum masalah tersebut benar-benar terjadi. Dengan ini operator dapat melakukan pemeliharaan prediktif sebagai metode tambahan untuk memperkuat metode pemeliharaan korektif.
Kesimpulan dari hasil pengujian backtesting membuktikan bahwa metode value at risk dapat digunakan untuk memprediksi drop call rate dengan tingkat kepercayaan 92%, dengan nilai kegagalan prediksi konvergen terhadap nilai kepercayaannya.

Drop call on the traffic channel raises revenue loss of mobile operators. Such condition caused by system disconnection outside the customer desires. Drop call can be overcome or reduced by good maintenance activities on the cellular network.
This research took a case study on the GSM network of PT. XYZ Bandung area, in which the maintenance is currently performed by a corrective method. Such method the maintenance is when a drop call problem has occurred, therefore loss has occurred.
This research measure the drop call risk by using the method of value at risk using Monte Carlo simulations. It is performed by processing historical data network performance statistics, to predict problems before occur. By using this method, operator can perform predictive maintenance as an additional method to strengthen the corrective maintenance methods.
The conclusion based on backtesting result prove that value at risk method with a confidence level 92% can be use to predict the drop call rate, with the proportion of failure will converges to the confidence level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>