Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126291 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Hartanto
"Dalam suatu proses produksi massal dari sustu produk, keberadaan jig sangat penting peranannya terutama dalam menjaga konsisitensi kualitas dari tiap-tiap produk yang dihasilkan. Jig merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk memegang serta mengorientasikan benda kerja ke arah yang sesuai untuk dilakukan proses pengerjaan berikutnya dan memastikan benda tersebut tidak mengalami pergerakan ketika dikerjakan. Berdasarkan fungsinya tersebut, kepresisian dimensi dari jig itu sendiri sangatlah penting dalam menghasilkan benda kerja yang diinginkan karena dengan adanya kesalahan dimensi pada jig, maka otomatis dimensi benda kerja juga akan ikut menyimpang dari yang direncanakan.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai proses perancangan serta pembuatan dan pengujian jig untuk menahan gaya pengelasan pada proses pengelasan sepeda lipat di bagian batang depan,batang tengah,dan engselnya. Adanya penyimpangan dimensi jig yang dibuat sebesar 0,7590 untuk pengelasan batang depan dan tengah serta 0,8140 untuk pengelasan batang tengah dan engselnya menunjukkan terjadinya kesalahan dalam proses produksi komponen-komponen dari jig tersebut sementara adanya penyimpangan dimensi benda kerja terhadap jig 0,5260 dan 0,4790 untuk masing-masing proses tersebut dapat menunjukkan kehandalan jig tersebut dalam menahan gaya yang terjadi ataupun mengindikasikan adanya faktor lain yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut seperti adanya pengaruh gaya pengerutan yang terus terjadi selama beberapa saat setelah benda dilepaskan dari jignya.

In a mass production process of a product, a jig have a very important role in keeping the quality for each product in term of its shape and dimension. A jig is a device that has the ability to hold and orientating the object to the appropriate direction so that it will not be able to move/disoriented while the manufacturing process is being done to the object. Based on its function, the precision of the dimension of the jig itself is very impotant in producing the right dimension of the object because if there is an error in the jig dimension, automatically the outcome of the jig will also be influenced by that error.
In this jurnal, it will be disscuss about the desaining, manufacturing and also testing of a jig that will be used in manufacturing process of a folding bike product to hold and orienting some object that will be welded to each other. This jig must have to hold any forces caused by the welding process between middle and front bar and also the welding process in middle bar and the hinge to make a single product of the front frame as a part of the bike. The error that occured in the jig in the value of 0,7590 for middle-front bar and 0,8140 for middle bar-hinge welding process show that there is some error in the manufacturing process of each component of the jig while the errors that occured between the dimension of the product and the dimension of the jig might be indicated that the welding forces still applied in the product even after the product is released from the jig.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Kurnia Prasetio Wibowo
"Meningkatnya penggunaan sepeda sebagai alat transportasi termasuk penggunaan sepeda untuk berbelanja, maka mendorong untuk dilakukanya penambahan keranjang pada Prototype SeliqUI Student Version. Shopping cart di design dengan mekanisme penggabungan yang praktis dengan mekanisme rel yang mampu membawa beban belanjaan sampai 20 kg.
Penelitian shopping cart membahas mengenai proses perancangan serta pembuatan shopping cart untuk menahan beban 20 kg baik saat sebagai troli belanja atau saat digabungkan dengan sepeda. Untuk mengetahui kekuatan dan kesetabilan shopping cart maka perlu dilakukan perhitungan kontruksi baik secara teoritis maupun dengan simulasi FEM. Perancangan ini dinyatakan aman karena pada perhitungan tersebut dihasilkan von-misses stress terbesar 69 Mpa dan safety factor terkecil adalah 3.

Growth of bicycle consumtion as transportation including the additional function for shoping so it motivates us to add cart as the additional feature for Prototype SeliqUI Student Version. Shopping cart is designed with simple joint system and rail mechanism which has maximum load until 20 kg.
The research of shopping cart focus in the design and manufacture of it with operation load 20 kg both as a troly or when joined with bicydle. To know the strength and stability of shopping cart so it has to calculate the conctruction of it. Both teoritically and FEM simulation by software. This design can be considered safe when it calculation is resulted von-misses stess 69 Mpa and minimum safety factor 3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50887
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marjanu Priambodo
"Tesis ini mendiskusikan sinergi six sigma, axiomatic design ( AD ), TRIZ, dan DOE untuk perbaikan desain sistem manufaktur. Six sigma-axiomatic design- TRIZ digunakan untuk mendesain sistem. DOE digunakan untuk optimasi parameter desain. AD digunakan untuk men dekomposisi masalah dan TRIZ untuk menemukan solusinya. TRIZ digunakan untuk membangkitkan solusi dan men decouple matrik desain dalam kerangka AD. Sinergi six sigma-AD-TRIZDOE digunakan untuk menyelesaikan studi kasus perbaikan tingkat keberhasilan proses ( TKP ) cam boring di lini cylinder head machining untuk sepeda motor 110 cc. Hasilnya TKP proses camboring meningkat dari 95,5 menjadi 97,5% dan TKP lini cylinder head machining meningkat dari 93,6% menjadi 95,8.

This paper discuss about sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE for manufacturing system design improvement. Six sigma axiomatic design - TRIZ used in system design phase. DOE used in design parameter optimization phase. AD powerfull in problem decomposition and TRIZ for problem solution. TRIZ used for generate solution and decoupled design matrix in AD framework. Sinergetic use of six sigma - axiomatic design ( AD ) - TRIZ - DOE aplicated for case study increase of of camboring process productivity in cylinder head machining production line for 110 cc motor cycle. Final result camboring process productivity increase from 95,5% to 97,5% and productivity of cylinder head machining production line increase from 93,6 % to 95,8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Nugroho
"Tugas akhir ini membahas masalah perancangan alat bantu untuk proses permesinan dengan metode DFMA (Design for Manufacturing and Assembly). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan suatu desain alat bantu (jig) untuk proses permesinan pada mesin chamfering DR 99 agar dapat di gunakan untuk dua model sepeda motor (tipe GLK dan KEH). Dalam proses penelitian, dilakukan analisa terhadap kebutuhan pelanggan sebagai dasar dalam proses perancangan desain baru. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa hasil rancangan alat bantu yang baru dapat digunakan untuk dua model sepeda motor (tipe GLK dan KEH).

The focus of this study is jig design for machinery process by DFMA (Design for Manufacturing and Assembly) methode. The purpose of this study is to get a jig design for machinery process on DR 99 Chamfering Machine which can used by two models of motorcycle (type : GLK and KEH). Analysis to customer need have done as basic consideration of new design. We get a conclusion that the new design can used by two models of motorcycle (type : GLK and KEH)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52147
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaiful Arief Budiman Alchazin
"Meningkatnya kebutuhan alat transportasi sepeda khususnya sepeda lipat harus diikuti dengan penelitian terhadap kekuatan rangka utama dan engselnya. Masalah stress konsentrasi akibat adanya engsel pada rangka sepeda lipat menjadi fokus penelitian ini. Pengujian yang dilakukan melingkupi pengujian statis dan dinamis menggunakan strain gage serta simulasi menggunakan Finite Element Method.
Jenis pengujian dinamis dilakukan untuk melihat karakteristik desain terhadap pembebanan dalam suatu fungsi waktu, sekaligus memasukkan variabel pembebanan kejut dan berulang. Konfigurasi strain gage yang dipilih yaitu konfigurasi 2-gage dan 4-gage yang diharapkan bisa menghasilkan bending stress dan axial stress dengan tingkat sensitifitas 2 dan 2(1+_) kali daripada menggunakan konfigurasi 1-gage.
Hasil pengolahan data dari pengujian statis pada strain gage dan simulasi FEM menghasilkan dimensi rancangan penampang engsel berupa persegi dengan sisi 10,91cm. Selanjutnya, hasil pengolahan data dari pengujian dinamis menggunakan strain gage pada rangka utama di dekat engsel menghasilkan nilai ekuivalen stress maksimum sebesar 141,487 Mpa dan faktor keamanan minimum sebesar 1,463.

Growth of bicycle transportation demand, especially folding bike must be followed by a research of the main frame and hinges strenght. Stress consentration problem due to existence of hinges in main frame is our research focus. The test include static and dynamic tests using a strain gage as well as simulations using the Finite Element Method.
Dynamic test is used to know the characteristic of design to load in time function, moreover including impact and cyclic load variables. Strain gage configuration which used is 2-gage configuration and 4-gage configuration. Both configurations can measure bending and axial stress in level sensitifity of 2 and 2(1+_) times bigger than 1-gage configuration.
From strain gage and FEM data can be resulted the dimension cross section of hinges and the cross section is a square with 10,91cm of length. In addition, data analysis for dynamic test which use strain gagein main frame near hinges resulting value of maximum equivalent stress is 141,487 Mpa with minimum safety factor is 1,463.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50975
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fashal Firdaus Amarullah
"Oksigen konsentrator berbasis Pressure Swing Absorption (PSA) telah banyak tersedia di pasaran, namun umumnya dirancang untuk pemakaian orang dewasa. Keterbatasan peredaran oksigen konsentrator khusus untuk bayi disebabkan oleh tingginya harga perangkat tersebut, sementara kebutuhan akan alat bantu pernafasan ini sangat penting dalam proses pemulihan kesehatan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan oksigen konsentrator portable berbiaya terjangkau yang secara khusus diperuntukkan bagi bayi. Metode PSA menggunakan zeolite sebagai absorben untuk memisahkan oksigen dari udara sekitar. Proses pengembangan meliputi tahapan perancangan, pembuatan prototype, pengujian, dan validasi volume udara dan kadar oksigen yang dihasilkan menggunakan sensor oksigen OCS-3F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oxygen concentrator portable yang dikembangkan dapat menghasilkan kadar oksigen mencapai 40% dengan volume udara maksimal sebesar 2 LPM. Keberhasilan pengembangan alat ini menawarkan solusi potensial untuk meningkatkan aksesibilitas oksigen konsentrator bagi bayi, serta dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pemulihan tubuh bayi secara efektif.

Oxygen concentrators based on the Pressure Swing Absorption (PSA) method have been widely available in the market, primarily intended for adult users. However, the circulation of oxygen concentrators specifically designed for infants is limited due to their relatively high cost, despite the significant number of infants who require this device to aid in their recovery process. This research aims to develop an affordable portable oxygen concentrator specifically tailored for infants. The PSA method is employed, utilizing zeolite as an absorbent to separate oxygen from the surrounding air. The development process involves design, prototype fabrication, testing, and validation of the generated air volume and oxygen concentration using the OCS-3F oxygen sensor. The research results demonstrate that the developed portable oxygen concentrator can achieve an oxygen concentration of 40% with a maximum air volume of 2 LPM. The success of this device's development offers a potential solution to enhance accessibility to oxygen concentrators for infants and can contribute positively to effectively support their body's recovery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yusri
"Sepeda lipat adalah salah satu alternatif untuk mengatasi masalah dalam membawa sepeda pada saat tidak dikendarai, sehingga sepeda dapat dilipat dengan ukuran seminimal mungkin tanpa mengurangi ukuran normalnya pada saat akan dipakai. Caranya adalah dengan merubah sistim rakitan rangkanya, yaitu dengan memberi atau memasangkan engsel pada rangka tersebut sehingga bisa dilipat pada saat dibawa dan diasembling kembali pada saat akan dipakai. Engsel dan rangka adalah bagian yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam proses desain, proses asembling dan manufakturnya. Untuk itu harus diterapkan konsep Design for Manufacture dan Assembly (DFMA) pada proses produksinya, yang harus dilakukan dari awal design secara terintegrasi. DFMA merupakan gabungan dari Design for Assembly (DFA) dan Design for Manufacture (DFM). Hal tersebut bertujuan untuk mereduksi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi produk (waktu disain, manufaktur dan perakitan), sehingga jam kerja mesin, upah tenaga kerja, biaya energi listrik dan lainnya dapat direduksi sekecil mungkin. Dari penerapan DFA pada engsel yang diambil sebagai contoh maka didapat dari disain awal (sepeda yang sudah ada) jumlah komponen adalah 12 buah dengan waktu assembly 72,45 detik dan efisiensi assembly sebesar 41%. Tapi setelah dilakukan pengembangan disain jumlah komponen berkurang menjadi 7 buah, waktu assembly 33,1 detik dan efisiensi assembly 63 % dan bila DFA diterapkan pada seluruh engsel dan rangka maka waktu assembly total sebesar 795,1 detik Melalui pemilihan bahan dan proses didapat bahan untuk rangka adalah pipa baja karbon rendah (Mild Steel) dan untuk engsel dan sambungan lainnya juga dari baja karbon rendah (Mild Steel). Selanjutnya dari penerapan DFM pada proses pembuatan engsel dan rangka maka didapat waktu permesinan bubut 40,6 menit, milling 106,53 menit, press/punch 40,67 menit, bor 13,83 menit, las 15 menit, bending 6 menit, presstool 40,67 menit dan alat-alat bantu lainnya 90 menit. Bila nilai tersebut kalikan dengan harga yang berlaku dan ditambah biaya-biaya lainnya seperti biaya bahan, operator, listrik dan lain-lain, maka didapat harga pabrik sepeda lipat sebesar Rp 565.000,- (lima ratus enam puluh lima ribu rupiah).

Folding bike is one of alternatif to solve the problems of carried the bicycle when we do not ride it, so that the bicycle can be fold in minimal size without lessening the normal size. We can change the assembling system of the frame and attached a hasp at the frame, so that frame can be fold when we carried and can be assembly when we want to ride it. Hasp and frame must be a special attention in the design process, assembly process and manufacture process. So, the Design for Manufacture and Assmbly (DFMA) system must be applied in the production process from the begining of design and that must be integrated each other. DFMA is a combination of Design for Assembling and Design for manufacture. The mentioned aims are to reduce the time required to produce the product (time for desain, manufaktur and assembling) So that, the machine hours, labour costs, energi costs and the other can be reduced. The aplication of DFA to hasp as a sample, old design consist of tweleve parts (compnents), assembling time is 72,45 second and design efficiency (Assembly index) is 41%. After re-design (Desing development) the hasp consist of 7 (seven) parts (components), assembling time is 33,1 second and design efficiency is 63%. If the DFA aplied to whole hasp and frame, teh assembling time 795,1 second. From selection of materials and prosesess, we got a Mild Steel for the tube (Material for frame), for the hasps and the other joint materials. In the aplication of DFM to hasp and frame manufacturing, the machining time for turning is 40,6 minute, milling is106,53 minute, press/punch is 40,67 minute, drilling is 13,83 minute, welding is 15 minute, bending is 6 minute, presstool is 40,67 minute and other supporting tools is 90 minute. If the cost of that value added by other cost like material cost, energy, operator and the other, the manufacturing cost of folding bike is Rp 565.000,-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T41193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Ghifary Nurran
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51737
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Herman Yuwono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>