Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Febri Fimansyah
"Cool box adalah alat yang digunakan untuk menyimpan makanan ataupun minuman agar tetap dalam keadaan dingin. Box motor merupakan salah satu alat pelengkap sepeda motor yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang. Sebagai fungsi tambahan box motor dapat dimanfaatkan untuk menyimpan barang yang membutuhkan sistem pendingin. Termoelektrik merupakan media pendingin yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan refrigran sebagai fluida pendinginnya. Penelitian tentang cool box ini menggunakan termoelektrik untuk sistem pendinginnya. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan fungsi sistem pendingin pada box motor agar mencapai suhu 4.2ºC. Penelitian ini menggunakan termoelektrik berupa 4 peltir yang disusun seri dan heatsink-fan.
Hasil yang dicapai pada penelitian di laboratorium, untuk temperatur kabin tanpa beban dicapai temperatur 0ºC, untuk beban 1 kaleng dicapai temperatur 2ºC, untuk beban 2 kaleng dicapai temperatur 4ºC, untuk beban 3 kaleng dicapai temperatur 6ºC, untuk beban 4 kaleng dicapai temperatur 7ºC, untuk beban 5 kaleng dicapai temperatur 8 ºC, dan untuk beban 6 kaleng dicapai temperatur 12ºC. Data ini berdasarkan suhu lingkungan yang berkisar 24ºC. Dan untuk Temperatur kabin saat test jalan tanpa beban didapat 5.1 ºC, untuk beban 1 kaleng dicapai temperatur 9.8ºC, untuk beban 2 kaleng dicapai temperatur 12.4ºC, untuk beban 3 kaleng dicapai temperatur 15.9ºC, untuk beban 4 kaleng dicapai temperatur 18.3ºC, untuk beban 5 kaleng dicapai temperatur 20.1ºC, dan untuk beban 6 kaleng dicapai temperatur 22.4ºC. Data ini berdasarkan suhu lingkungan yang berkisar 30ºC.

Cool Box is a device that usually for saving goods that required in cold condition such as food or drink. Carrier box is accessory motor cycle that used as a storage property. As adding functional value of carrier box, it is can to make a cooling system. Thermoelectric cooling system that very friendly environment because without refrigerant as cooling fluid. This Research cool box using thermoelectric for cooling system. The objective of this research is to increased the function system of motor cycle cooling box temperature to the 4.2ºC. this research using thermoelectric on the other side of fourth peltier series and heatsink-fan.
The result of this research in labolatory room, the temperature cabin can be reach at 0ºC when without loading,with 1 cane the inside temperature can be reach at 2ºC, and with 2 canes loading the temperature can be reach at 4ºC, with 3 canes loading, the inside temperature can be reach at 6ºC, with 4 canes loading the inside temperature can be reach at 7ºC, with 5 canes loading the inside temperature can be reach at 8ºC, and with 6 canes loading the inside temperature can be reach at 12ºC. This data depend on ambient temperature that averages 24ºC. And the cabin temperature for running test on the road, with 1 cane loading the inside temperature can be reach at 9,8ºC, and with 2 canes loading the temperature can be reach at 12,4ºC, with 3 canes loading the inside temperature can be reach at 15,9ºC, with 4 canes loading the inside temperature can be reach at 18,3ºC, with 5 canes loading the inside temperature can be reach at 20,1ºC, and with 6 canes loading the inside temperature can be reach at 22,4ºC. This data depend on ambient temperature that averages 30ºC.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50919
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mangsur
"Cool box adalah alat yang digunakan untuk menyimpan makanan ataupun minuman agar tetap dalam keadaan dingin. Box motor merupakan salah satu alat pelengkap sepeda motor yang digunakan sebagai tempat untuk menyimpan barang. Sebagai fungsi tambahan box motor dapat dimanfaatkan untuk menyimpan barang yang membutuhkan sistem pendingin. Termoelektrik merupakan media pendingin yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan refrigran sebagai fluida pendinginnya. Dari kedua hal tersebut maka dilakukan rancang bangun cool box menggunakan termoelektrik berupa 4 elemen peltier ganda untuk sistem pendinginnya. Hal ini bertujuan meningkatkan fungsi sistem pendingin pada box motor agar mencapai suhu kabin sebesar 4±20C serta diperoleh kapasitas beban maksimal 5 liter dan ramah terhadap lingkungan ketika digunakan.. Hasil yang dicapai pada saat pengujian jalan raya untuk kapasitas beban 8 kaleng air @330 ml dicapai temperature kabin sebesar 20,21°C. Data ini berdasarkan suhu lingkungan yang berkisar 29°C.

Cool Box is a device that usually for saving goods that required in cold condition such as food or drink. Carrier box is accessory motor cycle that used as a storage property. As adding functional value of carrier box, it is can to make a cooling system. Thermoelectric cooling system that very friendly environment because without refrigerant as cooling fluid. This Research cool box using thermoelectric for cooling system. This desain using thermoelectric system on that used fourth double peltier series. The objective of this research is to increased the function system of motor cycle cooling box temperature to the 4±20C and to achieve 5 litre maximum loading friendly environment when it used.The result of this deasin with 8 canes water @ 330ml loading the temperature can be reach at 22.10°C. This data depend on ambient temperature that averages 29°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S1047
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Riyanto
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh temperatur terhadap material termoelektrik CoSb3 dengan lapisan nikel. Temperatur reaksi yang diaplikasikan berada pada 500oC sebagai apliaksi temperatur maksimal pada mesin kendaraan bermotor, sedangkan parameter yang digunakan adalah waktu reaksi yang berbeda.
Hasil reaksi antara lapisan nikel dengan material termoelektrik ini diamati mrofologi dan komposisi reaksinya dengan SEM dan EDS. Hasil pengamatan dengan SEM dan EDS menunjukan adanya perubahan komposisi pada tiap perubahan waktu, begitu pula terhadap kekerasannya. Kemudian kekerasannya dilihat dengan menggunakan metode vicker dengan beban 25 gram yang diindentasikan pada permukaan hasil reaksi.

The focus of this study is to see about the effect of heating time at temperature 500oC for reaction between CoSb3 thermoelectric alloy with nickel barrier layer. The reaction temperature was used as the maximum application temperature in car engine. And the parameter that was used is different time for reaction.
The result of reaction between nickel and CoSb3 was examined by SEM to examined the morphology and EDS to examined the compound. Then the hardness of the reaction was examined with Vicker hardness with 25 gram force.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abram
"Ag2Te merupakan salah satu material yang sangat penting untuk aplikasi Thermoelektrik, sementara Nickel adalah material yang sering digunakan sebagai Diffusion Barrier Layer dikarenakan sifat mekanis yang baik dan kestabilan kimia yang baik. Ni Barrier Layer digunakan dengan tujuan untuk melindungi substrat Ag2Te untuk berkontak langsung dengan solder, karena pada suhu yang tinggi, Ag2Te cenderung bereaksi dengan solder membentuk Intermetallic Compound (IMC), di mana IMC ini memiliki kekuatan mekanis yang buruk. Reaksi Interfasa antara Ag2Te dan Nickel Barrier Layer akan diteliti. Nickel barrier Layer disintesa dengan menggunakan metode electroplating. Hasil yang didapat akan diteliti menggunakan Optical Microscope, SEM, dan EDS. Sedangkan, kekuatan mekanisnya akan diuji keras menggunakan Vickers Micro Hardness.

Ag2Te is an important thermoelectric compound, while Ni is a possible candidate for barrier layer due to its good properties and chemical stability. Ni barrier layer was supposed to protect Ag2Te substrate in contact with solder, because upon application in high temperature, Ag2Te substrate will react with solder forming Inter Metallic Compound which has poor mechanical properties. The interfacial reaction between Ni barrier layer and Ag2Te compound were examined. Ni barrier layer was created by electroplating method. The results were observed by Optical Microscope, SEM, and EDAX. Mechanical Properties of the results was characterized by Vickers Micro Hardness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44408
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kapa Cossa Jonahtan
"Cryosurgery adalah teknik pembedahan yang digunakan untuk merusak jaringan patologi dengan memberikan temperatur cryogenics pada jaringan yang akan diobati. Penggunaan cryosurgery pada masa kini banyak digunakan untuk pengobatan kanker, salah satunya adalah kanker kulit yang menempati tingkat ke tujuh penyakit kanker paling berbahaya di dunia. Aplikasi dari metode cryosurgery saat ini memiliki beberapa kelemahan antara lain temperatur yang sulit dikontrol dan perlu adanya media penyimpanan khusus untuk agent yang digunakan (liquid nitrogen dan refrigeran). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji sistem pendinginan peltier berbasis elemen ganda pada alat cryosurgery dengan menggunakan suatu desain water block sebagai alat penukar kalor pada sisi panas dari termoelektrik. Pengujian dilakukan dengan melakukan beberapa variasi antara lain penggunaan satu dan dua termoelektrik sebagai sumber pendingin, penggunaan beberapa jenis probe, variasi tegangan dan temperatur. Pada pengujian ini diperoleh bahwa temperatur terendah sisi dingin peltier yang dicapai dengan menggunakan probe tembaga adalah -56,46oC dengan 10 Volt, dan -5oC CTB. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan peltier berbasis elemen ganda, dengan menggunakan suatu desain water block, baik untuk digunakan pada sistem cryosurgery.

Cryosurgery is surgery technique used to destroy pathological tissue by providing cryogenic temperatures in the tissue being treated. Nowadays, cryosurgery widely used for cancer treatment, in which one is skin cancer that occupied seventh level of the world's most dangerous cancer diseases. Currently, application of cryosurgery method has several weaknesses for example the difficulty of temperature control and the need of storage media used specifically for the agent (liquid nitrogen and refrigerant). The purpose of this reasearch was to test the 2nd stage of thermoelectric cooling system on the appliance of cryosurgery using a water block design as a heat exchanger on the hot side of thermoelectric. Tests conducted by performing several variations including the use of one and two thermoelectric coolers as cooling source, types of probes, variation of voltage and CTB temperature. The research could achieved the lowest temperature obtained in cold side thermoelectric, it was -56,46oC using copper pobe, 10 Volt, and CTB-5oC. The results of this research proved that the use of 2nd stage thermoelectric, using a water block design is suitable to be applied on cryosurgery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S40
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Prawira Erwin
"Salah satu pengembangan metode terbaru terkait alat uji siklus termal PCM adalah dengan menggunakan modul termoelektrik sebagai elemen pemanas dan pendingin. Kekurangan dari metode sebelumnya yaitu perubahan polaritas termoelektrik yang berdasarkan waktu, volume sampel yang besar dalam cartridge, kesulitan dalam mengeluarkan sampel PCM, dan membersihkan cartridge setelah digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pengujian siklus berbasis termoelekrik dengan perubahan polaritasnya berdasarkan temperatur sampel PCM, membuat cartridge dengan volume yang lebih sedikit, dan juga dapat dibongkar-pasang. Metode yang baru ini diuji dengan menggunakan sampel PCM berupa beeswax dan RT44HC. Hasil dari penelitian menunjukkan metode terbaru ini dapat mencapai titik leleh dan titik beku dari sampel secara bergantian dan otomatis. Pengujian karakteristik termal menunjukkan beeswax dan RT44HC yang dapat mempertahankan temperatur leleh dan bekunya setelah pengujian 1000 siklus.

One of the most recent developments of PCM thermal cycling test method is by applying thermoelectric module as a heating and cooling element. The disadvantages of previous method were the alteration in thermoelectric polarity was based on time, large volume of sample in a cartridge, difficulty in taking out PCM samples, and cleaning the cartridge after use. This research aims to develop a method of cycling test using thermoelectric polarity was changed according to PCMs sample temperature, to build cartridge with less volume, and make a cartridge that can be disassembled. The new modified apparatus was operated over beeswax and RT44HC as PCM samples. The results of this research showed that the modified test apparatus had alternately and automatically reached melting and cooling temperature. From thermal characterization, beeswax and RT44HC is able to maintain its melting and freezing temperature after 1000 cycles, while its heat of fusion had undergone degradation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiyanto
"Cool box merupakan sebuah alat yang biasa digunakan untuk menyimpan bahan - bahan yang memerlukan kondisi dingin seperti makanan, minuman, vaksin, darah dan lain sebagainya. Kotak bagasi ( box carrier ) merupakan salah satu aksesori sepeda motor yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang bawaan sehingga bermanfaat dalam jasa pengiriman menggunakan sepeda motor. Untuk menambah nilai fungsional dari box carrier maka dibuat suatu produk yang dapat menyimpan barang dalam suhu dingin atau kondisi refrigerasi seperti minuman atau buah - buahan.
Saat ini tengah dikembangkan box carrier di Laboratorium Perpindahan Kalor DTM-FTUI. Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan box carrier yang menggunakan modul termoelektrik (elemen peltier) yang menggunakan heatsink-fan di sisi panas dari elemen tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja pendinginan dan karakteristik box carrier yang menggunakan heat pipe fan dan cold sink. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa box carrier dengan menggunakan heat pipe sebagai pendingin sisi panas elemen peltier ganda dapat mencapai temperatur 4 °C.

Cool Box is a device that usually used for saving goods requiring cold condition such as food, drink, vaccine, blood, etc. Carrier box is a accessory of motorcycle used as storage of property so it is useful in transportation field using motorcycle. For adding functional value of box carrier, it is need to make a product that can save the product in cold condition or refrigeration condition such as drink or fruits.
Now, it is developed box carrier in Laboratory of Heat transfer DTM-FTUI. Researches before has been developed a box carrier using thermoelecric module using heat sink-fan on hot side of the element. The objective of this research is to know the cooling performance and characteristic of box carrier that using heat pipe fan and cold sink. The results of the research are box carrier employed heat pipe on double peltier hot side can the cabin's temperature to 4 °C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38224
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Yobel Yosva
"Kemajuan teknologi saat ini telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan, di mana jutaan orang saat ini menggunakan berbagai perangkat elektronik. Namun, dengan semakin majunya teknologi peralatan listrik, kebutuhan akan kualitas daya yang baik tidak dapat diabaikan lagi. Salah satu masalah kualitas daya adalah distorsi harmonik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem daya jika melampaui batas tertentu.Perumahan merupakan salah satu beban yang banyak berkontribusi terhadap terjadinya pencemaran harmonisa dalam sistem tenaga listrik. Alasannya adalah karena banyaknya beban non linier yang digunakan seperti lampu hemat energi, kulkas, AC, komputer, televisi dan sebagainya. Dalam penelitian ini, nilai TDD adalah dari suatu sistem listrik perumahan adalah 15,54 sebagai hasil penggunaan beban non linier, sedangkan menurut standar IEEE 519-1992 seharusnya nilai TDD lebih rendah dari 15 . Filter single-tuned yang diterapkan pada sistem akan mengurangi nilai TDD menjadi 14,16 , yang berada di bawah batasan standar yang berarti bahwa harmonisa terjadi pada sistem dikurangi ke tingkat yang tepat.

The advancement of technology today has affected many aspects of life, in which millions of people at the moment used various electronic devices. However, as electronic devices get modernized, the requirement for a good power quality cannot be neglected anymore. One of power quality problems is harmonic distortion, which might cause damage to the power system if it surpassed a certain limits.Household and commercial residence apparently contributes a lot to the occurrence of harmonic pollution in a power system. The reason is due to the amount of non linear load being used such as energy saving lamp, refrigerator, air conditioner, computer, television and many others. In this research, the value of TDD is 15.54 as the result of the application of non linear load, while according to IEEE 519 1992 standard it is supposed to be lower than 15 . Single tuned filter applied to the system manage to reduce the TDD value to be 14.16 , which is below the standard limitation meaning that the harmonics occurs on the system is reduced to a proper level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Ikhsan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S28585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ary Samgita
"Mobil yang di parkir di tempat terbuka di bawah sinar matahari akan mengalami peningkatan temperatur di dalam kabin hingga mencapai temperature minimum 50°C dan maksimum 56°C. Hal ini disebabkan konduksi terhadap badan mobil, konveksi di dalam kabin mobil dan radiasi dari sinar matahari terhadap kaca mobil serta pantulan radiasi oleh interior di dalam mobil.
Pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik dikembangkan kembali untuk mengatasi peningkatan temperatur di dalam kabin ini. Pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik ini adalah pengembangan dari pendingin kabin mobil sebelumnya dengan tetap memiliki dua sisi yaitu sisi panas dan sisi dingin dan dikembangkan dan dilengkapi dengan sisitim pendingin air ( water jacket ) untuk lebih menurunkan sisi panas dari Termoelektrik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendingin kabin mobil berbasis termoelektrik yang dikembangkan ini dapat menurunkan temperatur hingga temperatur didalam kabin turun dari minimum 50°C menjadi 42°C.

Cars which are parked in the open space will have temperature increase in their cabin up to minimum 50°C and maximum 560C. This is because the heat is transferred into car by radiation from the sun through the windows and also transferred by conduction and convection.
A cabin cooler based on thermoelectric is redevelop to reduce the temperature increase inside the cabin. This cabin cooler based on thermoelectric is development from previous thermoelectric cabin cooler, which has same two surfaces, the hot side and the cold side but then completed with water jacket to reduce the temperature in the hot side of the thermoelectric. It is expected the cabin cooler based on thermoelectric can reduce the temperature inside the car cabin.
The result showed that the use of the cabin cooler based on thermoelectric can lower the temperature in car cabin from 50°C to 420°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>