Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123132 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Kuncoro
"Skripsi ini membahas tentang simulasi peredaman efek subsynchronous resonance dengan menggunakan matlab simulink. Pemasangan kapasitor fix pada saluran transmisi sebagai kompensasi seri di satu sisi dapat meningkatkan kapabilitas transfer daya listrik, mengatur pengontrollan daya reaktif dan sudut phasa antara dua terminal dan mengurangi nilai impedansi saluran transmisi. Akan tetapi di sisi lain, hal ini menyebabkan terjadinya resonansi antara torsi elektris dan torsi mekanis yang disebut dengan subsynchronous resonance. Arus yang mengalir pada saluran transmisi dipengaruhi oleh frekuensi base dan frekuensi natural yang nilainya dipengaruhi oleh nilai L dan C pada saluran transmisi. Arus ini diinduksikan ke rotor generator yang secara matematis dengan park transformation di transformasi menjadi arus dengan frekuensi supersynchronous dan subsynchronous sehingga menghasilkan torsi elektris. Di lain pihak hubungan turbin generator shaft secara mekanis juga memiliki torsi mekanis dengan frekuensi natural mode tertentu. Jika besarnya frekuensi subsynchronous bertepatan dengan salah satu natural mode turbin generator shaft maka akan terjadi fenomena. Subsynchoronous resonance merupakan efek yang berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan pada generator sinkron. Gejalanya di awali dengan munculnya efek torque fatigue. Untuk mengetahui gejala subsynchronous resonance maka dilakukan simulasi berdasarkan model Second Benchmark Model SSR IEEE Trans., v.PAS-104,n.p dan untuk mengetahui efek peredaman subsynchronous resonance digunakan simulasi dengan TCSC module berbasis matlab simulink.

This research discusse about damping simulation phenomena subsynchronous resonance using matlab simulink software programme . Instalation fix capacitor in the transmission line as series compensation can improve transfer capability of electric power, regulate the control of reactive power and phase angel between two transmission bus and reduce impedance of transmission line. However it's can cause resonant between electric and mechanic torque defined by subsynchronous resonance. The current flow in the transmission line is influenced by base frequency and natural frequency that's value determined by L and C value in the transmission line. This current is inducted to rotor generator matemathically by park transformation is transformed become current in supersynchronous and subsynchronous frequency so that resulting electric torque. On the other hand turbine-generator shaft system mechanically have mechanic torque with natural torsional mode frequency. If magnitude of the subsynchronous frequency coincide with one of the natuaral mode frequency turbine-generator shaft system, it's will build up subsynchoronous resonance effect. Subsynchronous resonance is danger effect because can damage the synchronous generator. The effect subsychronous resonance to synchronous generator is signed by torque fatigue phenomena. To know more about subsynchronous resonance then simulation by reference of Second Benchmark Model SSR IEEE Trans., v.PAS-104,n.p is designed using matlab simulink software programme and the second simulation, TCSC is used to analysis effect of subsynchronous resonance damping."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51369
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rachma Yunia
"Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat mendasar pada zaman ini, perannya sangat besar mulai dari listrik untuk rumah penduduk hingga memenuhi kebutuhan skala besar seperti usaha pabrik dan mendukung instansi pemerintahan. Penggunaan bahan bakar yang paling besar untuk pembangkit listrik di Indonesia saat ini masih menggunakan batu bara, sementara batu bara bukan termasuk energi terbarukan sehingga dapat habis di kemudian hari. Photovoltaic sistem adalah sebuah sistem yang menggunakan energi dari cahaya matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Photovoltaic sistem ini menggunakan solar sel yang kemudian dapat dibuat dalam skala lebih besar menjadi solar modul atau solar array. Photovoltaic dapat digunakan secara on-grid ataupun off-grid. Kemudian, agar sistem photovoltaic dapat digunakan sebagai pembangkit, sistem ini dapat dihubungkan dengan kontroler Maximum Power Point Tracker (MPPT) dan converter. Dalam skripsi ini jenis MPPT yang digunakan adalah Perturb and Observation (P&O) dan converter yang digunakan adalah dc-dc converter buck-boost. MPPT P&O digunakan karena algoritmanya yang sederhana sehingga banyak digunakan dan buck-boost converter digunakan agar tegangan output yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan beban yang divariasikan.

Electricity is one of the very basic needs of this era, its role is very large ranging from electricity to houses to meet large-scale needs such as factory businesses and supporting government agencies. The use of the largest fuel for electricity generation in Indonesia is currently still using coal, while coal is not included as renewable energy so it can be used up later. Photovoltaic systems are system that uses energy from sunlight to be converted into electrical energy. This photovoltaic system uses solar cells which can then be made on a larger scale into solar modules or solar arrays. Photovoltaic can be used as on-grid or off-grid. Then, so that the photovoltaic system can be used as a generator, this system can be connected to the Maximum Power Point Tracker (MPPT) controller and converter. In this thesis the type of MPPT used is Perturb and Observation (P & O) and the converter used is a dc-dc buck-boost converter. MPPT P & O is used because the its simple algorithm and widely used in othe Solar Power Generation System and the buck-boost converter is used so that the output voltage can be adjusted to the varied load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wamid Antaboga
"Pembuatan model perhitungan kapasitansi telah dikembangkan untuk memprediksi nilai kapasitansi per sel dari Aspergillus niger. Model ini dikembangkan dengan mengasumsikan kondisi sel yang terdistribusi adalah homogeny dalam mediumnya dan sel-sel tersebut tersusun secara parallel dan/atau seri dengan sel-sel lainnya. Data yang digunakan berdasarkan data hasil eksperimen yang dilakukan di laboratorium untuk menghitung nilai kapasitansi dari suspense sel dan sel pada kertas saring. Nilai kapasitansi per sel dari Aspergillus niger yang diprediksi sebesar 3,00 x 10-12 F dimana tidak begitu berbeda jauh dengan hasil eksperimen yaitu 2,75 x 10-12 F.

Capacitor Method A simple model of calculation of capacitance have been developed to predict the capacitance of one cell for Aspergillus niger. This model have been developed under assuming condition that the cells are distributed homogently in its media and they are arranged parallel and or series among each others. The input data are based on the experimental data, which conducted in laboratorium to measure the capacitance of cell suspension and cells in filter paper. The capacitance of an Aspergillus niger is predicted 3,00 x 10-12 F which is approximately the same with the experimentally results 2,75 x 10-12 F."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diar Firman
"Terdapat berbagai macam metode untuk meningkatkan stabilitas system tenaga listrik. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pengereman dinamis (dynamic braking). Selain menggunakan braking resistor saja, system braking dapat juga melibatkan reaktor dan kapasitor untuk meningkatkan unjuk kerja pengereman. Setelah terjadi gangguan yang besar, setiap generator sinkron yang terhubung dengan sistem tenaga listrik mengalami perbedaan antara masukan daya mekanis dan keluaran daya elektris yang dapat membawa system menuju ketidakstabilan.
Skripsi ini membahas tentang penggunaan pengendali logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor, dan kapasitor pada perbaikan stabilitas peralihan sistem tenaga listrik.
Setelah terjadinya gangguan, variabel kecepatan rotor dari generator akan diukur dan sudut penyalaan untuk saklar thyristor ditentukan dari keluaran crisp pengendali logika fuzzy. Dengan mengendalikan sudut penyalaan untuk masing-masing komponen, koordinasi dari braking resistor, reaktor, dan kapasitor dapat mengendalikan daya percepatan dan perlambatan pada generator dan kemudian meningkatkan stabilitas peralihan.
Simulasi dilakukan dengan menggunakan gangguan tiga fasa ke tanah pada saluran transmisi paralel. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengendalian dengan logika fuzzy untuk koordinasi pensaklaran braking resistor, reaktor dan kapasitor dapat memberikan metode yang sederhana dan efektif untuk meningkatkan kestabilan sistem tenaga listrik.

There are several method to improve the power system stability. One of the method that can be used is dynamic braking. Beside of braking resistor only, the braking system can also involve reactor anda capacitor to enchance the braking performace. Following a major disturbance, each synchronous generator connected to a power system experiences a net difference between its mechanical power input and electrical power output which leads to instability of the system.
This paper deals with the implementation of fuzzy logic controller for switching coordination of braking resistor, reactor, and capacitor in power system transient stability improvement.
Following a fault, variable rotor speed of the generator is measured and the firing-angle for the thyristor switch is determined from the crispy output of the fuzzy controller. By controlling the firing-angle for each component, the coordination of braking resistor, reactor, and capacitor can control the accelerating and decelerating power in generator and thus improves the transient stability.
The simulations is doing by considering Three-phase-to-ground fault in the parallel transmission lines. Simulation results clearly indicate that the proposed fuzzy control strategy provides a simple and effective method of transient stability enhancement of synchronous power system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40561
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rachma Yunia
"Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat mendasar pada zaman ini, perannya sangat besar mulai dari listrik untuk rumah penduduk hingga memenuhi kebutuhan skala besar seperti usaha pabrik dan mendukung instansi pemerintahan. Penggunaan bahan bakar yang paling besar untuk pembangkit listrik di Indonesia saat ini masih menggunakan batu bara, sementara batu bara bukan termasuk energi terbarukan sehingga dapat habis di kemudian hari. Photovoltaic sistem adalah sebuah sistem yang menggunakan energi dari cahaya matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Photovoltaic sistem ini menggunakan solar sel yang kemudian dapat dibuat dalam skala lebih besar menjadi solar modul atau solar array. Photovoltaic dapat digunakan secara on-grid ataupun off-grid. Kemudian, agar sistem photovoltaic dapat digunakan sebagai pembangkit, sistem ini dapat dihubungkan dengan kontroler Maximum Power Point Tracker (MPPT) dan converter. Dalam skripsi ini jenis MPPT yang digunakan adalah Perturb and Observation (P&O) dan converter yang digunakan adalah dc-dc converter buck-boost. MPPT P&O digunakan karena algoritmanya yang sederhana sehingga banyak digunakan dan buck-boost converter digunakan agar tegangan output yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan beban yang divariasikan

Electricity is one of the very basic needs of this era, its role is very large ranging from electricity to houses to meet large-scale needs such as factory businesses and supporting government agencies. The use of the largest fuel for electricity generation in Indonesia is currently still using coal, while coal is not included as renewable energy so it can be used up later. Photovoltaic systems are system that uses energy from sunlight to be converted into electrical energy. This photovoltaic system uses solar cells which can then be made on a larger scale into solar modules or solar arrays. Photovoltaic can be used as on-grid or off-grid. Then, so that the photovoltaic system can be used as a generator, this system can be connected to the Maximum Power Point Tracker (MPPT) controller and converter. In this thesis the type of MPPT used is Perturb and Observation (P & O) and the converter used is a dc-dc buck-boost converter. MPPT P & O is used because the its simple algorithm and widely used in othe Solar Power Generation System and the buck-boost converter is used so that the output voltage can be adjusted to the varied load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Naufal Ananda Perdana
"Pemesinan mikro merupakan teknik fabrikasi lanjutan untuk produk berukuran mikro atau memiliki akurasi dalam level mikro. Material yang digunakan pun tidak jarang berupa material lanjutan yang memiliki kekuatan tinggi dengan massa yang ringan seperti Ti-6Al-4V. Sebagai akibatnya, material tersebut memiliki sifat keras, getas, dan sulit diproses melalui pemesinan. Penelitian terbarukan menunjukkan bahwa pemberian getaran mampu meningkatkan kualitas dan kemampuan pemesinan untuk material-material dengan sifat tersebut, salah satunya berupa pemberian getaran longitudinal dan torsional (longitudinal torsional vibration assisted micromilling/LT-VAM). Penelitian ini akan mengamati proses pemesinan mikro dengan sistem LTVAM secara simulasi 3D. Pemesinan akan dilakukan dengan kombinasi kondisi kecepatan pemesinan dan jenis horn untuk LTVAM. Melalui pengamatan dengan simulasi 3D, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem LTVAM dengan horn yang memiliki torsionality tinggi memiliki potensi mengurangi gaya pemesinan hingga 35%, temperatur pemesinan hingga 9%, dan kekasaran permukaan hingga 27%.

Micromachining is an advanced microfabrication technique for micro-sized or micro-accuracy products. The materials used in micromachining are as advanced as it is, providing high-strength material while keeping its mass low such as those found in Ti-6Al-4V material. As a result, those mentioned advantages make them hard, brittle, and difficult to machine. Recent research articles had shown that vibration induction to the machining process can give a better machining quality to hard and brittle materials, one of which is longitudinal torsional vibration assisted micromilling (LT-VAM). This research is intended to simulate an LT-VAM machining process and how it compares to conventional micromilling. Several horn designs for LTVAM and variable speed will be simulated. Through the usage of 3D simulation techniques, the effects of LTVAM can then be measured. It has been shown that the application of the LTVAM system using a horn that has a high level of torsionality has the potential to reduce up to 9% of cutting temperature, 35% of cutting force, and 27% of surface roughness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uktolseja, Togar Arya Mozes
"Dilakukan analisa terhadap karakteristik lendutan tegangan pada sistem interkoneksi pembangkitan dan distribusi tenaga listrik pada sebuah industri petrokimia dalam beberapa konfigurasi pengoperasian generator yang berbeda dengan menggunakan bantuan program simulasi stabilitas transien. Dari hasil simulasi ditentukan strategi pengurangan resiko lendutan tegangan dengan perubahan jaringan dengan melakukan penambahan nilai impedans gangguan dan pengurangan nilai impedans sumber.
Berdasarkan hasil simulasi stabilitas transien setelah dilakukan perubahan jaringan, didapat pengurangan resiko lendutan tegangan di rel 13,8 kV akibat gangguan hubung singkat di rel 2,4 kV pada salah satu penyulangnya, yang sebelumnya kurang dari 70% tegangan nominalnya hingga mencapai nilai serapan lendutan tegangan minimum sebesar 78,93% tegangan nominalnya. Nilai maksimum penurunan tegangan pada aliran daya di salah satu rel 2,4 kV akibat penambahan impedans gangguan adalah sebesar 0,97% dari tegangan nominal dibandingkan dengan tegangan sebelum perubahan jaringan. Kenaikan tingkat arus gangguan hubung singkat akibat perubahan jaringan tidak melebihi batasan ketahanan arus hubung singkat dari peralatan dan komponen-komponen yang sudah ada pada jaringan.

Analysis of voltage dips characteristics was conducted on the electric power generation and distribution interconnection system in a petrochemical industry in several different configurations of generators operation by using the assistance of transient stability simulation programs. From the simulation results determined voltage dips mitigation strategies using network changes by increasing the fault impedance and reducing the source impedance.
Based on the transient stability simulation results after network changes, voltage dip magnitude improvement obtained at 13.8 kV bus disturbance caused by a short circuit in 2.4 kV bus on one of its feeders, from less than 70% of its nominal voltage to the minimum voltage dip magnitude 78.93% of its nominal voltage. Due to the increased of the fault impedance, one of the 2.4 kV bus voltage on the power flow has less magnitude than the bus voltage before network changes with maximum difference 0.97% of the nominal voltage. The increase in short circuit fault current levels due to network changes does not exceed the short circuit current withstand limit of the existing network equipment and components.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Akbar Soeyono
"Penganggaran modal adalah suatu proses dimana bisnis menentukan dan mengevaluasi biaya potensial atau investasi yang dikeluarkan suatu proyek. Pengeluaran dan investasi ini termasuk proyek-proyek seperti membangun pabrik baru atau usaha jangka panjang. Sering kali, arus kas masuk dan keluar dinilai untuk menentukan potensi keuntungannya dihasilkan memenuhi patokan target yang cukup atau tidak. Di sisi lain, analisis risiko adalah salah satu faktor penting dalam manajemen proyek untuk memastikan proyek ini akan dicapai dengan baik. Dengan mengelola risiko dengan baik, dapat mengantipasi risiko yang mungkin muncul dari awal proyek.
Penelitian ini berisi evaluasi penganggaran modal dan identifikasi analisis risiko dengan menggunakan simulasi Monte Carlo. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk penganggaran modal adalah Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, dan Payback Period. Sedangkan untuk analisis risiko adalah simulasi Monte Carlo. Secara keseluruhan penganggaran modal dan analisis risiko akan memberikan perkiraan untuk proyek baik itu akan memberikan arus kas positif atau arus kas negatif. Hasil dari evaluasi penganggaran modal didapatkan nilai NPV sebesar Rp201.821.387.341 dan nilai IRR sebesar 10. Sedangkan kemungkinan pengembangan PLTB ini menghasilkan arus kas negatif sebesar 22,21.

Capital budgeting is the process in which a business determines and evaluates potential expenses or investments that are large in nature. These expenditures and investments include projects such as building a new plant or investing in a long term venture. Often times, a prospective project rsquo s lifetime cash inflows and outflows are assessed in order to determine the potential returns generated meet a sufficient target benchmark. On the other hand, risk analysis is one of the most important factors in a project management to ensure that the project will accomplished well. By managing the risk well, it can anticipate risks that may appear from the beginning of the project.
The research contains of capital budgeting evaluation and risk analysis identification by using Monte Carlo simulation. The techniques use in these research for capital budgeting are Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index, and Payback Period. While for risk analysis, Monte Carlo Simulation will be used as the method. Overall, the capital budgeting evaluation and risk analysis will give a forecast for the project either it will give positive cash flow or negative cash flow. The result of capital budgeting evaluation with NPV are Rp201.821.387.341 and IRR are 10. The probability of the wind power plant development give negative value only 22,21.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eti Karuniawati
"Program yang dirancang untuk sistem 1 fasa, dapat dipergunakan untuk simulasi pengukuran nilai daya aktif, daya nyata, daya reaktif, phasor diagram, melalui Arus dan tegangan listrik AC yang dinyatakan dengan amplitudo, frekuensi, dan sudut fasa. Prosentase kesalahan hasil simulasi daya terhadap hasil perhitungan menggunakan teori daya listrik arus bolak-balik untuk setiap jenis pengukuran daya lebih kecil dari 5.10-5 %. Setiap perubahan perbedaan fasa arus dan tegangan dapat direspon secara dinamis dengan benar melalui grafik diagram phasor yang ditampilkan di panel monitor. Grafik spectrum sinyal arus untuk mengamati amplitude dan frekuensi sinyal fundamental dan sinyal harmonisa dapat merespon setiap perubahan yang terjadi dengan benar.

The program is designed for 1-phase systems, simulation can be used to measure the value of active power, apparent power, reactive power, phasor diagrams, voltage and current through the AC power represented by amplitude, frequency, and phase angle. The percentage of fault simulation results of the results calculations using the theory of alternating current electricity power every type of measurement is smaller than 5,10-5 %. Any change in the phase difference of current and voltage can be dynamically respond correctly via graphs phasor diagram shown in panel monitor. Spectrum signal flow graphs for observing the signal amplitude and frequency of the fundamental and harmonic signals can respond to any changes that occur to the right."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>