Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugroho Dwi Retri Vianto
"Dalam penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai rancang bangun rangkaian penguat dalam sistem pengiriman daya listrik tanpa kabel berdasarkan prinsip induksi resonansi elektromagnetik. Dalam prinsip resonansi elektromagnetik, sistem yang telah terbentuk tidak dibatasi oleh jumlah alat, namun oleh frekuensi dan jangkauan. Jangkauan dari sistem ini sangatlah vital dalam aplikasi sistem tersebut. Karena jangkauannya yang sangat terbatas, berbagai usaha dilakukan untuk dapat memperluas jangkauannya.
Dalam skripsi ini, dirancanglah sebuah rangkaian penguat untuk diaplikasikan dalam sistem dengan tujuan agar dapat dapat menambah jangkauan pengiriman. Dan dari rangkaian tersebut akan dilakukan analisa mengenai rangkain tersebut dan aplikasinya dalam sistem pengiriman daya listrik tanpa kabel.

In this paper is discussed about an amplifier circuit design in Wireless Power Transfer based on electromagnetic resonance. In the electromagnetic resonance, the system is not limited by the number of device, but by the frequency and range. The range of this system is vital in the applicatios. However, because the coverage is very limited, various attempts were made to be able to expand its reach.
In this paper, an amplifier circuit designed to be applied in the system with the goal to be able to increase the coverage of the system. And this amplifier circuit will be analysed for it's application in the system of Wireless Power Transfer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Octora
"Skripsi ini membahas mengenai rancang bangun rangkaian penerima pada sistem pengiriman daya listrik tanpa kabel (wireless energy transfer) berdasarkan prinsip induksi resonansi magnetik. Pengiriman daya listrik tanpa kabel adalah suatu sistem yang memiliki proses dimana energi listrik dapat ditransmisikan dari suatu sumber listrik menuju ke beban listrik tanpa melalui suatu kabel. Transmisi daya listrik tanpa kabel ini akan sangat berguna apabila dibutuhkan suatu energi listrik, akan tetapi tidak ada kabel di sekitar tempat tersebut. Desain rangkaian penerima menjadi peranan penting di dalam suatu sistem pengiriman daya listrik tanpa kabel karena akan meningkatkan kinerja dari suatu sistem tersebut.

The focus of this study is to design a receiver in wireless power transfer device based on magnetic resonance. Wireless power transfer or wireless power transmission is the process that takes place in any system where electrical energy is transmitted from a power source to an electrical load without interconnecting wires. Wireless transmission is useful in cases where instantaneous or continuous power transfer is needed but interconnecting wires are inconvenient, hazardous, or impossible. Receiver circuit design becomes an important role in a wireless power transfer system because it will improve the performance of a system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51229
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Kautsar
"Pada era dimana teknologi wireless begitu berkembang pesat terutama dibidang telekomikasi dan transmisi data kecepatan tinggi. Melihat perkembangan teknologi ini maka dilakukan perancangan untuk menghantarkan tegangan mengunakan teknologi wireless. Metode yang digunakan pada sistem Wireless Power Transmission adalah induksi resonansi magnetik. Dimana, tegangan dengan frekuensi tinggi dipancarkan oleh transmitter lalu dengan prinsip resonansi tegangan yang dipancarkan dapat diterima oleh receiver dalam bentuk tegangan berfrekuensi sama dengan transmitter. Pada penelitian ini untuk menghasilkan tegangan berfrekuensi digunakanlah royer oscillator.

In an era where wireless technology developing so rapidly, especially in the field of telecommunications and high speed data transmission. Seeing the technology development is then carried out to deliver voltage design also uses wireless technology. The method used in the Wireless Power Transmission systems are magnetic resonance induction. Where, high-frequency voltage emitted by the transmitter and the voltage emitted by the principle of resonance can be received by the receiver in frequency voltage equal to the transmitter. In this research, to produce a voltage-frequency oscillator is used Royer oscillator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zesyara Melati Auzriani Ghaniyya
"Besarnya potensi akan penerapan transfer daya tanpa kabel pada kehidupan nyata membuat sistem Wireless Power Transfer(WPT) menjadi sorotan penelitian di banyak negara. Salah satu aplikasi dari teknologi ini yang sedang populer dan terus dikembangkan ialah wireless charger (pengisi baterai tanpa kabel). Untuk aplikasi ini, dimensi menjadi sebuah faktor penting untuk dipertimbangkan, sehingga sistem WPT dengan dimensi yang sesuai perlu dikembangkan. Sementara itu, komponen yang paling memperngaruhi besarnya dimensi perangkat dalam sistem ini ialah rangkaian osilator dalam rangkaian pemancar/transmitter.
Pada penelitian ini, penulis merancang sebuah rangkaian osilator sederhana, osilator Flyback dengan dimensi 8 x 10 cm. Rangkaian flyback ini pada dasarnya adalah sebuah driver, namun karena kesederhanaan rangkaiannya, penulis menggunakannya sebagai rangkaian osilator pada sistem WPT. Sistem yang penulis rancang bekerja pada frekuensi 700 kHz dengan efisiensi sistem 7.43% pada jarak 11 cm. Sementara efisiensi osilator ialah 15.01% pada frekuensi 7.35 kHz.

The great potential of Wireless Power Transfer system implementations to the real world has attracted many researchers‟ attention worldwide. One of its popular application is wireless charger. For this application, dimension becomes an important factor to be considered. So, a WPT System with reasonable dimension is required. Meanwhile, the component that dominate the dimension of the system is the oscillator circuit of the transmitter.
In this research, the author proposed a simple oscillator circuit, flyback circuit with the 8 x 10 cm PCB dimension. This circuit is basically a driver circuit, but because of its simplicity, the author used it as an oscillator. The system works in 700 kHz of frequency with an efficiency of 7.43% at 11 cm (distance of transmitter and receiver antenna). And the efficiency of the oscillator its self is 15.01% at 7.35 kHz frequency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nikita Kusuma
"Transfer daya nirkabel atau wireless power transfer (WPT) memiliki banyak aplikasi terutama untuk charging berbagai divais elektronika seperti implan-implan biomedik dan perangkat elektronik baik berdaya kecil (smartphone dan smart watch) ataupun berdaya besar (electronic vehicle). WPT yang memiliki topologi sederhana masih berupa tantangan karena banyak WPT yang sudah dikembangkan memiliki rangkaian elektronika yang rumit terutama dengan ditambahnya DC-DC konverter seperti kelas E. Penelitian ini menghadirkan sebuah WPT dengan metode IPT (Inductive Power Transfer) sebagai jembatan antara pemancar dan penerima yang kumparannya dibuat dengan tangan. Hasil simulasi dari desain dalam penelitian ini dengan komponen ideal menghasilkan sebuah pemancar dengan efisiensi rata-rata 77.25%, simulasi dengan komponen pasaran rata-rata 46.17%, dan hasil uji coba rangkaian pada protoboard rata-rata 41.62% dengan efisiensi tertingginya adalah 45.90%.

Wireless power transfer (WPT) has many applications especially for elctronic devie charging such as biomedic implants, low powered devices (smartphone and smart watch), and high powered devices (electronic vehicles). Although, a WPT with simple design that provides decent efficiency is still a challenge because most of developed WPT has complexity added to its circuit with the addition of DC-DC converters such as Class E converters. This research presents a WPT using IPT method as a bridge between transmitter and receiver which coils are made by hands. The simulation with ideal components resulted with an average efficiency of 77.25%, simulation with non-ideal comonents resulting in 46.17%, and the designed circuit on a protoboard with 41.62% average efficiency with the highest point in 45.90%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Alamsyah Jeremy
"Teknologi implant biomedis menjadi salah satu teknologi yang paling banyak digunakan pada saat ini. Teknologi tersebut memanfaatkan sistem WPT untuk mentransmisikan energi nya. Salah satu bagian penting pada WPT adalah PA. Pada skripsi ini, didesain sebuah PA yang beroperasi pada frekuensi kerja 13.56 MHz yang dapat mencapai PAE hingga 80% dan gain hingga 20 dB. Pada PA ini digunakan konfigurasi Kelas A dengan menggunakan titik kerja kelas AB. PA dapat menghasilkan daya output hingga 10 dBm atau sekitar 10 mW. Tahapan desain dimulai dengan melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ADS (Advanced Design System) 2020 untuk menguji dan menganalisis PAE, gain, dan daya output. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan PAE sebesar 87.48%, gain sebesar 41.44 dBm, dan P1dB sebesar 12.39 dBm. Pada tahapan berikutnya, skematik rangkaian PA pada ADS didesain menjadi sebuah layout PCB dengan menggunakan komponen yang tersedia di pasaran. Layout PCB tersebut kemudian dicetak dan diuji. Berdasarkan pengukuran PCB, didapatkan PAE sebesar 14.58%, gain sebesar 39.1 dB, dan P1dB sebesar 12.4 dBm.

Biomedical implant technology is one of the most widely used technologies today. The technology utilizes the WPT system to transmit its energy. One of the important parts of WPT is PA. In this research, a 13.56 MHz PA that can reach PAE up to 80% and gain up to 20 dB has been designed. This PA used Class A configurations with Class AB operation. This PA could produce an output power up to 10 dBm or approximately 10 mW. The design process started from simulation using ADS (Advanced Design System) 2020 to observe and analyze PAE, gain, and output power. Based on simulation, this PA could reach PAE up to 87.48%, gain up to 41.44 dBm, and P1dB of 12.39 dBm. The next step of the design process is designing a PCB layout based on the schematic on ADS 2020 using available components. The PCB layout was printed and tested. Based on the PCB testing result, this PCB could reach PAE up to 14.58%, gain up to 39.1 dB, and P1dB of 12.4 dBm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizki Dwi Putra
"Teknologi implan medis pada saat ini telah menjadi bagian penting dalam suatu metode monitoring kondisi tubuh dari suatu makhluk hidup. Dalam sistem teknologi implan medis yang dijalankan secara nirkabel,diperlukan sistem Wireless Power Transfer. Sistem Pada sistem WPT terdapat 2 bagian penting, yaitu transmitter dan reciever. Pada bagian transmitter memiliki peran penting untuk proses amplifikasi daya, dibagian transmitter yang memiliki peran tersebut adalah Power Amplifier (PA). Topologi PA yang digunakan adalah Class-J yang dikenal memiliki liniearity yang baik tanpa mengorbankan efisiensi yang dimiliki, lalu terdapat komponen MOSFET yang bertugas sebagai switching tegangan-arus yang mengalir diterapkan dalam PA, spesifikasi MOSFET diharapkan memiliki kemampuan switching yang cepat dan memiliki efek parasitik dan resistansi yang rendah. PA akan dioperasikan dengan parameter frekuensi masukan sebesar 13,56 MHz sebagai spesifikasi dari penerapan untuk alat implant biomedis. Desain PA dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Advance System Design 2020 (ADS 2020) untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dengan parameter yang diharapkan. Hasil dari desain merupakan dengan target mendapatkan nilai PAE setinggi-tingginya dengan keluaran daya juga yang besar dalam hal ini Power Gain (dBm), dan hasil penguatan dalam decibel (dB) sebesar-besarya agar daya tidak hilang ketika ditransfer melalui coil menuju reciever. Melalui desain ini diperoleh output power atau P1dB sebesar 12,3 dBm sedangkan pada hasil simulasi P1dB sebesar 32 dBm..

Medical implant technology at this time has become an important part in a method of monitoring the body condition of a living being. In a medical implant technology system that runs wirelessly, a Wireless Power Transfer system is needed. System In the WPT system there are 2 important parts, namely transmitter and receiver. The transmitter section has an important role for the power amplification process, the transmitter section has a Power Amplifier (PA) role. The PA topology used is Class-J which is known to have good linearity without sacrificing its efficiency, then there is a MOSFET component that acts as a current-voltage switching applied in the PA, the MOSFET specification is expected to have fast switching capabilities and has parasitic and parasitic effects. low resistance. The PA will be operated with an input frequency parameter of 13.56 MHz as a specification of the application for biomedical implant devices. The PA design was carried out using the Advance System Design 2020 (ADS 2020) software to obtain high efficiency with the expected parameters. The result of the design is with the target of getting the highest PAE value with a large power output in this case Power Gain (dBm), and the maximum gain in decibels (dB) so that power is not lost when transferred through the coil to the receiver. Through this design, the output power or P1dB is 12.3 dBm, while the P1dB simulation results are 32 dBm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Budi Gumilang
"Pada penelitian ini dikembangkan sistem transfer daya nirkabel berdaya rendah untuk pengisian daya baterai autonomous drone. Perancangan terdiri dari dua tipe, tipe-1 menggunakan dua buah power MOSFET dan koil induktif penghantar tembaga konvensional, sedangkan tipe-2 menggunakan IC XKT-412 sebagai komponen utama transfer daya nirkabel dan koil induktif penghantar litz sebagai media pengiriman daya listrik secara nirkabel. Penelitian dilakukan dengan membuat beberapa variasi koil induktif untuk meningkatkan efisiensi dari sistem. Hasil perancangan tipe-1 sistem transfer daya nirkabel dengan koil tembaga 7,1 uH berbentuk silinder berdiameter 5,7 cm dengan frekuensi 98,15 kHz dapat melakukan transfer daya hingga 12,33 Watt dan efisiensi sebesar 61,63%. Hasil perancangan tipe-2 sistem transfer daya nirkabel dengan menggunakan koil penghantar litz 13 uH berbentuk lateral berdiameter 4,5 cm dan frekuensi 77,81 kHz dapat mengirimkan daya sebesar 9,2 Watt dengan efisiensi sebesar 83,63%. Berdasarkan hasil dari penelitian maka sistem transfer daya nirkabel dapat diaplikasikan sebagai pengisian daya baterai autonomous drone.

In this study a low-power wireless power transfer system was developed for charging autonomous drone batteries. The design consists of two types, type-1 uses two power MOSFETs and conventional copper conductor coil, while type-2 uses XKT-412 IC as the main component of wireless power transfer and litz coil as a medium for sending electric power wirelessly. The study was conducted by making several variations of the inductive coil to improve the efficiency of the system. The results of design wireless power transfer type 1 system with a 7.1 uH cylinder copper coil in diameter 5.7 cm with a frequency of 98.15 kHz can transfer power up to 12.33 Watts and efficiency 61.63%. The results of design wireless power transfer type-2 system using 13 uH lateral litz coil with diameter of 4.5 cm and frequency 77.81 kHz can transmit power 9.2 Watt with efficiency of 83.63%. Based on the results of the study, the wireless power transfer system can be applied as an autonomous drone battery charging."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Amalia Hayati
"Saat ini, implan telah banyak dikembangkan dalam dunia kesehatan, seperti implan koklea, prostesis retina, implan alat pacu jantung dll. Low noise amplifier (LNA) adalah salah satu rangkaian utama pada rangkaian penerima sistem transfer daya nirkabel untuk aplikasi implan medis yang berfungsi untuk mengamplifikasi sinyal keluaran dari antena penerima. Dalam penelitian ini, dirancang suatu rangkaian penerima berdaya dan berderau rendah dengan frekuensi kerja 13,56 MHz. Menggunakan tiga blok rangkaian, yaitu LNA, penyearah, dan filter, rangkaian penerima ini didesain untuk mengamplifikasi daya sekaligus menyearahkannya. Dari hasil simulasi, rangkain penerima yang didesain memiliki penguatan (S21) sebesar 43dB, noise figure 1,179dB, dan daya yang dibutuhkan sebesar 0,987 mW. Rangkaian ini telah diimplementasikan dalam sebuah PCB dalam ukuran 85,1 mm x 32,6 mm dan diuji parameter-parameternya.

Nowadays, implant has been developed a lot in medical field, such as cochlear implant, retinal prostheses, pacemaker implant, etc. Low noise amplifier (LNA) is a main circuit of wireless power transfer system receiver, which has a function to amplify output signal from receiver antenna. In this thesis, a low-noise low-power 13,56 MHz receiver had been designed. Using three circuit blocks: LNA, rectifier, and filter, this receiver was designed to do amplification and rectification as well. From simulation, this receiver got amplification gain (S21) 43dB, noise figure 1.179dB, and power consumption 0.987mW. The receiver was implemented in 85.1 mm x 32.6 mm PCB and had been tested for its parameters."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Atar
"Sistem catu daya listrik nirkabel dirancang bukan untuk menggantikan seluruh kabel tetapi untuk meningkatkan kehandalan dan kenyamanan pengguna peralatan. Desain rangkaian Transmitter pada sistem tersebut pada dasarnya adalah rangkaian variable comparator oscillator yang terdiri dari Voltage comparator yang berfungsi sebagai pengatur frequensi agar dapat bekerja pada bermacam-macam frekuensi dan rangkaian LC Mosfet digunakan untuk Mengubah Arus searah menjadi Arus Bolak-Balik agar bisa menghasilkan induksi elektromagnetik pada Antena yg merupakan beban induktif.

Wireless Power transfer system is designed not to replace the whole cable but to improve equipment reliability and user convience. Circuit design on this system basicly is Variable Comparator circuit which consist of voltage comparator which act as adjustment frequency circuit to make This transmitter easier when have to work with different frequency and LC Mosfet that is used to convert from direct current to become alternating current that will produce electromagnetic induction to antenna."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43009
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>