Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Singgih Prabowo
"Zona circular pada ruang bakar cukup diperlukan dalam perannya untuk proses mixing dengan bahan bakar dan masalah flame stability. Pada mini turbin GT-852 ini menggunakan atau memanfaatkan swirler dengan sistem toroidal menggunakan beberapa tube di sekelilingnya. Maka itu pada tulisan ini akan dicoba dibandingkan dengan swirler berbasis blade dengan konfigurasi menyesuaikan keadaan pada ruang bakar GT-852. Secara cold flow model dengan simulasi CFD akan dicoba dibandingkan keduanya. Disamping itu, penggunaan plat penutup bagian bawah (cap) membuat sistem pengaturan tersendiri terhadap komponen axial dan tangensial yang berimbas pada nilai swirl number sebagai salah satu parameter mixing dan stability dari flame (khususnya pada saat low load seperti start up).

Circulation zone in combustion chamber is needed as the roll of it in mixing process and to handle flame stability problem. In mini gas turbine GT-852, it uses swirler with toroidal system which has some small tubes around. Therefore in this research will compare between old design of swirler (default swirler of GT-852) and blade swirler which has configuration compatible to GT-852 combustion chamber. Using CFD (computational fluid dynamic) simulation in cold flow model (with neglect the combustion effect), it compares each other performance both mixing and stability. Furthermore, additional part to cover bottom side of swirler (cap) is used as adjustment system for axial and tangential components. At last both components will influence the value of swirler number as one of parameter mixing and flame stability (especially in low load like start up)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50886
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Muamar Faruq
"Heat Recovery Steam Generator atau yang disebut HRSG merupakan salah satu penemuan di bidang pembangkit yang berfungsi untuk memanfaatkan entalpi yang terkandung dalam gas sisa buangan gas turbine. Sistem HRSG yang dibangun haruslah memiliki Effectiveness yang tinggi tanpa menambah biaya yang besar, dengan kata lain, harus meningkatkan Overall Heat Transfer Sistem HRSG tersebut.
Berdasarkan studi literatur, ternyata material yang digunakan pada umumnya memiliki konduktivitas termal yang tidak besar seperti CS (Carbon Steel) maupun SS (Stainless Steel). Tembaga memiliki konduktivitas termal yang tinggi sehingga sangat cocok untuk aplikasi perpindahan panas. Dari analisis menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic), tembaga terbukti efektif dalam memindahkan kalor sehingga dapat memangkas biaya material. Di samping itu, bentuk pipa spiral, meningkatkan bilangan Reynold pada gas buang sehingga menambah laju perpindahan panas.

Heat Recovery Steam Generator or HRSG that is called is one of the discoveries in the field of power which function to use the enthalpy contained in the gas turbine waste gas. HRSG system that is built must have a high Effectiveness without adding a huge cost, in other words, should increase the Overall Heat Transfer System for the HRSG.
Based on literature study, was the material used in generally have thermal conductivity is not large, such as CS (Carbon Steel) and SS (Stainless Steel). Copper has high thermal conductivity so it is suitable for heat transfer applications. From the analysis using CFD (Computational Fluid Dynamics), copper proved to be effective in removing heat so as to cut material costs. In addition, the shape of a spiral pipe, increasing the number Reynold in the flue gas thereby increasing the heat transfer rate.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50898
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Prasetyo Wibowo
"Gas turbin radial banyak digunakan di dunia industri dan otomotif sebagai penggerak mesin dengan kecepatan tinggi. Performa dari suatu turbin gas dapat dilihat dari beberapa parameter antara lain specific speed, speed parameter, flow parameter, rasio tekanan, effisiensi, dan daya. Simulasi computational fluid dynamics dengan menggunakan flow simulation solidworks 2010 dapat memperlihatkan aliran dalam pada turbin untuk mengetahui performa dari suatu model turbin. Sehingga diketahui pada pendekatan model turbin IFR IHI RHB 32, pada putaran 10000 rpm, laju masssa 0.01 kg/s, menghasilkan daya 9.936 W dan effisiensi overall 12.958%. Namun pada flow parameter yang tinggi akan menimbulkan fenomena chocking flow, dan pengoperasian pada speed parameter yang tinggi akan mempercepat tercapainya fenomena tersebut. Secara fisik yang terjadi adalah aliran dengan high Mach number.

Radial gas turbines are widely used in industry and automotive engine to drive a high speed. Performance of a gas turbine can be seen from some specific parameters such as speed, speed parameters, flow parameters, pressure ratio, efficiency, and power. Computational fluid dynamics simulations using flow simulation SolidWorks 2010 can show the flow in the turbine to determine the performance of a model turbine. So that is known at IFR turbine model approach IHI RHB 32, on speed 10 000 rpm, the rate of masss 0.01 kg/s, resulting in overall efficiency of 12.958% and power of 9.936 W. But in high-flow parameters that will lead to chocking flow phenomena, and operation at high speed parameters that will accelerate the achievement of such phenomena. Physically what happens is the flow with high Mach number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50896
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Prabowo
"Indonesia memiliki hasil alam yang sangat banyak, yang pada pengolahannya sering membutuhkan proses pengeringan dan diantaranya pengering semprot (spray dryer). Kelebihan pengering jenis ini terutama adalah untuk material yang sensitif terhadap panas. Laju perpindahan panas dan perpindahan massa untuk suatu tetesan yang bergerak didalam pengering semprot adalah tinggi. Jadi karena laju penguapan sangat tinggi maka droplet terjaga pada temperatur rendah. Namun pengering jenis ini umumnya mempunyai kapasitas yang besar sehingga untuk kapasitas kecil masih banyak kendala. Sedangkan kapasitas yang kecil ini banyak dibutuhkan baik untuk industri farmasi maupun untuk industri sari buah-buahan dalam bentuk serbuk. Selain itu spray dryer dengan kapasitas kecil dibutuhkan terutama untuk industri mikro bahkan industri rumahan.
Penelitian ini bermaksud melakukan eksperimen dan mengetahui karakteristik bahan dari pengujian dengan spray dryer (kapasitas kecil ± 5 kg larutan tiap jam). Eksperimen dilakukan dengan parameter yang akan divariasikan pada alat ini meliputi laju aliran bahan (larutan), laju aliran udara pengering, dan temperatur udara pengering.
Hasil dari eksperimen dan simulasi CFD pada pengering semprot kapasitas kecil ini adalah diperoleh antara data eksperimen dengan simulasi didapat laju penguapan yang hampir sama. Dimana semakin tinggi suhu udara maka laju penguapan semakin kecil. Untuk pengujian, bahan yang diuji adalah air dan sari buah belimbing.

Indonesia has a natural outcome very much, which in its processing often requires the process of drying and spray drying them (spray dryer). The advantages of this type of dryer is mainly for heat-sensitive material. The rate of heat transfer and mass transfer for a droplet moving in a spray dryer is high. So because the evaporation rate is very high then the droplet was maintained at low temperatures. However, this type of dryer generally has a large capacity so that for small capacities are still many obstacles. While the capacity of this small muchneeded good for the pharmaceutical industry as well as for the fruit juice industry in the form of powder. Also spray dryer with a small capacity needs, especially for micro industries and even a cottage industry.
This study intends to conduct experiments and investigate the characteristics of the test material with a spray dryer (small capacity ± 5 kg of solution per hour). Experiments carried out with the parameters to be varied in this tool include material flow rate (solution), drying air flow rate and drying air temperature.
Results from experiments and CFD simulations on small capacity spray dryers is obtained between experimental data obtained by simulating the evaporation rate is almost the same. Where the higher the air temperature the smaller the evaporation rate. For testing, the material tested is water and starfruits juice.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50934
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhanif
"Dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas dari pengering semprot banyak cara dilakukan antara lain dengan menggunakan pemanas listrik (sistem 1), pemanas pompa kalor (sistem 2), pemanas refrijerasi dan dehumidifier (sistem 3). Dari ketiga sistem ini dapat ditentukan sistem yang cocok digunakan untuk kondisi lingkungan tertentu. Untuk mendapatkan karakteristik dari pengering semprot diperlukan perancangan, simulasi CFD dan eksperimen dengan variasi suhu udara dan flow bahan.
Hasil simulasi menunjukkan kecenderungan yang sama dengan hasil eksperimen pada sistem 1. Dari kecenderungan ini, untuk sistem 2 dan sistem 3 data simulasi dapat digunakan untuk mendapatkan laju pengeringan. Untuk setiap 1 kW daya yang diberikan, laju pengeringan pada sistem 1 adalah 0.0000427 kg/s, sistem 2 adalah 0.0003235 kg/s dan sistem 3 adalah 0.0003512 kg/s. Pada simulasi sistem 3 dengan variasi flow udara, suhu udara keluar dan kinerja sistem semakin kecil dengan bertambahnya flow udara. Sedangkan untuk variasi daya kompresor, suhu udara keluar semakin besar dengan bertambahnya daya kompresor dan kinerja sistem semakin kecil dengan bertambahnya daya kompresor.

In effort to increase efficiency of spray dryer many things can do for instance by using electric heater (first system), heat pump heater (second system) and Spray dryerefrigeration heater with dehumidifier (third system). From these methods, can be choosed which system capable using in environment. To find spray dryer characteristic needed design, CFD simulation and experiment with air temperature and feed flowrate variation.
CFD simulation results describe same trend with experiment result by using first system. From this trend, for second system and third system CFD simulation can be used to get drying rate. For each 1 kW power used, drying rate in first system is 0.0000427 kg/s, second system is 0.0003235 kg/s and third system is 0.0003512 kg/s. In third system simulation with air flowrate variation, out air temperature and system effectiveness become smaller with air flowrate become higher. For compressor power variation, out air temperature become higher with compressor power become higher and system effectiveness become smaller with compressor power become higher.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Muslim
"Indonesia memiliki hasil alam yang sangat banyak, yang pada pengolahannya sering membutuhkan proses pengeringan dan diantaranya pengering semprot (spray dryer). Kelebihan pengering jenis ini terutama adalah untuk material yang sensitif terhadap panas. Laju perpindahan panas dan perpindahan massa untuk suatu tetesan yang bergerak didalam pengering semprot adalah tinggi. Sehingga dengan laju penguapan sangat tinggi, maka temperatur droplet dapat dijaga tetap rendah. Namun pengering jenis ini umumnya mempunyai kapasitas yang besar sehingga untuk kapasitas kecil masih banyak kendala. Sedangkan kapasitas yang kecil ini banyak dibutuhkan baik untuk industri farmasi maupun untuk industri sari buah-buahan dalam bentuk serbuk. Selain itu spray dryer dengan kapasitas kecil juga dibutuhkan terutama untuk industri mikro dan industri rumahan. Eksperimen dilakukan dengan variasi laju aliran bahan (larutan), laju aliran udara pengering, dan temperatur udara pengering. Simulasi CFD diterapkan pada penelitian untuk menentukan diameter droplet pengering.
Penelitian menunjukkan untuk bahan air panas pengeringan 4.3x104 (kJ/kg) dicapai pada laju udara 5.0x102 m³/jam sedangkan untuk aliran airgaram 2%, panas pengeringan 8.1x104 (kJ/kg) dicapai pada laju udara 6x102 m³/jam.Titik optimum bahan air sebesar 1.5 (kJ/s) dan laju aliran udara sebesar 1.9x102 m³/jam, dan titik optimum bahan air-garam 2% adalah 13.8 (kJ/s) dan laju aliran udara sebesar 4x102 m³/jam.

Indonesia has a natural outcome very much, which in processing often requires the process of drying and spray drying them (spray dryer). The advantages of this type of dryer is mainly for heat-sensitive material. The rate of heat transfer and mass transfer for a droplet moving in a spray dryer is high. So with very high evaporation rate, the droplet temperature can be kept low. However, this type of dryer generally has a large capacity so that for small capacities are still many obstacles. While the capacity of this small much-needed good for the pharmaceutical industry as well as for the fruit juice industry in the form of powder. Also spray dryer with a small capacity is also needed especially for micro industries and a cottage industry. Experiments carried out by varying material flow rate (lateness), drying air flow rate and drying air temperature. CFD simulations applied to the study to determine the droplet diameter dryer.
Research has shown for materials hot water drying 4.3x104 (kJ / kg) was achieved at a rate of 5.0x102 m³/hr air to flow while the water-salt 2%, heat drying 8.1x104 (kJ / kg) was achieved at a rate of 6x102 m³/hr air. Optimum point of water at 1.5 (kJ / s) and air flow rate of 1.9x102 m³/hr, and the optimum point of water-salt 2% is 13.8 (kJ / s) and air flow rate of 4x102 m³/hr.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50901
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung Sanjaya
"Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya. Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran.
Dari analisa yang dilakukan dengan menggunakan program CFD dan pengukuran data dilapangan serta kuesioner, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas temperatur standar acuan kenyamanan, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut.

The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development. This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard.
As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by using program CFD, measurement of field data and questionnaire will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
"Bangunan yang baik, bukanlah bangunan yang sekedar indah, namun juga harus memperhatikan aspek kenyamanan secara termis, visual dan akustik. Dalam hal ini masjid sebagai ruang ibadah juga harus mempertimbangkan aspek kenyamanan tersebut dalam pembangunannya.
Pada pengerjaan skripsi kali ini bertujuan untuk melakukan modeling dan simulasi numerik serta menganalisis distribusi udara dan temperatur untuk mengetahui karakteristik visualisasi pada ruangan ibadah menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamics), dalam hal ini menggunakan program flovent. Dan objek yang dipilih dalam penelitian ini berlokasi di majid At-tauhid Arief Rahman Hakim UI salemba. Simulasi pada program akan divalidasikan dengan keadaan aktual pada hasil pengukuran.
Dari analisa pengukuran data dilapangan yang dilakukan dan dengan simulasi menggunakan program CFD, disimpulkan bahwa temperatur ruang ibadah tersebut diatas rekomndasi temperatur standar acuan kenyamanan termis, tetapi secara keseluruhan ruang ibadah tersebut dinilai baik (memberikan sensasi sejuk dan netral) berdasarkan kuesioner yang dilakukan, ini terjadi karena angin yang masuk atau diberikan melalui bukaan-bukaan dan kipas angin yang ada di ruangan tersebut.

The good building, is not only luxurious, but also have to pay attention and most important comfortable aspect by thermal, visual and acoustic in process build-up. In this Case mosque as prayer room have to consider the comfortable aspect in its development.
This research studied analysis is using simulation and modeling of numeric analysis air distribution and temperature to get information about of characteristic visualization thermal condition inside the prayer room with CFD (Computational Fluid Dynamics), in this case using FLOVENT. And as a research object chosen the At-Tauhid Arief Rahman Hakim mosque located in UI Salemba to collect for CFD model simulation. This program will be used to modeling and simulate thermal condition inside the prayer room and the result will be compared with the actual research for validation, before being compared with the comfort room standard.
As the result, this research studied of thermal condition inside the prayer room by measurement of field data and using simulasion program CFD will be concluded that air temperature at inside the prayer room above thermal comfort based on recommendation reference standard temperature, but as a whole the prayer room assessed goodness (giving neutral and cool sensation) according to questionnaire, because wind which enter or given to ventilation natural and mechanical exist in the prayer room.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51018
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Reno Andi Bahar
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah sumber daya yang melimpah. Selain itu, Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis dengan suhu yang relatif hangat sehingga perlunya penggunaan air conditioner dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan air conditioner yang tergolong besar ini menyebabkan meningkatnya penggunaan listrik. Hal ini membuat pemerintah turun tangan dengan membuat Peraturan Menteri ESDM No.57 Tahun 2017 mengenai ketentuan pelabelan energi dari unit pengkondisi udara yang dipasarkan secara umum. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu metode yang dapat digunakan untuk menguji sebuah unit pengkondisi udara adalah metode entalpi udara dengan spesifikasi AC maksimal 27,000 BTU per jam. Metode ini membutuhkan suatu ruangan atau kamar yang disebut dengan nama psychrometric chamber yang merupakan ruang isolasi yang temperatur dan kelembabannya dapat diatur. Ruang ini memiliki dua bagian, yaitu outdoor dan indoor. Salah satu komponen terpenting dalam psychrometric chamber ini adalah Air Handling Unit (AHU) yang dibutuhkan untuk pengatur suhu dan kelembaban ruang. Di dalam AHU sendiri terdapat coil pendingin, coil pemanas, fan, filter dan humidifier. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisa distribusi udara dari kondisi aktual pada sirkulasi udara (air loop) psychrometric chamber simulasi kondisi ideal menggunakan perhitungan Computational Fluid Dynamics (CFD).

As the largest archipelagic country in the world, Indonesia has abundant resources. In addition, Indonesia belongs to a tropical country with relatively warm temperatures, so it is necessary to use air conditioning in daily activities. The use of this large air conditioner causes the use of electricity. This prompted the government to intervene by issuing the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 57 of 2017 regarding the provisions for labeling energy from air conditioning units that are marketed in general. The regulation states that one method that can be used to test an air conditioning unit is the enthalpy method of air with a maximum AC specification of 27,000 BTU per hour. This method requires a room or room called a psychrometric chamber which is an isolation room whose temperature and humidity can be adjusted. This space has two parts, namely outdoor and indoor. One of the most important components in this psychrometric chamber is the air handling unit (AHU) which is needed to regulate the temperature and humidity of the room. Inside the AHU itself there are cooling coils, heating coils, fans, filters and humidifiers. The purpose of this study is to obtain the results of the analysis of air distribution from the actual conditions in the air circulation (air loop) psychrometric chamber simulation of ideal conditions using CFD calculations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Efendi
"Kebutuhan energi di perdesaan dapat dihasilkan turbin gas berbahan bakar bioenergi mengingat bahan baku bioenergi cukup tersedia , sehingga dengan tersedianya energi di perdesaan tercipta kegiatan yang sifatnya produktif untuk membuka lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan. Sektor properti di perkotaan yang merupakan salah satu penyerap energi terbanyak dapat juga menggunakan turbin gas berbahan bakar bioenergi sehingga tercipta bangunan yang dapat mencukupi kebutuhan energinya sendiri dari sumber energi terbarukan, hal ini merupakan konsep Zero Energy Building. Turbin gas yang diharapkan mengatasi ketersediaan energi mempunyai keunggulan yakni intalasi cepat, ukuran sistem, massa, dan biaya investasi relatif lebih rendah; dapat dioperasikan dalam keadaan dingin ; getaran yang dihasilkan jauh lebih kecil; pelumasan yang lebih sederhana; efisiensi mekanis lebih baik; dapat menggunakan bermacammacam bahan bakar; gas buangnya bersih; serta gas buang dari turbin gas dapat dimanfaatkan untuk melakukan destilasi bioetanol. Tetapi, turbin gas juga mempunyai kelemahan-kelemahan, diantaranya efisiensi termal yang rendah; degradasi komponen yang terlalu cepat; dan bencana kegagalan sistem. Kelemahan tersebut diakibatkan ketidakstabilan pembakaran yang disebabkan oleh panas yang dihasilkan oleh ruang bakar tidak tetap. Sehingga muncul pertanyaan apakah bahan bakar yang ada di dalam ruang bakar tersebut sudah terbakar maksimal; karakteristik gas yang dihasilkan oleh proses pembakaran pada ruang bakar; besarnya thermal stress yang dialami oleh ruang bakar tersebut. Metodologi yang dilakukan menjawab pertanyaan tersebut adalah melakukan percobaan dengan menggunakan turbin gas mikro Proto X-1, membuat pemodelan dan simulasi dari ruang bakar, kemudian hasil percobaan tersebut dijadikan sebagai input simulasi model ruang bakar dengan menggunakan perangkat lunak CFDSOF. Sehingga diketahui karakterisitik distribusi temperatur, distribusi bahan bakar, distribusi udara dan distribusi produk gas.

Energy need in rural area can be filled with the use of bioenergy gas turbine, considering the bioenergy fuel availability with its raw material, which the production of bioenergy fuel can also reduce poverty by employing local laborer. Also, bioenergy gas turbine can also supply the energy need in urban property sector ? the most energy absorber. This condition help the building to meet its own energy needs with renewable energy source, called Zero Energy Building Concept (ZEB). With its advantages, i.e. quick installation, system dimension, weight, low investment cost, cold operation, lower lubricating parts, better mechanical efficiency, fuel variations operating, cleaner exhaust gas, the gas turbines are expected to carry the energy availabilities. Besides, high temperature of the exhaust gas can be used for bioethanol distillation system. However, the gas turbine also have weakness, i.e. low thermal efficiency, rapid components degradation, and system failure which caused by instability combustion as a result of unstable combustor temperature. This conditions arises whether the existing fuel in the combustion chamber is converted to fire; exhaust gas characteristics; thermal stress magnitude of the combustion chamber. A Prototype of Micro Gas Turbine Proto X-1 is designed and combustion CFD simulation has done to answer. Experimental results from the Proto X-1 are used as the input of the combustion CFD simulation which done by CFDSOF software resulting the temperature distribution, fuel distribution, air distribution, and exhaust gas distribution. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>