Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danu Kurnia Prasetio Wibowo
"Meningkatnya penggunaan sepeda sebagai alat transportasi termasuk penggunaan sepeda untuk berbelanja, maka mendorong untuk dilakukanya penambahan keranjang pada Prototype SeliqUI Student Version. Shopping cart di design dengan mekanisme penggabungan yang praktis dengan mekanisme rel yang mampu membawa beban belanjaan sampai 20 kg.
Penelitian shopping cart membahas mengenai proses perancangan serta pembuatan shopping cart untuk menahan beban 20 kg baik saat sebagai troli belanja atau saat digabungkan dengan sepeda. Untuk mengetahui kekuatan dan kesetabilan shopping cart maka perlu dilakukan perhitungan kontruksi baik secara teoritis maupun dengan simulasi FEM. Perancangan ini dinyatakan aman karena pada perhitungan tersebut dihasilkan von-misses stress terbesar 69 Mpa dan safety factor terkecil adalah 3.

Growth of bicycle consumtion as transportation including the additional function for shoping so it motivates us to add cart as the additional feature for Prototype SeliqUI Student Version. Shopping cart is designed with simple joint system and rail mechanism which has maximum load until 20 kg.
The research of shopping cart focus in the design and manufacture of it with operation load 20 kg both as a troly or when joined with bicydle. To know the strength and stability of shopping cart so it has to calculate the conctruction of it. Both teoritically and FEM simulation by software. This design can be considered safe when it calculation is resulted von-misses stess 69 Mpa and minimum safety factor 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50887
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Hartanto
"Dalam suatu proses produksi massal dari sustu produk, keberadaan jig sangat penting peranannya terutama dalam menjaga konsisitensi kualitas dari tiap-tiap produk yang dihasilkan. Jig merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk memegang serta mengorientasikan benda kerja ke arah yang sesuai untuk dilakukan proses pengerjaan berikutnya dan memastikan benda tersebut tidak mengalami pergerakan ketika dikerjakan. Berdasarkan fungsinya tersebut, kepresisian dimensi dari jig itu sendiri sangatlah penting dalam menghasilkan benda kerja yang diinginkan karena dengan adanya kesalahan dimensi pada jig, maka otomatis dimensi benda kerja juga akan ikut menyimpang dari yang direncanakan.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai proses perancangan serta pembuatan dan pengujian jig untuk menahan gaya pengelasan pada proses pengelasan sepeda lipat di bagian batang depan,batang tengah,dan engselnya. Adanya penyimpangan dimensi jig yang dibuat sebesar 0,7590 untuk pengelasan batang depan dan tengah serta 0,8140 untuk pengelasan batang tengah dan engselnya menunjukkan terjadinya kesalahan dalam proses produksi komponen-komponen dari jig tersebut sementara adanya penyimpangan dimensi benda kerja terhadap jig 0,5260 dan 0,4790 untuk masing-masing proses tersebut dapat menunjukkan kehandalan jig tersebut dalam menahan gaya yang terjadi ataupun mengindikasikan adanya faktor lain yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut seperti adanya pengaruh gaya pengerutan yang terus terjadi selama beberapa saat setelah benda dilepaskan dari jignya.

In a mass production process of a product, a jig have a very important role in keeping the quality for each product in term of its shape and dimension. A jig is a device that has the ability to hold and orientating the object to the appropriate direction so that it will not be able to move/disoriented while the manufacturing process is being done to the object. Based on its function, the precision of the dimension of the jig itself is very impotant in producing the right dimension of the object because if there is an error in the jig dimension, automatically the outcome of the jig will also be influenced by that error.
In this jurnal, it will be disscuss about the desaining, manufacturing and also testing of a jig that will be used in manufacturing process of a folding bike product to hold and orienting some object that will be welded to each other. This jig must have to hold any forces caused by the welding process between middle and front bar and also the welding process in middle bar and the hinge to make a single product of the front frame as a part of the bike. The error that occured in the jig in the value of 0,7590 for middle-front bar and 0,8140 for middle bar-hinge welding process show that there is some error in the manufacturing process of each component of the jig while the errors that occured between the dimension of the product and the dimension of the jig might be indicated that the welding forces still applied in the product even after the product is released from the jig.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Arief Budiman Alchazin
"Meningkatnya kebutuhan alat transportasi sepeda khususnya sepeda lipat harus diikuti dengan penelitian terhadap kekuatan rangka utama dan engselnya. Masalah stress konsentrasi akibat adanya engsel pada rangka sepeda lipat menjadi fokus penelitian ini. Pengujian yang dilakukan melingkupi pengujian statis dan dinamis menggunakan strain gage serta simulasi menggunakan Finite Element Method.
Jenis pengujian dinamis dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Konfigurasi strain gage yang dipilih yaitu konfigurasi 2-gage dan 4-gage yang diharapkan bisa menghasilkan bending stress dan axial stress dengan tingkat sensitifitas 2 dan 2(1+_) kali daripada menggunakan konfigurasi 1-gage.
Hasil pengolahan data dari pengujian statis pada strain gage dan simulasi FEM menghasilkan dimensi rancangan penampang engsel berupa persegi dengan sisi 10,91cm. Selanjutnya, hasil pengolahan data dari pengujian dinamis menggunakan strain gage pada rangka utama di dekat engsel menghasilkan nilai ekuivalen stress maksimum sebesar 141,487 Mpa dan faktor keamanan minimum sebesar 1,463.

Growth of bicycle transportation demand, especially folding bike must be followed by a research of the main frame and hinges strenght. Stress consentration problem due to existence of hinges in main frame is our research focus. The test include static and dynamic tests using a strain gage as well as simulations using the Finite Element Method.
Dynamic test is used to know the characteristic of design to load in time function, moreover including impact and cyclic load variables. Strain gage configuration which used is 2-gage configuration and 4-gage configuration. Both configurations can measure bending and axial stress in level sensitifity of 2 and 2(1+_) times bigger than 1-gage configuration.
From strain gage and FEM data can be resulted the dimension cross section of hinges and the cross section is a square with 10,91cm of length. In addition, data analysis for dynamic test which use strain gagein main frame near hinges resulting value of maximum equivalent stress is 141,487 Mpa with minimum safety factor is 1,463.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safia Lainufar
"Penelitian ini berfokus pada pengaruh dari perilaku konsumen dalam kegiatan berbelanja online melalui ecommerce yang mengarah pada pengabaian keranjang belanja. Penelitian diukur melalui variabel-variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen baik dari sisi ecommerce maupun internal konsumen. Penelitian ini menggunakan desain penelitian conclusive causal dan single cross sectional dengan total 216 responden. Pengolahan data menggunakan Partial Least Square Sequential Equation Modeling (PLS-SEM) dengan menggunakan SmartPLS 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa push factors lebih mempengaruhi perilaku konsumen, sedangkan pull factors tidak memiliki pengaruh pada perilaku konsumen.

The focus of this study is the impact of consumer behavior in online shopping activities through e-commerce that lead to shopping cart abandonment. This study measured by variables that have several impacts in consumer behavior both by the ecommerce (pull factors) and the consumers itself (push factors). This study used conclusive causal and single-cross sectional research design, with 216 respondents obtained. The data processing was done by Partial Least Square Sequential Equation Modeling (PLS-SEM) with SmartPLS 3 software. The result showed that push factors have impact on consumer behavior, while the pull factors do not have impact on consumer behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri
"Sepeda lipat adalah salah satu alternatif untuk mengatasi masalah dalam membawa sepeda pada saat tidak dikendarai, sehingga sepeda dapat dilipat dengan ukuran seminimal mungkin tanpa mengurangi ukuran normalnya pada saat akan dipakai. Caranya adalah dengan merubah sistim rakitan rangkanya, yaitu dengan memberi atau memasangkan engsel pada rangka tersebut sehingga bisa dilipat pada saat dibawa dan diasembling kembali pada saat akan dipakai. Engsel dan rangka adalah bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam proses desain, proses asembling dan manufakturnya. Untuk itu harus diterapkan konsep Design for Manufacture dan Assembly (DFMA) pada proses produksinya, yang harus dilakukan dari awal design secara terintegrasi. DFMA merupakan gabungan dari Design for Assembly (DFA) dan Design for Manufacture (DFM). Hal tersebut bertujuan untuk mereduksi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi produk (waktu disain, manufaktur dan perakitan), sehingga jam kerja mesin, upah tenaga kerja, biaya energi listrik dan lainnya dapat direduksi sekecil mungkin. Dari penerapan DFA pada engsel yang diambil sebagai contoh maka didapat dari disain awal (sepeda yang sudah ada) jumlah komponen adalah 12 buah dengan waktu assembly 72,45 detik dan efisiensi assembly sebesar 41%. Tapi setelah dilakukan pengembangan disain jumlah komponen berkurang menjadi 7 buah, waktu assembly 33,1 detik dan efisiensi assembly 63 % dan bila DFA diterapkan pada seluruh engsel dan rangka maka waktu assembly total sebesar 795,1 detik Melalui pemilihan bahan dan proses didapat bahan untuk rangka adalah pipa baja karbon rendah (Mild Steel) dan untuk engsel dan sambungan lainnya juga dari baja karbon rendah (Mild Steel). Selanjutnya dari penerapan DFM pada proses pembuatan engsel dan rangka maka didapat waktu permesinan bubut 40,6 menit, milling 106,53 menit, press/punch 40,67 menit, bor 13,83 menit, las 15 menit, bending 6 menit, presstool 40,67 menit dan alat-alat bantu lainnya 90 menit. Bila nilai tersebut kalikan dengan harga yang berlaku dan ditambah biaya-biaya lainnya seperti biaya bahan, operator, listrik dan lain-lain, maka didapat harga pabrik sepeda lipat sebesar Rp 565.000,- (lima ratus enam puluh lima ribu rupiah).

Folding bike is one of alternatif to solve the problems of carried the bicycle when we do not ride it, so that the bicycle can be fold in minimal size without lessening the normal size. We can change the assembling system of the frame and attached a hasp at the frame, so that frame can be fold when we carried and can be assembly when we want to ride it. Hasp and frame must be a special attention in the design process, assembly process and manufacture process. So, the Design for Manufacture and Assmbly (DFMA) system must be applied in the production process from the begining of design and that must be integrated each other. DFMA is a combination of Design for Assembling and Design for manufacture. The mentioned aims are to reduce the time required to produce the product (time for desain, manufaktur and assembling) So that, the machine hours, labour costs, energi costs and the other can be reduced. The aplication of DFA to hasp as a sample, old design consist of tweleve parts (compnents), assembling time is 72,45 second and design efficiency (Assembly index) is 41%. After re-design (Desing development) the hasp consist of 7 (seven) parts (components), assembling time is 33,1 second and design efficiency is 63%. If the DFA aplied to whole hasp and frame, teh assembling time 795,1 second. From selection of materials and prosesess, we got a Mild Steel for the tube (Material for frame), for the hasps and the other joint materials. In the aplication of DFM to hasp and frame manufacturing, the machining time for turning is 40,6 minute, milling is106,53 minute, press/punch is 40,67 minute, drilling is 13,83 minute, welding is 15 minute, bending is 6 minute, presstool is 40,67 minute and other supporting tools is 90 minute. If the cost of that value added by other cost like material cost, energy, operator and the other, the manufacturing cost of folding bike is Rp 565.000,-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Muda
"Dalam proses pengembangan produk, pengujian pada prototipe digunakan untuk mendapatkan data yang berfungsi sebagai pembanding terhadap perhitungan pada fase desain sekaligus untuk memvalidasi simulasi yang dilakukan dengan menggunakan Finite Element Method. Jenis pengujian dinamis dapat dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Besarnya tegangan yang diterima oleh rangka merupakan informasi yang dibutuhkan untuk dapat mendesain konstruksi yang tahan terhadap kondisi yang akan dialami.
Pengukuran tegangan dapat dilakukan dengan mengukur regangan yang dialami menggunakan sensor yang disebut strain gage. Berdasarkan Hukum Hooke, kita dapat mengetahui besarnya tegangan yang dialami oleh rangka tersebut. Untuk mendapatkan tegangan yang dibutuhkan tergantung dari beberapa hal seperti pendefinisian beban yang diterima, jenis strain gage yang dipakai, jenis jembatan wheatstone dan posisi penempelan strain gage itu sendiri. Beberapa input seperti titik kritis diperoleh dari analisis dan simulasi menggunakan software berbasis Finite Element Method.

In product development, prototype testing use to compare the measurement result and calculation on design phase, and also to validate Finite Element Method. With dynamic load testing we can applied impact and cyclic loading variable to see design characteristic on time function. Stress value which is accepted by frame is need in design analysis to make a good frame. Based on Hooke Law we can get the stress by measure the strain using Strain Gage.
Valid stress can be obtained by determine the load and support, type of wheatstone bridge and strain gage and strain gage location. Some input like critical point to install the strain gage can get from analysis and simulation by Finite Element Method software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50715
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Black, Jacquelyn G.
Singapore : John Wiley & Sons, 2013
579.03 BLA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Snustad, D. Peter, 1940-
New Jersey: John Wiley & Son, 2010
576.5 SNU p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
De Blij, Harm J.
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2010
910 DEB g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Solomons, T.W. Graham
New Jersey: John Wliley & Sons , 2011
547 SOL o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>